1
2. Himpunan Bilangan Cacah
Dalam sebuah survei mengenai hobi siswa di kelas tertentu,
diketahui bahwa banyak siswa yang hobi membaca 15 orang, hobi jalan-
jalan sebanyak 16 orang, hobi olahraga sebanyak 9 orang dan tidak ada
siswa yang memilih hobi menari. Untuk menyatakan banyaknya anggota
yang tidak memiliki hobi menari tersebut, digunakan bilangan 0.
Gabungan antara himpunan bilangan asli dan himpunan bilangan 0 ini
disebut sebagai himpunan bilangan cacah. Himpunan bilangan ini
dilambangkan dengan huruf C dan anggota himpunan dari bilangan cacah
dinyatakan sebagai berikut:
C= {0, 1, 2, 3, 4,}.
a. Contoh Bilangan Cacah
Contoh bilangan yang termasuk ke dalam himpunan bilangan cacah
adalah :
{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,...}
Dari contoh bilangan cacah tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa
bilangan cacah terbentuk dari himpunan bilangan asli dengan
menambahkan nol di depannya.
Bilangan cacah biasanya disimbolkan dengan huruf "C". sehingga
apabila kalian ingin menuliskan himpunan bilangan cacah serta
seluruh unsur bilangan cacah, kalian bisa menuliskannya sebagai
berikut:
C = {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,1,0,11,12,...dst.}
b. Operasi penjumlahan pada bilangan cacah
Di dalam penjumlahan bilangan cacah, berlaku sifat-sifat:
sifat pertukaran, contohnya: a + b = b + a
sifat pengelompokkan, contohnya: (a + b) + c = a (b + c)
sifat identitas, contohnya: a + 0 = 0 + a
c. Operasi pengurangan bilangan cacah
Operasi pengurangan pada bilangan cacah merupakan kebalikan dari
operasi penjumlahan yang telah dijelaskan di atas.
2
contoh:
a - b = c sama dengan b + c = a (a harus lebih besar dari b)
a - b = b - a (bila keda bilangan nilainya sama, a = b)
di dalam pengurangan bilangan cacah tidak berlaku sifat identitas
kareNa a - 0 0 a
d. Operasi perkalian bilangan cacah
Konsep perkalian bilangan cacah dapat didefinisikan sebagai hasil
penjumlahan berulang-ulang dari bilangan cacah yang dikalikan,
misalnya: 3 x 4 = 4 + 4 + 4 sedangkan 4 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3
Di dalam perkalian bilangan cacah juga berlaku sifat :
axb=bx
( a x b) x c = a x (b x c) => sifat pengelompokkan
a x 1 = 1 x a => sifat identitas
a x (b + c) = (a x b) + (a x c) => sifat distributif
e. Operasi pembagian bilangan cacah
Di dalam operasi pembagian bilangan cacah, berlaku konsep
pengurangan berulang, misalnya:
10 : 2 = 10 - 2 - 2 - 2 - 2 2
Hasil dari pembagian tersebut adalah jumlah pengulangan angka yang
dikurangkan, pada contoh di atas hasilnya adalah 5.
Seperti halnya di dalam operasi pengurangan bilangan cacah, di dalam
operasi pembagian ini jga tidak berlaku sifat-sifat pertukaran,
identitas, pengelompokkan, dan distributif.
Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian bilangan cacah
dan contohnya. Mulai sekarang pengetahuan kalian mengenai
bilangan cacah telah bertambah, semoga bermanfaat.
3. Himpunan Bilangan Bulat
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan antara himpunan bilangan
cacah dan himpunan bilangan bulat negatif. Bilangan ini dilambangkan
dengan huruf B dan anggota himpunan dari bilangan bulat dinyatakan
sebagai berikut:
3
B= {, 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, }.
contoh :
1. 0 + 3 = 3
Dimana 0 dan 3 anggota bilangan bulat.
2. 2 + 5 = 7
Dimana 2, 5, 7 anggota bilangan bulat.
2. Sifat Komutatif ( pertukaran ) artinya jika kedua bilangan tersebut
ditukar posisinya maka hasilnya akan tetap sama.
a+b=b+a
contoh :
1. 2 + 3 = 3 + 2
5=5
2. -6 + 2 = 2 + (-6)
-4 = -4
3. Sifat asosiatif artinya jika dikelompokan dengan posisi yang berbeda,
hasilnya akan tetap sama.
(a+b)+c=a+(b+c)
Contoh :
1. ( 2 + 3 ) + 5 = 2 + ( 3 + 5 )
5+5=2+8
10 = 10
2. ( 7 + 4 ) + 2 = 7 + ( 4 + 2 )
11 + 2 = 7 + 6
13 = 13
4. Unsur Identitas artinya unsur penjumlahan sebab untuk setiap bilangan
bulat yang ditambahkan nol maka hasilnya akan tetap.
