Anda di halaman 1dari 2

JUDUL JOURNAL: PENGUJIAN TEKANAN PADA PASANGAN DINDING INFILLED FRAME

UNTUK ANALISIS KETAHANAN BANGUNAN

KESIMPULAN:

Pada journal ini, dilakukan penelitian terhadap pengaruh dinding pasangan infill frame nonstruktural
terhadap struktur bangunan. Pengujian skala laboratorium terhadap dua pasangan dinding bata yang
dibebani tekanan dibandingkan dengan analisis lateral pushover. Salah satu pasangan dinding diberi
bukaan / lubang serta gap dengan balok atas dan pasangan dinding lainnya utuh simetris. Hasilnya
adalah menunjukkan kesesuaian, yaitu pada pengujian laboratorium, puncak keretakan / kegagalan
terjadi pada daerah sudut dinding yang mengalami tekan, begitu juga dengan hasil analisis lateral
pushover dan numeris. Pola keretakan dan geser yang terjadi juga menunjukkan kesesuaian. Hasil dari
penelitian ini juga membuktikan bahwa pasangan dinding infill frame nonstructural memiliki pengaruh
terhadap sumbangan ketahanan frame peripheral terutama saat skenario pengurangan kolom pada salah
satu sisinya.
RESUME VIDEO CITY CORP : 59-STORY BUILDING CRISIS

Pada tahun 1978, bangunan menara city corp yang terdiri dari 59 lantai dianalis ulang akibat dugaan
titik kelemahan bangunan yang riskan runtuh terhadap angin topan hurricane. Perancang struktur
William J. LeMessurier mengungkapkan timnya telah merancang gedung tersebut dengan bentuk yang
tak lazim, yaitu sistem model chevron dengan kolom-kolom yang terletak di sisi tengah (tidak di
sudut).

Perancang struktur bangunan city corp tersebut, telah meyakini bahwa gedung akan sangat aman dari
segala beban yang akan terjadi, termasuk beban angin yang terjadi tegak lurus bangunan. Namun sangat
mengejutkan, ketika dianalisis pembebanan angin pada sudut 45 derajat dari sisi bangunan, maka joint
atau sambungan balok kolom dan sambungan joint bracing pada gedung tersebut akan riskan terhadap
keruntuhan. Hasil analisis menunjukkan joint yang paling riskan adalah pada lantai 30. Terlebih lagi
sambungan yang ada hanya berupa perkuatan baut. Hal ini akan lebih mengkhawatirkan karena di
daerah tersebut terjadi pengulangan bencana tahunan berupa angin topan hurricane. Sesuatu yang
sangat mengkhawatirkan.

Setelah dilakukan analisis desain ulang, maka diputuskan akan dilakukan retrofitting (perkuatan)
terhadap joint sambungan dengan melakukan pengelasan pelat baja. Perkuatan tersebut terutama pada
joint bagian bracing penahan beban angin. Pekerjaan retrofitting tersebut dilakukan oleh tim las setelah
jam kerja agar tidak mengganggu operasional gedung.

Dimulai pada bulan Agustus dan selesai pada bulan Oktober 1978. Hal ini tentu akan menjadi
pengalaman yang sangat berharga bagi dunia keteknik sipilan. Sekaligus sebagai peringatan bagi para
engineer agar berhati-hati dalam pemilihan tipe sambungan khususnya pada daerah rawan bencana.

Anda mungkin juga menyukai