Anda di halaman 1dari 3

Landasan Teori

Teori keperawatan yang akan diaplikasikan pada penelitian ini adalah teori

keperawatan Virginia Handerson.

Teori keperawatan Virginia Handerson

Keperawatan menurut Handerson adalah membantu klien yang sakit dan sehat dalam

melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya.

Dimana klien tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki

kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara

membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin (Perry & potter, 2010).

Virginia Handerson memandang klien sebagai individu yang membutuhkan bantuan

untuk mencapai kemandirian. Dia berpendapat praktik keperawatan sebagai praktek yang

independen dari praktik kedokteran dan mengakui interpretasi tentang fungsi perawat sebagai

perpaduan dari banyak pengaruh (Tomey & Alligood, 2006).

Keperawatan mempunyai perhatian tertentu pada kebutuhan manusia terhadap tindakan

perawatan dirinya sendiri dan kondisi serta melaksanakannya secara terus-menerus dalam

upaya mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Penyembuhan dari penyakit/cedera dan

mengatasi bahaya yang ditimbulkannya. Perawatan diri sendiri dibutuhkan oleh seluruh

manusia baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak. Ketika perawatan diri tidak dapat

dipertahankan, akan terjadi kesakitan dan kematian. Keperawatan juga berupaya mengatur

dan mempertahankan kebutuhan perawatan diri secara terus-menerus bagi mereka yang

secara total tidak mampu melakukannya. Dalam situasi lain perawat membantu pasien untuk

mempertahankan kebutuhan perawatan dengan melakukannya sebagian tetapi tidak seluruh

prosedur, melalui pengawasan pada orang yang membantu pasien dengan memberikan

instruksi dan pengarahan secara individual sehingga secara bertahap pasien mampu

melakukannya sendiri (Sumijatun, 2010)


Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu

cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary). Perawat sebagai partner

penolong pasien dan jika perlu sebagai pengganti pasien. Model perawat yang dijelaskan oleh

Virginia handerson adalah model konsep aktifitas sehari-hari dengan mengambarkan

gambaran fungsi utama perawat yaitu menolong orang yang sakit/sehat dalam usaha menjaga

kesehatan atau menghadapi kematian dengan tenang.

Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama.

Kebutuhan individu tercermin dalam 14 komponen asuhan Keperawatan dasar (basic nursing

care), yaitu:

1. Bernafas secara normal

2. Tercukupinya kebutuhan makan dan minum

3. Mengurangi zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh

4. Mengubah dan memelihara bentuk tubuh yang diinginkan

5. Tercukupinya kebutuhan tidur dan istirahat

6. Memilih pakaian yang tepat/sesuai

7. Menjaga suhu tubuh dalam rentang yang normal dengan menyesuaikan pakaian dan

memodifikasi terhadap kondisi lingkungan

8. Menjaga kebersihan tubuh dan kerapihan

9. Menghindari bahaya terhadap kondisi lingkungan dan menghindari jatuhnya korban lain

10. Berkomunikasi dengan orang lain untuk menyalurkan emosi, kebutuhan, ketakutan, dan

berpendapat

11. Beribadah sesuai dengan satu kepercayaan

12. Bekerja dengan semangat untuk mencapai keberhasilan

13. Berperan atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi


14. Belajar menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk menemukan atau

memuaskan rasa ingin tahu yang akan membantu meningkatkan kondisi kesehatan.

Dalam melaksankan aktifitas sehari hari individu akan mengalami ketergantungan

sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh,

lingkungan dan kesehatan. Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat

dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas,

belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.

Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai

kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat

belas kebutuhan dasar pasien. Faktor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan

adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlikan

focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah

mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan,

kemauan, dan pengetahuan.

Aplikasi teori keperawatan Virginia Handerson pada pasien peningkatan T

Anda mungkin juga menyukai