Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gian Riski Rahman

Fakultas : Adab Dan Humaniora


Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris
NIM : 1170260000119

Bekal Generasi Muda dalam Menghadapi Arus Globalisasi

Manusia diciptakan oleh Allah di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling
sempurna di muka bumi ini . Teknologi ciptaan kita pun juga makin berkembang dari jaman
ke jaman . gadget dan akses internet pada era ini tidak dapat dihindari begitu saja karena
sudah menjadi kebutuhan manusia , internet bisa diakses dengan sangat mudah dimanapun
dan kapanpun. Dengan adanya internet , maka terdapat banyak informasi yang dapat diakses
oleh masyarakat , baik untuk kepentingan pribadi,pekerjaan,pendidikan, dan lain lain.

Teknologi yang dari hari ke hari semakin maju dan mudah diakses membuat sebagian
besar generasi muda saat ini terombang ambing di dalam lautan maya yang di dalamnya
terdapat berbagai arus globalisasi yang disebabkan kemajuan yang tidak seimbang antara
teknologi dengan pemahaman agama sehingga para generasi muda dapat dengan mudahnya
terjerumus ke dalam lubang kesesatan yang tidak akan ada habisnya.

Memang tidak bisa dipungkiri lagi , masa muda merupakan masa yang membuat
seseorang dituntut harus berpikir dan menentukan sesuatu yang membuat dirinya akan lebih
baik lagi saat dewasa. seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi serta arus
globalisasi yang tidak bisa kita hindari begitu saja , tentu saja para generasi muda di era yang
serba modern ini lebih dituntut untuk berpikir lebih berpikiran kritis , objektif , dan seimbang
dalam memilih informasi dan menggunakan teknologi untuk menuju kehidupan yang lebih
baik.

Generasi muda juga harus memiliki pondasi dalam menghadapi arus globalisasi ,
beberapa diantaranya adalah sebagai berikut

1. Niat dan komitmen


Setiap perbuatan yang didasari dengan niat pasti hasilnya akan baik.
Niat yang baik akan memunculkan komitmen yang kuat sehingga kita
bisa membentengi diri kita dari hal hal yang dapat membawa kita ke
jalan kesesatan , dan sikap gigih dan pantang menyerah membuat kita
mampu menjalankan peran sebagai generasi muda yang baik.

2. Ilmu agama
Ilmu agama sangat penting bagi kita untuk menghadapi globalisasi
agar kita mengetahui batasan batasan yang dilarang oleh agama.jika
kita hidup tanpa pemahaman agama yang mumpuni , pasti hidup kita
menjadi kacau dan tidak mempunyai tujuan.

3. Tauhid
Tauhid (Arab : )dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti Keesaan
Allah, mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah; mengesakan
Allah atau mengiktikadkan bahwa Allah SWT itu Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya.Tauhid diambil kata : Wahhada Yuwahhidu Tauhidan yang
artinya mengesakan. Satu suku kata dengan kata wahid yang berarti
satu atau kata ahad yang berarti esa. Dalam ajaran Islam Tauhid itu
berarti keyakinan akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat La
Illaha Illallah yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. Artinya ,
dengan adanya tauhid kita bisa lebih hati- dalam berbuat sesuatu
karena kita selalu ingat akan azab Allah SWT yang sangat pedih kelak
di Akhirat nanti

4. Ilmu pengetahuan

Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab , masdar


dari yang berarti tahu atau mengetahui. Allah Swt
berfirman dalam al-Quran yang artinya: Allah meninggikan
beberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang berirman diantara
kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmupengetahuan). dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dengan bekal
ilmu pengetahuan yang mumpuni , banyak manfaat yang kita bisa
dapatkan , diantaranya dapat menentukan mana yang baik dan
buruk , mempermudah langkah menuju surga , membantu
meningkatkan hidup kita menuju kehidupan yang sejahtera baik
jasmani maupun rohani.

Peran para orang tua juga tidak kalah pentingnya dalam menghadapi kemajuan
teknologi dan arus globalisasi , tentu orang tua adalah panutan bagi anaknya , sudah
seharusnya para orang tua memberikan contoh dan akhlak yang baik serta memberikan ilmu
pengetahuan dan agama agar kita semua sukses di dunia maupun akhirat. Dalam hal
teknologi dan informasi , orang tua bisa mengedukasi anak anak mereka sejak dini dalam
menggunakan perangkat teknologi untuk sesuatu yang bermanfaat baik bagi mereka ,
contohnya memberikan tayangan dalam bentuk animasi mengenai solat 5 waktu , bersedekah
, dan masih banyak lagi metode yang dapat orang tua lakukan dalam mengedukasi anak-anak
mereka menggunakan teknologi agar saat besar nanti mereka menjadi generasi yang berilmu,
dan berakhlak baik.

Akhir kata , arus globalisasi makin hari makin deras , teknologi makin maju , kita
sebagai pemuda pemudi indonesia yang ingin negaranya menjadi makmur harus
mempersiapkan bahtera agar tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan yang tidak akan ada
habisnya. Bahtera yang dibutuhkan adalah sikap spritual , ilmu pengetahuan , dan tauhid
tentu akan membawa kita ke arus kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai