PENDAHULUAN
pemanfaatan dan penggunaan tanah dan seluruh kekayaan alam harus dapat
dari pihak lain,karena itu penguasaan tanah harus dilandasi atas hak yang
Pasal 4 ayat (1) UUPA yang menyatakan bahwa atas dasar hak menguasai
1
dari negara sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal (2) UUPA ditentukan
hubungan hukum antara pemegang hak atas tanah dengan tanah dan benda-
dan kemudian diberikan hak baru yang sesuai kepada pihak yang
memerlukan tanah. Setelah pelepasan hak terjadi, maka status tanah adat
Tata cara permohonan hak dapat dilakukan apabila tanah yang tersedia
berstatus tanah negara, yaitu tanah yang langsung dikuasai oleh negara.
Dalam pengertian ini, termasuk tanah negara yang berasal dari pembebasan
hak atau pelepasan hak untuk kepentingan pihak lain. Untuk memperoleh
hak atas tanah, baik melalui konversi (pengakuan hak dan penegasan hak)
maupun dengan permohonan baru atas tanah negara, tetap harus melalui
2
Pemberian hak atas tanah Negara adalah pemberian hak atas tanah
Selanjutnya, pihak yang dapat mempunyai hak atas tanah diatur dalam
keputusan mengenai pemberian dan pembatalan hak atas tanah yang tidak
3
Keputusan Pemberian Hak atas Tanah Negara di atas, dasar hukum tata cara
Tata cara permohonan hak atas tanah dalam hal ini Tanah Negara
menentukan bahwa :
tanah negara secara tertulis, yang diajukan kepada Menteri melalui Kepala
bidang, luas dan status tanah-tanah yang dimiliki oleh pemohon termasuk
bidang tanah yang dimohon serta keterangan lain yang dianggap perlu.
4
Setelah berkas permohonan diterima, Kepala Kantor Pertanahan
Syarat dan berkas permohonan hak atas tanah yang telah lengkap dan
tersebut,maka ada beberapa masalah yang dibahas dalam penulisan ini yaitu:
5
1.3 Tujuan Penulisan
Nuangan.
Manfaat penelitian ini meliputi 2 (dua) hal yakni aspek teoritis dan
praktis yaitu:
1. Secara teoritis :
terhadap penulis dan juga secara umum kepada masyrakat Desa Loyow
6
b. Hasil penelitian ini di harapkan penulis dapat memberikan kejelasan dalam
Kecamatan Nuangan.
2. Secara Praktis :
Mongondow Timur.
A. Jenis Penelitian
Pada dasarrya yang di cari itu adalah pengetahuan yang benar untuk
penguraiannya.
7
Jenis penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian skripsi ini
untuk melihat hukum dalam artian yang nyata atau dapat dikatakan
B. Sumber Data
berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka
keterangan.
8
research) yaitu dengan mempelajari peraturan-peraturan, buku-buku
terdiri dari data sekunder dari bahan hukum primer dan bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder yang telah dikenal dengan nama
sebagai brikut
a. Penelitian lapangan
objek penelitian
9
b. Merupakan perpustakaan
D. Analisis Data
Analisis data adalah proses menyusun data agar data tersebut dapat
kualitatif yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka
secara langsung. Dengan demikian maka setelah data primer dan data
memperoleh kesimpulan.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang di akui sah oleh pemerintah,atau aturan ini bersifat baku dan
sehingga jika ada orang yang melanggar hukum tersebut bisa di kenai
mematuhinya.
dimana hukum adat itu berlaku di indonesia, hukum adat berlaku sesuai
adat masing-masing daerah, dan sangat bisa jadi hukum adat di satu
11
pelanggaran,maka aparat penegak hukum ini lah yang akan mengurus
proses hukumnya.
ketua adat yang akan di berikan sangsi yang di berikan biasanya berupa
Surat yang tertulis atau tercetak dapat digunakan sebagai barang bukti
catatan tertulis atau tercetak yang dapat meberikan penjelasan bukti dan
petunjuk dan mempunyai makna yang tersirat tentang sesuatu hal yang
12
maupun tercetak yang dapat memberikan penjelasan, bukti dan petunjuk
Maka dari itu dokumen jual beli merupakan bagian dari hukum
perdata yang apabila terjadi suatu perkara merupakan hal yang dapat
dokumen jual beli kerap kali kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari
namun pada umumnya kita tidak benar-benar menyadari bahwa apa yang
kita lakukan adalah suatu perbuatan hukum yang dapat menimbulkan suatu
pada perjanjian dimana para pihak mengikatkan diri. Pengertian jual beli
pihak yang satu menikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu benda dan
Dalam hukum barat, jual beli dianggap telah terjadi antara kedua
belah pihak pada saat mereka mencapai kata sepakat mengenai harga yang
13
diperjualbelikan sesuai dengan bunyi pasal 1458 : jual-beli itu dianggap
telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini
dengan penyerahan yang nyata atas benda itu atau atas nama pemilik
14
Jual beli menurut UUPA adalah perbuatan hukum yang berupa
penjual kepada pembeli yang pada saat itu juga menyerahkan harganya
harga yang telah dijanjikan menunjukkan bahwa suatu perbuatan jual beli
peristiwa jual beli ini ada telah lahir dan mengikat para pihak. Yaitu
15
Dalam hubungannya dengan penyerahan hak milik ini maka perlu
Hak milik atas suatu benda tidak dapat diperoleh dentgan cara lain
dilakukan oleh orang yang berhak untuk berbuat bebas terhadap barang
itu.
mengalihkan hak milik atas kebendaan yang dijual. Dari ketentuan pasal
584 tersebut maka secara mutlak cara untuk memperoleh hak milik
diatas. Ketentuan dari pasal 584 tersebut yang menyatakan bahwa hajh
2. Dilakukan penyerahan.
16
Dalam KUHPerdata tidak dengan tegas memberikan pengertian
bahwa apa yang termasuk dalam perjanjian yang dibuat oleh dua pihak
konteks ini maka tujuan dari penyerahan ini dapat kita lihat dalam :
secara sah, tidaklah berpindah pada penerima hibah selainnya dengan jalan
penyerahan yang dilakukan menurut pasal 612, pasal 613, dan pasal 616
dan selanjutnya.
yang beriri terlepas dari benda lain adalah kebendaan bergerak. Yang
17
1. Hak pakai hasil dan hak pakai atas kebendaan bergerak.
2. Hak atas bunga bunga yang dijanjikan, baik bunga yang diabadikan
berjalan.
dalamnya.
6. Sero sero atau kupon obligasi dalam perutangan lain, termasuk juga
18
3. Pohon dan tanaman lading yang dengan akarnya menancap dalam
tambang seperti batu bara, sampah bara dan sebagainya selama benda-
4. Kayu tebangan dari hutan tebangan dan kayu dari pohon pohon yang
5. Pipa- pipa dan got yang diperuntukkan guna menyalurkan air dari
barang yang sudah ditentukan, maka barang ini sejak saat pembelian
19
Menurut pasal 1461 : Jika barang barang tidak dijual menurut
tumpukan, tetapi menurut berat, jumlah dan ukuran, maka barang barang
dihitung atau diukur. Dan ditentukan pula dalam pasal 1462 : jika
atau diukur.
diskriminatif.
yang berlaku.
20
6. Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian
yang diperagangkan.
7. Memberi kompensasi apabila barang atau jasa tidak sesuai dengan apa
yang diperjanjikan.
Selanjutnya jika pada saat jual beli disepakati tidak telah ditetapkan
harus dilakukan.
Sebagaimana suatu hal yang esensi dalam jual beli maka sejalan
maka kepada pembeli juga selayaknya diberikan hak bahwa dia tidak
21
serta memanfaatkan dan menikmati kebendaan yang dibeli tersebut secara
aman dan tenteram, kecuali jika hal tersebut telah dilepaskan olehnya.
pembeliannya.
adalah perbuatan jual beli ini menimbulkan suatu kewajban bagi kedua
22
belah pihak yang saling berkaitan antara pihak penjual dan pembeli dan
dan penyerahan yuang dilakukan oleh penjual; Dalam peristiwa jual beli
memudahkan kita dalam penyusunan surat perjanjian jual beli serta dapat
Surat perjanjian jual bali sebagai fakta dalam proses perjanjian jual
kondisi dalam kesepakatan di anatara dua pihak yang berkaitan dalam jual
beli. Surat perjanjian jual beli memakai meterai serta terdiri atas pasal -
pasal atau perincian atas mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak,
surat jual beli dapat pula memudahkan kita mengetahui cara - cara
penyusunan atau pembuatan surat perjanjian jual beli karena contoh surat
perjanjian jual beli sudah tersusun seperti yang ada dalam langakah -
23
langkah penyusunan surat perjanjian jual beli seperti langkah - langkah
kesepakan bersama.
Lahan luas yang ditumbuhi berbagai pohon liar maupun budi daya.
Hutan banyak memberikan hasil berupa kayu, rotan, getah damar, getah
memberikan hasil hutan berupa kayu, rotan, kemenyan, dan hasil hutan
lainnya.
dan ekspor. Hutan ini ditentukan dengan batas-batas suatu HPH (Hak
24
Dengan pengelolaan yang baik, tingkat penebangan diimbangi
berupa konsesi kepada pihak swasta untuk dimanfaatkan dan dikelola hasil
milik negara. Hasil hutan yang dimaksud bisa berupa kayu atau non kayu.
kawasan hutan, lebih dari setengahnya atau sekitar 72 juta hektar berupa
lindung.
Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Produksi yang
25
kelerengan, erosi dan curah hujan tersebut ditentukan dengan cara
26
Untuk Hutan Produksi Terbatas karena pertimbangan kelerengan
ekspor. Hutan ini pun memang biasanya terletak di batas-batas suatu HPH
tanpa melihat hal ke depan yang akan terjadi. Hutan produksi memang
hutan yang hanya bisa di manfaatkan dengan cara tebang pilih. Hutan
27
sebelumnya. Kawasan hutan secara ruang sudah dicadangkan untuk
rimba dan budidaya, hutan rimba, hutan yang sengaja di budaya, ataupun
dikelola oleh manusia dan hanya ditanami satu jenis tanaman, namun
hutan rimba tidak hanya ditanami satu jenis pohon, namun beberapa jenis
memiliki umur yang cukup agar yang masih kecil tidak ikut terkena
imbasnya.
28
Kehutanan tahun 1980-an. Beberapa aturan terkait kriteria fungsi kawasan
1. Kelerengan
kelerengan = 20, jenis tanah = 15 dan intensitas hujan = 10. Adapun skor
sebagai berikut :
(diolah)
(diolah)
837/Kpts/Um/11/80 (diolah)
perlu dilakukan adalah penentuan batas area yang akan dianalisis. Area
29
tersebut dapat berstatus sebagai kawasan hutan atau calon kawasan hutan.
3. Tanah sangat peka terhadap erosi yaitu jenis tanah regosol, litosol,
bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 m dari titik pasang
hutan lindung.
30
Berkenaan pengecualian tersebut maka area-area yang memenuhi
dengan tujuan untuk memberikan kepastian hukum atas status, letak, batas
31
Penetapan kawasan hutan yang merupakan tahap akhir dan proses
hutan tetapi juga kejelasan fisik batas lapangan. Disamping itu dalam
penetapan kawasan hutan telah jelas mengenai status, letak, batas dan luas
memberikan kepastian hukum mengenai status, fungsi, letak, batas dan luas
32
b. Penataan batas kawasan hutan
Keputusan Menteri.
meliputi:
RTRWP.
33
Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan Produksi Tetap (HP), dan Hutan
8. Pembuatan dan penandatangan Berita Acara Tata Batas dan Peta Tata
Batas.
34
Berdasarkan kriteria dan standar pengukuhan kawasan hutan yang
penataan batas.
hutan di wilayahnya.
Tata Kawasan Hutan. Panitia Tata Batas Kawasan Hutan dibentuk oleh
Bupati/ Walikota. Unsur keanggotaan, tugas fungsi, prosedur dan tata kerja
pelaksanan dilapangan.
trayek batas dan hak-hak atas lahan/ tanah di dalam kawasan hutan.
35
Batas Kawasan Hutan dan diketahui oleh Bupati/ Walikota dan
Peta Tata Batas Areal yang dipetakan sebagai kawasan hutan adalah:
liputan peta atas kawasan hutan yang dipetakan yaitu Peta Rupa Bumi
(RBI), Peta Topografi (TOP), dan Peta Joint Operation Graphic (JOG).
Tata Batas Kawasan Hutan dan Peta Tata Batas Kawasan Hutan yang telah
temu gelang. Dalam hal penataan kawasan hutan temu gelang tetapi masih
yang ada di dalamnya untuk diselesaikan oleh Panitia Tata Batas yang
36
diakui. Hasil penetapan kawasan hutan terbuka untuk diketahui
masyarakat.
sebagai hutan tetap. Dari definisi dan penjelasan tentang kawasan hutan,
setempat.
kota ditetapkan kawasan tertentu sebagai hutan kota. Hutan kota adalah
37
hutan yang berfungsi untuk pengaturan iklim mikro, estetika, dan resapan
air.
hutan. Dan ada tiga tahap dalam melakukan pengukuhan hutan, yaitu:
1. Tahap penunjukan,
3. Tahap penetapan.
Kehutanan.
hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam, atau hutan wisata. Di
samping itu juga memuat tentang luas, batas, dan lokasi kawasan hutan.
