ABSTRAK
1
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
ABSTRACT
2
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
PENDAHULUAN
Penduduk lanjut usia adalah penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih.
Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah lanjut usia terbanyak
di dunia. Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2014, jumlah penduduk lanjut
usia di Indonesia adalah 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025,
jumlahnya akan mancapai 36 juta jiwa. Masalah kesehatan pada lanjut usia
berawal dari kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh
menurun serta faktor resiko terhadap penyakit pun meningkat.1 Keinginan semua
orang adalah bagaimana agar tetap dapat tegar dalam menjalani hari tua yang
berkualitas dan penuh makna. Hal ini dapat dipertimbangkan mengingat usia
harapan hidup penduduk yang semakin meningkat. Meningkatnya usia harapan
hidup ini mengakibatkan masalah, karena dengan meningkatnya jumlah lanjut usia
meningkat pula angka ketergantungan lansia, dimana penduduk usia produktif
akan menanggung semakin banyak penduduk lanjut usia.
3
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan studi
lapangan yang terdiri dari wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan secara tepat sifat-
sifat suatu keadaan subjek atau objek dengan cara mengumpulkan, mengelola,
menyajikan dan menjabarkan hasil penelitian sebagaimana adanya.
5
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
mencari pertolongan tenaga kesehatan bila benar-benar sudah sakit berat tanpa
berpikir ke arah bagaimana mencegahnya. Lain hal yang disampaikan oleh
kader, karena lansia yang sempat mengikuti kegiatan posbindu tidak
mendapatkan obat melainkan hanya mendapatkan masukan dan saran
mengenai kesehatannya, mereka merasa tidak diobati sehingga tidak datang
kembali.
6
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
7
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
8
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
9
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
KESIMPULAN
Terdapat 3 Faktor utama yang mempengaruhi kunjungan lansia ke
posbindu di Desa Margaasih, Lagadar dan Nanjung periode Januari-Oktober 2015
yaitu : kesadaran warga lansia akan kesehatan yang masih rendah, kurangnya
pemahaman akan fungsi dan tujuan program posbindu baik oleh masyarakat
maupun kader sendiri, sosialisasi yang belum sistematis.
SARAN
Cakupan posbindu yang belum mencapai target dikarenakan berbagai hal,
yang bersumber pada kurangnya sosialisasi terhadap warga serta kegiatan
posbindu yang monoton. Hal ini dapat diantisipasi dengan beberapa cara seperti,
penyuluhan rutin mengenai pentingnya menjaga kesehatan pada masyarakat lansia
setidaknya setiap tanggal 28 Mei yang merupakan hari lansia nasional, di adakan
acara seminar bertajuk kesehatan lansia yang terbuka untuk para kader dan
masyarakat umum yang diikuti dengan hiburan ataupun hadiah, dan juga
pengadaan alat-alat skrining dengan hasil cepat dan otomatis yang dapat
digunakan untuk melakukan kegiatan skrining di posbindu ataupun dengan
mengadakan kerjasama yang melibatkan institusi berbasis kesehatan lansia yang
bersifat skrining seperti perusahaan obat, perusahaan pemeriksaan lab, perusahaan
susu untuk lansia, perusahaan optik untuk lansia untuk meningkatkan minat dan
antusias warga lansia dalam mengikuti kegiatan posbindu.
10
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE Nabilla
POSBINDU DI DESA MARGAASIH, LAGADAR, DAN NANJUNG
PERIODE JANUARI-OKTOBER 2015
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada
yang terhormat Prof. Dr. M. Thaufiq Siddiq Boesoirie, dr., M.S., Sp.THT., KL(K)
sebagai rektor Universitas Islam Bandung dan Prof. Dr. Hj. Ieva B. Akbar, dr.,
AIF sebagai dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung.
Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih kepada Budiman, dr
sebagai preseptor utama dan Nita, dr. sebagai preseptor lapangan yang senantiasa
selalu memberikan bimbingan, arahan, dan pengetahuan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.depkes.go.id/article/view/15052700010/pelayanan-dan-
peningkatan-kesehatan-usia-lanjut.html
2. Laporan bulanan periode Januari Agustus 2015 puskesmas
Soreang.Upaya Pengembangan Kesehatan Lansia. UPTD Soreang.
3. Martono,H. Hadi, Pranaka, Kris. 2009. Geriatri (ilmukesehatanusialanjut).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
4. Departemen Sosial RI.2007. Pedoman Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
Jakarta : Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
5. Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia Depkes, 2010.
6. Dahlan M. S. 2012. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 3
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Nabilla yang lahir di Tasikmalaya pada tanggal 6
Februari 1992. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari orang
tua yang bernama Muhammad MZ dan Iis Rohaeti. Riwayat pendidikan yang
ditempuh penulis yaitu, di TK Wanita PUI pada tahun 1997-1999, SDN Citapen II
pada tahun 1998-2004, SMPN 1 Tasikmalaya pada tahun 2004-2007, SMAN 1
Tasikmalaya pada tahun 2007-2010 dan menempuh pendidikan sarjana di
perguruan tinggi swasta Universitas Islam Bandung pada tahun 2014.
11