MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Agama Islam dan Etika
oleh:
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan pada Allah swt. atas rahmat, hidayah, dan izin-
Nya, sehingga saya mampu menyelesaikan makalah berjudul Manusia dan
Potensinya dengan tepat waktu dan lancar.
Makalah ini membahas tentang manusia dan potensi yang dimiliki, meliputi
proses penciptaan manusia, potensi yang dimiliki, dan pandangan dalam Islam.
Dengan adanya makalah ini, semoga penulis dan pembaca dapat lebih
memahami potensi yang dimiliki dan dapat bersyukur atas kehidupan yang dijalani.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengetahui hakikat
manusia dan proses penciptaannya. Selain itu mengetahui posisi dan
tugas manusia di kehidupan dan bagaimana potensi yang dimiliki,
sehingga kehidupan manusia lebih bermanfaat dan tetap di jalur sesuai
Al-Quran dan Hadits.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami
jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha
suci Allah, Pencipta yang paling baik.
Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa manusia berasal dari saripati tanah,
kemudian air mani, air mani itu dibesarkan dalam rahim sehingga menjadi
segumpal daging yang dikenal sebagai embrio, lalu tulang belulang yang
dibungkus daging atau janin, kemudian menjadi bayi.
3
Quran (hikmah) dan As-Sunah (hadist). Khalifah pun berupaya
untuk menjadikan umatnya atau manusia pada zamannya yang
bermoral dan memiliki peradaban yang baik.
3.Perlindungan
Ketiga peranan itu adalah hal-hal yang wajib diamalkan manusia sebagai
khalifah di muka bumi.
Selain peranan, manusia memiliki tujuan hidup. Ada tiga hal yang
menjadi tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah di muka bumi, di
antaranya:
4
2.4. Potensi Manusia
Potensi ini tidak hanya digunakan saja, tetapi harus dirawat. Contoh
merawat jasmani dengan beristirahat bila lelah, menjaga tubuh agar
segar bugar, dan hal lainnya. Hal inilah yang disebut kebutuhan jasmani
(al-hazah al-udhuwiyah). Kebutuhan jasmani dimaksudkan untuk
memenuhi aktivitas manusia.
5
sayang, dan keimanan. Karenanya qalbu ibarat sebuah wadah, ia
berpotensi menjadi kotor atau tetap bersih. Secara tidak langsung,
potensi ini mengandung habluminallah atau hubungan kita dengan sang
pencipta, Allah swt.
Untuk menenangkan rohani, zikir adalah salah satu cara agar rohani
dapat tenang.
6
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang manusia dan potensinya, maka dapat
diambil kesimpulan:
3.2 Saran
Untuk mengembangkan keimanan pada Allah swt. maka ada
beberapa saran dari penulis untuk manusia-manusia, yaitu:
1. Perlunya pemahaman lebih dalam, agar kita sebagai manusia
dapat menjalankan perintah dan tugas sebagai khalifah di bumi
2. Perlunya pengasahan potensi manusia, agar menjadi manusia
yang berguna bagi dunia dan akhirat.
7
DAFTAR REFERENSI
[1] G. Al-Khansa, "Tugas ISD > Manusia & Potensinya Menurut Islam," 2011.
[Online]. Available: http://gakhansa.blogspot.co.id/2011/10/manusia-
potensinya-menurut-islam.html. [Accessed 23 Februari 2017].