Selain dari pada itu ada dua konsekuensi logis adanya penetapan
Menteri Kehutanan;
38
2. Mewajibkan Pemerintah Menteri Kehutanan untuk mengurus dan
dengan baik.
perlindungan hutan.
maka frasa batas merupakan komponen dari bangunan yang melekat dan
oleh batas hukum kawasan hutan yaitu batas yang dapat dipertahankan
secara hukum terhadap adanya klaim dari pihak tertentu. Salah satu
39
Keberadaan kawasan hutan tersebut merupakan hasil dari proses
kawasan hutan akan ada setelah suatu kawasan minimal ditunjuk oleh
antara lain kawasan hutan yang belum ditata batas, kawasan hutan yang
telah ditata batas tetapi masih dalam proses pengesahan dan penetapannya.
meningkatkan kebutuhan akan lahan karena tidak ada alternatif lain, maka
banyak kawasan hutan yang telah diduduki (okupasi) secara tidak sah,
40
perikanan/pertambakan, pertanian tanaman pangan, pembuatan jalan,
yang sudah open acces (tidak bertuan) merupakan pekerjaan yang sangat
mata.
dan hasil hutan 125 Ibid. 126 Pasal 50 Undang - undang Nomor: 41 tahun
hidup orang banyak dan agar tidak berindikasi pada perampasan hak - hak
41
Skema pergeseran penyelesaian konflik kawasan hutan dari pola
kawasan hutan.
alias diubah menjadi Areal Penggunaan Lain (APL) dan atau menjadi
belaka atau lebih kepada pemberian kepastian undang - undang dari pada
42
seluruh sistem, tentu saja pembaruan macam ini tidak akan berhasil dalam
43
BAB III
PEMBAHASAN
sangat banyak memberikan manfaat untuk pertanian, selain itu hutan juga
kombot
perlindungan hutan
44
sebenarnya adalah memastikan pengawetan kualitas lingkungan yang
masyarakat.
fisik, iklim dan pengaturan tata air serta kebutuhan sosial ekonomi
lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, hutan konservasi, hutan produksi
mempunyai fungsi pelindung terhadap tanah dari tetesan hujan yang jatuh
dari awan yang mempunyai energi tertentu, karena gerak jatuhnya itu
dengan energi tertentu tetesan hujan akan memukul permukaan tanah dan
45
Air hujan yang tidak meresap ke dalam tanah akan mengalir di atas
permukaan tanah, aliran air ini mempunyai energi tertentu juga, makin
curam dan panjangnya lereng tempat air mengalir makin besar energinya,
Jika ada hutan maka tetesan air hujan akan jatuh pada tajuk-tajuk
tanaman yang ada di hutan tersebut, terlebih lagi bila tajuk tersebut
dan sebagian lagi akan jatuh ke tanah melalui tajuk- tajuk tanaman dari
yang teratas sampai ke tajuk tanaman yang terendah, akibatnya energi air
tanaman yang berlapis tadi, hingga akhirnya air hujan yang jatuh pada
tanah dari tajuk yang terndah energinya hanya yang kecil saja sehingga
kekuatan pukulan air hujan pada permukaan tanah tidak besar, dengan
perlindungan hutan terhadap tanah akan hilang sehingga akan terjadi erosi
bahkan longsor seperti yang banyak terjadi sekarang ini bila musim hujan
datang. Erosi akan semakin besar dengan besarnya intensitas hujan serta
makin curam dan panjangnya lereng. Akibat adanya erosi kesuburan tanah
46
akan berkurang karena lapisan atas sudah terkikis dan terbawa oleh air
lahan yang berlebihan. Usaha, cara, dan metode pelestarian hutan dapat
api dan reboisasi lahan gundul serta tebang pilih tanam kembali.
karena mereka dalam melakukan kegiatan pada lahan yang tidak terlalu
luas. Cara yang mereka gunakan biasanya masih tradisional dan usaha
tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang
47
2. Waspada-Waspadalah Hati-Hati Terhadap Api Hindari membakar
di dalam hutan harus diawasi dan dipantau agar tidak terjadi hal-
tersebut. Lahan yang telah gundul dan rusak karena berbagai hal
48
hutan diberikan sangsi yang tegas dan dihukum seberat-beratnya.
