Anda di halaman 1dari 35

INDIKATOR SEKOLAH

BERDASARKAN
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
Sekolah Menengah Pertama

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
JAKARTA, TAHUN 2010
Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 2
I. STANDAR ISI

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Kerangka 1) Muatan Kurikulum 1. Isi muatan kurikulum:


Dasar (1) Mata Pelajaran.,
Kurikulum (2) Muatan Lokal.,
(3) Kegiatan Pengembangan Diri.,
(4) Pengaturan Beban Belajar,
(5) Ketuntasan Belajar,
(6) Kenaikan Kelas dan Kelulusan,
(7) Pendidikan Kecakapan Hidup,
(8) Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(9) Dan lainnya
2. Jumlah atau jenis panduan pelaksanaan Muatan
kurikulum sekolah, yaitu panduan:
(1) Mata Pelajaran.,
(2) Muatan Lokal.,
(3) Kegiatan Pengembangan Diri.,
(4) Pengaturan Beban Belajar,
(5) Ketuntasan Belajar,
(6) Kenaikan Kelas dan Kelulusan,
(7) Pendidikan Kecakapan Hidup,
(8) Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(9) Dan lainnya
2) Prinsip 1. Prinsip/keharusan melibatkan/bersama pihak-pihak
Pengembangan terkait (Guru serumpun, MGMPS, MGMPK, PT,
Kurikulum LPMP, Dinas Pendidikan, TPK, Komite Sekolah, dll)
2. Prinsip/keharusan mengacu pada standar
kompetensi lulusan dan standar isi dengan
pedoman: panduan KURIKULUM, UUSPN 20/2003,
PP 19/2005, Permen 22/2006, Permen 23/2006,
Panduan KURIKULUM, dll
3. Prinsip umum yang harus dipergunakan adalah
mengacu kepada :
(1) Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan siswa dan
lingkungannya.
(2) Beragam dan terpadu.
(3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
(4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
(5) Menyeluruh dan berkesinambungan.
(6) Belajar sepanjang hayat,
(7) Seimbang antara kepentingan pusat dan daerah.
4. Prinsip/keharusan ketersediaan referensi

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 3


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

5. Prinsip multi strategi dalam pengembangan


kurikulum melalui:
(1) Workshop/seminar orientasi, sosialisasi, dan
pemahaman SKL, SI, dan lainnya yang relevan
(2) Workshop pengembangan/penyusunan
kurikulum
(3) Validasi hasil penyusunan KURIKULUM
(4) Workshop review dan penyempurnaan
(5) Pendokumentasian hasil akhir penyusunan
KURIKULUM
3) Prinsip 1. Prinsip-prinsip umum dalam pelaksanaan kurikulum
Pelaksanaan dalam bentuk pengajaran adalah:
kurikulum (1) Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan
yang bermutu, serta memperoleh kesempatan
untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis, dan menyenangkan.
(2) Menegakkan 5 pilar belajar (.........)
(3) Siswa mendapatkan layanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan atau percepatan.
(4) Suasana hubungan siswa dan guru yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka,
dan hangat.
(5) Menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar.
(6) Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya, serta kekayaan daerah.
(7) Diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antar kelas dan jenis serta
jenjang pendidikan.
(8) Penggunaan multimedia dalam pelaksanaan
kurikulum
2. Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber
daya umum
2 Struktur 1) Struktur kurikulum 1. Isi/muatan struktur kurikulum dan penyusunan-
Kurikulum nya:
Pendidikan a. Memiliki struktur kurikulum yang memuat
Umum 10 mata pelajaran umum dengan alokasi
waktu (jumlah jam per mapel) tiap mapel
b. Memiliki struktur kurikulum yang ditambah
dengan muatan lokal dan alokasi waktunya
c. Penyusunan muatan lokal yang melibatkan
berbagai pihak
d. Memiliki struktur kurikulum yang memuat
program pengembangan diri.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 4


