Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI

BERBASIS AUGMENTED REALITY PADA SMARTPHONE

Eric AIfont, Astri Novlanty', Muhammad Nasrun3

1,2)Fakuhas Elektro dan Komunikasi, Institut Teknoiogi Telkom Bandung


'erle.alfon@gmaiLeom, 'any@ittelkom.ae.id. 3mnr@jttelkom.ae.id

Abstrak System as usual, but combines the 3D appearance


of reality and augmenled reality will be the
Saat ini sistem navigasi semakin marak di guiding arrowsfor navigation.
pasar otomotif, namun sistem navigasi sekarang This research will be applied to the mobile
ini tidak hanya terbatas pada mobil saja. Para operating system Android. Android is a mobile
pejaian kaki atau turis yang memiliki operating system which is very popular at present
smartphone juga dapat menikmati Iayanan yang and predicted as the operating system that will
berbasis GPS ini pada POA mereka masing- grow very rapidly in the future. In this research
masing. Namun tampilan yang disajikan pada will be built applications based augmented reality
sistem navigasi biasa pada saat sekarang ini navigation system. Where users will be more
adaiah sebuah abstak metafora yang harus comfortable using the navigation-oriented world
diterjemabkan oleb para penggDna pada view and can enjoy the GPS navigation so that the
keadaan nyata. Penelitian ini menyajikan view from the navigation look more real and
sebuab mobile IUlvigation system yang interesting.
berbasiskan augmented reality yang
memberikan posisi tepat Iayaknya sepert! Keywords: mobile navigation system, augmented
Global Positioning System biasa namun reality, Global PositWning System, Android
mengkombinasikan tampiiao realita dan 30 Mobile Operation System.
augmented reality yang akan menjadi panah
penuntun sebagai navigasinya. 1. Pendabuluan
Penelitian iui akan diterapkan pada sistem
operasi mobile Android. Android adalab slstem Sistem pelacak zaman sekarang menawarkan
operasl mobile yang sangat popular pada saat banyak cara untuk menentukan lokasi suatu objek
ini dan diprediksi sebagal sistem operasi yang di dunia nyata Terlebib lagi mobile phone, mobile
akan berkembang sangat pesat di waktu yang phone yang hamper dimiliki tiap orang, memiliki
akan datang. Pada penelitian inl akan dibangun nomer identifikasi kbusus yang bersifat unik dan
aplikasl sistem navigasl berbasiskan augmented berbeda di setiap device nya. Jadi dengan adanya
reality. Oimana para pengguna akan Iebih fakta ini maka mobile phone sudah banyak
DyKman menggnnakan navigasi yang dijadikan media pengembangan sistem navigasi.
berorientasi pada tampilan dunia dan dapat Namun media navigasi yang tersedia saat ini
menikmati navigasi dari GPS sehingga tampilan menampilkan abstrak metafora dan tidak
navigasi terlibat lebib nyata dan menarik. memperlihatkan bagaimana keadaan real dari suatu
lokasi. Dengan sebuah sistem navigasi berbasiskan
Kata Kunei: sistem navigasi mobile, augmented Augmented Reality (AR), maka pengguna
reality, Global PositWning System, sistem operasi disuguhkan dengan navigasi yang menggabungkan
mobile android keadaan realita dan object augmented reality pada
mobile phone mereka masing-masing, sehingga
Abstract navigasi dapat terlihat lebib nyata.
Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini
Currendy the navigation system increasingly yaitu: bagaimana membuat sebuah Aplikasi sistem
widespread in the automotive market But our navigasi herbasiskan Augmented Reality pada
1UlVigation system in this era doesn ~ be applied sistem operasi android, bagaimana membuat
only on automotive. The pedestrians or the tourist interkoneksi antara sistem navigasi (peta digital)
who have a smart phone on their hand can also dan tampilan Augmented Reality agar
use this GPS based service on their own device. menunjukkan arah dengan benar.
But the displlly that currently used by most of Penelitian ini memiliki tujuan yaitu membuat
navigation system in this world only used abstract sistem navigasi yang dibubungkan dengan Global
metaphor such as map or reflection view of the Positioning sistem dan tampilannya berbasiskan
real situation. This thesis presents a mobile Augmented Reality. Sehingga menampilkan sistem
navigation system based on augmented reality that navigasi menjadi lebib menarik dan terlibat lebib
gives the exact position as the Global Positioning nyata,

