figure(2) subplot(2,2,1) [pxx,w] = periodogram(x,[],[pi/4 pi/2]); [pxx1,w1] = periodogram(x); plot(w1,pxx1) grid on; title('D') xlabel('Frekuensi (Hz)') ylabel('power/frekuensi(dB/Hz)') f=300; %frekuensi fs=1000; %frekuensi sampling t=0:1/fs:1-1/fs; %waktu sampling x= cos(2*pi*f*t) + randn(size(t)); %nilaisepanjang sumbu x + noise subplot(2,2,1) %posisi letak grafik plot(t,x); %plot grafik t terhadap x grid on; %kordinat grafik title('Sinyal Awal') %judul grafik xlabel('waktu t(detik') %pada sumbu x ylabel('f(t)') %pada sumbu y
subplot(2,2,2) %posisi letak grafik
y=periodogram(x); %periodogram pada sumbu y plot(y) %plot pada sumbu y grid on; title('A') %judul grafik xlabel('Frekuensi (Hz)') %pada sumbu x ylabel('power/frekuensi(dB/Hz)') %pada sumbu y
subplot(2,2,3) %posisi grafik
y=periodogram(x,[],'twosided',1024,fs); %periodogram pada sumbu y di dua posisi plot(y) %masukkan pada sumbu y grid on; %kordinat grafik title('B') %judul grafik xlabel('Frekuensi (Hz)') %pada sumbu x ylabel('power/frekuensi(dB/Hz)') %pada sumbu y
nfft=length(x); %fft senilai panjang di sumbu x
subplot(2,2,4) %posisi grafik y = periodogram(x,[],nfft); %periodogram pada sumbu y adalah nilai x dan nfft plot(y) %plot di sumbu y grid on; %kordinat grafik title('C') %judul grafik xlabel('Frekuensi (Hz)') %pada sumbu x ylabel('power/frekuensi(dB/Hz)') %pada sumbu y
figure(2) %memunculkan gambar 2
subplot(2,2,1) %posisi grafik [pxx,w] = periodogram(x,[],[pi/4 pi/2]); % [pxx1,w1] = periodogram(x); plot(w1,pxx1) %plot w1 dan pxx1 grid on; %kordinat grafik title('D') %judul gambar xlabel('Frekuensi (Hz)') %pada sumbu x ylabel('power/frekuensi(dB/Hz)') %pada sumbu y
subplot(2,2,2) %posisi grafik
[pxx,f,pxxc] = periodogram(x,rectwin(length(x)),length(x),fs,'ConfidenceLevel', 0.95); plot(f,10*log10(pxx)); hold on; plot(f,10*log10(pxxc),'r--','linewidth',2); axis([85 175 min(min(10*log10(pxxc))) max(max(10*log10(pxxc)))]); xlabel('Hz'); ylabel('dB'); %pada sumbu x dan pada sumbu y title('E'); %judul gambar W adalah dua garis yang ditunjukan dengan persegi dengan panjang L di kolom vektor w. Fungsi ini berfungsi untuk melengkapi persegi namun tidak semua memiliki fungsi yang sama
Dua garis digambarkan dengan dua sisi PSD yang dimisalkan untuk nilai yang sebenarnya atau nilai komplek yang dimasukkan pada sumbu x. Dalam gambar tersebut, pxx memiliki panjang sama dengan nff dan dihitung melalui interval [0,2 ] radian/sample. Dimana fs adalah pilihan yang spesifik dengan nilai interval 0,fs) cycles/unit time.
