PENDAHULUAN
A. Pengantar
17.506 pulau yang Indonesia miliki, ratusan Gunung Vulaknik yang tertancap
dibumi Indonesia, laut dan samudra yang luas juga ada, tanah yang subur belum
terjamah semuanya, sumber daya manusia yang banyak walaupun baru hanya
sebatas kuantitas saja, sistem ketatanegaraan yang telah begitu komplek, peraturan
yang semuanya telah ada, cendikiawan-cendikiawan yang sangat banyak, hasil
tambang dan yang belum terkelola masih sangat banyak, wilayah yang berada
digaris khatulistiwa, sinar matahari dan curah hujan rata-rata pertahun yang
mencukupi sangat luas, area hutan yang menjadi paru-paru dunia, ragam hewani
yang berhabitat ditanah air kita, berjenis tumbuhan, pepohonan, buah-buahan dan
sayuran yang sangat bermacam-macam kekayaan laut (ikan, terumbukarang,
barang tambang dll) yang belum terambil manfaatnya oleh negara secara
maksimal, lalu usia pasca pembebasan diri dari kekangan penjajah dengan
proklamasi kemerdekaan yang sudah menginjak usia 65 tahun sejak berakhirnya
cengkraman penjajah dinegeri ini tepatnya sejak Indonesia menyatakan
kemerdekaannya pada Tanggal 17 agustus 1945, sampai waktu kami menulis
dalam makalah ini atau telah 100 Tahun lebih Indonesia berada dalam masa
setelah ikrar Kebangkitan Nasional Tahun 1908 yang telah silam.
Indonesia tentu patut mewaspadai perkembangan yang terjadi terutama di
kawasan Asia Pasifik. Sebab konsekuensi letak geografis Indonesia di persilangan
jalur lalu lintas internasional, maka setiap pergolakan berapapun kadar intensitas
pasti berpengaruh terhadap Indonesia. Apalagi jalur pemenuhan kebutuhan dasar
terutama minyak beberapa negara melewati perairan Indonesia. Keberadaan
Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain membawa
keberuntungan juga mengandung ancaman, sebab pasti dilirik banyak negara.
Karena itu sangat beralasan bila beberapa negara memperhatikan dengan cermat
setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. Inilah fungsi dari geostrategis.
Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman,
dan sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan artian geopolitik
untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai
metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan
itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan. Dengan Pancasila sebagai
dasarnya, maka pembangunan Indonesia akan memiliki visi yang jelas dan
terarah.
B. Tujuan Penulis
Memberikan pemahaman bahwa Indonesia sangat perlu bekerja keras dalam
rangka mewujudkan Indonesia yang kuat dalam hal ketahanan nasionalnya, baik
itu dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan juga pertahanan dan
keamanan Indonesia, karena dengan begitu kemandirian bangsa akan sangat
terlihat oleh dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Geostrategi
Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan
cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan
tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur
dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan
bermartabat bagi bangsa Indonesia, Geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Karena tujuan itulah maka hal itu sebagai pegangan atau bahkan doktrin
pembangunan dan hal ini lazim disebut sebagai suatu Ketahanan Nasional. Dalam
Pembukaan UUD 1945 dijelaskan setelah alinea III tentang pernyataan
proklamasi,Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa pernyataan dalam Pembukaan UUD 1945
tersebut sebagai landasan fundamental Negara. Hal ini sejalan dengan kedudukan
Pembukaan UUD 1945 dalam Negara Indonesia merupakan suatu dasar
fundamental Negara, atau dalam ilmu hukum disebut sebagai
staatsfundamentalnorm ,atau pokok kaidah Negara yang fundamental, yang
merupakan sumber hukum dasar negara.
Berdasarkan pengertian tersebut maka berkembangnya geostrategi Indonesia
sangat terkait erat dengan terbentuknya bangsa Indonesia yang terbentuk dari
bermacam etnis, suku, ras, golongan, agama, bahkan dalam teritorial yang
terpisah karena adanya proses sejarah, nasib, serta tujuan untuk mencapai
martabat kehidupan yang lebih baik. Dengan lain perkataan menurut Notonegoro
terbentuknya bangsa Indonesia merupakan proses persatuan monopluralis.
Oleh karena itu prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut :
Kesatuan Sejarah
Kesatuan Nasib
Kesatuan Budaya
Kesatuan Wilayah
Kesatuan Asas Kerohanian
A. Kesimpulan
Sangat jelas bahwa strategi untuk memperkokoh kedaulatan bangsa dalam
rangka mewujudkan kesatuan dan persatuan yang berorientasi kepada kemajuan,
keamanan, kesejateraan, kemakmuran dan kebesaran bangsa ini mutlak sangat
diperlukan. Strategi-strategi jitu, dengan aktor-aktor handal sangat dibutuhkan.
Pejuang-pejuang bangsa yang ikhlas dan sigap dalam setiap kesempatan menjadi
sangat penting untuk diwujudkan.
Pertahanan dengan stategi-strategi dalam bidang politik, perekonomian,
sosial, budaya dan keamanan menjadi pilar penting yang perlu dikukuhkan.
Secara sederhana hal-hal dibawah ini menjadi dirasa perlu unuk diaktualisasikan
yaitu sikap kemandirian, mau berusaha, mau bersaing dalam tatanan global dan
peradaban yang di dasari dengan rasa nasionalisme yang tinggi .
Kemandirian dalam arti tidak mudah terprovokasi, tidak mudah diintervensi,
dan tidak mau taat pada telunjuk pihak atau bangsa manapun. Sedangkan mau
berusaha harus ditanamkan dalam tiap individu. Adapun persaingan yang
dimaksud adalah persaingan sehat dalam setiap sisi kehidupan. Dan yang terakhir
adalah peradaban bangsa yang menjadi hal penting untuk direalisasikan, semakin
kita beradab maka jelas semakin tinggi derajat kita dimata dunia dan
meningkatkan rasa bangga terhadap Indonesia tercinta ini.
B. Saran
Ada satu peribahasa hilangnya karakter akan menghilangkan citra. Kami
rasa sangat tepat, bagi bangsa indonesia untuk selalu menjaga dan memelihara
karakteristik ke-Indonesiaannya. Karena bagaimanapun kita ini adalah orang
Indonesia, sekalipun kita bergaya Eropa atau Amerika, mereka tetap akan
memandang kita seorang Indonesia. Maka ciri khas menjadi sangat perlu
ditumbuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Budi. S.S.2002. Peranan Para Pemimpin dan Patriot Bangsa dalam
Mempertahankan Kelangsungan Hidup Bangsa dan Negara. Jumal Ketahanan