78 IT Telkom Journal on rc'r Volume 1 Nomor 1 Maret Tahun 2012

,
2. Dasar Teori
2.1 Augmented Reality

Augmented Reality
dengan singkatan
atau kadang dikenal
babasa Inggrisnya
(Augmented Reality), adaIah teknologi yaog
AR
=
posisi, kecepatan, arab, dan waktu. Sistem yaog
serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia,
Galil

A
IRNSS India.

.~, -~~
~
menggabungkan benda maya dua dimeosi dan
ataupun tiga dimeosi ke dalam sebuab Iingknngan

~..~...
nyata tiga dimeosi lalu memproyeksikan benda-
benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak
seperti 3D animation yang sepenuhnya
.IIfJ!'IIftII1
'

menggantikan kenyataan. Augmented Reality


sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Benda-benda maya menampilkan informasi yaog Gambar 2 Aplikasi GPS pada mobile phone
tidak dapat diterima oleb pengguna dengan
inderanya sendiri Hal ini membuat Augmented 2.3 Sistem Navigasi
Reality sesuai sebagai alat untuk membantu
persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia Sistem Navigasi adalab proses penentuan
nyata, Informasi yang ditampilkan oleb benda kedudukan (position) dan arab perjalanan baik di
maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan- medan sebenarnya atau di peta, dan oleb sebab
kegiatan dalam dunia nyata. Augmented Reality itulab pengetabuan tentang pedoman
dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk arab (compass) dan peta serta teknik
pendengaran, sentnban, dan penciuman. SeIain penggunaannya haruslah dirniliki dan dipabami.
digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, Sistem navigasi yang menggunakan kamera
militer, industri manufaktur, realitas tertambab juga dan augmented sebagai media alternative lain
telab diaplikasikan dalam perangkat-perangkat
dati navigasi agar navigasi terlibat lebih nyata.
yaog digunakan orang banyak, seperti pada mobile
terlihat pada gambar dibawab ini:
phone Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan
Augmented Reality sebagai penggabungan benda-
benda nyata dan maya di Iingknngan nyata,
berjalan secara interaktif daIam waktu nyata, dan
terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi,
yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.
Penggabungan benda nyata dan maya
dirnungkinkan dengan teknologi tampilan yang
sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui
perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi
yang baik memerlukan penjejakan yang efektif

Gambar I Contoh Augmented Reality navigation


pada mobile phone Gambar 3 AIur program navigasi berbasis
Augmented Reality
2.2 GPS (Global Positioning System) Sistem
Pernosisi Global 3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Deskripsl Sistem
GPS adalab sistern untuk menentukan posisi
di permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi Pada penelitian ini akan dirancang suatu
sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 sate lit sistem navigasi yang menggunakan kamera sebagai
yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke media navigasinya. Hal ini dilakukan dengan
Bumi. Sinyal ini diterirna oleb a1at penerima di menggunakan teknologi Augmented reality yang
permukaan, dan digunakan untuk menentukan memungkinkan kita untuk menggabungkan objek

Peranungan dan Implementasi Sistem Navigasi


Berbasis Augmented Reality pada Smartpbone [Eric Alfon J , 79
gambar ataupun objek ke dalam media kamera dao navigation. Rule yang digunakan juga terbagi dari
dapat dikondisikan sesuai dengan kebotuban user. beberapa titik sebagai acuan navigasi, navigasi
Berikut adalah teori dasar bagaimana sebuah sistem akan salah jika objek augmented reality hanya
dapat menja1ankan navigasi berbasis Augmented menunjuk pada titik akhir, karena itu rute dtbagi
Reality kedalam beberapa titik koordinat. Navigasi akan

-
mengarah ke titik koordinat terdekat.