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

e. Penyusunan program pengembangan diri


yang melibatkan berbagai pihak
f. Memiliki struktur kurikulum yang memuat
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(PBKL)
g. Penyusunan PBKL melibatkan berbagai
pihak
2. Ketersediaan referensi umum
3. Keterlaksanaan program muatan lokal
4. Keberadaan program pengembangan diri
5. Keterlaksanaan program pengembangan diri
6. Keberadaan program PBKL
7. Keterlaksanaan program PBKL
2) Standar 1. Penjabaran SK dan KD mata pelajaran: untuk 10
Kompetensi dan mata pelajaran pokok yaitu: Pendidikan Agama, PKn,
kompetensi dasar Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Matematika, IPA, IPS,
Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan
TIK/Keterampilan
2. Memiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata
pelajaran/program pendidikan lain: Muatan Lokal
3. Memiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata
pelajaran/program pendidikan lain: PBKL,
3 Beban 1) Tatap muka 1. Penerapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
belajar ketentuan beban belajar yaitu dengan 3
ketentuan tatap muka:
(1) Satu jam pembelajaran tatap muka
berlangsung selama 40 menit.
(2) Jumlah jam pembelajaran per minggu
minimal 32 jam.
(3) Junlah minggu efektif per tahun minimal 34
minggu.
2) Penugasan 1. Pemberian tugas-tugas terstruktur kepada siswa
terstruktur digunakan untuk :
(1) Mencapai standar kompetensi minimal
nasional.
(2) Mendalami materi ajar.
3) Kegiatan mandiri 1. Program kegiatan mandiri/tidak terstruktur :
tidak terstruktur (1) Merupakan kegiatan pembelajaran berupa
pendalaman materi oleh siswa.
(2) Dirancang guru untuk mencapai
kompetensi tertentu.
(3) Waktu penyelesaiannya diatur oleh siswa
sendiri.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 5


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

(4) Waktu kegiatan bagi siswa maksimal sesuai


dengan ketentuan beban belajar pada
tingkat SMP
4. Kurikulum 1) Pengembangan Pengembangan KTSP memenuhi ketentuan-ketentuan
Tingkat KTSP :
Satuan (1) Berdasarkan kerangka dasar kurikulum, standar
Pendidikan kompetensi, dan panduan penyusunan
(KTSP) kurikulum.
(2) Di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan yang bersangkutan untuk SMP.
(3) Sesuai dengan potensi daerah, sosial budaya
masyarakat, dan siswa.
(4) Dilakukan bersama Komite Sekolah.
(5) Disahkan oleh Dinas Pendidikan kab/kota untuk
SMP
2) Pengembangan 1. Ketentuan penyusunan silabus mapel adalah:
Silabus (1) Penyusun/pengembang silabus mapel SNP:
guru sendiri, MGMP sekolah, MGMP di luar
sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti:
Puskur, Dit. PSMP, dsb
(2) Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Permendiknas No 22/2006
(3) Disahkan sesuai dengan ketentuan
(4) Sesuai dengan kondisi dan kemampuan
sekolah
(5) Penggunaan referensi, buku, dan pendukung
relevan
2. Penggandaan dan kepemilikian silabus mapel
didistribusikan kepada:
(1) Guru yang bersangkutan
(2) Kepala sekolah/sekolah
(3) Dinas Pendidikan Kab/Kota
(4) Lainnya yang memerlukan
1. Pendokumentasian silabus mapel oleh sekolah:
(1) Bentuk cetakan
(2) Bentuk file
(3) Oleh semua pihak terkait
3) Pengembangan 1. Ketentuan penyusunan RPP mapel adalah:
RPP (1) Penyusun/pengembang silabus mapel: guru
sendiri, MGMP sekolah, MGMP di luar
sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain
seperti: Puskur, Dit. PSMP, dsb
(2) Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Permendiknas No 22/2006
(3) Dikembangkan berdasarkan silabus masing-
masing mapel
(4) Disahkan sesuai dengan ketentuan

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 6


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

(5) Sesuai dengan kondisi dan kemampuan


sekolah
(6) Penggunaan referensi, buku, dan
pendukung relevan
2. Penggandaan dan kepemilikian RPP mapel
didistribusikan kepada:
(1) Guru yang bersangkutan
(2) Kepala sekolah/sekolah
(3) Dinas Pendidikan Kab/Kota
(4) Lainnya yang memerlukan
3. Pendokumentasian RPP mapel oleh sekolah:
(1) Bentuk cetakan
(2) Bentuk file
(3) Oleh semua pihak terkait
4) Kriteria Ketuntasan 1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) =75 untuk
Minimal (KKM) setiap mata pelajaran yang ditetapkan
2. Faktor-faktor sebagai dasar menetapkan KKM
untuk setiap mata pelajaran
5. Kalender Alokasi waktu dan Ketentuan dalam menyusun kalender pendidikan
Pendidikan penetapan kalender Sekolah. :
pendidikan (1) Mencantumkan awal tahun pelajaran.
(2) Mengalokasikan minggu efektif belajar.
(3) Mengalokasikan waktu pembelajaran efektif
(4) Mencantumkan hari libur.
(5) Disusun berdasarkan standar isi dengan
memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 7


II. STANDAR PROSES

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1 Perencanaan 1) Perencanaan 1. Dasar-dasar perencanaan pengembangan atau


Proses pengembangan atau penyusunan silabus mapel
Pembelajaran penyusunan silabus 2. Perencana pengembangan atau penyusunan
silabus mapel oleh guru sendiri.
Ketentuan dalam pembuataan RPP: 1) identitas
mata pelajaran, 2) SK, 3) KD, 4) indikator
pencapaian kompetensi, 5) tujuan
pembelajaran, 6) materi ajar, 7) alokasi waktu,
8) metode pembelajaran, 9) kegiatan
pembelajaran, 10) penilaian hasil belajar, dan
11) sumber belajar.
3. Perencana pengembangan atau penyusunan
silabus mapel MGMP sekolah
4. Perencana pengembangan atau penyusunan
silabus mapel MGMP sekolah
5. Merencanakan/mengmengembangkan silabus
mapel sama dengan silabus yang telah disusun
oleh pusat
6. Silabus disusun dibawah supervisi Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota
7. Disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota
2) Perencanaan 1. Ketentuan perencanaan penyusunan atau
pengembangan atau pengembangan RPP mapel
penyusunan 2. Perencana pengembangan atau penyusunan RPP
Rencana mapel oleh guru sendiri
Pelaksanaan 3. Perencana pengembangan atau penyusunan RPP
Pembelajaran (RPP) mapel MGMP sekolah
4. Perencana pengembangan atau penyusunan RPP
mapel MGMP sekolah
5. Merencanakan/mengmengembangkan RPP
mapel sama dengan silabus yang telah disusun
oleh pusat
6. RPP disusun dibawah supervisi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
7. RPP disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota
3) Prinsip- prinsip 1. Prinsip perbedaan individu siswa
penyusunan RPP 2. Prinsip partisipasi aktif siswa
3. Prinsip budaya membaca dan menulis
4. Prinsip umpan balik dan tindak lanjut

