Pandangan ini didasari oleh anggapan Hartono dalam Buku Geografi, Jelajah
Bumi dan Alam Semesta pada tahun 2009, yaitu sebagai berikut,
A. Proses pembangunan harus terus-menerus ditopang oleh sumber daya alam yang
selalu tersedia dan cukup, mutu lingkungan yang baik, serta bertahan dalam
waktu cukup lama.
B. Sumber daya alam terutama udara, dan tanaman memiliki ambang batas yang
penggunaanya akan menyusut baik kuantitas maupun kualitasnya.
C. Mutu atau kualitas lingkungan berhubungan langsung dengan mutu atau kualitas
hidup, semakin baik kualitas mutu lingkungan maka semakin baik pada mutu
atau kualitas hidup.
D. Pada penggunaan sumber daya alam saat ini seharusnya memberikan
kemungkinan berbagai pilihan penggunaan sumber daya alam dimasa
mendatang, seperti bahan bakar untuk kendaraan bermotor tidak selamanya
harus menggunakan bensin atau solar.\
E. Pembangunan berkelanjutan harus merupakan solidaritas antar generasi,
maksudnya sumber daya alam yang ada sekarang tidak hanya dihabiskan untuk
kesejahteraan generasi saat ini, tetapi dapat diwariskan bagi kesejahteraan
generasi yang akan datang.
B. Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Emil Salim (1990) dalam buku manajemen sumber daya alam dan lingkungan
(2015:24-25) mengemukakan bahwa terdapat 5 (lima) tujuan yang perlu
dikembangkan dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan pembangunan yang
berwawasan lingkungan, yaitu :
Hal itu juga bisa menimbulkan banjir dan terganggunya sistem habitat manusia
dan habitat fauna serta flora lainnya. Semua hal ini dapat memberikan plengaruh atau
risiko kepada lingkungan. Tetapi tidak ada suatu tindakan yang tidak berhubungan
dengan risiko termasuk dalam hubungannya dengan aktivitas lingkungan. Dengan
kearifan dan kebijaksanaannya manusia dapat mengantisipasi semua dampak dan
mencari solusi supaya interaksi manusia dengan lingkungan dapat seimbang dan
serasi
Dalam kaitannya dengan hal di atas, Iman Supardi (2003) dalam buku
manajemen sumber daya alam dan lingkungan (2015:27-29) merinci 9 prinsip untuk
mempertahankan fungsi keberlanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup
manusia. Beberapa prinsip kehidupan berkelanjutan yang dapat diadopsi ke dalam
pembangunan di antaranya :
Prinsip ini mencerminan kewajiban untuk peduli kepada orang lain dan
kepada bentuk-bentuk kehidupan lain, sekarang dan di masa yang akan mendatang.
Sumber daya yang tidak terbaharukan adalah bahan-bahan yang tidak dapat
digunakan secara berkelanjutan. Tetapi umur mereka dapat diperpanjang dengan cara
daur ulang, penghematan atau dengan gaya pembuatan suatu produk pengganti
bahan-bahan tersebut.
Guna menerapkan etika untuk hidup berkelanjutan, kita harus mengkaji ulang
tata nilai masyarakat dan mengubah sikap mereka. Masyarakat harus menyadari nilai-
nilai yang tidak sesuai dengan falsafah hidup berkelanjutan.
Untuk mencapai keberlanjutan global maka harus ada kerja sama yang kuat dari
semua negara. Tingkat pembangunan di setiap negara tidak sama. Negara yang
penghasilannya renda harus dibantu agar bisa membangun secara berkelanjutan.
1. Adanya saling keterkaitan beberapa sektor, antara lain lingkungan dan masyarakat
serta kemanfaatan dan pembangunan. Pembangunan akan selalu berkaitan dan
saling berinteraksi dengan lingkungan hidup.
2. Interaksi antar masyarakat sekitar, interaksi tersebut dapat bersifat positif atau
negatif. Pengetahuan dan informasi tentang berbagai interaksi tersebut sangat
diperlukan dalam pembangunan berwawasan lingkungan.
Sesuai dengan UU RI No.23 tahun 1997 yang berbunyi bahwa Lingkungan
hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan (suistainable
Development) ialah usaha sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup,
termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan,kesejahteraan dan mutu hidup serta produktifitas lingkungan hidup.
Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan antara lain,
1. Menjamin pemerataan dan keadilan.
Menjamin pemerataan disini dimaksudkan bahwa dalam suatu pembangunan yang
berwawasan lingkungan harus dilakukan atau dilaksanakan secara adil dan secara
merata agar nantinya tidak merusak sumber daya alam yang ada disekitar dan dapat
digunakan pula bagi generasi mendatang.
2. Menghargai keanekaragaman hayati.
Jadi maksudnya dalam suatu pembangunan yang berwawasan lingkungan harus
saling menghargai satu sama lain, disini keanekaragaman hayati menjadi contoh
utama, jadi setiap perbedaan yang ada pada keanekaragaman hayati harus kita hargai
dan harus saling menghargai satu sama lainnya.
3. Menggunakan pendekatan integratif.
Ini dimaksudkan bahwa dalam suatu pembangunan berawasan lingkungan harus
berdasarkan pendekatan integratif atau yang sering di dengar sebagai pendekatan
terpadu, jadi disini kita dapat memadukan berbagai pendapat masyarakat mengenai
pembangunan yang berwawasan lingkungan ini.
4. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Jadi maksudnya dalam pembangunan berwawasan lingkungan ini harus dapat
digunakan dalam jangka panjang, disini diartikan kalau membangun mengenai
sumber daya alam harus dapat digunakan oleh generasi yang akan datang, mereka
juga harus dapat merasakan suatu pembangunan yang berwawasan lingkungan.
E. Masalah-Masalah Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Masalah dalam pembangunan berwawasan lingkungan itu sudah tidak lazim lagi,
kebanyakan msyarakat lebih merusak lingkungan daripada menjaga lingkungan,
maka dari itu disini kami mengembangkan berbagai masalah dalam pembangunan
berwawasan lingkungan menurut berbagai ahli yang mengetahui mengenai
lingkungan.
1. Dinamika penduduk.
2. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam kurang bijaksana.
3. Kurang terkendalinya pemanfaatan akan ilmu pengetahuan dan teknologi
maju.
4. Dampak negative yang sering timbul dari kemajuan ekonomi yang seharusnya
positif.
5. Benturan tata ruang.
Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut