Anda di halaman 1dari 8

Metode Pendekatan Massa

A. Pengertian Pendekatan Massa


Metode massa adalah salah satu metode penyuluhan, yang mana metode
yang lain diantaranya yaitu metode penyuluhan kelompok, metode penyuluhan
perorangan dan metode massa dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan
kepada masyarakat yang sifatnya massa atau public. Pada umumnya bentuk
pendekatan masa ini tidak langsung, Jika penyuluh berkomunikasi secara tidak
langsung atau langsung dengan sejumlah sasaran yang sangat banyak bahkan
mungkin tersebar tempat tinggalnya. Dengan metode ini penyuluh pertanian
tertuju kapada para petani umumnya di kampung-kampung dan di pedesaan-
pedesaan, agar mereka dapat mendengarkan penyuluhan pertanian (Kartasapoetra,
1991).
Metode pendidikan (pendekatan massa) cocok untuk mengkomunikasikan
pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Oleh karena sasaran
pendidikan ini bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis
kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan sebagainya,
maka pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat ditangkap oleh masa tersebut. Pendekatan ini biasanya
digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu
inovasi awarenss, dan belum begitu diharapkan untuk sampai pada perubahan
tingkah laku.
Namun demikian, bila kemudian dapat berpengaruh terhadap perubahan
perilaku juga merupaka hal yang wajar. Pada umumnya, bentuk pendekatan (cara)
massa ini tidak langsung. Biasanya dengan menggunakan atau melalui media
massa. Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh metode yang cocok untuk
pendekatan massa.
Dipandang dari segi penyampaian informasi memang metode ini baik,
akan tetapi dipandang dari keberhasilan adalah kurang efektif karena pada
dasarnya hanya dapat menimbulkan tahap kesadaran dan tahap minat pada para
petani pendengar penyuluhan, itupun kalau pendekatannya dapat dilakukan
dengan baik, dapat menarik perhatian para petani kepada suatu hal yang lebih
menguntungkan oleh karena itu kita menggunakan media massa Beberapa contoh
yang Termasuk dalam metode pendekatan massal antara lain adalah rapat umum,
siaran radio, kampanye, pemutaran film, penyebaran leaflet, folder atau poster,
surat kabar, dan lain sebagainya (Kartasapoetra, 1991).

B. Metode Pendekatan Massa


Ini adalah beberapa penjelasan mengenai contoh metode
penyuluhan/Pendekatan massa yaitu :
1. Kampanye merupakan metode dan teknik penyuluh secara massa yang
dilaksanakan dalam periode waktu tertentu, dengan menggunakan
berbagai sumber daya secara terkoordinasi untuk memusatkan perhatian
masyarakat (sasaran) terhadap permasalahan tertentu dan pemecahannya.
2. Pameran merupakan metode dan teknik penyuluhan masyarakat secara
massal yang dilakukan dengan jalan mempertunjukkan secara sistematis
berbagai teknologi baru/inovasi pada suatu tempat tertentu.
3. Metode dan teknik penyuluhan melalui media cetak digunakan untuk
menjangkau jumlah sasaran yang tak terbatas. Media cetak yang lazim
dipakai adalah brosur, leaflet/folder, majalah, dan surat kabar. Brosur
berupa buku yang diperuntukkan para penyuluh, leaflet dan folder
ditujukan kepada sasaran/petani. Surat kabar untuk masyarakat secara luas
dan majalah untuk masyarakat luas yang telah dikelompokkan menjadi
sasaran yang lebih spesifik.
Beragamnya metode penyuluhan bukan berarti kita harus memilih yang
paling baik dari sekian metode yang ada, tetapi bagaimana metode tersebut cocok
atau sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penyuluhan. Oleh karena itu
kita harus dapat mengetahui metode mana yang paling efektif dan yang kurang
efektif, metode mana yang memerlukan perlakuan-perlakuan intensif dan mana
pula yang kurang intensif.
Penyuluhan yang dilakukan dengan metode pendekatan massa
menyampaikan para masyarakat yang mengikuti atau menyimaknya ke tahap
kesadaran akan tetapi belum memahaminya secara mendalam. Penyuluhan yang
dilakukan dengan metode pendekatan kelompok mulai menarik para petani ke
tahapan minat, tahapan menilai atau mempertimbangkan, bahkan mncobanya
pula.
Sedangkan penyuluhan yang dilakukan dengan metode pendekatan
perorangan akan menyampaikan masyarakat ke tahap penerapan, ia mulai
menerapkan teknologi baru yang diajarkan atau dikembangkan penyuluh (Van
den Ban dan Hawkins, 2003).
Mardikanto (2005), mengenalkan adanya tiga cara pendekatan yang dapat
juga diterapkan dalam pemilihan metode penyuluhan, yaitu :
1. Media lisan, baik yang disampaikan secara langsung maupun secara tidak
langsung.
2. Media cetak, baik berupa gambar dan atau tulisan yang dibagi-bagikan,
disebarkan, leaflet atau dipasang ditempat-tempat strategis yang mudah
dijumpai oleh sasaran. Bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan
kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat berupa
kalimat, gambar, atau kombinasi.
3. Media terproyeksi, berupa gambar dan atau tulisan lewat slide,
pertunjukan film, film strip, dll.