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 8


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

5. Prinsip keterkaitan dan keterpaduan antara SK,


KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber
bahan
6. Prinsip penerapan teknologi informasi dan
komunikasi
4) Bahan Ajar 1. Kesesuaian/relevansi
2. Kuantitas terpenuhi
3. Kedalaman materi
4. Variasi/jenis
5. Keterjangkauan
2 Pelaksanaan 1) Persyaratan 1. Rombongan belajar: 32 siswa
Proses pelaksanaan proses 2. Beban kerja minimal guru: 24 jam/minggu
Pembelajaran pembelajaran 3. Buku teks pelajaran: (a) ditetapkan bersama dan
sesuai Permendiknas; (b) ratio 1:1 (per mapel per
siswa); (c) buku panduan guru, referensi,
pengayaan, dll
4. Pengelolaan kelas tepat / sesuai tuntutan
kompetensi, dalam hal: pengaturan duduk siswa,
intonasi/volume suara guru, tutur kata,
ketertiban PBM, penguatan, umpan balik,
penghargaan, sanksi, penggunaan waktu,dll
5. Jumlah rombongan belajar
2) Pelaksanaan 1. Kegiatan pendahuluan
Pembelajaran 2. Kegiatan inti, langkah-langkah dalam kegiatan inti
: a) eskplorasi, b) elaborasi, dan c) konfirmasi.
3. Kegiatan penutup (merangkum, penilaian, umpan
balik, tindak lanjut, rencana berikutnya)
3 Penilaian Hasil Pelaksanaan Penilaian 1. Keterlaksanaan penilaian hasil belajar
Belajar Hasil Belajar 2. Pemenuhan ketentuan pelakdsanaan penilaian
hasil belajar
3. Penggunaan/implementasi Standar Penilaian
Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok
Mata Pelajaran
4 Pengawasan 1) Pemantauan 1. Tahapan pemantauan
Proses 2. Strategi pemantauan
Pembelajaran 3. Pelaksanaan pemantauan
2) Supervisi 1. Pentahapan supervisi
2. Strategi supervisi
3. Pelaksana supervisi
3) Evaluasi 1. Tujuan evaluasi
2. Strategi/cara
3. Orientasi evaluasi

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 9


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

4) Pelaporan 1. Pelaporan pembelajaran dan hasil penilaian


pembelajaran
2. Tindak lanjut pelaporan
5) Tindak lanjut 1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada
guru yang telah memenuhi standar
2. Teguran yang bersifat mendidik terhadap guru
yang belum memenuhi standar

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 10


III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Kompetensi 1) Kecerdasan 1. Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan


Lulusan inovatif dalam pengambilan keputusan. Jenis
kegiatan : 1) kumpulan hasil diskusi siswa, 2)
kumpulan kpliping, 3) laporan hasil analisis
pengamatan gejala, dan 4) laporan analisis data
dokumentasi.
2. Kemampuan menganalisis gejala alam dan social,
yaitu: gempa bumi, banjir, tanah lonsor, kemiskinan,
pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dll.
2) Pengetahuan 1. Pengalaman belajar melalui program pembiasaan
untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut
dari berbagai sumber belajar. Jenis kegiatan antara
lain : berkemah, karya wisata, kunjungan ke
musium, pembelajaran di luar kelas, daur ulang
sampah, kunjungan ke laboratorium, outbond,
menanam pohon langka, dll.
2. Pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan
lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
3. Pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan
seni budaya
3) Kepribadian 1. Pengalaman belajar melalui kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
2. Pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan
mengembangkan sikap percaya diri dan
bertanggung jawab. Terkait dengan butir 6. Antara
lain : layanan konseling (perencanaan karir,
kehidupan pribadi, kemampuan sosial), dan
kegiatan ekstra-kurikulum (kepramukaan, PMR,
Seni, olah raga, pecinta alam, jurnalistik, teater,
bakti sosial, dll)
3. Pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam
penegakan aturan-aturan sosial, melalui kegiatan
seminar, lokakarya, diskusi ilmiah, simposium,
workshop dll. .
4. Pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan
sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan
hasil yang terbaik
5. Pengalaman belajar yang dapat melibatkan
partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara secara demokratis
dalam wadah NKRI. Twerkait dengan pertanyaan

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 11


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

no. 8 jenis kegiatan antara lain : diskusi kelompok,


seminar, workshop, musyawarah, debat siswa,
tutor sebaya, dll.
6. Pengalaman belajar untuk membentuk karakter
siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan
kebersihan lingkungan
4) Akhlak Mulia 1. Pengalaman belajar melalui kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Pengalaman belajar untuk menghargai
keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
3. Pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak
mulia
4. Pengalaman belajar berupa kegiatan pembiasaan
untuk menghargai perbedaan pendapat dan
berempati terhadap orang lain.
5) Ketrampilan Untuk 1. Pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik
Hidup individual maupun kelompok. Kegiatan ini antara
lain : melukis, kerajinan tangan, karya teknologi
tepat guna, lagu ciptaan, seni pertunjukan dll.
2. Ketrampilan membaca dan menulis naskah secara
sistematis dan estetis. Kegiatannya antara lain :
penugasan latihan keterampilan menulis siswa,
hasil porto folio, buletin, majalah dinding, hasil
karya yangmemperoleh pujian, latohan drama,
daftar juara lomba pidato, penulisan karya tulis,
laporan kunjungan ke industri dll.
3. Pengalaman ketrampilan menyimak, membaca,
menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa
Indonesia maupun Bahasa Inggris.
6) Pendidikan lanjut 1. Pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK
seiring dengan perkembangannya
2. Pengalaman belajar mampu menguasai
pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan lanjutan

