Anda di halaman 1dari 40

Penyebaran Masalah Kesehatan

Neny Setiawaty Ningsih, S.Si.T, M.Kes


Epidemiologi
Ilmu yg mempelajari ttg Frekuensi & distribusi masalah
kes pada sekelompok manusia serta determinannya.

Frekuensi Distribusi Determinan


Dilakukan 2 hal pokok: Dikelompokan Susun langkah pokok:
1. Menemukan berdasarkan: 1. Merumuskan
masalah kes. 1. Ciri manusia hipotesa
2. Mengukur 2. Tempat 2. Uji hipotesa
masalah kes 3. Waktu 3. Menarik
kesimpulan

Epidemiologi Epidemiologi
Deskriptif Analitik
Penyebaran Menurut Manusia

Dalam kehidupan sehari hari sering ditemukan


suatu masalah kesehatan tertentu yang ternyata
banyak diderita oleh kelompok umur tertentu saja,
oleh jenis kelamin tertentu saja atau oleh suku
bangsa tertentu saja.
Penemuan yang seperti ini menjelaskan bahwa
penyebaran suatu masalah kesehatan atau penyakit
ternyata dipengaruhi oleh ciri ciri yang dimiliki
oleh manusia yang terserang masalah kesehatan
tersebut.
Dengan diketahuinya penyebaran masalah
kesehatan menurut ciri ciri manusia ini, akan
dapat diketahui besarnya masalah kesehatan yang
dihadapi dan keterangan yang diperoleh akan dapat
dimanfaatkan untuk menanggulangi masalah
kesehatan yang dimaksud.
Dalam epidemiologi, ciriciri manusia yang
mempengaruhi penyebaran masalah kesehatan ini
dapat dibedakan atas beberapa macam
karakteristik yang diantaranya adalah :
a. Umur g. Status sosial ekonomi
b. Jenis kelamin h. Status perkawinan
c. Golongan ethnik i. Pekerjaan
d. Status gizi j. Pendidikan
e. Kehamilan k. Besarnya keluarga
f. Paritas l. Struktur keluarga

.
Umur
Umur adalah variable yang sangat penting dan selalu
diperhatikan dalam penyelidikan penyelidikan
epidemiologi karena :
a) Ada kaitannya dengan Daya Tahan Tubuh.
Pada umumnya daya tahan tubuh orang dewasa
jauh lebih kuat daripada daya tahan bayi atau
anak anak.
b) Ada kaitannya dengan ancaman terhadap kes.
Orang dewasa yang karena pekerjaannya ada
kemungkinan menghadapi ancaman penyakit
lebih besar daripada anak anak.
c) Ada kaitannya dengan kebiasaan hidup
Dibandingkan dengan anak anak, maka orang
dewasa lebih besar kemungkinan terpapar
dengan berbagai sumber masalah kesehatan atau
penyakit.

Perbedaan pengalaman terhadap penyakit menurut


umur sangat mempunyai pengaruh / kemaknaan
yang berhubungan dengan :
1) Perbedaan tingkat keterpaparan dan kerentanan
2) Perbedaan dalam proses Pathogenesis
3) Perbedaan dalam hal pengalaman terhadap
penyakit tertentu.
Jenis Kelamin

Mempengaruhi penyebaran masalah kesehatan dengan


perbedaan penyebaran, disebabkan;
1. Perbedaan anatomi dan fisiologi antara wanita dan
pria, cont. Tumor prostat hanya pada pria.
2. Perbedaan kebiasaan, cont. Pria lebih banyak
merokok dari wanita.
3. Terdapatnya perbedaan macam pekerjaan.
Etnik

Golongan Etnik; Sekelompok manusia dalam suatu


populasi yang memiliki kebiasaan hidup atau sifat
biologis dan genetis yang sama, dibedakan atas;
a) Ras (Race)
didasarkan pada Warna Kulit dan Bentuk Tubuh.
Dikenal 3 Ras utama : (1) Caucasoid /Kulit Putih
(2) Negroid/Kulit Hitam (3) Mongoloid /Kulit
Kuning/Sawo Matang.
Adanya penyakit tertentu yang secara genetik
berhubungan erat dengan Ras, yaitu Sicklecell
Anemia.
b) Etnik / Suku Bangsa (Tribe)
Pengelompokan dalam Suku Bangsa didasarkan
pada tempat tinggal, adat istiadat, kebiasaan
hidup, keadaan sosial ekonomi ataupun
susunan makanannya.
Tim bulnya perbedaan frekuensi penyakit atau
kem atian mungkin disebabkan oleh perbedaan
tempat tinggal, adatistiadat, kebiasaan hidup,
keadaan sosialekonomi ataupun susunan
makanannya. Contohnya adalah perbedaan
pengalaman penyakit Malaria ataupun Filaria bagi
penduduk Jawa dan Irian Jaya.
Status Perkawinan

Status Perkawinan disini adalah Persekutuan antara


Dua Jenis Kelamin yang berbeda dalam bentuk
Keluarga yang diakui secara sah oleh peraturan
perundang2 yg berlaku baik sipil maupun agama.

Ditinjau dari sudut pandang Epidemiologi, status


perkawinan ini ternyata mempengaruhi penyebaran
masalah kesehatan, karena : Pola Perilaku kalangan
yang belum menikah berbeda dengan kalangan yang
sudah menikah. Secara umum, pengaruh tersebut
dapat dibedakan dalam 3 hal, yaitu :
1) Pengaruh Terhadap Pola Penyakit
Pola penyakit yang ditemukan pada kelompok
orang yang belum menikah berbeda dengan pola
penyakit yang ditemukan pada kelompok orang
yang sudah menikah.
Misalnya Penyakit Kelamin yang ternyata lebih
banyak ditemukan pada kelompok orang yang
belum pernah menikah

2) Pengaruh Terhadap Resiko Terkena Penyakit


Resiko terkena penyakit TB Paru misalnya, akan
lebih besar terjadi pada istri atau suami yang
pasangannya menderita penyakit TBC Paru.
3) Pengaruh Terhadap Penatalaksanaan -
Penanggulangan Penyakit
Pada kelompok orang yang belum menikah yang
menderita penyakit akan mendapat perawatan
yang kurang dibandingkan dengan mereka yang
telah berkeluarga karena memang kurangnya
anggota keluarga yang turut membantu mengatasi
penyakit.
Pekerjaan

Hubungan antara pekerjaan dengan masalah


kesehatan sudah sejak lama diketahui dan saat ini
menjadi perhatian utama ahli Hyperkes.
Hubungan antara Pekerjaan dengan m asalah
kesehatan lebih banyak dilihat dari ke mungkinan
keterpaparan khusus dan derajat keterpaparan serta
sifat pekerjaan.
Hal hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang dapat
m enimbulkan penyakit antara lain :
1) Adanya Faktor faktor lingkunan yang langsung
dapat menimbulkan kesakitan seperti bahan2 kimia,
gas beracun, radiasi, benda benda fisik yang dapat
menimbulkan kecelakaan, dsb.
2) Situasi pekerjaan yang penuh dengan Stress, yang
merupakan faktor penyebab terjadinya Hypertensi.
3) Karena ruangan tempat kerja yang terlalu sempit,
sehingga memungkinkan proses penularan penyakit
antar pekerja dsb.
Struktur keluarga

Struktur keluarga dapat mem punyai pengaruh


terhadap kesakitan dan pem anfaatan pelayanan
kesehatan. Suatu keluarga besar, karena besarnya
tanggungan secara relatif, mungkin harus tinggal
berdesak desakan dalam rumah yang luasnya
terbatas sehingga memudahkan penularan penyakit.
Dan karena besarnya tanggungan keluarga, mungkin
pula tidak dapat membeli cukup makanan yang
bernilai gizi baik atau tidak dapat memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang tersedia, dsb.
Status Sosial Ekonomi

Dalam kehidupan sehari hari, sering ditemukan


beberapa masalah kesehatan tertentu misalnya
penyakit infeksi dan gangguan gizi yang lebih banyak
diderita oleh masyarakat dengan status sosial
ekonomi yang rendah dan sebaliknya beberapa
penyakit kardiovaskuler lebih banyak dijumpai pada
penderita dengan status sosial ekonomi tinggi.
Penyebaran masalah kesehatan seperti ini, umum nya
dipengaruhi oleh :

1) Karena adanya perbedaan kemampuan ekonomis


dalam mencegah ataupun mengobati penyakit, Bagi
mereka yang keadaan sosial ekonominya baik, tentu
tidak sulit melakukan pencegahan ataupun
pengobatan terhadap penyakit yang dideritanya.
2) Adanya perbedaan sikap hidup dan perilaku yang
Dibandingkan dengan perbedaan kemampuan
ekonomis, peranan sikap dan perilaku ternyata lebih
besar dan karena itulah penyakit yang ditemukan
tidak sama.
Dalam masalah kesehatan, yang paling sulit adalah
menentukan status sosial seseorang. Secara umum,
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1) Secara Langsung
Cara ini dilakukan dengan mengumpulkan data
tentang kekayaan dan penghasilan
2) Secara Tidak Langsung
Mengumpulkan data yg lebih kompleks, antara lain
keadaan tempat tinggal, luas tanah yang ada, jenis
peralatan rumah tangga yan dimiliki, jenis pekerjaan,
pendidikan, pendapatan, keadaan gizi, jumlah anak
dan sikap terhadap kesehatan.
Penyebaran Menurut Tempat

Penyebaran masalah kesehatan menurut tempat


terjadinya masalah kesehatan tersebut amat penting,
karena dari keterangan yang diperoleh akan dapat
diketahui :
1. Jumlah dan Jenis Masalah Kesehatan yang
Ditemukan Suatu Daerah.
Dengan diketahuinya penyebaran penyakit disuatu
daerah, maka apat diketahui dengan tepat masalah
masalah kesehatan yang ada di daerah tersebut.
Dengan demikian dapat diidentifkasikan kebutuhan
kesehatan masyarakat setempat.
2. Hal Hal Yang Perlu Dilakukan Untuk Mengatasi
Masalah Kesehatan Di Suatu Daerah.
Apabila telah diketahui Jumlah dan Jenis masalah
kesehatan, dapat disusun program kesehatan yang
tepat untuk daerah tersebut. Hasil akhir yang
diharapkan adalah masalah kesehatan dapat diatasi
dengan lebih Efektif dan pemakaian sumber daya
yang ada tidak akan sia sia sehingga lebih Efisien.
3. Keterangan Tentang Faktor Penyebab Timbulnya
Masalah Kesehatan Di Suatu Daerah.
Keterangan tentang penyebab masalah kesehatan ini
dapat diperoleh dengan membandingkan hal hal
khusus yang ada dan yang tidak ada pada suatu
daerah. Perbedan tentang hal hal khusus tersebut,
mungkin merupakan Penyebab timbulnya masalah
kesehatan yang dimaksud. Keadaan keadaan
khusus yang merupakan karakteristik Tempat yang
berhubungan dengan masalah kesehatan, antara lain
dapat berupa :
a) Keadaan Geografis
Berupa : letak wilayah, struktur tanah, curah hujan,
sinar matahari, angin, kelembaban udara, suhu
udara, daerah pegunungan, pantai, daratan.
(Lingkungan Fisis, Kemis dan Biologis )

b) Keadaan Demografis
Perbedaan keadaan penduduk (Demografi) sangat
menentukan perbedaan penyebab penyakit
menurut tempat. Keadan Demografis yang dimasud
dapat berupa : Jumlah dan Kepadatan Penduduk,
Konstitusi genetis an etnis, variasi kultural, dsb.
c) Keadaan Pelayanan Kesehatan
Dalam hal ini, menyangkut Jumlah dan Cakupan
Pelayanan Kesehatan, Mutu Layanan Kesehatan
yang dselenggarakan serta Program Higiene dan
Sanitasi.

Berdasarkan luasnya daerah yang terserang suatu


masalah kesehatan, penyebaan menurut karakteristik
Tempat ini secara umum dapat dibedaan menjadi 5
macam, yaitu :
1. Penyebaran pada Satu Wilayah (Setempat / Lokal )
Disini masalah kesehatan hanya ditemukan pada
satu wilayah saja. Batasan wilayah yang
dimaksudkan tergantung dari sistem
pemerintahan yang dianut, misalnya pada satu
kelurahan saja, satu kecamatan saja dsb.
Pembagian menurut wilayah yang sering
digunakan adalah Desa dan Kota, karena masing
masing mempunyai ciri tersendiri yang khas
sehingga mempunyai gambaran penyakit yang
berbeda beda.
2. Penyebaran Beberapa Wilayah
Pengertian penyebaran beberapa wilayah juga
tergantung dari sistem pemerintahan yang dianut,
misalnya beberapa kelurahan, beberapa
kecamatan dsb.

3. Penyebaran Satu Negara (Nasional)


Pada penyebaran Satu Negara, masalah kesehatan
tersebut ditemukan di semua wilayah yang ada
dalam negara tersebut. Tergantung dari keadaan
geografis dan luasnya suatu negara, masalah yang
ditimbulkannya akan berbeda pula.
4. Penyebaran Beberapa Negara (Regional)
Masuk tidaknya suatu penyakit ke suatu negara,
dipengaruhi oleh faktor faktor :
a) Kedaaan geografis suatu negara,
Dalam arti apakah ditemukan keadaan keadaan
geografis tertentu yang menyebabkan suatu
penyakit dapat terjangkit atau tidak di negara
tersebut.
b) Hubungan komunikasi yang dimiliki,
Dalam arti, apakah letak negara tersebut
berdekatan dengan negara yang terjangkit
penyakit, bagaimana sistem transportasi antar
negara, bagaimana hubungan antar penduduk,
apakah negara tersebut terbuka untuk penduduk
yang berkunjung dan menetap, dsb.
c) Peraturan perundang undangan yang berlaku.
Hal ini berkaitan dengan peraturan yang
berkaitan dengan bidang kesehatan.

5. Penyebaran Banyak Negara (Internasional).


Di sini masalah kesehatan telah ditemukan di
banyak negara, yang pada era sekarang ini dengan
kemajuan sistem komunikasi dan transportasi
sangat mungkin terjadi.
Penyebaran Menurut Waktu

Manfaat mempelajari penyebaran masalah kesehatan


menurut Waktu adalah untuk mengetahui:

1. Kecepatan Perjalanan Penyakit


Apabila suatu penyakit dalam waktu yang singkat
menyebar dengan pesat, hal ini berarti perjalanan
penyakit tersebut berlangsung dengan cepat.
2. Lama Terjangkitnya Suatu Penyakit.
Lama terjangkitnya suatu penyakit dapat diketahui
dari penyebaran penyakit menurut waktu, yaitu
dengan memanfaatkan keterangan tentang waktu
terjangkitnya penyakit dan keterangan tentang
hilangnya penyakit tersebut.
Faktor faktor yang mempengaruhi penyebaran,
masalah kesehatan menurut waktu antara lain :

1. Sifat penyakit yang ditemukan


Hal yang berperan di sini adalah sifat bibit penyakit
yang ditemukan, yang dibedakan atas :
a) Potogenesiti / Patogenitas
Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan
reaksi pada penjamu sehingga timbul penyakit
(Disease Stimulus)
b) Virulensi
Ukuran keganasan penyakit atau derjat kerusakan
yang ditimbulkan oleh bibit penyakit.
c) Antigenesiti / Antigenitas
Kemampuan bibit penyakit untuk merangsang
timbulnya mekanisme pertahanan tubuh
(pembentukan Antigen) pada diri penjamu.
d) Infektiviti / Infektifitas
Kemampuan bibit penyakit mengadakan invasi dan
menyesuaikan diri, bertempat tinggal dan
berkembang biak dalam diri penjamu.
2. Keadaan tempat terjangkitnya penyakit
Untuk penyakit infeksi, keadaan yang paling penting
adalah menyangkut ada tidaknya reservoir bibit
penyakit Environmental Reservoir.

3. Keadaan penduduk
Sama halnya dengan penyebaran menurut tempat,
maka penyebaran masalah kesehatan menurut
waktu ini juga dipengaruhi oleh keadaan penduduk,
baik yang menyangkut ciri ciri manusianya ataupun
yang menyangkut jumlah dan penyebaran penduduk.
4. Keadaan pelayanan kesehatan yang tersedia.
Jika keadaan pelayanan kesehatan baik, maka
penyebaran suatu masalah kesehatan dapat dicegah,
sehingga waktu terjangkitnya penyakit dapat
diperpendek.
Penyebaran masalah kesehatan menurut Waktu, dapat
dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :

1. Penyebaran Satu Saat


Beberapa keadaan khusus yang ditemukan pada
penyebaran penyakit pada Satu Saat dibedakan
menjadi 2, yaitu :
a) Point Source Epidemic
Disebut juga Common Source Epidemic yaitu :
Suatu keadaan wabah yang ditandai oleh :
Timbulnya gejala penyakit yang cepat
Masa inkubasi yang pendek
Episode penyakit merupakan peristiwa tunggal
Hilangnya penyakit dalam waktu yang cepat
Muncul hanya pada waktu tertentu saja

Contoh : Peristiwa keracunan makanan


b) Contagious Diseases Epidemic
Disebut juga Propagated Epidemic, adalah : Suatu
keadaan wabah yg ditandai oleh :
Tim bulnya gejala penyakit yang pelan
Masa inkubasi yang panjang
Episode penyakit merupakan peristiwa majemuk
Waktu munculnya penyakit tidak jelas
Hilangnya penyakit dalam waktu yang lama

Contoh : Wabah penyakit menular.


2. Penyebaran Satu Kurun Waktu
Yaitu Perhitungan penyebaran masalah kesehatan yg
dilakukan pd satu kurun waktu tertentu atau disebut
Clustering Menurut Waktu. Digunakan untuk mencari
Penyebab Penyakit.

3. Penyebaran Siklis
Disebut penyebaran secara siklis bila Frekuensi suatu
masalah kesehatan naik atau turun menurut suatu
siklus tertentu, misalnya menurut kalender tertentu
(minggu, bulan, tahun); menurut keadaan cuaca
tertentu (musim hujan, musim panas); menurut
peristiwa tertentu (musim panen, paceklik).
4. Penyebaran Sekular
Disebut penyebaran secara sekular apabila
perubahan yang terjadi berlangsung dalam waktu
yang cukup lama, Misalnya lebih dari 10 tahun.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai