Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MALANG
20111
BAB I
PENDAHULUAN
Fokus pada laba di dalam beberapa unit usaha diukur dari selisih
antara pendapatan dengan beban. Pada unit usaha yang lain, laba
dibandingkan dengan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba
tersebut. Pusat tanggung jawab yang terakhir ini disebut sebagai pusat
investasi. Perusahaan lebih sering menggunakan istilah pusat laba daripada
pusat investasi untuk menyebut pusat tanggung jawab.
Pusat investasi adalah jenis istimewa dari pusat laba dan bukan
kategori yang terpisah. Tetapi ada banyak permasalahan yang terlibat dalam
mengukur aktiva yang digunakan oleh suatu pusat laba. Untuk lebih
memahami tentang materi ini maka akan dibahas dua metode yang
menghubungkan laba dengan dasar investasi. Akan diketahui pula
keuntungan dan persyaratan dari penggunaan masing-masing metode untuk
mengukur kinerja. Yang terakhir adalah masalah perbedaan dalam
mengukur nilai ekonomi dari suatu pusat investasi sebagaimana
dibandingkan dengan manajer yang bertanggung jawab atas suatu pusat
investasi.
BAB II
MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN
AKTIVA YANG DIKELOLA
A. Struktur Analisis
Pengukuran aktiva merupakan analogi dari tujuan pusat laba yaitu:
1. Memberikan informasi yang berguna dalam membuat keputusan
yang baik mengenai aktiva yang digunakan dan untuk memacu para
manajer agar membuat keputusan yang merupakan kepentingan
perusahaan yang nantinya bisa memberikan manfaat yang baik bagi
perusahaan.
2. Mengukur kinerja unit usaha sebagai suatu entitas ekonomi
Fokus pada laba juga harus dengan mempertimbangkan aktiva
yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Tujuan penting dari
perusahaan yang berorientasi pada laba adalah untuk menghasilkan
tingkat pengembalian (return) yang memuaskan atas modal yang
digunakan. Apabila jumlah aktiva yang digunakan tidak ikut
diperhitungkan, maka pihak manajemen akan kesulitan untuk
membandingkan kinerja laba dari suatu unit usaha dengan unit usaha
yang lain. Perbedaan laba yang besar tidak akan berarti apabila unit
usaha menggunakan sumber daya yang berbeda, karena semakin banyak
sumber daya yang digunakan maka semakin besar laba yang diperoleh.
Para manajer unit usaha memiliki dua sasaran kinerja. Pertama,
mereka harus menghasilkan laba yang mencukupi dari sumber daya
yang digunakan. Kedua, mereka dapat menggunakan sumber daya
tambahan hanya jika penggunaan tersebut menghasilkan tingkat
pengembalian yang memadai. Tujuan dari menghubungkan laba dengan
investasi adalah untuk memotivasi para manajer unit usaha guna
mencapai sasaran-sasaran tersebut di atas.
Tingkat pengembalian atas investasi (ROI) adalah suatu rasio
perbandingan. Pembilangnya (numerator) adalah laba yang dilaporkan
pada laporan keuangan, sedangkan penyebutnya (denominator) adalah
aktiva yang digunakan. Nilai tambah ekonomi (EVA) adalah jumlah
uang, bukan rasio EVA dapat diperoleh dengan mengurangkan beban
modal (capital charge) dari laba operasi bersih (net operating profit).
Beban modal diperoleh dari perkalian antara jumlah aktiva yang
digunakan dengan suatu tingkat tarif (rate).