Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir semua proses kimia berlangsung dalam larutan sehingga
penting untuk memahami sifat sifatnya. Larutan adalah sesutu yang
penting bagi manusia dan mahluk hidup pada umumnya. Reaksi-reaksi
kimia biasanya berlangsung antara dua campuran zat, bukanya antara zat
murni. Banyak reaksi kimia yang di kenal, baik di dalam laboraterium atau
di industri terjadi di dalam larutan.
B. Rumus Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan
Hari, Tanggal : kamis, 14 September 2017
Waktu : 07.30 Wita Selesai
Tempat : Labboraterium
B. Landasan Teori
Ilmu kimia adalah salah satu ilmu yang di dasarkan hasil percobaan
dan pengalaman di labboraterium, sehingga merupakan hal yang penting
bagi setiap mahasiswa untukmengetahui dan memahami prakti-prakti di
labboraterium sertadapat menggunakan alat praktekum secara benar .
(Voishen, 1999).
Didalam laboratoium kimia akan di dapatkan berbagai macam alat
mulai yang sederhana, misalnya alat-alat gelas sampai pada alat yang
cukup rumit, misalnya spektrofotometer, incubator, neraca analitik, dan
sebagainya. Selain itu, terdapat alat-alat canggih yang digunakan serta
memerlukan keahlian tersendiri, misalnya kromotografi gas dan
spektrofotometer NRM (
Ginting, 2000).
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau
praktikan, dosen dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di
laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya
bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik dari yang sifat yang sangat
berbahaya maupun sifat yang berbahaya (Syukrin, S. 1999).
Selain itu, peralatan yang ada didalam laboratorium juga
mengakibatkan bahaya yang tak jarang beresiko tinggi bagi praktikan yang
sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur
penggunaan alat yang akan digunakan.
C. 1. Alat
a. Timbangan Analitik
b. Gelas Kimia
c. Erlenmeyer
d. Gelas ukur
e. Labu Takar
f. Tabung Reaksi
3
g. Pipet Gondong
h. Statif
i. Mortal
j. Corong
k. Pipet Tetes
l. Pengadut
m. Penjepit
n. Termometer
o. Sendok
p. Plat Tetes
q. Lampu Bonsen
r. Kaki Tiga
s. Kertas Saring
t. Balon Penghisap
u. Rak Tabung
2. Bahan
a. Asam Klorida
b. Aquades
c. Asam Asetat
d. Etanol
e. Natrium Klorida
f. Natrium Hidroksida
g. AlumaniumSulfat
h. Ammonium Hidroksida
4
Untuk megukur suhu
volume zat dalam bentuk
cair atau membuat larutan
Gelas Kimia sebelum di labu ukur
Erlenmeyert
Gelas Ukur
Tabung Reaksi
5
Untuk mengambil larutan
(kuatitatif)
Pipet Gondo
Statif
Untuk menghaluskan
padatan
Mortal
Untuk membantu
memasukan cairan ketika
wadah cairan lebih besar
Corong
6
Pipet Tetes
Pengaduk
Penjepit
Termometer
Sendok
7
Plat Tetes
Untuk melakukan
pemanasan atau pembakaran
Lampu Bonsem
Kaki Tiga
Kertas Saring
Untuk menghisap/menyedot
Balon Penghisap suatu larutandengan
pelantaran
8
Rak Tabung
9
Aluminium Al2(SO4)3 Digunakan sebagai bahan
Sulfat flokulasi dalam pemurnian
air minum dan kilang
pengolalaan air limbah dan
juga pembuatan kertas
10
Asam (HCl) Sebagai bahan dalam
Klorida pembuatan obat-obatan
11
F . PEMBAHASAN
Pengenalan Alat-Alat Laboratorium
1. Gelas kimia
Gelas tinggi berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya, terbuat
dari kaca borosilikat yang tahan panas.
2. Erlenmeyer
Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala
sepanjang dindingnya, berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan cara
menggunakannya yaitu dibersihkan.
3. Gelas ukur
Berupa gelas tinggi dengan skala disepanjang dindingnya, terbuat dari kaca
atau plastik yang tidak tahan panas.
4. . Tabung reaksi
Berupa tabung yang terkadang dilengkapi tutup, terbuat dari kaca borosilikat
tahan panas, berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
melakukan reaksi kimia dalam skala kecil. Cara menggunakannya yaitu
dibersihkan terlebih dahulu lalu dikalibrasi dengan aqua dm setelah itu lap
dengan lap atau kertas isap. Kemudian sampel yang akan direaksikan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
5. Timbangan analitik
Timbangan analitik, sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur massa suatu
benda dengan akurasi sampai 0,0001 gram dan mempunyai penutup yang
terbuat dari kaca.
6. Mortar dan Pastle
Terbuat dari kaca, porselen, atau batu granit berfungsi untuk menghancurkan
dan mencampurkan padatan.
7. Pipet tetes
Pipet tetes merupakan alat gelas yang paling sering digunakan dalam
laboratorium kimia manapun. Kegunaan pipet tetes adalah mengambil dan
menambahkan larutan atau zat cair setetes demi setetes.
8. Pipet volum / gondok
Pipet volume merupakan alat gelas yang berbentukmirip pipa akan tetapi
terdapat cembungan pada tengah-tengah batang pipa tersebut.
9. Pengaduk
Pengaduk gelas berbentuk batang dengan diameter 8-12 mm dan
panjang antara 10-15 cm. batang pengaduk terbuat dari gelas dan padat.
12
10. Statif dan Buret
Buret :Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran diujungnya, berfungsi
untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan
untuk titrasi.
11. Corong
Corong penyaring adalah corong yang terbuat dari gelas dan tersedia
dalam berbagai ukuran diameter corong.
12. Labu takar/ukur
Berfungsih untuk mencampurkan larutan
13. Penjepit
Penjepit tabung reaksi digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat
pemanasan larutan .
14. Termometer
Termometer digunakan untuk mengukur suhu. Thermometer tersedia
dalam berbagai ukuran dan kapasitas.
15. Plat tetes
Berfungsi untuk meletakan larutan dalam jumlah sedikit.
16. Lampu bonsen/lampu spirtus
Lampu spirtus digunakan untuk pemanasan larutan sesuai dengan
namanya lampu ini menggunakan bahan bakar spirtus.
13
Berbentuk seperi piring kecil dan cekung terbuat dari gelas.kegunaan
gelas arloji adalah untuk menimbang bahan kimia yang berwujud padat
atau Kristal.
14
BAB III
a. Kesimpulan
Saya dapat mengenal alat dan bahan yang ada di laboratarium dan dapat
membedakan mana zat kimia yang berbahaya dan tidak berbahaya, dan pada saat
prakter saya bisa mengenalinya dan membuat kita mudah saat membedakan zat
kimia.
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Tim penyusun praktikum laboraterium halaman 4-99 2017 Mataram
16