A
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWTAN HALUSINASI PENGLIHATAN
DIRUANG WIJAYA KUSUMA RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA
TANGGAL 31 MEI 6 JUNI 2017
I. Pengkajian
Tanggal Masuk : 28 Maret 2017
Ruang Masuk : Wijaya Kusuma
No.RM : 047987
Tanggal pengkajian : 31 Mei 2017
A. Data Biografi
1. Identitas Pasien
Nama : Ny A
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak ada
Suku/Bangsa : Bima Indonesia
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : Desa Denayoi Kec.Mngkuda Kota Bima
B. Alasan Masuk
Sering teriak dan berbicara sendiri
MK: RPK
1
Saat Pengkajian
Pasien mengatakan melihat bayangan temannya 2 hari sekali ketika pagi
dan malam hari. pasien sering gelisah,mondar-mandirsaat berjalan,jarang
mandi dan jarang bergaul dengan teman-temannya,kemana-mana hanya
berdua saja dengan ny.L.
MK: Halusinasi Penglihatan
D .Pemeriksaan Fisik
1.TTV Pasien
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,5 c
RR : 20 x/menit
2. Ukuran
BB : 35Kg
TB : 150cm
IMT : 16,18
3.Keluhan fisik
Pasien mengatakan hanya sering pusing
2
E. . PSIKOLOGIS
Genogram
Ket:
: Laki-laki meninggal
: Perempuan Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
.. : Tinggal Serumah
: Pasien
3
Penjelasan : Pasien adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, pasien tinggal bersama
keluarganya : adik, kaka dan ibunya.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
b. Identitas diri
c. Peran
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ia ingin cepat keluar dari rumah sakit dan ingin bertemu
dengan keluarganya.
e. Harga diri
3. Hubungan Inisial
4
b) Peran dalam masyarakat Pasien mengatakan tidak pernah ikut serta
didalam kegiatan kelompok, Gotong royong, Pasien lebih sering
dikamarnya.
MK : ISOS
4. Spiritual
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan sejak sakit ia tidak pernah sholat 5 waktu tetapi saat
diruang wk pasien sholat meski tidak full
MK : Tidak ada
Status Mental
1. Penampilan
Pasien malas mandi, bajunya sedikit bersih, kusut, kuku kotor, rambut kotor,
banyak kutu, jarang berdandan.
MK : DPD
5
2. Pembicaraan
Pasien malu saat berinhteraksi, Sering berbicara cepat, kontak mata tidak
fokus,
MK : ISOS, HDR
3. Aktifitas Motorik
Pasien sering jalan mondar mandir sendiri ditaman , lebih banyak diam,
sering mengantuk dan tidu, tidak bisa mempertahankan kontak mata. ADL
= 15 (indeks Barthel(
MK : HDR, ISos
4. Alam Perasaan
Pasien mengtaakan sedih dan takut bila bayanngan temannya datang dan
merasa sedih bila menyendiri.
5. AFEK
MK : RPK
6
MK : HDR, RPK
7. Persepsi
MK : Halusinasi penglihatan
8. Isi Fikir
9. Tingkat Kesadaran
Composmentis , GCS 15, orientasi waktu, tempat dan orang cukup baik
Flight of ideas, pembicaraan yang melompat dari satu topik ke topik yang
lain .
11. Memori
Saat Ini : Pasien tidak mengalami gangguan ingatan saat ini, terlihat dari
pasien mampu menyebutkan nama teman kamar sekamarnya, nama perawat
yang diajak berkenalan.
7
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
a. Makan
b. BAB/BAK
Pasien BAB 1 x dan BAK 4-5 x sehari dikamar mandi dan pasien
menyiramnya setelah selesai BAB.
c. Mandi
8
d. Berpakaian dan berhias
e. Penggunaan obat
Pasien minum obat secara mandiri setiap kali diberikan pasien bertanya
tentang obat yang diberikan.
Pasien istirahat 6-8 jam pada malam dan 1-2 jam pada siang hari.
g. Pemeliharaan kesehatan
MK : Tidak ada.
Mekanisme koping
a. Adaftif
Pasien mengatakan jika pasien sakit pasien lansung memberitahu ibunya
dan di bawa ke rumah sakit
MK : tidak ada
b. Maladaftif
Pasien mengatakan jika ada maslah pasien tidak mau bicara dengan
keluarga dan hanya memendamnya saja.
