Oleh :
Kelompok 3
1. Sista Swastiko
2. Rico Dian
3. Faiqotul Himmah
4. Oktavia intan
5. Sri Ayu Pura
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pasien gangguan jiwa dengan dengan kasus skizofrenia selalu diikuti
dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari sosialisasi dengan
lingkungan disekitarnya.
Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan therapy aktifitas
kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tertolong dalam hal
sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti terapi ini
adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga pada
saat TAK klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari halusinasi sehingga
pada saat TAK klien dapat berkerja sama dan tidak mengganggu anggota kelompok
yang lain.
B. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
C. Tujuan
a. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi
orang lain.
4. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal.
5. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.
D. Sesi yang digunakan
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 5
sesi, yaitu:
1. Sesi I : Klien mengenal halusinasi.
2. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
3. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
4. Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap -cakap dengan orang
lain
5. Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas
Terjadwal
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan
mestinya.
2. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga
akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung
klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
kegiatan
Membimbing kelompok selama permainan diskusi
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Observer : Rico Dian
Tugas :
Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
K K
F F
K K
K F K
Keterangan gambar:
L : Leader
CL : Co Leader
F : Faslitator
K : Kliean
TAK STIMULASI PERSEPSI
A. Tujuan
B. Setting
C. Alat
1. Peralatan musik
2. Spidol
3. Papan nama
4. Bola
5. Buku catatan dan bulpoin
6. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan perubahan sensori
persepsi:Halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi validasi: terapis menanyakan perasaan peserta hari ini
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
2) Terapis menjelaskan aturan main
a) Masing-masing klien memperkenalkan diri: nama, nama panggilan
b) Jika ada klien yang mau meninggalkan kelompok harus meminta izin
pada terapis
c) Lama kegiatan 45 menit
d) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Kerja
a. Terapi memperkenalkan diri (nama, dan nama paggilan) terapi meminta
dimulai dari klien yang berada di sebelah kiri terapis, searah jarum jam
b. Terapis menjelaskan yang akan dilaksanakan, yaitu masing-masing klien
menceritakan.:
1) Isi halusinasi
2) Waktu terjadinya
3) Frekuensi halusinasi
4) Perasaan yang timbul saat mengalami halusinasi.
c. Meminta klien menceritakan halusinasi yang dialami secara berurutan
dimulai dari klien yang ada disebelah kiri terapis, seterusnya bergiliran
pertanyaan.
e. Lakukan kegiatan (b) sampai semua klien selesai mendapat giliran.
f. Setiap kali klien bias menceritakan halusinasinya, terapis memberikan
pujian.
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota kelompok.
b. Rencana tindakan lanjut
Terapi menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi segera
A. Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusnasi.
2. Klien dapat memahami dinamika halusinasi
3. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
4. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
B. Setting
C. Alat
1. Peralatan musik
2. Spidol
3. Papan nama
4. Bola
5. Buku catatan dan bulpoin
6. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelomok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
E. Langakah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mempersiapkan alat
2. Orientasi
c. Kontrak
3. Kerja
a. Terapi meminta masing-masing klien secar berurutan searah jarum jam
a. Evaluasi
1) Terapi menyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
halusinasi
B. Setting
C. Alat
1. Peralatan musik
2. Spidol
3. Papan nama
4. Bola
5. Buku catatan dan bulpoin
6. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelomok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Terapi mempersiapkan alat dan tempat TAK
b. Terapis membuat kontrak dengan klien
2. Orientasi
a. Salam: terapi mengucapkan salam kepada klien
b. Terapi menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah
terapis.
3. Kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya pentingnya berbincang-bincang dengan
sebelah kiri terapis searah jarum jam sampai semua klien mendapatkan
giliran
c. Terapi memperagakan bercakap-cakap dengan orang lain jika ada tanda-
dari klien yang duduk disebelah kiri terapis, searah jarum jam, sampai
A. Tujuan
munculnya halusinasi
2. Klien dapat menyusun jadwal aktivitas dari pagi sampai tidur malam.
B. Setting
C. Alat
1. Peralatan musik
2. Spidol
3. Papan nama
4. Bola
5. Buku catatan dan bulpoin
6. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelomok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
2. Orientasi
b. Evaluasi/validasi
1) Terapi menanyakan keadaan klien hari ini
2) Terapi menanyakan pengalaman klien menerapkan cara meghardik
halusinasi
c. Kontrak
1) Terapi menjelaskan tujuan kegiatan
2) Terapi menjelaskan aturan permainan
a) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b) Jika klien ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada terapis
c) Waktu TAK adalah 40 menit
3. Kerja
a. Terapi menjelaskan langkah-langkah kegiatan
b. Terapi membagikan kertas satu lembar dan masing-masing sebuah pensil
terjadinya halusinasi
d. Terapi member contoh cara menyusun jadwal dengan menggambarkannya
dipapan tulis
e. Terapi meminta masing-masing klien menyusun jadwal aktivitas dari
jadwal
g. Terapi memberika pujian kepada masing-masing klien setelah berhasil
menyusun jadwal
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapi menanyakan perasaan klien setelah bias menyusun jadwal
2) Terapi memberikan pujian atas leberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut: terapi menganjurkan klien melaksanakan jadwal aktivitas
tersebut
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapi membuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya
2) Terapi mebut kesepakatan tampat dan waktu TAK
F. Evaluasi dan dokumentasi
A. Tujuan
B. Setting
C. Alat
1. Peralatan musik
2. Spidol
3. Papan nama
4. Bola
5. Buku catatan dan bulpoin
6. Jadwal kegiatan klien
D. Metode
1. Dinamika kelomok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
b. Evaluasi/validasi
sebelumnya)
c. Kontrak
b) Jika klien akan keluar dari kelompok, harus meminta izin kepada
terapis
3. Kerja
a. Terapi mebagikan contoh obat, sesuai obat yang diberikan kepada masing-
masing klien
c. Terapi meminta klien klien untuk menjelaskan ulang pentingnya minum obat,
secara bergantian, searah jarum jam, dimulai dari klien yang berada
g. Terapi menjelaskan efek terapi dan efek samping masing-masing obat sesuai
obat, cara menggunakan, waktu menggunakan, dan efek obat (efek terapi
dan efek samping) sesuai dengan contoh obat yang ada ditangan klien
masing-masing. Secara berurutan searah jarum jam, dimulai dari sebelah kiri
terapis
i. Terapi memberikan pujian dan mengajak klien bertepuk tangan setiap kali
4. Terminasi
a. Evalusi
b. Tindak lanjut
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, N, 2010, Prinsip dasar dan aplikasi penulisan laporan pendahuluan dan