Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Nama Anggota Kelompok 10 :


Deritno Lau
Marlina Ringu
Sah Fatahuddin
Sanusi Samsudin
Sisilia Pallo

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KUPANG
2017
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Allah SWT, maka kami kelompok X mata kuliah manajemen
pendidikan dapat menyusun dan menyelesaikan makalah mengenai KEPEMIMPINAN DAN
SUPER VISI PENDIDIKAN. Maksud penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas
perkuliahan matakuliah manajemen pendidikan yang diselenggarakan di semester I ini.
Dengan selesainya penulisan makalah ini, rekan-rekan kelompok X mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam proses
penyusunanmakalah ini.
Dengan ini semoga kelak kami memiliki bekal yang cukup dalam sistem pengajaran
untuk menjadi calon guru. Dengan segala kerendahan hati kami sadar, bahwa kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, maka dari itu kami mohon pembenahan-
pembenahan selanjutnya agar kami menjadi lebih baik.

Penyusun
Daftar isi

Kata pengantar ............................................... (i)

Daftar isi ............................................... (ii)

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang ................................................ (3)


B. Rumusan masalah ................................................ (3)
C. Tujuan penulis ................................................ (3)

BAB II Pembahasan

A. Dasar dasar kepemimpinan pendidikan ................................................ (4)


B. Konsep dasar supervisi pendidikan ................................................ (4)
C. Jenis jenis supervisi pendidikan ................................................ (5)
D. Teknik teknik supervisi pendidikan ................................................ (5)

BAB III Penutup

A. Kesimpulan ............................................... (7)


B. Saran ............................................... (7)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah proses transfer pengetahuan,budaya dan nilai-nilai
moral. Pendidikan sangatlah penting untuk di pelajari, karena dengan pendidikan
seseorang akan lebih tahu mendalam tentang kebermaknaan hidup. Dalam proses
pendidikan tidak dapat terlepas dari aturan-aturan yang berlaku, maka dari itu
dibutuhkan pengaturan pengaturan dalam proses pendidikan. Untuk mendukung
sistem tersebut maka kita perlu memahami serta harus mempunyai dasar-dasar
kepemimpinan. Selanjutnya pemahaman mengenai kepemimpinan secara global
kita coba aplikasikan dalam ranah pendidikan guna mendukung tercapainya tujuan
pendidikan yang selama ini kita cita-citakan.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu dasar dasar kepemimpinan pendidikan ?
b. Apa itu konsep dasar supervisi pendidikan ?
c. Apa itu jenis jenis supervisi pendidikan ?
d. Apa itu teknik teknik supervisi pendidikan ?

C. Tujuan penulisan
a. Untuk mengetahui dasar dasar kepemimpinan pendidikan
b. Untuk mengetahui konsep dasar supervisi pendidikan
c. Untuk mengetahui jenis jenis supervisi pendidikan
d. Untuk mengetahui teknik teknik supervisi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

1. Dasar dasar kepemimpinan pendidikan


Kepemimpinan adalah hubungan antar orang, dimana pemimpin mempengaruhi
orang lain ke arah kemauan bersama dalam hubungannya dengan tugas-tugas
untuk memperoleh sesuatuyang diinginkan pemimpin. Kepemimpinan sangat
menentukan keberhasilan atas manajemen,dan lebih dari itu adalah menentukan
keberhasilan administrasi. ini berarti bahwa akanmenentukan tercapainya atau
tidaknya tujuan.

6 dasar kepemimpinan :
1. Kepemimpinan merupakan suatu aktivitas.
2. Kepemimpinan mengandung konsep pengaruh dimana pengikutnya
mentaati,mengikuti atau melaksanakan apa yanng dikehendaki
pemimpinnya.
3. Dalam konsep kepemimpinan terkandung dua pelaku, yaitu pemimpin
disatupihak, dan pengikut dipihak lain.
4. Kepemimpinan merupakan proses mencapai tujuan untuk mendapatkan
hasil.
5. Merupakan proses mengarahkan anggota agar memiliki kesadaran
dantanggungjawab akan tugas organisasi.
6. Dalam fungsi kepemimpinan selalu berada dalam variabel situasional.