Hutan adalah aset / harta suatu bangsa yang sangat berharga yang
akan datang.
karena perpindahan ladang dan pembukaan lahan baru, untuk itu salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk reboisasi adalah dengan sistem tumpang
yang ditanam dan setelah kira-kira lima tahun waktu pohon sudah besar
ambil dari hasil pemanfaatan sumber daya alam yang berada di lingkungan
49
ekologi daerah rata kombot,Nilai ekonomi yang dihasilkan dari masing-
masing tipe pemanfaatan sumber daya alam (hasil hutan kayu, non kayu,
dilihat sebagai nilai-nilai yang terpisah satu sama lain, karena setiap
bahwa tanaman dan hutannya mempunyai hasil lain selain dari makanan
50
tanah,mengusahakan sistem akar yang dalam untuk meningkatkan daur
maupun tidak langsung sangat banyak dan beragam. Hutan tidak saja
sebagai sumber kayu dan hasil hutan lainnya yang memberikan manfaat
kehidupan di hilirnya.
Dengan adanya seresah di lantai hutan dan struktur tanah gembur, air
hujan terserap seresah dan masuk ke dalam tanah. Karena itu dalam musim
hujan debit maksimum air dapat dikurangi, dengan demikian bahaya banjir
berkurang.
dalam tanah dalam bentuk infiltrasi, perkolasi, kapiler. Aliran air tanah
dapat dibedakan menjadi aliran tanah dangkal, aliran tanah dalam, aliran
tanah antara dan aliran tanah dasar. Disebut aliran tanah dasar karena
aliran ini merupakan aliran yang mengisi sisten jaringan sungai. Hal ini
dapat di lihat pada musim kemarau aliran ini akan tetap secara kontinyu
apabila kondisi hutan baik. Oleh sebab itu kita perlu melestarikan hutan.
tanah akan bertambah. Sebagian air tanah akan keluar lagi di daerah yang
lebih rendah sebagai mata air, dengan bertambahnya cadangan air tanah,
51
mata air serta sumur yang hidup di musim kemarau juga lebih banyak
daripada tanpa adanya hutan. Jadi, efek hutan adalah mengurangi resiko
fungsi. Di sisi lain air juga merupakan bagian dari sumber daya alam .
air juga harus dilestarikan agar ketersediaan air dipermukaan bumi ini bisa
aktivitas perekonomian.
52
Secara tidak langsung sumber daya air akan memberikan manfaat
akan terancam mati. Sebaliknya bila sumber air tersedia tanaman akan
kawasan hutan juga bisa memanfaatkan hasil hutan langsung dengan tidak
dapat terpelihara untuk dapat menjamin tingkat hidup yang makin tinggi.
53
hutan. Selain dari dalam hutan itu sendiri di wilayah sekitar hutan dan di
sekitar hutan dan masyarakat kota yang menerima manfaat sangat banyak
berbuat karena memang terpaksa. Bahwa kekayaan dari hutan itu dijaga,
Orang melihat kayu dari hutan, tetapi dibalik dari kayu ada banyak
mamfaat yang bisa dinikmati dengan rakyat. Seperti fungsi hutan untuk
menjaga sumber air. Hal penting juga, sudah saatnya hutan menjadi sentra
berkelanjutan, dengan tidak menebang hutan. Ini sesuatu yang harus kita
fikirkan bersama. Saatnya untuk kita fikirkan bersama strategi dan jalan
54
Strategi mengalihkan perhatian masyarakat yang suka menebang
hutan, untuk jangan lagi menebang kayu di hutan, karena alasan desakan
usaha-usaha lain yang bisa menimbulkan dan memberi rezeki yang cukup
kepada masyarakat, sehingga orang akan lupa pada uang pada pohon
pohon kayu.
Tahun 2010
Terbatas
kebutuhan hidup seperti pangan, sandang dan bahan bangunan dari dalam
55
kawasan konservasi Selain itu mereka juga bertani dan bermukim dalam
hasil alam secara tidak terkendali dari kawasan konservasi akan secara
konservasi.
56
Kabupaten sebagai penyelenggara pemerintahan Daerah Otonom secara
Pemerintah Daerah, termasuk desa yang dalam hal ini merupakan tataran
dari tata ruang daerah, sehingga pengelolaan terbaik juga sangat terkait
wilayah desa dengan alasan-alasan yang kuat baik secara teknis maupun
57
pimpinan tertinggi di tingkat desa mengemban tugas dan kewajiban yang
hutan, pencurian kayu dan tumbuhan liar yang dilindungi, dan perburuan
58
DAFTAR PUSTAK
Adrian Sutedi, Peralihan Hak Atas Tanah dan pendaftaran, (Jakarta : Sinar
Grafika Offset,2007)
Salim, H.S., Dasar-dasar Hukum Kehutanan, Sinar grafika, cet. 2,Jakarta, 2004
59
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok
Agraria.
60