---
10_
10_

Gambar 6 Orientasi arah dalam augmented reality


Gambar 4 sistem dasar augmented reality navigation
navigation
Gambar diatas menunjukan pembagian rute ke
Pada gambar diatas menjelaskan bagaimana dalam beberapa titik. Panab navigasi menunjuk ke
sebuah sistem dapat menampilkan navigasi yang arah titik terdekat, dao jika sudah mencapai titk
mengunakan augmented reality. Bagian AR tersebut, maka panah akan berganti arab ke titik
renderer, scene graph dao cubic spline calculation panah terdekat selanjutnya.
adalah bagian pada smartphone yang bertugas
memproses tampilan augmented reality, sedaogkan 3.2 AnaHsls Kebutuhan
hagian video camera, video input adalah bagian 3.2.1 Analisls Kebutuhan Fungslonal
kamera yang menampilkan tampilan nyata yang
akan menjadi media navigasi GPS, ITS tracking Analisis kebutnhan fungsional adalah
dao compass orientasi data adalah layanan yang kebutnhan secara fungsional yang barns dipenuhi
digunakan untuk menentukan posisi berdasarkan oleh perangkat Iunak yang akan dibangun.
koordinat user, sedaogkan compass data digunakan Aktifitas-aktifitas yang terjadi di dalam aplikasi
untuk menentukan arab dari user tersebot. Routing augmented reality navigation ini direkam ke daiarn
data adalah data input yang digunakan untuk sebuah use case diagram. dan table yang
menentukan rute yang dapat dilalui oleh user. menjelaskan aktifitas-aktifitas tersebut, lengkap
Sehingga keseluruhan sistem dapat dideskripsikan dengan aktor yang terlibat dao apakah ada
secara singkat pada gambar berikut: menggunakan trigger atau pemlcu terjadinya suatu
fungsi Use case diagram adalah diagram yang
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dati sebuab sistem,

3.2.2. Use Case Diagram

Use case diagram ada1ah diagram yang


menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dati sebuah sistem Use case diagram dapat dilihat
pada gambar berikut :

Gambar 5 Sistem untuk dasar tampilan augmented


reality navigation --
_--.........
Rute dan arab digunakan sebagai orientasi
~-
user untuk navigasi Sedangkan objek augmented
reality seperti virtual 3D yang terlihat pada gambar,
akan digabungkan dengan tampilan live view agar
menghasilkan tarnpilan augmented reality Gambar 7 Use Case Diagram
---
~--

80 IT Telkom Journal on leT Volume 1 Nomor 1 Maret Tahun 2012

,
Diagram use case diatas memperlihatkan
semua task yang ditangani oleh perangkat Iunak a. Activity Diagram pemilihan lokasi tujuan.
beserta aktor pelalrunya (dalam hal ini user sebagai Pada gambar berikut diperlihatkan activity
aktor). perangkat Iunak ini dapat awaInya diagram pada saat user memilih lokasi tujuan.
menampilkan Google Map sebagai tampilan awal,
kemudian memberikan menu pemilihan lokasi
tujuan kepada user melalui dua alternative.
Pertama, user dapat Iangsung menunjuk titik
tujuannya pada peta, fitur ini dinamakan touch on
screen atau point on map. Sedangkan yang kedua
adalah user dapat mencari lokasi dengan cara
memasukkan nama lokasi yang akan dituju pada
search bar yang ada pada tampilan aplikasi Lalu
setelah titik tujuan dipilih, user dapat melalrukan
routing, dimana aplikasi akan mengirimkan request
ke Google Map untuk dicarikan rute terbaik
menuju lokasi tujuan. Setelah rute diidapatkan,
maka barulah menu navigating dapat di pilih. Menu
ini berfungsi untuk menampilkan navigasi secara
augmented reality menggunakan kamera. Gambar 9 Activity diagram penentuan lokasi tujuan

3.3 Pemodelan Sistem b. Activity Diagram Routing

Perancangan aplikasi web ini menggunakan Pada diagram ini diperlihatkan bagaimana
pemodelan Unified Model Language (UML). UML aktifrtas yang terjadi saat user rnemilih routing.
dalam pembuatan aplikasi ini terdiri atas activity
diagram, class diagram, dan sequence diagram.