MK:koping individu tidak efektif
9
Masalah psikososial dan lingkungan
10
pengetahuan
MK : kurang pengetahuan
Aspek medis
1) Halusinasi pendengaran
2) Defisit perawatan diri
3) Isolasi sosial
4) Koping individu tidak efektif
5) Harga diri rendah
6) Resiko perilaku kekerasan
11
Pohon masalah
Halusinasi penglihatan
defisit perawatan diri
Isolasi sosial
Analisa data
NO DATA PROBLEM
1. DS: Halusinasi penglihatan
- Pasien mengatakan sering melihat bayangan
temannya
DO:
- Pasien tampak tidak berkonsentrasi saat
berkomunikasi
- Pasien tampak mengulang kata-kata
12
2. DS: Defisit perawatan diri
- Pasien mengatakan mals untuk mandi
DO :
- Pasien tampak tidak rapi
- Pasien terlihat banyak kutu di rambutnya
- Pasien malas untuk berhias dan menisir rambut
3. DS : Isolasi sosial
- Pasien mengatakan malas untuk berinteraksi
dengan orang lain hanya mau berdua saja
dengan ny.L
DO :
- pasien berdua dengan ny.L
- pasien tidak dapat berkonsentrasi
- pasien menyendiri
- kontak mata kurang saat bicara
4. DS :- Gangguan proses pikir
DO :
- pasien sering mengulang kata saat bicara
- saat di tanaya kadang jawab tidak , tidak,tidak
13
6. DS : - Harga diri rendah
DO :
- pasien sering mondar mandir
- pasien sedih dan takut bila bayangan temannya
datang/muncul
7. DS : Resiko perilaku kekerasan
- pasien mengatakan masuk rumah sakit jiwa
karena sering teriak
DO :
- saat keinginan pasien tidak terpenuhi sering
merampas barang milik temannya
14
NAMA : Ny. A
UMUR : 33 tahun
NO.RM : 047987
15
DIAGNOSA TUJUAN TINDAKAN
KEPERAWA
TAN
Gangguan Setelah dilakukan tindakan SP 1:
persepsi keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi jenis
sensori: jam pasien mampu halusinasi pasien
halusinasi mengontrol halusinasi 2. Identifikasi isi
dengan criteria hasil: halusinasi pasien
a. Pasien dapat 3. Identifikasi frekuensi
membina hubungan halusinasi
saling percaya 4. Identifikasi situasi
b. Pasien dapat halusinasi
mengenal 5. Identifikasi respon
halusinasinya pasien terhadap
c. Pasien dapat halusinasi
menyebutkan dan 6. Ajarkan pasien
mempraktekan cara menghardik halusinasi
mengontrol 7. Ajarkan pasien
halusinasi dengan memasukkan cara
cara:menghardik,ber menghardik kedalam
cakap-cakap dengan jadwal harian
orang SP 2:
lain,terlibat/melakuk 1. Evaluasi jadwal
an kegiatan dan kegiatan harian pasien
minum obat 2. Latih pasien
d. Pasien dapat mengendalikan
dukungan keluarga halusinasi dengan cara
dalam mengontrol bercakap-cakap denga
halusinasnya orang lain
16
e. Pasien minum obat 3. Anjurkan pasien
dengan bantuan memasukkan kedalam
minimal jadwal harian
f. Mengungkapkan SP 3:
halusinasi hilang 1. Evaluasi jadwal
atau terkontrol kegiatan harian pasien
2. Latih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan
melakukan
kegiatan(kegiatan yang
dilakukan di rumah)
3. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP 4:
1. Evaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
penggunaan obat
secara teratur
3. Anjurkan pasien
memasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian
4. Beri pujian bila pasien
mendemontrasikan
cara kontol yang sudah
diajarkan
5. Mengajurkan pasien
memilih salah satu cara
17
konrol halusinasi yang
benar
18
f. Terlibat dalam 3. Ajarkan pasien
aktivitas sehari-hari berbincang-bincang
dengan dua orang
tentang topic tertentu
4. Anjurkan kepada
pasien untuk
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang
dengan orang lain
dalam jadwal kegiatan
harian
SP 4:
1. Evaluasi pelaksanaan
dari jadwal kegiatan
harian pasien
2. Jelaskan tentang obat
yang diberikan
(jenis,dosis,waktu,man
faat,dan efek samping
obat
3. Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan
bersosialisasi dengan
orang lain kedalam
jadwal harian
