PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
2.1 Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida baik
gas maupun udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan
proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia
contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). .
Kompresor banyak dijumpai dalam dunia industri/usaha misalnya mulai dari mengisi
ban, pengecatan, penyediaan udara dalam proses pembakaran motor bakar, boiler, dapur tinggi,
sirkulasi udara pada sistem penyegaran/pendingin udara maupun sistem pengoperasian mesin
produksi, robot pneumatik, otomisasi pada mesin-mesin industri dan lain sebagainya. Sistim
udara tekan terdiri dari: bagian pemasokan yang terdiri dari kompresor dan sarana
penunjangnya, bagian permintaan, yang terdiri dari sistim distribusi, penyimpanan dan peralatan
pemakai akhir. Bagian pemasokan yang dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih,
kering, stabil dan siap dikirimkan dengan tekanan sesuai kebutuhan. Bagian permintaan yang
dikelola dengan benar akan menggunakan udara bertekanan secara tepat dan efisien.
1. Kompresor dinamik
a. Kompresor Sentrifugal
b. Kompresor Axial
c. Kompresor Mixed Flow
2. Kompresor perpindahan positif (possitive displacement):
a. Kompresor Piston (Reciprocating Compresor)
Kompresor Piston Aksi Tunggal
Kompresor Piston Aksi Ganda
Kompresor Piston Diagfragma
b. Kompresor Putar
Kompresor Ulir Putar (Rotary Screw Compressor)
Lobe
Vane
Liquid Ring
Scroll
2.1.2 Prinsip Kerja Kompresor
Salah satu tipe kompresor adalah kompresor torak. Bila switch di tekan on maka motor
Listrik hidup dan memutar poros engkol yang diujungnya dilengkapi dengan eccentric bearing.
Gerak putar eccentric bearing akan diteruskan oleh conecting rod membuat piston diafragma
bergerak naik turun. Pada saat piston bergerak turun (langkah isap) maka tekanan dalam ruang
selinder turun menyebabkan udara masuk melalui air filter- inlet port inlet valve ke dalam
ruang selinder.
Pada saat piston bergerak ke atas (Langkah kompressi) tekanan meningkat membuat
discharge valve dan port terbuka sehingga udara mengalir melalui discharge tube menuju
danmasuk ke dalam air storage tank.
2.2 Fan
Fan merupakan alat untuk mengalirkan udara dengan tekanan relative rendah (low
pressure) atau sekitar 3% lebih besar dari tekanan atmosfir. Pada umumnya digunakan untuk
ventilasi atau sirkulasi udara. Terdapat dua jenis fan, yaitu fan sentrifugal dan fan aksial.
a) Fan Sentrifugal
Fan sentrifugal meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeler berputar.
Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan kemudian diubah ke tekanan. Fan
ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang cocok untuk kondisi operasi yang kasar,
seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran udara kotor atau lembab, dan handling bahan.
b) Fan Aksial
Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan seperti
impeler pesawat terbang yaitu dengan blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis
yang menekan udara. Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak
dan ringan.
Gambar 3. Fan Aksial
2.3 Blower
Blower merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan angin kencang untuk
keperluan manusia. Alat ini hampir mirip dengan kipas angin hanya saja alat ini
menghasilkan angin yang jauh lebih kencang dibandingkan dengan kipas angin.
Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, yaitu sampai 1,20
kg/cm2. Dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistem vakum di
industri. Blower sentrifugal dan blower positive displacement merupakan dua jenis utama
blower
a) Blower Sentrifugal
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan. Impelernya
digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-tahap, udara dipercepat
setiap melewati impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak
belokan, sehingga lebih efisien.
Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2, namun
dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran
udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistim meningkat, yang dapat
merupakan kerugian pada sistim pengangkutan bahan yang tergantung pada volum
udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistim
yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.
Gambar 4. Blower Sentrifugal
METODOLOGI
3.1 Alat
PEMBAHASAN
4.1 Kompresor
4.1.1 Spesifikasi Alat
ABAC Cap. LT 24
Torino (Italy) Design Pressure 8 bar
REC No. A 36686 Hydraulic Test 12 bar
Construc year 1988
4.2 Blower
4.2.1 Spesifikasi Alat
2. Perawatan Rutin
Pemeliharaan ini rutin untuk mempertahankan tingkat kinerja. Kegiatan
pemeliharaan meliputi :
- Pemeriksaan periodik semua komponen sistem
- Pelumasan bantalan dan penggantian
- Pengencangan belt dan penggantian
- Perbaikan atau penggantian motor
- Pembersihan blower
Perawatan yang dapat dilakukan pada blower yaitu membersihkan alat pada bagian
yang kotor menggunakan lap atau kuas, hal seperti ini harus dilakukan secara periodic agar
kebersihan alat tetap terjaga.Pemberian pelumas pada bagian-bagian alat tertentu berfungsi
untuk mencegah keausan. Pergantian bearing, balancing, bisa dicek dari temperatur pilow
block bearing,vibrasi body blower, atau dari suara yang kasar yang berasal dari pilow block
atau body blower.
Agar alat-alat tersebut dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan standar
operasional prosedurnya dan perawatan terhadap peralatan. Hal ini bertujuan untuk
menjamin keamanan selama proses berlangsung, memperpanjang umur alat serta
mempertahankan efisiensi alat. Perawatan ini dapat berupa pembersihan, pengecekan alat,
penggantian komponen alat yang dapat dilakukan secara berkala. Untuk perbaikan yang
dilakukan pada blower rata-rata adalah pergantian bearing motor,bearing blower,dan
balancing impeller kipas sebisa mungkin dilakukan dengan benar untuk effisiensi waktu, dan
safety.
BAB V
KESIMPULAN
Perbedaan utama dari kompresor, fan dan blower adalah metode yang digunakan untuk
menggerakan udara dan tekanan sistem operasi yang dihasilkan.
Pengencangan baut untuk setiap peralatan harus pas, karena jika tidak pas dapat
menyebabkan alat tersebut tidak bekerjadanmenimbulkansuara yang berbeda.
Pada praktikum komponen utama dari blower dan fan tidak jauh berbeda, hanya ukuran
fan lebih besar dari blower .