3.3.1 A.ctivity Diagram

Diagram mi menggambarkan bagaimana


aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh aktor.
RcJou't:lng dltarnp"k80n

Gambar 10 activity diagram routing


c. Activity diagram navigating

Pada activity diagram ini, diperlihatkan


aktifitas-aktifitas apa saja yang dilakukan user saat
mengakses menu navigating.

... .~.

Mongar8hQn qmera ke arah yang benar


_SUa! dengan navlgasl

Gambar II activity diagram navigating


Gambar 8 Activity Diagram

Perancangan dan Implementasi Sistem Navigasi


Herbasis Augmented Reality pads Smartpbone (Eric AlCon] 81
,
3.3.2 Class diagram 3.3.3 Sequence Diagram

Class diagram memperlibatikan kumpulan Diagram menunjukkan serangkaian pesan yang


kelas, antarmuka dan kerja sarna serta hubungan dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan
satu sarna lainnya antar setiap kelas. Berikut suatu tugas atau aksi tertentu.
diperlihatkan class diagram ap\ikasi yang a. Menampilkan Google map
mehbatkan user, application, Gaogle Map Server, Diagram ini menjelaskan ketika user
GPS satellite, dan Androidoperating sistem. mengeksekusi program dan sistem

;
menampilkan Google map yang
memungkinkan user menemilib titik tujuan.
'.""

-.-

,,,n
,
I'1
- - EJ
, Is ":'1 El
I I
I
,
I

,,
I

- I
.-
~------------D

~------------1-----------
,
.-J...
,

I , ,
I , I
Gambar 13 SequenceDiagram Googlemap Load

b. Menentukan Titik Tujuan


Ketika sistem telah menampilkan Google map,
maka user dapat memilib titik tujuan

,.g
I I
- -I
, , ,
!

....cI ' r I Seiter ell' I


1 --_.- __ __ 1
)

Gambar 12 class diagram I S.id9. . el "'....

[f---------
TerIihat pada class diagram diatas bagaimana
interaksi antar semua elemen yang terdapat di
I
,,
,,
dalam ap\ikasi. Bagaimana aplikasi meminta semua I
permission ke sistem operasi android mulai dari I I
mengakses kamera, GPS, cell-H) location, dan Gambar 14 SequenceDiagram lock end point
internet. Dan bagaimana aplikasi meminta semua
request Map data ke Gaogle Map Server, mulai c. Mengunci titik tujuan dan melakukan routing
dari load Google Map itu sendiri, verifikasi API Diagram ini menje1askan ketika user telah
key, dan mendapatkan alamat atau koordinat hasil memiIih titik tujuan dan memilih menu routing
pencarian melalui search bar. Aplikasi juga pada sistem. Sistem segera mengunci titik tujuan
berinteraksi dengan GPS, dengan cam mengakses dan me1akukan kalkulasi rute terbaik dengan cara
GPS device yang sudah ada di smartphone, lalu me1akukan akses ke server google map. Fungsi
meminta koordinat pada GPS satellite untuk dapat dijalankan dengan asumsi bahwa user telah
keperluan navigasi lebib Ianjut, GPS satellite pun memilib titik tujuan.
membalas dengan memberikan koordinat yang
presisi tentang Iokasi user.

82 IT Telkom Journal on leT Volume 1 Nomor 1 Maret Tabun 2012


,
~
I. Processor IGHz Scorpion processor,

.USER
,. 1- 0
'"'0
c _I
Adreno 210 GPU
2. RAM512MB
3. OS Android 2.3.4 (Gingerbread)
4. Memori internal 450 MB
~~~
S--ct! 1. I ... 'S :elF I
5. Layar 300 x 480 pixels, 3.0 inch
6. Wi-Pi 802.11 b/g/n, DLNA, Wi-Pi
hotspot
(}----~~---~~~~~~-~- b. Perangkat Lunak (Software)
Pembuatan pemodelan sistem, penggambaran
I I denab, pembualan program dan simulasi
,
I

,
,
,

I
membutuhkan perangkatlunak sebagai berikut,
,I ,
,
, I. Netbeans 7.0.1
Gambar 15 Sequence Diagram routing menu 2. StarUML 5.0.2
3. Notepad ++ v5.9
d. Menampilkan Navigasi Berbasi Augmented 4. Android Development Tools 16.0.1
Reality 5. Android SDK rl6 (dilengkapi dengan
Diagram ini menjelaskan ketika user memilih plug in dan add ons Google API)
button "Navigating" dan sistem menampikan c. Pengguna I User (Brainware)
Pengguna (user) aplikasi Augmented reality

f;~~~~
Navigation memerlukan kriteria sebagai berikut,
I. User mengenal aplikasi berbasis
sistem operasi Android.
2. User dapat menggunakan aplikasi
berbasis Android.

~ """'01.... I : I
3.5 Peraneangan Antarmuka

Dalam perancangan aplikasi dibutuhkan suatu


I
I antarmuka (interface). Perancangan antarmuka
~-~.:'~~.-- terdiri alas tampilan google map, tombol "Set
Point", tombol "Routing", kotak "search bar",
I
tombol "search dan tombol ''Navigating'' ketika
I
I
dijalankan. Berikut adalab komponen pada
I I I Antarmuka aplikasi augmented reality navigation.
Gambar 16 Sequence Diagram navigating menu
3.5.1 Antarmuka Google map
3.3.4 Analisis Kebutuban Perangkat
Rancangan antarmuka ketika aplikasi pertama
Dalam pembuatan aplikasi Augmented Reality kali dibuka oleb user terdapat adalah google map,
Navigation dibutubkan aspek pendukung, yaitu dimana user dapat langsung memilih pilihan set
perangkat keras (hardware), perangkat lunak point pada aplikasi dan memilih titik yang akan
(software), dan pengguna (brainware).
dijadikan navigasi tujuan. Pada antarmuka ini juga
a. Perangkat Keras (Hardware) terdapat search bar yang berfimgsi untuk mencari
Perangkat keras yang digunakan untuk lokasi yang tidak diketabui oleh user.
membuat program dan simulasi pada emulator
menggunakan komputer dengan spesifikasi
sebagai berikut:
I. Processor Intel Centrino 2 Duo
Processor T7500, 2.27 GHz
2. RAM DDR2 2 GB
3. Harddisk 250 GB
4. Sistem operasi Windows 7
Profesional yang sudah terintegrasi
dengan baik dengan Java Enviroment
serla dilengkapi dengan Android SDK
dan AVD manager.
Sedangkan untuk implementasi digunakan
smartphone perangkat dengan spesifikasi
sebagai berikut:

Perancangan dan Implementasi Sistem Navigasi


Berbasis Augmented Reality pada Smartphone (Eric Alfon J 83
,
3.5.2 Antarmuka Setelah Melakukan Set Point dengan kompas. Pada tahap ini user diberikan
tampi\an jarak untuk mengetahui jarak relatif antara
Antarmuka berikut menunjukkan ketika user user dan titik tujuan.
Memilih pilihan set point dan telah memilih titik
akhir ada la. 4. Implementasi dan Pengujian

Pada bagian akan dilakukan imp!ementasi dan


pengujian terhadap sistem sesuai hasil
perancangan.

4.1 Implementasi Sistem

Perancangan aplikasi diimplementasikan pada


bahasa pemrograman Java dan XML, untuk dapat
digunakan pada handphone smartphone dengan
sistem operasi android.

Rad':' IitiiliilIiIi.... _ 4. 2 Pengujian


Gambar 18 Antarmuka setelah set point
Peugujian merupakan metode yang dilakukan
3.5.3 Antarmuka Tampilan Rute untuk menjelaskan mengenai pengoperasian