Contoh :
1. 2 + 0 = 2
2. 3 + 0 = 3
5. Penjumlahan 2 bilangan yang berlawanan ( invers )
Artinya jika dijumlahkan dengan inversnya maka hasilnya akan 0.
a + (-a ) = 0
contoh : 1. 5 + (-5) = 0
2. 6 + (-6) = 0
4
4. Himpunan Bilangan Rasional
Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang dapat
dinyatakan dalam bentuk p/q, dengan p, q B dan q 0. Bilangan
pdisebut pembilang dan q disebut penyebut. Himpunan bilangan rasional
dilambangkan dengan huruf Q. Himpunan dari bilangan rasional
dinyatakan sebagai berikut:
Q= | p, q B dan q 0 }
Contoh1 :
Bilangan bulat dan bilangan pecahan (dengan pembilang dan
penyebutnya bilangan bulat) adalah contoh bilangan rasional.
Penjelasan :
- Misal bilangan bulatnya adalah 3.
3 bisa diubah dalam bentuk pecahan : 3=31=62=93=.....
dengan pembilang dan penyebutnya bilangan bulat.
- Misal bilangan pecahannya adalah 25
25 termasuk bilangan rasional karena pembilang dan penyebutnya
bilangan bulat.
Contoh 2.
Bilangan desimal terbatas(berhingga) adalah contoh bilangan rasional.
Penjelasan :
Bilangan desimal terbatas(berhingga) maksudnya banyaknya angka
dibelakang koma terbatas. Misalkan :
- 0,3=310
- 1,56=156100
- 0,12456789=12456789100000000
yang mana semua pembilang dan penyebutnya adalah bilangan bulat.
Contoh 3.
Bilangan desimal tak terhingga berulang adalah contoh bilangan rasional.
Penjelasan :
Bilangan desimal tak terhingga berulang maksudnya banyaknya angka
5
dibelakang koma tak terhingga (biasanya diisi dengan titik-titik) dan
angka yang digunakan berulang terus menerus. Misalkan :
- 0,222222222...=29
- 0,14141414...=1499
- 0,125125125...=125999
yang mana semua pembilang dan penyebutnya adalah bilangan
bulat. Penjelasan lebih mendalam tentang bilangan desimal tak hingga
berulang akan dibahas lebih mendalam setelah contoh-contoh ini.
5. Himpunan Bilangan Irasional
Himpunan bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan
dalam bentuk p/q dengan p, q B dan q 0. Contoh bilangan irasional
adalah bilangan desimal yang tidak berulang (tidak berpola), misalnya: ,
, e, log 2. Himpunan bilangan ini dilambangkan dengan huruf
I. Himpunan bilangan riil adalah gabungan antara himpunan bilangan
rasional dan himpunan bilangan irasional, yang dilambangkan dengan
huruf R. Hubungan antara bilangan riil dan bilangan-bilangan
pembentuknya dapat dinyatakan dalam diagram Venn.
Contohnya :
2, 3, 5
NB :
9 = 3, maka 9 bukan bilangan irrasional.
Contoh yang paling populer dari bilangan irasional ini adalah bilangan ,
akar 2 dan bilangan e.
Bilangan sebetulnya tidak tepat = 3.14, tetapi
= 3,1415926535. atau
= 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510
Untuk bilangan akar2:
= 1,4142135623730950488016887242096. atau
= 1,41421 35623 73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875 37694
80731 76679 73798..
dan untuk bilangan e:
6
= 2,7182818.
7
Menyelesaikan Operasi Himpunan
Relasi Antar-Himpunan
Gabungan Dua Himpunan
Gabungan dua himpunan A dan B yang dilambangkan dengan A B
adalah himpunan baru yang anggota-anggotanya terdiri dari semua
anggota A atau anggota B atau anggota kedua-duanya. A B dibaca A
gabungan B atau gabungan A dan B.
Jika dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan maka A B = , dan
jika dinyatakan dengan diagram Venn maka daerah yang diarsir
merupakan daerah A gabungan.
Diagram Venn A B
A B
Contoh 1.
Jika A =
B=
Maka A B =
Diagram Vennnya
A B
d
c
e
a
A B
Contoh 2.
Jika A = dan
B = berarti A B
Maka A B = = B
.B
.A
.5
8
.6
.2
.3 .1
.4
Diagram Vennnya
Gambar 2
A B A B=B
AB
9
MAKALAH
HIMPUNAN BILANGAN DALAM MATEMATIKA
DAN DAPAT MENGUNAKANYA
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Elza Sahnia Putri
2. Rilly Aat Maja Julifra
Dosen Pembimbing:
Elfina Asmi, S.Pd
10
11