DASAR TEORI
besi karbon. Gas CO2 dicampur dengan Gas Argon yang dikenal sebagai Metal
Active Gas (MAG) yang kemudian berkembang menjadi proses las MAG.
Perkembangannya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dengan kemajuan
teknologi. Saat ini GMAW dapat diaplikasikan pada proses pengelasan dengan
sistem otomasi (robot).
Keterangan gambar:
1. Pembubutan Muka (Facing) yaitu proses pembubutan yang dilakukan
pada muka penampangnya atau gerak transversal terhadap sumbu benda
kerja, sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata.
2. Pembubutan tirus (Taper) yaitu proses pembubutan benda kerja
berbentuk konus. Dalam pelaksanaan pembubutan tirus dapat dilakukan
dengan tiga cara, yaitu memutar eretan atas (perletakan majemuk),
pergeseran kepala lepas (tail stock), dan menggunakan perlengkapan
tirus (tapper attachment).
3. Pembubutan chamfer yaitu pembubutan yang dilakukan pada sisi sisa
sayatan pahat atau tepi benda kerja agar tidak tajam. Pembubutan ini
dilakukan dengan menggeser tool post arah melintang dan memanjang.
4. Pembubutan cut off yaitu pembubutan yang dilakukan untuk memotong
benda kerja. Pembubutan ini dapat dilakukan dengan menggeser tool
post ke arah melintang dengan memakai pahat potong.
8
Keterangan:
Do = Diameter awal (mm)
= Diameter setelah pemakanan (mm)
V .................................................. (2.1)
10
I= ..................................................... (2.2)
I= ................................................................. (2.3)
Tm = ...................................................... (2.4)
Tm = ...................................................... (2.5)
Mesin bor duduk adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja,
dan mesin bor duduk dapat diatur kecepatan potongnya dengan cara
menyetting posisi belt pada pulley yang berada pada sistem
transmisimesin bor duduk. Prinsip kerja mesin bor duduk adalah putaran
motor listrik diteruskan ke poros mesin hingga poros berputar
menggunakan transmisi pulley dan belt. Selanjutnya poros berputar yang
sekaligus pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan
bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan
pemakanan saat pengeboran.
12
N= .......... (2.6)
Dimana:
N = Kecepatan putaran mesin (rpm)
Cs = Cutting speed / kecepatan potong (m/menit)
= 3,14
D = Diameter mata bor (mm)
1.000 = Konversi dari satuan meter pada Cs ke millimeter
13
Tm = ...................................................... (2.7)
Dimana Itotal adalah panjang pengeboran atau tebal bahan dalam mm,
Sr adalah kecepatan pemakanan dalam mm/rev, d adalah diameter mata bor
dalam mm, n adalah kecepatan putaran dalam rpm, Tm adalah waktu
permesinan dalam menit, TS adalah waktu setting dalam menit, TU adalah
waktu pengukuran dalam menit dan i adalah jumlah proses pengerjaan.
3. Pengerjaan Pengeboran
Macam-macam proses manufaktur yang dapat dilakukan pada mesin bor:
1. Drilling
Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda
kerja yang solid.
2. Step drill
Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter
bertingkat.
3. Reaming
Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang
sudah ada sebelumnya.
4. Boring
Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik
pahat. Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran
lubang, atau keselarasan dan dapat menghasilkan lubang yang halus.
5. Counter bor
Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan
pemotongan. Digunakan untuk proses pebesaran ujung lubang yang telah
dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi kepala baut.
15
Dimana:
HPP = Biaya Pokok Produksi
BBB = Biaya Bahan Baku
BTK = Biaya Tenaga Kerja
BOP = Biaya operasional Produksi
18
Jadi untuk menentukan harga jual Rotary Welding Machine adalah dengan
menggunakan rumus dibawah ini