perangkat Iunak yang terdiri dari perangkat
Antarmuka berikut menunjukkan ketika user peugujian, metode pengujian dan peIaksanaan
telab memilih tombol "navigating" dan sistem telah pengujian.
meIakukan request penghitungan jalur kepada
00 !e server. 4.2.1 Metode Pengujian Black-Box

Metode Pengujian Black-Box merupakan


pengujian program berdasarkan fungsi tiap
menunya dati program. Tujuan dati metode Black
Box ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi
menu dan tombol pada program Rencana
pengujian yang dilakukan dapat dilihat pada tabell
berikut:

a eIIRencanaPeagunan
Tb
KeluUII nebB Peamilla PeaegJiI.D
Googk J.<>p ~iIkan Goo.k Mop Black Box
Inllfndtion
ROIItiIIg Melakukanfungsi roflting yang Black Box
meruoakan al20ritma . .alur
&tPoint MenarnpiIkan Google Map sebagai Black Box
3.5.4 Antarmuka Augmented Reality Navigation pcta yang dapat ditunjuk untuk
navigasi,

4.2.2 Pengujian Alpha Fungsi Tombol

Pengujian alpha merupakan pengujian yang


menitikberatkan pada hasil output dati kendali
input yang dimasukan pada tampilan kendali input
form tampilan, dimana pengujian dikatakan
berhasil apabila output sesnai dengan kendali input
yang dimasukan pada tiap tampilan. Hasilnya
semna fungsi tombol berfungsi dengan benar.

Gambar 20 Antarmuka ''Navigating'' 4.2.3 Pengujian Alpha Akurasi Koordinat GPS

Pada saat program dijalankan, maka GPS akan


Gambar diatas merupakan tampilan setelah
ditampilkan navigasi yang berbasis augmented membaca posisi user. Maka dari pengujian ini,
dapat diketahui apakah posisi yang diberikan oleh
reality pada kamera. Ada objek berupa panah yang
GPS sudah tepat atau belum,
akan menjadi navigator. Jika user hams berjalan
lurus, maka akan ada navigasi berupa icon android

84 IT Telkom Journal on ICT Volume 1 Nomor 1 Maret Tahun 2012


Tb
a e12P .. GPS
r-ensunan yang digunakan adalah navigasi augmented reality,
No. Lousl Lous! Pada Keterangan sedangkan pada Google Map bawaan navigasi
ne';m"la. Apiikasl
1. Batu Indah 00.14 Batu indall 00.14 5esuai dilaknkan dengan menggunakan direction list yang
2. KFC b<Jah batu KFC buah batu Sosuai ada pada Google Map
3. KampuslT Kampus IT Sosuai
Te/kom Te/kom Tabel4 Contoh Pengujian B Augmented reality
4. Rancacxay, Rancaoray, Sosuai Navisration
CiwasIni CiwasIni
Lokasl P......lia. Batunuoooal
5. ~ITB IIaINlus ITB 5esuai
Start Poin~ EDd Point Mesjid Posar Kordon- Jalan
6. BIPOaOO BIPDaao Sosuai Batu Indah 3
7. Sul<allirus Sukabirus Sosuai
Jank 2.243.58 meter
6. PGA PGA Sosuai (jOO;jeMap Keteraoean
NavI2asl AR NavisratioD
9. JI. Batu indah 5 J. Batu indah 5 Sosuai
I Dari arah pasa- lurus124 Arah Sesuai
10. Griva auahBatu Griya Buah Batu Sesuai kordoo lurushingga meterke
oershnaoanoan I deoan
Proses pengujian dari sepuluh tempa! yang 2 BeIok Kiri Ialu BeIok kanan Arah Sosuai
berbeda dan hasilnya GPS dapat memherikan indikator untuk lurus IaIu beljaian
muncul 522 meter
koordinat user secara presisi, karena dari sepuluh
3 Belak kanan, (maksud BeIok berputar Arah kurang
kali pengujian, posisi yang terlihat pada peta sama navigasi adalah arah dan jalan sesuai
dengan perubahan posisi user. berputar arah) lalu 809 meter
Iurus.
4.2.4 Pengujian Alpha Kalklllasi jarak 4 Betok ~ri di gerbang BeIok ~n Arah sesuai
komplek batu indah. dengan jarak
788 meter,
Pengujian ini adalah pengujian tentang jarak Sampaidl
yang ditampilkan oleh Google Map pada aplikasi tuluan.
Augmented Reality Navigation dibandingkan Peu2UUau B Selesal