2. Konsep dasar supervisi pendidikan


Istilah supervisi berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua akar kata, yaitu
super yang artinya di atas, dan vision mempunyai arti melihat, maka secara
keseluruhan supervisi diartikan sebagai melihat dari atas. Dengan pengertian
itulah maka supervisi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas
dan kepala sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas atau lebih tinggi
dari guru untuk melihat atau mengawasi pekerjaan guru.
Dalam pengertian lain.
Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu
para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Dengan demikian hakekat supervisi pendidikan adalah suatu proses bimbingan dari
pihak kepala sekolah kepada guru-guru dan personalia sekolah yang langsung
menangani belajar para siswa, untuk memperbaiki situasi belajar mengajar agar
para siswa dapat belajar secara efektif dengan prestasi belajar yang semakin
meningkat. Disamping itu juga memperbaiki situasi bekerja dan belajar secara
efektif, disiplin, bertanggung jawab dan memenuhi akuntabilitas.
Sedangkan yang melakukan supervisi disebut supervisor. Bimbingan di sini
mengacu pada usaha yang bersifat manusiawi serta tidak bersifat otoriter.
Memperbaiki situasi bekerja dan belajar secara efektif terkandung makna di
dalamnya bekerja dan belajar secara disiplin, tanggung jawab, dan memenuhi
akuntabilitas. Jadi seorang pendidik itu tidak hanya mendidik dan mengajar akan
tetapi dia juga harus masih belajar bagaimana cara-cara mendidik yang baik dan
benar. Sehingga makna bahwa belajar tidak mengenal umur itu memang harus
direalisasikan.
3. Jenis jenis supervisi pendidikan
Ada beberapa jenis supervisi yaitu :
1. Supervisi Umum dan Pengajaran
Supervisi umum yaitu yaitu supervisi yang dilakukan terhadap
kegiatan yang berhubungan dengan usaha perbaikan pengajaran.
Sedangkan pengajaran yaitu kegiatan kepengawasan yang berfungsi
memperbaiki kondisi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis yaitu proses supervisi adalah bimbingan yang
berdasarkan atas observasi dan analisis data secara teliti dan objektif.
3. Pengawasan Melekat dan Fungsional.
Pengawasan Melekat yaitu pengawasan yang dilakukan oleh atasan
langsung yang memiliki kekuatan dilakukan secara terus menerus agar
tugas tugas bawahan dapat dilaksanan efektif dan efesien.
Pengawasan Fungsional yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pihak
yang memahami substansi kerja objek yang diawasi dan ditunjuk
khusus untuk melakukan audit independent terhadap objek yang
diawasi.

4. Teknik teknik supervisi pendidikan


Teknik supervisi yang digunakan dapat dianalisis ke dalam kegiatan yang berupa
pertemuan kelompok dan individual, observasi kunjungan kelas, rapat supervisi
dan kegiatan di PKG gugus mutu.

9 Teknik teknik supervisi pendidikan:

1. Teknik supervisi observasi kelas


Tujuan teknik supervisi observasi kelas yakni, untuk mengetahui secara
keseluruhan cara cara guru mendidik dan menagajar, dan untuk
mengetahui respons kelas atau para siswa.
2. Teknik supervisi kunjungan kelas
Tujuan teknik supervisi kunjungan kelas yakni, untuk mendapatkan
sampel data yang diinginkan oleh supervisor.
3. Teknik supervisi klinis
Tujuan teknik supervisi klinis yakni, untuk menangani guru guru yang
sangat lemah.
4. Teknik supervisi perkembangan
Teknik supervisi perkembangan ialah suatu teknik supervisi yang
memperhatikan perkembangan guru, dengan tujuan untuk membuat proses
supervisi menjadi efektif.
5. Teknik supervisi direncanakan bersama
Tujuan teknik supervisi ini ialah untuk mendapatkan kesempatan waktu
melakukan supervisi dalam upaya melakukan perbaikan kelemahan guru
yang sudah dia sadari dan direncanakan sebelumnya.
6. Teknik supervisi sebaya
Teknik supervisi sebaya ialah pembinaan atau bimbingan yang diberikan
oleh guru senior terhadap guru yunior
7. Teknik supervisi memanfaatkan siswa
Teknik supervisi memanfaatkan siswa adalah proses supervisi dengan
memanfaatkan dua atau tiga siswa untuk membantu supervisor.
8. Teknik supervisi memakai alat alat elektronik
Tujuan teknik supervisi ini ialah untuk mendapatkan data tentang guru
menagajar secara objektif seperti apa adanya di kancah yang alami.
9. Teknik supervisi pertemuan formal
Tujuan teknik ini ialah untuk memberikan kemudahan kepada guru dan
supervisor menyampaikan maksudnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Supervisi merupakan kegiatan penagawasan tetapi sifatnya lebih manusiawi.
Supervisi menagndung arti yang luas dan demokratis. Para supervisor berkewajiban
memberi bimbingan, pembinaan, dan petunjuk petunjuk yang diperlukan.
Kepemimpinan merupakan sebagai salah satu fungsi manajemen merupakan hal yang
sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini refrensi yang digunakan sudah cukup namun apabila
akan menggunakan refrensi yang lebih banyak lagi itu akan lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Daftar Pustaka
Soemanto, Wasty. 1982. Kepemimpinan dalam pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.

Soetopo, Hendiyat. 1982. Kepemimpinan dan supervisi pendidikan. Malang: Bina


Askara.

Sahertian, Piet A. 2000. Konsep dasar & Taknik supervisi pendidikan dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

http://www.academia.edu/20121390/Jenis_Supervisi_Pendidikan_Supervisi_Pengajar
an_dan_Supervisi_Klinis_
https://id.scribd.com/doc/98151057/Makalah-Dasar-Dasar-Kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai