III. Materi
1. Pengertian Nutrisi
2. Zat Gizi Yang terkandung dalam Makanan
3. Memberikan Makanan yang baik.
4. Tips dalam memberi makan pada anak.
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. Media
Flip Chart
Leaflet
VIII. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Edi Yuwono
Pembicara : Puji Rahayu
Fasilitator : Sabinus B Kedang
Observer : Titik Isbandiah
IX. DAFTAR PUSTAKA
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994
Lab/UPF Ilmu Kesehatan Anak, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, RSUD Dr.
Soetomo Surabaya.
WHO, 1993, Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, EGC, Jakarta.
Materi Penyuluhan
A. Pengertian
Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian dari makanan termasuk
didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya, lemak dan asam lemak,
karbohidrat, mineral dan vitamin.
4. Karbohidrat
Gula dan zat tepung merupakan sumber utama energi manusia.
Fungsi karbohidrat :
a. Energi, setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kal.
Sejumlah karbohidrat dalam bentuk glukose, akan digunakan secara langsung
untuk memenuhi kebutuhan energi jaringan. Sebagian kecil disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan otot dan beberapa akan disimpan sebagai jaringan
adiposa.
b. Aksi pencadangan protein, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber
utama energi, karena itu jika terdapat defisiensi kalor dalam diet maka akan
digunakan jaringan adiposa dan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak, diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diet
sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat
dalam diet terbatas, maka lemak akan dimetabolisir lebih cepat daripada
penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini. Jika lemak tidak dioksidasi
dengan lengkap maka akan terbentuk keton.
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal, diduga laktosa mempercepat pertumbuhan
bakteri yang diperlukan dalam usus kecil, bakteri ini berguna untuk sintesis vit B
kompleks dan vit K.
Sumber Karbohidrat : pada diet bayi muda laktosa merupakan karbohidrat
predominan yang ditemukan dalam ASI dan susu sapi. Dengan semakin besarnya
anak-anak ditambahkan biji-bijian, roti dan makanan lain seperti kentang.
C. Memberi Makanan yang Baik
Anak usia pra sekolah mulai tumbuh lebih aktif dan cerdas. Orang tua mungkin
merasa bahwa pertumbuhannya terasa lamban dan selera makannya kurang baik seperti
sebelumnya. Hal ini bukan merupakan suatu hal yang menakutkan selama orang tua
tetap memberikan anak dengan aneka makanan sehat/bergizi dan memonitor
petumbuhan secara teratur.
Kebutuhan nutrisi anak bisa dipenuhi dengan memberikan makanan dari keempat
kelompok makanan penting, yaitu :
1. Nasi dan alternative.
Makanan ini memberikan energi yang baik, sedikit vitamin dan mineral. Pilihan lain
yang meliputi : bubur ayam, mie atau bubur kacang ijo.
2. Buah-buahan.
Buah-buahan adalah sumber serat yang baik, khususnya vitamin A, C dan mineral
seperti kalium. Lebih sering memberikan buah-buahan yang mengandung citrun dan
buah-buahan yang isinya berwarna kuning.
3. Sayur-sayuran.
Merupakan sumber serat dan mineral yang baik seperti kalium, juga memberikan
vitamin A, C dan asam folik. Berikan sayuran berwarna hijau atau sayuran berwarna
kuning kehijauan.
4. Daging dan alternative.
Kelompok ini meliputi tempe, tahu, ikan, susu, telur yang memberikan protein
penting, lemak, vitamin dan mineral.
Berikan ikan paling sedikit 3 kali dalam seminggu dan berikan sebanyak 5 telur
dalam seminggu.
Saat mempersiapkan makanan, cobalah mempergunakan sedikit minyak, garam dan
gula jika ini perlu ditambahkan.
D. Tips Memberi Makan pada Anak Pra Sekolah.
1. Tetap memberikan susu.
Anak perlu minum susu 2-3 cangkir susu sehari. Susu memberikan kalsium dan
pospor yang penting untuk menguatkan tulang dan gigi.
2. Menciptakan makanan yang diinginkan.
Melibatkan anak dalam memilih makanan dan merencanakan menu. Ajaklah dia ke
pasar dan terangkan mengenai fungsi dari jenis makanan yang berbeda. Ceritakan
kepadanya bahwa makan telur bisa menjadikan otot kuat dan makan wortel bisa
menjadikan mata sehat untuk melihat, kesemuanya akan membantu anak untuk
memahami mengapa orang tua memberikan makanan ini.
3. Menyiapkan makanan yang menarik.
Di samping aneka dan sajian makanan, penting juga untuk menarik minat dan
perhatian anak. Memotong sayur-sayuran dalam bentuk yang menarik. Anak
diberikan sayuran dengan warna dan bentuk yang berbeda seperti wortel, buncis,
bayam, jagung. Selain itu atur buah-buahan dalam bentuk yang menarik karena anak
akan lebih berselera untuk menikmati rasa buah tersebut. Yang tidak kalah penting
adalah jangan mencampur makanan ke dalam satu mangkok. Pisahkan jenis
makanan yang berbeda dengan mempergunakan piring yang berbeda.
4. Menghindari anak makan yang berlebihan.
Kegemukan pada anak-anak merupakan suatu kekuatiran. Anak yang kegemukan
bisa mempunyai problema kesehatan dalam kehidupannya di kemudian hari. Untuk
mencegah anak kegemukan orang bisa membantu dengan membentuk kebiasaan
makan makanan yang baik ketika masih muda. Misalnya hindari menggunakan
makanan sebagai bentuk hadiah atau bujukan, memberi makanan kecil yang
menyehatkan serta jangan makan yang berlebihan.
5. Memberi makanan kecil yang sesuai.
Anak usia pra sekolah karena dengan ukuran tubuhnya dan seleranya kecil, sangat
baik dengan pemberian makanan yang tidak terlalu banyak, yang diberikan empat
enam kali dalam sehari. Oleh karena itu makanan kecil sama pentingnya dengan
makanan pokok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama sehari. Makanan
kecil yang baik seperti sop kacang merah, kue yang berisi daging, buah-buahan
segar, susu, jus buah, susu kedelai, roti, singkong rebus, ubi rebus.
Catatan : Cucilah tangan sebelum menyuapkan makanan anak.
Gunakan bahan makanan yang baik dan aman, peralatan masak yang bersih
dan cara memasak yang benar.