dengan perhitungan jarak menggunakan software
UTM converter, yaitu conversi dari satuan derajat Dari lima kali pengujian disimpulkan bahwa
ke satuan meter. Pada pengujian ini akan diuji pada arah yang ditunjukkan oleh aplikasi augmented
6 titik lokasi. reality navigation sudah tepat karena sudah
menunjukkan navigasi yang sarna dengan Google
Table 3 Perbandingan pengukuran jarak google Map, namun pada bagian putar arab, aplikasi ini
man denaan UTM converter belum menunjukkan navigasi dengan sempurna.
KoordiDat Koordinat AR UTM Ad
awai akhir NaviptioD Caiculado. 4.3 Pengujian Beta
G<JocIe
Map
-6.948565,
Pengujian beta merupakan pengujian yang
-6.953725, 70621 m 704.767 m 1.443
103.657353 107.631881 m diIakukan seeara objektif dimana diuji secara
-6.953725, -6.90005, 1449.01 m 1451.32 m 2.31 langsung ke Iapangan yaitu user rnahasiswa
103.657353 107.64019 m Program Studi Sistem Komputer IT Telkom yang
-6.953725, -6.97718, 2403.17m 2401.32m 1.85 totalnya herjumIah 30 (tiga puluh) responden. Dari
103.657353 107.631423 m
-6.953725, -6.96787, 8884.87 m 8678.85 m 13.98 basil kuesioner tersebut akan dilakukan
103.657353 107.68796 m perhitungan untuk dapat diambil kesirnpulannya
-6.953725, -6.932187, 2363.14m 2364.87 m 18.27 terhadap penilaian dari aplikasi. Berdasarkan data
103.657353 107.642922 m basil kuesioner, dapat dieari prosentase masing-
-6.953725, -6.958655, 2187.73 m 2175.76m 8.03
103.657353 107.630900 m
masing jawaban dengan menggunakan rumus: Y =
P/Q *100%
Dari pengujian dapat diIihat bahwa Keterangan:
pengukuran jarak yang diberikan oleh google map P = Banyaknya jawaban responden tiap soal
dibandingkan dengan perhitungan UTM Converter Q = Jumiah responden
tidak herbeda jauh, perbedaan jarak terjauh adalah Y = Nilai Prosentase
Berikut ini basil dari pengujian beta dalam bentuk
18 meter dan dalam perhitungan jarak geografis,
jarak itu dapat dikategorikan wajar. kuisioner yang disajikan dalam bentuk diagram pie.

4.2.5 Pengujian Alpha Augmented reality Usability testing


1. Apakah Google Map pada aplikasi
Navigation
Augmented reality Navigation dapat
Pengujian ini ditujukan untuk mengetahui ditampilkan, dimengerti dan berlungsi
apakah arah yang diberikan oleh navigasi melalui dengan baik?
kamera sudah sama atau setidaknya mirip dengan
arab yang diberikan oleh Google Map biasa. Pada
aplikasi augmented reality navigation, navigasi

Perancangan dan Implementasi Sistem Navfgasi


BerbasisAugmented Reality pada Smartphone (EricAIfoD] 85
,
persentase (%) Berdasarkan basil persentase di atas, maka
3.3333333 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 43.3% dari 30
SaI1gat baik
responden mengatakan bahwa cara penyajian objek
33 00 23.333333
Bail< navigasi dalam Augmented reality Navigation
33
Cukup menarik .

Kurang balk
4. Bagalmana dengan tingkat kebutuhan
73.333333
.ndakbalk aplikasi Augmented reality Navigation dalam
33 memberikan Navigasl?

Gambar 21 Diagram Google Map testing


Persentase (%)
Berdasarkan hasil persentase di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 73.3 % dari 30 00
responden mengatakan bahwa Google Map pada
ap1ikasi Augmented reality Navigation dapat a Sangal Dibutuhkan
ditampilkan, dimengerti dan berfungsi dengan baik. Dibutuhkan
a Cukup Dibutuhkan
Antarmuka Aplikasi
2. Bagalmana dengan tampilan interface pada Kurang Dibutuhkan
aplikasi Augmented reality Navigation? Tidak Dlbutuhkan

3.3333333 Persentase ("10)


33
Gambar 24 Diagram 3 Fungsional Aplikasi