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 12


IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Guru 1) Kualifikasi 1. Memiliki kualifikasi akademik minimum


akademik
2) Kesesuaian latar 1. Latar belakang pendidikan tinggi
belakang
pendidikan
3) Kesehatan jasmani 1. Kesehatan jasmani dan rohani
dan rohani
4) Kompetensi 1. Kemampuan merencanakan, pembelajaran sesuai
pedagogik sebagai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
agen pembelajaran. 2. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan prinsip-
prinsip pembelajaran
3. Kompetensi mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajaran
5) Kompetensi 1. Integritas kepribadian dan tindakan. Hal-hal yang
kepribadian terkait aspek pelanggaran : 1) norma agama, 2)
sebagai agen hukum, 3) sosial, 4) peraturan-peraturan yang
pembelajaran berlaku. Indikator keterlaksanaan pembinaan: 1)
adanya peraturan, 2) pemberian penghargaan,
dan 3) dokumen peraturan pemberian sanksi.
6) Kompetensi sosial 1. Komunikasi secara efektif dan santun dengan
sebagai agen sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua
pembelajaran siswa. Kegiatannya antara lain : 1) rapat dewan
guru, 2) rapat semua warga sekolah, 3) rapat
dengan komite sekolah, dan 4) rapat dengan
pihak lain. Selanjutnya dalam rangka pengabdian
pada masyarakat antara lain : 1) terlibat dalam
kegiatan kampung, 2) pengabdian di sekolah lain,
3) pemberantasan buta aksara, 4) pemberian jasa
konsultasi pada masyarakat, 5) pemberian
pelajaran tambahan, dan 6) kegiatan lain yang
relevan (butir. 2).

7) Kompetensi 1. Penguasaan materi pelajaran, dengan indikator :


profesional sebagai 1) kedalaman materi, 2) kelengkapan komponen
agen pembelajaran. RPP, 3) dalam RPP minimal 5 sumber belajar, 4)
terdapat konsep dalam RPP, 5) terdapat contoh
dalam RPP, 6) terdapat pengembangan SK/KD
dalam silabus, 7) terdapat media pembelajaran, 8)
terdapat multi strategi evaluasi, dan kegiatan
relevan lainnya (Butir 1).

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 13


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

2. Kompetensi penelitian, kegiatan profesional


lainnya antara lain : 1) diklat bidang studi, 2) diklat
metode pembelajaran, 3) diklat sistem evaluasi,
4) diklat penulisan karya ilmiah, 5) diklat
penelitian, 6) pengembangan bahan ajar, 7)
pengembangan media pembelajaran, dll (No. 2)
3. Kompetensi penulisan karya ilmiah, media dalam
PKI : 1) surat kabar, 2) buletin, 3) jurnal, 4)
majalah, 5) tabloit dll.
2. Kepala 1) Kualifikasi 1. Kualifikasi pendidikan
Sekolah akademik 2. Akredirasi PT asal
minimum 3. Kesesuaian
4. Sertifikat
2) Kualifikasi khusus 1. Keberadaan SK sebagai guru SMP
minimum. 2. Sertifikat pendidik
3. Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah
3) Pengalaman Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya
mengajar sebagai selama 5 tahun di SMP
guru SMP
4) Kepemimpinan Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan
dengan keberhasilan mengelola sekolah, antara lain : 1)
merencanakan RKS, 2) melaksanakan RKS, 3)
melaksanakan pengawasan RKS, 4) koordinasi, 5)
pembagian kewenangan yang jelas, 6) pendelegasian
wewenang, 7) menjadi tauladan, 8) melaksanakan
kepemimimpinan yang demokratis, dll.(No.1).
Selanjutnya indikator keberhasilan antara lain : 1)
tingkat kelulusan > 90 %, 2) pencapaian KKM > 90 %, 3)
lulusan yang melanjutkan sekolah > 90 %, 4) nilai
akreditasi minimal B, 5) memperoleh prestasi minimal
tingkat kab/kota.
5) Kewirausahaan Memiliki keampuan kewirausahaan dalam mengelola
kegiatan produksi/ jasa sebagai sumber belajar siswa.
Kegiatannya antara lain : kantin, koperasi, pertikoan,
perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian,
tiketing, dsb.
6) Kemampuan Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan
supervisi dan supervisi dan monitoring. Kegiatan supervisi
montoring. ditunjukkan dengan : 1) adanya tim supervisi, 2)
perencanaan supervisi, 3) pelaksanaan supervisi, 4)
analisis supervisi, 5) tindak lanjut hasil supervisi, 6)
evaluasi keseluruhan, dll. (No. 1 dan 2)
3. Tenaga 1) Kualifikasi Memiliki kualifikasi akademik minimun :
Administrasi akademik (1) Pendidikan minimal (D-III)
minimum Kepala
Administrasi

