BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Zona Bogor
penyusun terdiri Akhir batuan sedimen Tersier dan batuan beku baik
3. Zona Bandung
bahwa akhir antara kedua zona fisiografi tersebut dapat diamati di Lembah
Samudera Indonesia.
Daerah penelitian terletak pada perbatsan antara Zona Bandung dan Zona
Pegunungan Selatan.
ditindih tak selaras Formasi Bentang (Tmpb) yang berumur Miosen Akhir
Formasi Bentang, terdiri dari tuf hablur, tuf sela dan breksi tu andesit. Di
tidak selaras oleh batuan gunungapi yang lebih muda, diudga berumur Pli-
Plistosen (QTv), terdiri dari tuf habllur, breksi tuf berbatuapung, breksi
dan lava andesit. Batuan gunungapi Kuarter Tua menindih tidak selaras
(Healy, 1971, op. cit Mahon, 1976). Produk volkanik tua umumnya bersifat
Berdasarkan sebaran produk dan genesa, daerah Kamojang ada tiga satuan
stratigrafi, yakni:
a) Satuan stratigarfi Pangkalan Purba diperkirakan sebagai satuan
yang paling tua menyebar mulai dari Gunung Jawa sampai Gunung
Masigit.
b) Satuan kerucut gunungapi generasi kedua yang menempati sisa
Gunung Cibatuipis.
Hubungan umur relative antara kerucut parasit yang satu dengan
kerucut parasit yang satu dengan kerucut parasit lainnya agak sulit
antara keduanya.
Komplek Gandapura-Guntur sangat dipengaruhi oleh gejala
kelurusan.
Gejala lain yang teramati di daerah Kamojang adalah gejala
cekungan, (c) tonjolan atau kubah dan (d) gejala terpendam yang
90.
2.4. Dasar Teori Panasbumi
2.4.1. Definisi Panasbumi
Panasbumi merupakan penjelmaan suhu bumi yang telah ada sejak
bumi terbentuk. Panas itu sendiri bisa berasal dari bola gas pijar yang
bumi atau proses pembusukan mineral radioaktif (M. Alwar, 1981 Dalam
air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang
secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas
atas zona subduksi, dan di daerah anomaly pelelehan dalam lempeng. Energi
panasbumi 50% ada di dalam magma, 43% di dalam batu kering panas (hot
tersebut.
jalur gunungapi yang telah terbentuk lebih dahulu, relatif terhadap daerah di
sekitarnya.
2.4.3. Konsep Panasbumi
Di alam, panasbumi membentuk suatu sistem tertentu yang disebut
panasbumi yang merupakan sistem tata air, proses pemanasan serta kondisi
anomali panasbumi positif pada suatu daerah, yang berarti pada daerah itu
gradien temperatur jauh lebih besar dari gradien temperatur normal bumi
bertemperatur tinggi sehingga terbentuk airpanas atau uap panas, yang dapat
tinggi.
Prinsip dari pembentukan sistem panasbumi selalu memerlukan
dari air hujan yang masuk ke dalam tanah, kemudian membentuk aquifer air,
yang terpanasi oleh sumber panas dalam bumi. Fluida panas ini naik ke
Gambar 2.3 Sketsa pembentukan airpanas dan uap serta hubungan antara suhu
airpanas dengan kedalaman (Mc. Donald, 1972 dalam laporan skripsi
Karakteristik Geokimia Panasbumi Daerah Gunung Welirang oleh Ricki Fattah,
2010)
aktif.
airpanas.
mengalir ke permukaan.
yaitu:
Tanah hangat (Warm Ground)
Adanya sumberdaya panasbumi di bawah permukaan dapat
lebih tinggi dari temperatur tanah disekitarnya. Hal ini terjadi karena
ke batuan permukaan.
Tanah hangat umumnya terjadi di atas tempat terdapatnya
misalnya di sekitar daerah dimana ada uap panas keluar dari tanah atau
berasal dari suatu lapisan tipis dekat permukaan yang mengandung air
panas yang mempunyai temperatur sama atau lebih besar dari titik
terbentuk karena adanya aliran air panas dari bawah permukaan melalui
didominasi uap.
Sedangkan mata air panas yang bersifat netral biasanya
uap.
Kolam Air Panas (Hot Pools)
panas ini terbentuk karena adanya aliran air panas dari bawah permukaan
atmosfer.
