Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN TUTOR SEBAYA VARIASI ONE TO

ONE PLUS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMAN 3 SINGARAJA

., Putu Sadu Wirawan

., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd

., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc

Article Info ABSTRACT

Published date:

01 Feb 2015

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) yang menggunakan rancangan
penelitian post-test only control group design yang dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja. Populasi dari
penelitian ini adalah siswa Kelas XI MIA yang berjumlah 94 siswa yang tersebar kedalam 4 kelas.
Kemudian dipilih 2 kelas sebagai sampel dengan teknik cluster random sampling. Sebelum sampel
ditentukan terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan terhadap populasi dengan Anava satu jalur
menggunakan nilai ulangan tengah semester. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bahwa
prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran discovery learning
dengan tutor sebaya variasi one to one plus lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika
siswa yang dibelajarkan konvensional. Data prestasi belajar matematika siswa diperoleh dari hasil tes
matematika yang berupa tes uraian. Tes yang digunakan adalah tes yang sudah diujicobakan dan
dinyatakan valid serta reliabel. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh 1,9279 dan 1,6749
yang berarti dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran discovery learning dengan tutor sebaya variasi one to one plus lebih baik
dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan konvensional.Kata Kunci :
model pembelajaran Discovery Belajar, tutor sebaya variasi satu lawan satu, Prestasi Belajar Matematika
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematis siswa yang dipelajari
menggunakan Discovery Learning dengan satu lawan satu ditambah model peer teaching lebih baik
daripada prestasi belajar matematika siswa. menggunakan model pengajaran konvensional. Rancangan
penelitian saat ini adalah eksperimen kuasi yang hanya mengikuti desain kelompok kontrol post-test,
yang dilakukan di kelas XI MIA SMAN 3 Singaraja. Populasi penelitian ini adalah 94 siswa XI MIA yang
disebarkan ke dalam empat kelas. Dua kelas dipilih sebagai sampel dengan teknik cluster random
sampling. Sebelum perawatan dilakukan, peneliti menggunakan satu cara ANOVAs untuk
mengumpulkan skor siswa untuk mengetahui normalitas dan homogenitasnya. Data prestasi belajar
siswa diperoleh dari hasil uji matematis dengan menggunakan uji esai. Peneliti menggunakan posttest
yang sudah mencoba untuk menentukan validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil analisis data,
hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.9279 dan 1.6749. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar matematika siswa yang belajar dengan menggunakan Discovery Learning dengan satu
lawan satu ditambah model peer teaching lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa dengan
menggunakan model pengajaran konvensional. Kata kunci: Discovery Learning, satu lawan satu plus
peer teaching, prestasi belajar matematik

Anda mungkin juga menyukai