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 14


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat


keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2) Masa kerja waktu (1) Masa kerja minimal 4 tahun
diangkat menjadi (2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
kepala administrasi
3) Kualifikasi Memiliki kualifikasi akademik minimum :
akademik (1) Pendidikan menengah atau yang sederajat.
Minimum Tenaga (2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
Administrasi keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
4) Kepemilikan Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan
kesesuaian latar yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga
belakang administrasi.
pendidikan dengan
tugasnya sebagai
tenaga
administrasi.
4. Tenaga 1) Kualifikasi Memiliki kualifikasi akademik minimun :
Perpustaka- akademik (1) Pendidikan minimal D4 atau S1 dari jalur pendidik
an Minimum Kepala atau minimal (D-II) dari jalur tenaga kependidikan.
Perpustakaan. (2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2) Masa kerja waktu (1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur pendidikan
diangkat menjadi dan 4 tahun dari jalur tenaga kependidikan
kepala (2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
perpustakaan
3) Kepemilikan Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan
kesesuaian latar yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga
belakang perpustakaan.
pendidikan dengan
tugasnya sebagai
tenaga
perpustakaan.
4. Tenaga 1) Kepemilikan Memiliki kualifikasi akademik minimum :
Laboran kualifikasi (1) Pendidikan minimum (D-IV) atau S1 dari jalur
akademik guru dan (D-III) dari jalur laboran/teknisi
minimum kepala (2) Dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat
laboratorium. keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2) Masa kerja waktu (1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur guru dan 5
diangkat menjadi tahun dari jalur laboran/teknisi.
kepala (2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
laboratorium.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 15


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

3) Kesesuaian latar Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan


belakang yang sesuai dengan tugasnya sebagai kepala
pendidikan dengan laboratorium
tugas sebagai
kepala
laboratorium
4) Kualifikasi Memiliki kualifikasi akademik minimum :
akademik (1) Pendidikan minimal (D-II) yang relevan dengan
Minimum Teknisi peralatan laboratorium.
Laboratorium (2) Dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat keahlian
yang relevan sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
5) Kualifikasi akademik(1) Pendidikan minimal (D-I)
minimum (2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
laboran
6. Tenaga Pemenuhan jumlah Memiliki 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yang
Layanan tenaga layanan khusus. Terdiri dari :
Khusus (1) Penjaga sekolah
(2) Tukang kebun
(3) Tenaga kebersihan
(4) Pengemudi, dan
(5) Pesuruh.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 16


