UNIT IV
MULTIPLEXER DAN DEMULTIPEXER
Tujuan :
- Mengamati dan mempelajari pembentukan dari rangkaian Multiplexer dan
Demultiplexer.
- Membuktikan tabel kebenaran dari rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer.
Alat :
- Kit Praktikum Multifungsional
- Kabel penghubung .
Teori
Pada percobaan kali ini akan dibahas Multiplexer dan demultiplexer dari rangkaian terpadu
IC yang tersedia.
A. Multiplexer
Multiplexer adalah memilih 1 dari N sumber data
masukan dan meneruskan data yang dipilih itu ke suatu
informasi tunggal. Jadi Multiplexer bekerja melakukan
proses kebalikan dari Demultiplexer.
Suatu sistim logika untuk selektor data atau Multiplexer 4 ke 1 saluran terlihat pada gambar
sebagai berikut :
Jika kode yang dipilih adalah 01, maka X1 yang
muncul pada keluaran Y. Jika alamat yang dipilih
adalah 11, maka Y = X3. Jika alamat yang dipilih
adalah 00, maka Y = X0. Jika alamat yang dipilih
adalah 10, maka Y = X2 asal sistimnya dijalankan
dengan sinyal Enable. Selain Multiplexer 4 ke 1
saluran ada juga Multiplexer 8 ke 1 saluran dan 1
dari 16 saluran yang terdapat pada IC TI 74150.
Suatu jenis IC dengan 24 penyemat yang dipakai untuk 16 masukan data, 1 kode pimilihan 4 bit, 1
strobe, 1 saluran keluaran , 1 penyalur catu daya dan 1 terminal tanah ( GND ).
20
Jenis Multiplexer antara lain :
Multiplexer 8 ke 1 saluran ( IC TI 74151A dan IC C - MOS 4051)
Multiplexer 4 ke 1 saluran ( IC TI 74153 dan IC C - MOS 4052 )
Multiplexer 2 ke 1 saluran ( IC TI 74157 dan IC C - MOS 4052 )
B. Demultiplexer
Dalam sistim elektronika digital operasinya menggunakan gerbang dasar yang susunannya
dapat dikombinasikan. Berbagai sistim kombinasi misalnya seperti operasi FF, penjumlahan,
pengurangan Encoder, Demultiplexer, Multiplexer, dll. Pada percobaan kali ini akan dibahas
Demultiplexer dari rangkaain terpadu IC yang tersedia. Fungsi yang dilakukan oleh suatu
Demultiplexer adalah menyalurkan sinyal biner data serial pada salah satu dari N saluran yang
tersedia dan pemilihan saluran khusus tersebut ditentukan melalui alamatnya. Jadi Demultiplexer
bekerja melakukan proses kebalikan dari Multiplexer. Suatu posisi putaran saklar tunggal N pole
terhubungkan seperti gambar 7 adalah analog dengan gerak mekanik seperti multiplexer, perbedaan
pengalamatan terletak pada sudut putaran dari bagian saklar.
Suatu pendekode dapat diubah menjadi demultiplexer dengan menambah hubungan garis-garis
putus pada gambar 8. Jika sinyal data diberikan pada S,
maka keluarannya akan merupakan komplemem dari sinyal
ini ( karena keluarannya 0 jika semua masukan = 1 ), dan hanya
akan muncul pada saluran alamat. Suatu sinyal Enable
( yang manjalankan suatu gerbang logika ) dapat diberikan
kepada suatu demultiplexer dengan menyusun sistim-sistim
dari gambar 8 dan gambar 9 dalam suatu kaskade
pendekoder BCD ke Desimal. Andaikan S = 1 (saluran 2 sampai 7 tidak diperlihatkan) garis-garis
putus akan mengubah sistim menjadi suatu demultiplexer jika S menyatakan sinyal masukan .
Suatu pendekode atau decoder akan diubah menjadi
Demultiplexer dengan masukan Enable jika terminal S
dalam gambar 8 diperoleh dari keluaran gerbang AND
seperti pada gambar 9 .
PENDEKODE / DEMULTIPLEXER 4 KE 16 SALURAN.
Jika alamat dari suatu bilangan desimal melebihi 9 angka diberikan kepada masukan dalam
gambar 8, maka instruksi ini akan ditolak, yaitu semua dari ke 10 ( sepuluh ) keluaran akan tetap
sama dengan satu. Apabila kita ingin memilih satu dari 16 saluran keluaran, maka sistim harus
diperluas dengan menambah 6 gerbang NAND dan menggunakan semua dari 16 kode yang dapat
disusun dengan 4 bit biner. IC 74154 adalah suatu pendekode / Demultiplexer 4 ke 16 saluran pada
sisttim ini terdapat 4 saluran alamat, 16 saluran keluaran, 1 masukan Enable, 1 masukan data, 1
21
penyemat tanah dan 1 penyalur catu daya. Jadi ini semua memerlukan dalam satu kemasan dengan
24 penyemat.
Untuk Demultiplexer yang lain yaitu :
2 ke 4 saluran ( IC 74155 )
3 ke 8 saluran ( IC 74138 )
2 ke 4 saluran 2 kanal ( IC 74139 )
A. 8 Input 1 Output
Masukan Keluaran
Data input Enable Select X
Xo X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 E C B A
1 X X X X X X X 0 0 0 0
0 X X X X X X X 0 0 0 0
X 1 X X X X X X 0 0 0 1
X 0 X X X X X X 0 0 0 1
X X 1 X X X X X 0 0 1 0
X X 0 X X X X X 0 0 1 0
X X X 1 X X X X 0 0 1 1
X X X 0 X X X X 0 0 1 1
X X X X 1 X X X 0 1 0 0
X X X X 0 X X X 0 1 0 0
X X X X X 1 X X 0 1 0 1
X X X X X 0 X X 0 1 0 1
X X X X X X 1 X 0 1 1 0
X X X X X X 0 X 0 1 1 0
X X X X X X X 1 0 1 1 1
X X X X X X X 0 0 1 1 1
4. Buat kesimpulan dari percobaan yang telah anda lakukan..
22
B. 4 Input 1 Output saluran dengan data select.
Masukan Keluaran
Select Strobe Data 1Y0 1Y1 1Y2 1Y3
B A 1G 1C
X X 1 X
0 0 0 1
0 1 0 1
1 0 0 1
1 1 0 1
X X X 0
Masukan Keluaran
Enable Select (0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
G1 G2* C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
X 1 X X X
0 X X X X
1 0 0 0 0
1 0 0 0 1
1 0 0 1 0
1 0 0 1 1
1 0 1 0 0
1 0 1 0 1
1 0 1 1 0
1 0 1 1 1
25
LAMPIRAN UNIT IV
( MULTIPLEKSER )
1. IC 74151A
LAMPIRAN IV
( DEMULTIPLEKSER )
1. IC 74155 3. IC 74138
4. IC 74139
20
Referensi :
KF, Ibrahim., Teknik Digital., Andi Offset., Jogjakarta., 1996
Peter J, A., The VHDL CookBook., Dept Comp Science Univ Of Adelaide South Africa., 1990
Teknik Elektro_FTI_UII., Buku Petunjuk Praktikum Teknik Digital versi 1 revisi 3&4.,
Jurusan Teknik Elektro FTI_UII., 2005
21