Disusun oleh :
DEPARTEMEN FISIKA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
Pada bab dinamika elektron dalam logam ini akan dibahas lebih detail batasan-
batasan kebebasan gerak elektron diantara atom-atom dalam logam. Seperti telah dijelaskan
pada bab sebelumnya, pada konduktor, pergerakan elektron terjadi karena hanya diperlukan
energi sedikit saja untuk mengaktifkan elektron yang terlokalisir pada pita valensi ke pita
konduksi. Sebaliknya, elektron memerlukan energi yang cukup besar untuk mengatasi energi
gap yang besar pada semikonduktor dan isolator.
Dalam molekul dua atom periode dua, dari litium Li2 sampai flourin F2, bila sumbu z
adalah sumbu ikatan, 1g dan 1u dibentuk oleh tumpang tindih orbital 2s dan 2g dan 2u
dari orbital 2pz dan 1u dan 1g dari 2px, dan 2py. Tingkat energi orbital molekul dari Li2
sampai N2 tersusun dalam urutan 1g < 1u < 1u < 2g < 1g < 2u dan elektron
menempati tingkat-tingkat ini berturut-turut dari dasar. Contoh untuk molekul N2 dengan 10
elektron valensi ditunjukkan di Gambar 2.19.
Karena urutan orbital agak berbeda di O2 dan F2, yakni orbital 2g lebih rendah dari
1u, orbital molekul untuk O2, diilustrasikan di Gambar 2.20. Elektron ke-11 dan 12 akan
mengisi orbital 1g yang terdegenerasi dalam keadaan dasar dan spinnya paralel sesuai aturan
Hund dan oleh karena itu oksigen memiliki dua elektron tidak berpasangan.
Orbital molekul dua atom yang berbeda dibentuk dengan tumpang tindih orbital atom
yang tingkat energinya berbeda. Tingkat energi atom yang lebih elektronegatif umumnya
lebih rendah, dan orbital molekul lebih dekat sifatnya pada orbital atom yang tingkat
energinya lebih dekat. Oleh karena itu, orbital ikatan mempunyai karakter atom dengan ke-
Kita dapat mengaitkan dk/dt dengan gaya listrik yang bekerja pada sebuah elektron bebas
sebagai berikut. Usaha yang dilakukan pada sebuah elektron oleh medan listrik dalam selang
waktu dt adalah:
dE = F. ds (6)
dimana dE adalah usaha, F = vektor gaya listrik yang berkerja pada elektron, dan ds adalah
vektor perpindahan dalam selang waktu dt. Gaya listrik F biasa ditulis sebagai berikut:
Sekarang cobalah substitusikan persamaan (13) ke dalam persamaan (5). Anda akan
memperoleh
hasil sebagai berikut:
Cobalah Anda amati persamaan (15)! Anda lihat bahwa karena F = gaya, dan (d/dt)vg sama
dengan percepatan, maka sisanya dari persamaan (43) haruslah sama dengan massa, supaya
memenuhi persamaan kedua Newton, yaitu F = m . a. Jadi, dari persamaan (43) kita dapat
mendefinisikan massa lain yang biasa disebut sebagai massa efektif sebagai berikut:
Bila , maka jumlah tingkat energi yang terisi penuh oleh elektron
pada , n= N/2 dimana N adalah jumlah elektron dan angka 2 menunjukan spin elektron (spin
up dan spin down), sebesar :
Energi tersebut dinamakan energi Fermi, yaitu tingkat energi tertinggi yang ditempati
elektron pada suhu T = 0K (pada keadaan dasar, yang elektronnya terisi penuh).
Jika suhu T > 0K , maka:
Figure 13. The free elektron Fermi surface of Fig. 11, as viewed in the reduced zone
scheme. The shaded areas represent occupied states. Parts of the Fermi surface fall in the
second, third, and fourth zones. The fourth zone is not shown. The firs zone is shown
entirely occupied.
Risdiana, Dr, M Eng. 2013. Diktat Fisika Zat Padat. Departemen Fisika Universitas
Padjadjaran. Jatinangor