a Sangat Menarik Berdasarkan basil persentase di alas, maka


aMenarik dapat disimpulkan bahwa sebanyak 63.3% dari 30
a Cukup Me<1arik responden mengatakan bahwa Aplikasi Augmented
reality Navigation dalam memberikan navigasi
a Kurang Menarik dibutuhkan,
TIdak Menarik
5. Bagalmana dengan navigasi yang disajikan
oleh Augmented reality Navigation dalam
memberlkan araban ke titik tujuan?
Gambar 22 Diagram I antarmuka aplikasi
Persentase (%)
Berdasarkan basil persentase di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa sebanyak 70 dari 30 13.3333333 0 0
3
responden mengatakan bahwa tampilan interface
pada ap1ikasi Augmented reality Navigation
a Sangal Tepal
menarik.
.Tepa!
Fungslonal Aplikasl Cukup Tepal
3. Bagaimana dengan cara penyajian objek a Kurang Tepal
navigasi daiam Augmented reality
Navigation? a Tidak Tepal

Persentase (0/0)

sangatMenarik Gambar 25 Diagram 4 Fungsional Aplikasi


00
_Menarik
Berdasarkan basil persentase di alas, maka
36.666666
67 . Cukup Menarik dapat disimpulkan bahwa sebanyak 70% dari 30
Kurang Menarik responden mengatakan bahwa navigasi yang
diberikan oleh aplikasi Augmented reality
43.333333 Tidak Menarik
Navigation tepa!
33
Gambar 23 Diagram 2 Navigasi

86 IT Telkom Journal on leT Volume 1 Nomor 1 Maret Tahuo 2012


"

5. Penutup memberIkan navigasi dibutuhkan oleh


5.1 Kesimpulan user.

Berdasarkan hasil analisa pengujian alpha 5.2 Saran


dan beta dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai Saran untuk pengembangan aplikasi
berikut. AugmentedReality Navigation:
I. Dati pengujian alpha disimpulkan bahwa I. Respon Augmented reality pada saat
aplikasi dapat dijalankan pads sistem melakukan navigasi perlu di tingkatkan
operasi Android. agar lebih realtime
2. Dari pengujian alpha disimpulkan bahwa 2. Icon Androidnya hendaknya diganti,
aplikasi dapat menjalankan setiap jangan standar dari aplikasi
fungsinya beserta dengan baik sesuai 3. Objek navigasi akan lebih menarik jika
dengan desain dan perancangan penulis. menggunakan objek 3D
3. Dari pengujian alpha disimpulkan bahwa 4. Aplikasi diharapkan untuk lebih
aplikasi dapat memberikan koordinat memaksimalkan fungsi augmented reality.
posisi dengan presisi
4. Dari pengujian alpha disimpulkan bahwa
aplikasi dapat memberikan navigasi yang DAFfAR PUSTAKA
tepat hingga ke titik tujuan
5. Dari pengujian beta disimpulkan bahwa [I] Safaat H, Nazzarudin, " Android
user dapat memahami tampilan yang Pemroframaman Aplikasi Mobile dan Tablet
disediakan aplikasi dengan baik. PC Berbasis Android", Bandung:
6. Dari pengujian beta disimpulkan bahwa Infurmatika, 2011.
menurut user, interface yang disediakan [2] Soesilo Wijono, Matius. Hartati ',!l0no, Sri
oleh aplikasi menarik. G. Suharto, B. Herry, "JAVA 2 SE
7. Dari pengujian beta disimpulkan bahwa Dengan JBuilder", Yogyakarta: ANDI,
cara penyajian objek navigasi pads saat 2005.
melakukan navigasi dengan kamera [3] Android Developer Guide
menarik bagi user. htq!://develo.per.android.com
8. Dari pengujian beta disimpulkan bahwa [4] Software Developer Community:
tingkat kebutuhan aplikasi ini dalam htq!:/Ijavacodeg~.com
memberikan navigasi dibutuhkan oleh [5] Open Android Navigator Project:
user. htq!://c04e.google.comlooen android navig
9. Dari pengujian beta disimDulkan bahwa ator
kemampuan aplikasi ini di dalam [6] Troubleshooting on Programming:
http://stackovertlow.com

Perancangan dan Implementasi Sistem Navigasi


Berbasis Augmented Reality pada Smartphone (Eric AlCon] 87

Anda mungkin juga menyukai