4. Anjurkan pasien untuk
bersosialisasi dengan
orang lain
19
Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Menjelaskan
Perawatan selama 3x24 jam pasien pentingnya kebersihan
Diri dapat mandiri melakukan dan kerapian diri
perawatan diri dengan 2. Mendiskusikan ciri-ciri
kriterian hasil: badan bersih dan rapi
a. Dapat menjelaskan 3. Menjelaskan manfaat
pentingnya badan bersih dan rapi
kebersihan dan 4. Menjelaskan kerugian
kerapian jika badan tidak bersih
b. Menyebutkan ciri- dan rapi
ciri badan yang 5. Mengajarkan cara
bersih dan tidak menjaga kebersihan
bersih dan kerapian diri
c. Dapat 6. Memberikan
mempraktekkan kesempatan pasien
cara melakukan untuk
perawatan diri mendemontrasikan
dengan benar cara menjaga
d. Badan bersih dan kebersihkan dan
rapi kerapian diri
e. Badan tidak bau 7. Memasukkan cara
f. Dapat melakukan menjaga kebersihan
aktifitas perawatan diri kedalam jadwal
diri secara mandiri kegiatan harian pasien
20
Gangguan Setelah dilakukan tindakan SP 1:
persepsi keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi jenis
sensori: jam pasien mampu halusinasi pasien
halusinasi mengontrol halusinasi 2. Identifikasi isi
dengan kriteria hasil: halusinasi pasien
a. Pasien dapat 3. Identifikasi frekuensi
membina hubungan halusinasi
saling percaya 4. Identifikasi situasi
b. Pasien dapat halusinasi
mengenal 5. Identifikasi respon
halusinasinya pasien terhadap
c. Pasien dapat halusinasi
menyebutkan dan 6. Ajarkan pasien
mempraktekan cara menghardik halusinasi
mengontrol 7. Ajarkan pasien
halusinasi dengan memasukkan cara
cara:menghardik,ber menghardik kedalam
cakap-cakap dengan jadwal harian
orang SP 2:
lain,terlibat/melakuk 1. Evaluasi jadwal
an kegiatan dan kegiatan harian pasien
minum obat 2. Latih pasien
d. Pasien dapat mengendalikan
dukungan keluarga halusinasi dengan cara
dalam mengontrol bercakap-cakap denga
halusinasnya orang lain
e. Pasien minum obat 3. Anjurkan pasien
dengan bantuan memasukkan kedalam
minimal jadwal harian
SP 3:
21
f. Mengungkapkan 1. Evaluasi jadwal
halusinasi hilang kegiatan harian pasien
atau terkontrol 2. Latih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan
melakukan
kegiatan(kegiatan yang
biasa dilakukan)
3. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP 4:
1. Evaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
penggunaan obat
secara teratur
3. Anjurkan pasien
memasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian
4. Beri pujian bila pasien
mendemontrasikan
cara kontol yang sudah
diajarkan
5. Menganjurkan pasien
mendemontrasikan
cara control yang
sudah diajarkan
6. Mengajurkan pasien
memilih salah satu cara
22
konrol halusinasi yang
benar
23
f. Terlibat dalam 3. Ajarkan pasien
aktivitas sehari-hari berbincang-bincang
dengan dua orang
tentang topic tertentu
4. Anjurkan kepada
pasien untuk
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang
dengan orang lain
dalam jadwal kegiatan
harian
SP 4:
1. Evaluasi pelaksanaan
dari jadwal kegiatan
harian pasien
2. Jelaskan tentang obat
yang diberikan
(jenis,dosis,waktu,man
faat,dan efek samping
obat
3. Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan
bersosialisasi dengan
orang lain kedalam
jadwal harian
4. Anjurkan pasien untuk
bersosialisasi dengan
orang lain
24
Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Menjelaskan
Perawatan Diri selama 3x24 jam pasien pentingnya kebersihan
dapat mandiri melakukan dan kerapian diri
perawatan diri dengan 2. Mendiskusikan ciri-ciri
kriterian hasil: badan bersih dan rapi
a. Dapat menjelaskan 3. Menjelaskan manfaat
pentingnya badan bersih dan rapi
kebersihan dan 4. Menjelaskan kerugian
kerapian jika badan tidak bersih
b. Menyebutkan ciri- dan rapi
ciri badan yang 5. Mengajarkan cara
