Anda di halaman 1dari 2

1.

Penatalaksanaan
Needle decompression: Tension pneumothorax membutuhkan dekompresi
segera dan penaggulangan awal dengan cepat berupa insersi jarum yang
berukuran besar pada sela iga dua garis midclavicular pada hemitoraks
yang terkena. Tindakan ini akan mengubah tension pneumothorax menjadi
pneumothoraks sederhana. Evaluasi ulang selalu diperlukan. Terapi
definitif selalu dibutuhkan dengan pemasangan selang dada (chest tube)
pada sela iga ke 5 ( setinggi puting susu) di anterior garis
midaksilaris.Dekompresi segera pake jarum suntik tusuk pada sela iga ke
2 di midklavikula dan tutup dengan handskon biar udara lain tidak
masuk nanti lakukan WSD lebih lanjut setelah sampai RS
Prinsip dasar dekompresi jarum adalah untuk memasukan kateter
ke dalam rongga pleura, sehingga menyediakan jalur bagia udara untuk
keluar dan mengurangi tekanan yang terus bertambah. Meskipun prosedur
ini bukan tatalaksana definitif untuk tension pneumothorax, dekompresi
jarum menghentikan progresivitas dan sedikit mengembalikan fungsi
kardiopulmoner.
Cara melakukan pungsi pleura dengan jarum :

Persiapan : spuit disposible 10 cc, jarum besar (G 14 atau G16 untuk


dewasa, wing nedle G 23 untuk bayi), aqua steril.

Tindakan : desinfektan daerah yang akan dilakukan tindakan. Beri anestesi lokal
kalau perlu. Pasang O2 dan infus. Spuit 10 cc berisi aqua steril yang telah dilepas
pompa spuitnya dengan jarum besar, ditusukkan sedalam kira-kira 5 cm di tepi
atas costa III sela iga ke 2 (InterCostae 2) sejajar dengan garis tengah tulang
selangka (mid clavicula line) pada sisi yang dicurigai tension pneumothoraks.

Hasil :

- Jika keluar gelembung udara berarti ada pneumothorak. Jarum jangan dicabut
sampai drain (WSD) atau pipa torakostomi terpasang.

- Jika air terhisap masuk berarti tidak ada pnemothoraks. Jarum segera dicabut
sebelum air habis.

DAPUS
Purwadianto, Agus & Sampurna, Budi, 2002, Kedaruratan Medik
Pedoman Penatalaksanaan Praktis, (Edisi revisi), Jakarta: Binarupa Aksara

Anda mungkin juga menyukai