Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pendahuluan

Penentuan Ion / Atom dalam Senyawa Pencampuran Dua Larutan yang Berbeda
1. Apa yang dimaksud dengan :

a. Atom
Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat sama
dengan unsur tersebut. Contoh : Unsur besi terdiri atas atom-atom besi.

b. Senyawa
Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang
dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia
tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang
terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.

c. Proton
Partikel subatomik dengan muatan positif

d. Neutron
Partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral)

e. Elektron
Partikel subatom yang bermuatan negatif

2. Jelaskan dengan lengkap apa yang dimaksud dengan :

a. Ikatan ion
Ikatan ion merupakan ikatan kimia yang terbentuk akibat adanya tarik-menarik
elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion negatif. Ikatan ini terjadi antara atom
yang cenderung melepaskan elektron ( atom logam ) dengan atom yang cenderung
menerima elektron ( atom nonlogam ). Senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion
disebut senyawa ionik. Contoh: NaCl, CaF2, dll

b. Ikatan kovalen (polar, nonpolar, koordinasi)


Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara
bersama-sama oleh dua atom. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-
sama ingin menangkap elektron (sesama atom non logam). Berdasarkan kepolarannya,
ikatan kovalen dibedakan atas 2 yaitu :
- Ikatan kovalen polar, adalah ikatan kovalen yang pasangan elektron ikatannya
(PEI) cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Senyawa kovalen
polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya
besar
- Ikatan kovalen nonpolar, yaitu ikatan kovalen yang PEI-nya tertarik sama kuat ke
arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-
atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol
Dikenal juga ikatan kovalen koordinasi, yaitu ikatan kovalen yang PEInya berasal dari
salah satu atom yang berikatan. Contoh: NH4+
c. Ikatan logam
Ikatan loga, ialah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi
antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron
yang bebas bergerak. Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang
terjejal rapat satu sama lain. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi,
sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. Maka dari itu
kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga
elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom lain

d. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik menarik antara suatu pasangan dari sebuah atom
keelektronegatifan dan sebuah atom hidrogen yang terikat dengan nitrogen, oksigen,
atau fluorin. Yang ditentukan oleh Keelektronegatifan dan jarak ikatan H

3. Apa yang anda ketahui tentang pencampuran bahan kimia dan penggunaannya. Secara
pribadi jelaskan manfaat yang bisa anda dapatkan dari pengetahuan praktikum pembuatan
larutan, pengenceran, dan pencampuran.
Pencampuran bahan kimia adalah suatu metode untuk menghasilkan sebuah zat yang
dibuat dengan menggabungkan dua zat atau lebih yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk
Menghasilkan campuran bahan dengan komposisi tertentu dan homogen. Adapun manfaat
dari praktikum pembuatan larutan, pengenceran, dan pencampuran ialah adanya
pengetahuan tentang bagaimana membuat larutan dengan konsentrasi atau volume
tertentu, yang mana hal ini akan menjadi dasar untuk praktikum praktikum selanjutnya.

4. Hitunglah jumlah molaritas dari pencampuran 2 bahan kimia berikut :


1 +2
M campuran =

1 1 + 2 2
=
1+ 2
a. NaOH 0,35 M sebanyak 20 ml + NaOH 0,1 M sebanyak 30 ml
(0,35 20) +(0,1 30)
M campuran =
20 + 30
7+3
=
50
= 0,2 M

b. HCl 0,35 M sebanyak 20 ml + HCl 0,1 M sebanyak 30 ml


(0,35 20) +(0,1 30)
M campuran =
20 + 30
7+3
=
50
= 0,2 M

c. NaOH 6 M sebanyak 20 ml + NaOH 2,5 M sebanyak 30 ml


(6 20) +(2,5 30)
M campuran =
20 + 30
120 +75
=
50
= 3,9 M
d. NaOH 0,1 M sebanyak 20 ml + NaOH 0,35 M sebanyak 30 ml
(0,1 20) +(0,35 30)
M campuran =
20 + 30
2+10.5
=
50
= 0,25 M

e. HCl 0,35 M sebanyak 30 ml + HCl 0,1 M sebanyak 20 ml


(0,35 30) +(0,1 20)
M campuran =
30 + 20
10,5+ 2
=
50
= 0,25 M

5. Hitunglah berapa jumlah


a. K2SO4 yang dibutuhkan untuk membuat larutan K 40 ppm sebanyak 50 ml
K 40 ppm = 40 mg/1 L = 40 mg/1000ml
Misal x = gram
40
=
1000 50
1000 x = 2000
x = 2 mg
x = 0,002 g

b. MgSO4.7H2O yang dibutuhkan untuk membuat larutan Mg 60 ppm sebanyak 50 ml


Mg 60 ppm = 60 mg/1 L = 60 mg/1000 ml
Misal x = gram
60
=
1000 50
1000 x = 3000
x = 3 mg
x = 0,003 g

c. Hitunglah berapa molaritas etanol 95 %


Mr etanol = 46 gr/mol
p etanol = 0,95 g/mL

Misal massa larutan = 100 gr M = jumlah mol / V


Massa etanol = 95 % 100 gr = 2,07 / 0,105
= 95 gr = 19,71 mol/l

Jumlah mol etanol = massa/Mr


= 95 gr / (46 gr/mol)
= 2,07 mol

V larutan = massa/p
= 100 gr / (0,95 g/ml)
= 105,26 ml
= 0,105 l
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar. Ed 3 Jilid 1. Erlangga: Jakarta
Hartanti. 2010. Metode Dasar Kimia. Ed 1. Surabaya
Tim Dosen Kimia. 2009. Kimia Dasar. Universitas Hasanuddin: Makassar.

Anda mungkin juga menyukai