bersih dan tidak menjaga kebersihan
bersih dan kerapian diri
c. Dapat 6. Memberikan
mempraktekkan kesempatan pasien
cara melakukan untuk
perawatan diri mendemontrasikan
dengan benar cara menjaga
d. Badan bersih dan kebersihkan dan
rapi kerapian diri
e. Badan tidak bau 7. Memasukkan cara
f. Dapat melakukan menjaga kebersihan
aktifitas perawatan diri kedalam jadwal
diri secara mandiri kegiatan harian pasien
25
Gangguan Setelah dilakukan tindakan SP 1:
persepsi keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi jenis
sensori: jam pasien mampu halusinasi pasien
halusinasi mengontrol halusinasi 2. Identifikasi isi
dengan kriteria hasil: halusinasi pasien
a. Pasien dapat 3. Identifikasi waktu
membina hubungan halusinasi
saling percaya 4. Identifikasi frekuensi
b. Pasien dapat halusinasi
mengenal 5. Identifikasi situasi
halusinasinya halusinasi
c. Pasien dapat 6. Identifikasi respon
menyebutkan dan pasien terhadap
mempraktekan cara halusinasi
mengontrol 7. Ajarkan pasien
halusinasi dengan menghardik halusinasi
cara:menghardik,ber 8. Ajarkan pasien
cakap-cakap dengan memasukkan cara
orang menghardik kedalam
lain,terlibat/melakuk jadwal harian
an kegiatan dan SP 2:
minum obat 1. Evaluasi jadwal
d. Pasien dapat kegiatan harian pasien
dukungan keluarga 2. Latih pasien
dalam mengontrol mengendalikan
halusinasnya halusinasi dengan cara
e. Pasien minum obat bercakap-cakap denga
dengan bantuan orang lain
minimal 3. Anjurkan pasien
memasukkan kedalam
jadwal harian
26
f. Mengungkapkan SP 3:
halusinasi hilang 1. Evaluasi jadwal
atau terkontrol kegiatan harian pasien
2. Latih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan
melakukan
kegiatan(kegiatan yang
biasa dilakukan)
3. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP 4:
1. Evaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
penggunaan obat
secara teratur
3. Anjurkan pasien
memasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian
4. Beri pujian bila pasien
mendemontrasikan
cara kontol yang sudah
diajarkan
5. Menganjurkan pasien
mendemontrasikan
cara control yang
sudah diajarkan
27
6. Mengajurkan pasien
memilih salah satu cara
konrol halusinasi yang
benar
28
dengan orang lain cara berkenalan
secara bertahap demham dua orang
f. Terlibat dalam 3. Ajarkan pasien
aktivitas sehari-hari berbincang-bincang
dengan dua orang
tentang topic tertentu
4. Anjurkan kepada
pasien untuk
memasukkan kegiatan
berbincang-bincang
dengan orang lain
dalam jadwal kegiatan
harian
SP 4:
1. Evaluasi pelaksanaan
dari jadwal kegiatan
harian pasien
2. Jelaskan tentang obat
yang diberikan
(jenis,dosis,waktu,man
faat,dan efek samping
obat
3. Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan
bersosialisasi dengan
orang lain kedalam
jadwal harian
4. Anjurkan pasien untuk
bersosialisasi dengan
orang lain
29
Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Menjelaskan
Perawatan Diri selama 3x24 jam pasien pentingnya kebersihan
dapat mandiri melakukan dan kerapian diri
perawatan diri dengan 2. Mendiskusikan ciri-ciri
kriterian hasil: badan bersih dan rapi
a. Dapat menjelaskan 3. Menjelaskan manfaat
pentingnya badan bersih dan rapi
kebersihan dan 4. Menjelaskan kerugian
kerapian jika badan tidak bersih
b. Menyebutkan ciri- dan rapi
ciri badan yang 5. Mengajarkan cara
bersih dan tidak menjaga kebersihan
bersih dan kerapian diri
c. Dapat 6. Memberikan
mempraktekkan kesempatan pasien
cara melakukan untuk
perawatan diri mendemontrasikan
dengan benar cara menjaga
d. Badan bersih dan kebersihkan dan
rapi kerapian diri
e. Badan tidak bau 7. Memasukkan cara
f. Dapat melakukan menjaga kebersihan
aktifitas perawatan diri kedalam jadwal
diri secara mandiri kegiatan harian pasien
30