Berdasarkan hubungan penyuluhan kesasarannya, metode penyuluhan


dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Komunikasi langsung, baik melalui percakapan tatap muka atau melalui
media tertentu yang memungkinkan penyuluh dapat berkomunikasi secara
langsung dari sasarannya dalam waktu yang relatif singkat.
b. Komunikasi tak langsung, baik lewat perantara orang lain, lewat surat atau
media yang lain, yang tidak memungkinkan penyuluh dapat menerima
respon dari sasarannya dalam waktu yang relatif singkat.
Metode pendidikan (pendekatan) massa untuk mengkomunikasikan pesan-
pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau
publik maka cara yang paling tepat adalah pendekatan massa.
Oleh karena sasaran pendidikan ini bersifat umum dalam arti tidak
membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, sosial ekonomi, tingkat
pendidikan dan sebagainya maka pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan
harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut.
Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah awareness atau
kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi, belum begitu diharapkan sampai
dengan perubahan perilaku. Namun demikian bila sudah sampai berpengaruh
terhadap perubahan perilaku adalah wajar.

C. Bentuk Pendekatan
Pada umumnya bentuk pendekatan (cara) massa ini tidak langsung.
Biasanya menggunakan atau melalui media massa. Beberapa contoh metode ini,
antara lain :

a. Ceramah umum (public speaking)


Pada acara-acara tertentu, misalnya pada Hari Kesehatan Nasional,
menteri kesehatan atau pejabat kesehatan lainnya berpidato di hadapan massa
rakyat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Safari KB juga merupakan
salah satu bentuk pendekatan massa.
Kunci dari keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila penceramah
dapat menguasai sasaran ceramah.
Untuk dapat menguasai sasaran (dalam arti psikologis), penceramah dapat
melakukan hal-hal sebagai berikut:
Sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak boleh bersikap ragu-ragu
dan gelisah.
Suara hendaknya cukup keras dan jelas.
Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta ceramah.
Berdiri di depan (di pertengahan), seyogianya tidak duduk.
Menggunakan alat-alat bantu lihat (AVA) semaksimal mungkin.

b. Pidato
Pidato diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik baik TV
maupun radio, pada hakekatnya adalah merupakan bentuk pendidikan kesehatan
massa. Ceramah atau pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara di depan
sekelompok pengunjung atau pendengar. Metode ini digunakan pada kelompok
Masssa. Pada hakikatnya ceramah adalah proses transfer informasi dari penyuluh
ke pendengar ataupun masyarakat.
Kelebihan metode ini adalah :
Dapat dipakai orang dewasa
Menghabiskan waktu dengan baik
Dapat dipakai pada kelompok yang besar
Tidak terlalu melibatkan banyak alat bantu
Dapat dipakai sebagai penambah bahan yang mudah dibaca
Dapat dipakai untuk mengulang atau memberi pengantar pada pelajaran
atau aktivitas

c. Simulasi
Simulasi adalah suatu cara peniruan karakteristik-karakteristik atau
perilaku-perilaku tertentu dari dunia riil sehingga para peserta latihan dapat
bereaksi seperti pada keadaan sebenarnya. Metode ini merupakan gambaran
antara bermainperan dan diskusi kelompok

Metode ini merupakan gabungan antara role play dengan diakusi


kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan da lam beberapa bentuk permainan
seperti permainan monopoli.
Cara memainkannya persis seperti bermain monopoli, dengan
menggunakan dadu, gaco (petunjuk arah), selain beberan atau papan main.
Beberapa orang menjadi pemain, dan sebagian lagi berperan sebagai
narasumber. dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya
tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan melalui TV atau radio adalah
juga merupakan pendekatan pendidikan kesehatan massa. Contoh "Praktek
Dokter Herman Susilo" di televisi pada waktu yang lalu.

d. Sinetron
"Dokter Sartika" didalam acara TV juga merupakan bentuk pendekatan
pendidikan kesehatan massa.
e. Tulisan-tulisan di majalah atau koran,
Baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab / konsultasi tentang
kesehatan atau penyakit juga merupakan bentuk pendekatan pendidikan
kesehatan massa.

f. Billboard
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar.
Bisa disebut juga billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang lebih
besar yang diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang.
Billboard termasuk model iklan luar ruang yang paling banyak
digunakan.Perkembangannya pun cukup pesat.Sekarang di jaman digital,
billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga muncullah digital
billboard. Ada juga mobile billboard yaitu billboard yang berjalan ke sana ke
mari karena di-pasang di mobil (iklan berjalan).
Billboard yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan sebagainya
adalah juga bentuk pendidikan kesehatan massa. Contoh billboard "Ayo ke
Posyandu. Ayo Imunisasi, Ayo ber KB

D. Tujuan Pendekatan Massa

Secara terperinci, tujuan dari promosi kesehatan dalam teknik pendekatan


massa antara lain adalah sebagai berikut.
a. Menimbulakan minat sasaran pendidikan
b. Mencapai sasaran yang lebih banyak
c. Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
d. Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima
kepada orang lain
e. Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/informasi oleh para
pendidik/pelaku pendidikan
f. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan. Seperti
diuraikan diatas bahwa pengetahuan yang ada pada seseorang diterima melalui
indra. Menurut penelitian para ahli, indra yang paling banyak menyalurkan
pengetahuanke dalam otak adalah mata. Kurang lebih 75% sampai 87% dari
pengetahuan manusia diperoleh/disalurkan melalui mata. Sedangkan 13% samapi
25% lainnyatersalur melalui indra lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa alat-
alat visual lebih mempermudah cara penyampaian dan penerimaan informasi atau
bahan pendidikan.
g. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami,
dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik. Orng yang melihat sesuatu
yang memang diperlukan tentu akan menarik perhatiaanya, dan apa yang dilihat
dengan penuh perhatian akan memberikan pengertian baru baginya, yang
merupakan pendorong untuk melakukan/memakai sesuatu yang baru tersebut.
h. Membantu menegakan pengertian yang diperoleh. Didalam menerima sesuatu
yang baru, manusia mempunyai kecenderungan untuk melupakan atau lupa
terhadap pengertian yang telah diterima. Untuk mengatasi hal ini alat bantu akan
membantu menegakan pengetahuan-pengetahuan yang telah diterima sehingga
apa yang diterima akan lebih lama tersimpan didalam ingatan.
REFERENSI

1. http://kiosdigital.net/artikel-cetak-desain/cara-pembuatan-sticker.html
2. http://www.bitebrands.org/2011/09/stiker-bukan-sebatas-dekorasi.html
3. http://princeskalem.blogspot.com/2012/01/menggunakan-dan-
memproduksi-materi.html
4. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003
5. Brooks,Cleanth, dan Robert Peen Warren, Modern Rhetoric, Shorter Third
Edition, Harcourt Brace Javanovich, Inc., New York, 1972

Anda mungkin juga menyukai