Anda di halaman 1dari 4

CLINICAL PATHWAY FORM

KEJANG DEMAM SEDERHANA

Nama Pasien : An. BB : .....kg No. RM :


Jenis Kelamin : Laki- TB : .....cm Lama hari rawat :
laki/perempuan
Umur/tanggal lahir : Tanggal masuk Ruang
RS : rawat/kelas :
Diagnosis masuk RS : KDS Tanggal keluar Rujukan :
RS :
Penyakit Utama : KDS Kode ICD :
Penyakit Penyerta : Kode ICD :
Komplikasi : Kode ICD :
Tindakan :

KDS
CLINICAL PATHWAY
KRITERIA INKLUSI
Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit,
Umumnya akan berhenti sendiri.
Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan
fokal.
Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam.

KRITERIA EKSKLUSI
Kejang lama > 15 menit
Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului
kejang parsial
Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

Jika pasien diekslusi, dimohon mendokumentasikan alasan dalam


catatan.

KEGIATAN URAIAN KEGIATAN Hari


Assessment pasien dilakukan
dalam waktu <10 menit sejak
pasien tiba di RS. Catat bila
ada komorbid.
Pengukuran Glasgow Coma
Scale (GCS)
Inisial Tanda Vital, termasuk
1. PEMERIKSAAN KLINIS
SpO2
Meningeal sign (Demam
tinggi, Kaku Kuduk, NyerI
Kepala Berat, Kernig (+),
Brudzinkzi (+)

Tanda peningkatan tekanan


intracranial seperti: kesadaran
menurun, muntah proyektil,
fontanel anterior menonjol,
papiledema.

Tanda ifeksi diluar SSP


misalnya otitis media akut,
tonsilitis, bronkitis,
furunkulosis, dan lain-lain1

Ukur dan catat tinggi dan berat


badan pasien
Monitor intake dan output,
catat warna urin

Pemeriksaan Hematologi
(darah rutin, glukosa darah)
2. DIAGNOSIS
LABORATORIUM

3. DIAGNOSIS Rujuk untuk CT-Scan : pada


RADIOLOGI/IMAGING/ anak dengan kejang yang tidak
ELEKTROMEDIK diprovokasi oleh demam dan
pertama kali terjadi, terutama
jika kejang atau pemeriksaan
post iktal menunjukkan
abnormalitas fokal.

4. ASSESSMENT LANJUTAN Assessment ulang DPJP


Assessment tambahan
5. EDUKASI Menginformasikan pada pasien
dan keluarga mengenai
diagnosis dan alasan dirawat
Edukasi keluarga agar
membantu pasien untuk tidak
terjadi kejang kedua
Membantu pasien
meminimalisir faktor resiko
Diskusikan perawatan lanjutan
pasca kejang
Akses Jalur Vena (IV line)
6. TINDAKAN/INTERVENSI
O2 jika dibutuhkan
Riwayat pengobatan
Paracetamol 10 15 mg/kg/kali
7. FARMAKOLOGIS/ diberikan 3 kali sehari dan
MEDIKAMENTOSA tidak lebih dari 5 kali
Diazepam oral dosis 0,3 mg/kg
setiap 8 jam pada saat demam,
dengan diazepam rektal dosis
0,5 mg/kg setiap 8 jam pada
suhu > 38,5 0C

Nutrisi per oral


Pertimbangkan rute alternatif
8. NUTRISI
selain per oral jika tidak
memungkinkan
Assessment Keperawatan
9. ASUHAN KEPERAWATAN Intervensi Keperawatan
Observasi
Rekonsiliasi obat
10. ASUHAN FARMAS Pemantauan terapi obat
Monitoring efek samping obat
Tirah baring
Mobilisasi duduk di tempat
tidur
11. REHABILITASI Aktivitas harian mandiri

Pembuatan assessment pulang


12. EVALUASI
Assessment transportasi pulang
(TINDAKAN MEDIS DAN
Assessment pulang kritis
KEPERAWATAN)
Identifikasi kebutuhan suportif
Meningeal sign
KDK
Status Epileptikus
13. KRITERIA RUJUKAN
Penurunan Kesadaran
Tanda-tanda peningkatan ICP

Yogyakarta,...................2017

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat

( ) ( )

Pelaksana Verifikasi

( )

Anda mungkin juga menyukai