Kolam air panas dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Kolam air panas tenang (calm pools)
Kolam air panas mendidih (boiling pools)
Kolam air panas bergolak (ebuliant pools)
Telaga Air Panas (Hot Lakes)
Telaga air panas pada dasamya juga kolam air panas, tetapi lebih
istilah telaga dipakai bila luas permukaannya lebih dari 100 m2. Telaga
air panas sangat jarang terdapat dialam karena telaga air panas terjadi
(dry steam) atau uap panas yang mengandung butiran-butiran air (wet
steam).
Apabila uap tersebut mengandung gas H2S maka manifestasi
dari sistem dominasi air memancarkan uap panas basah. Temperatur uap
umumnya tidak lebih dari 1000 C. Fumarole jenis ini sering disebut
udara secara intermitent (pada selang waktu tak tentu) dengan ketinggian
air sangat beraneka ragam, yaitu dari kurang dari satu meter hingga
ragam, yaitu dari beberapa detik hingga beberapa hari. Lamanya air
panas. Lumpur terdapat dalam keadaan cair karena kondensasi nap panas.
geyser yang menyemburkan air yang besifat netral. Apabila laju aliran air
panas tidak terlalu besar umumnya disekitar mata air panas tersebut
reaksi antara batuan asal dengan fluida panasbumi. Batuan hasil alterasi
dan lamanya reaksi (Browne, 1984 dalam Nenny Miryani Saptadji, 20..).
Proses alterasi hidrotermal yang tejadi akibat adanya reaksi antara batuan
dengan air jenis klorida yang berasal dari reservoir panasbumi yang
seperti Chlorite, adularia, epidote. Air yang bersifat asam, yang terdapat
pada kedalaman yang relatif dangkal dan elevasi yang relative tinggi
earth energy, hot dry rock energy, magma energy, geopressured energy, dan
pada sistem hidrotermal, pori-pori batuan mengandung air atau uap, atau
utamanya, sistem hidrotermal dibedakan menjadi dua, yaitu sistem satu fasa
berisi uap panas. Dalam sistem dominasi uap, diperkirakan uap mengisi
pori-pori relatif sedikit, maka saturasi air mungkin sama atau hanya
sedikit lebih besar dari saturasi air konat (Swc) sehingga air terperangkap
campuran uap air. Dalam sistem dominasi air, diperkirakan air mengisi
reservoir panasbumi relatif sangat tinggi, bisa mencapai 350 0C. Berdasarkan
entalpi fluida yaitu sistem entalpi rendah, sedang, dan tinggi. Kriteria yang
entalpi adalah fungi dari temperatur. Pada Tabel 2.1 ditampilkan klasifikasi
ditempat lainnya, tidak hanya dari lapangan ke lapangan, tetapi juga dengan
yang diperoleh dari suatu tempat dan tempat lainnya meskipun keduanya
lainnya.
Berdasarkan perbedaan diatas, maka Keith Nicholson (1993)
bertemperatur tinggi. Air panas klorida memiliki kandungan Cl, Na, dan
temperatur).
b) Air Panas Sulfat
Air panas sulfat biasanya terjadi di daerah panasbumi yang dikontrol oleh
permukaan. Air panas tipe ini memiliki ion SO4- yang tinggi, Cl- dan
HCO3- sangat rendah (terkadang 0), mengandung Na, K, Ca, Mg, Fe, dan
pH rendah (<2-3).
c) Air Panas Bikarbonat
Air panas bikarbonat merupakan hasil dari kondensasi uap air dan gas ke
dari reaksi air dengan batuan lokal. Di permukaan, air panas tipe ini
panas ini kemungkinan berada di daerah batas (margin) dari suatu sistem
metode ini dapat berupa ion-ion atau senyawa yang larut dalam air (solute
reservoar dilakukan terhadap ion-ion atau senyawa yang larut dalam air
yang seketika.
Mata air harus memiliki kecepatan aliran yang tinggi (>5 L/detik).
Temperatur mata air harus mendidih atau hampir mendidih ( >900 C).
pH mendekati neral.
(D/Deuterim) dalam air panas dapat digunakan untuk mengetahui asal air
dalam air panas umumnya sama dengan dalam air meteorik lokal,
adanya pencampuran dengan air magmatik, proses boiling dan lainnya dapat