V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Lahan 1) Luas lahan Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan


terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 1
dari Standar Sarana dan Prasarana.
2) Keamanan Terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
kesehatan dan keselamatan jiwa. Indikatornya antara
lain : 1) terhindar dari potensi bahaya dalam hal
kesehatan, 2) terhindar dari potensi bahaya dalam hal
keselematan jiwa, 3) mempunyai akses untuk
penyelamatan bahaya, 4) ketersediaan sarpras (obat-
obatan), 5) terhindar dari kerawanan pencurian, dll.
3) Kenyamanan Terhindar dari gangguan : 1) kebisingan, 2) pencemaran
air, 3) pencemaran udara, 4) pencemaran lingkungan,
5) dll.
4) Ijin pemanfaatan Keperuntukan, ijin yangmencakup : 1) keberadaan
lahan sekolah sesuai dg keperuntukannya, 2) memiliki status
hak atas tanah, 3) ijin pemanfaatan dari pemegang hak
atas tanah, dan 4) tidak dalam sengketa.
2. Bangunan 1) Luas lantai Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai
terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 2
dari Standar Sarana dan Prasarana.
2) Keselamatan Unsur-unsur keselamatan bangunan : 1) struktur yang
stabil dan kokoh, 2) tahan gempa, 3) terdapat fasilitas
pemadan kebakaran, 4) terdapat fasilitas anti petir, 5)
terdapat sarpras menghindari banjir, dll
3) Kesehatan Unsur kesehatan bangunan : 1) Sanitasi, 2) memiliki
sanitasi di luar bangunan, 3) memiliki salurab air hujan,
4) pengelolaan/pembakaran sampah, dll.
4) Kenyamanan Ventilasi dan pencayaan; Unsur-unsur kenyamanan : 1)
terdapat ventilasi udara, 2) pencahayaan memadai, 3)
kesesuaian cat dinding, 4) luasan ruang sesuai, dan lain-
lain. dan pencahayaan.
5) Daya listrik Daya listrik
6) Ijin bangunan Izin bangunan dan penggunaan
7) Pemeliharaan Jenis dan waktu pemeliharaan
8) Kecukupan secara Pengembangan
kuantitas
3. Kelengkapan 1) Kelengkapan Terdiri dari minimal 14 ruang/kelengkapan sarpras,
Prasarana prasarana antara lain : 1) ruang kelas, 2) ruang perlustakaan, 3)
dan Sarana ruang IPA, 4) ruang pimpinan, 5) ruang guru, 6) ruang
tata usaha, 7) tempat ibadah, 8) ruang konseling, 9)

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 17


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

ruang UKS, 10) ruang OSIS, 11) jamban, 12) gudang, 13)
ruang sirkulasi, 14) tempat bermain/OR, dll
Terdapat laboratorium komputer, dengan ketentuan :
1) jumlah minimal 50 % jumlah siswa, 2) spec mutakhir,
3) ada jaringan internet, 4) terdapat perangkat KTSP
TIK, 5) ada pemeliharaan rutin, 6) daya listrik memadai,
7) luas riang memadai, 8) ada ventilasi/ pencahayaan,
dan sirkulasi udara, dsb.
Terdapat laboratorium bahasa; Terdapat laboratorium
bahasa, dengan ketentuan : 1) jumlah meja/perangkat
keras sesuai dengan jumlah siswa, 2) spec mutakhir, 3),
ada pemeliharaan rutin, 4) daya listrik memadai, 5) luas
ruang memadai, 6) ada ventilasi/ pencahayaan, dan
sirkulasi udara, dsb.
2) Ruang kelas Jumlah, kapasitas, rasio luasan/siswa ruang kelas ;
unsur-unsurnya antara lain : 1) ruang kela = jumlah
rombel, 2) kapasiltas maksimum 32 siswa, 3) rasio
minimum 2 m2/siswa, dan lebarminimum 5 m, 4)
pencahayaan memadai, dll
Standar sebagaimana tercantum pada Tabel 3 dari
Standar Sarana dan Prasarana.
3) Ruang Tempat baca, luasan, lebar, dan pencahayaan ruang
perpustakaan perpustakaan: unsur-unsurnya : 1) ruang informasi
untuk siswa dan guru, 2) luas ruang sama dengan ruang
kelas, 3) lebar minimal 5 meter, 4) ada jendela untuk
pencahayaan, dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
4 dari Standar Sarana dan Prasarana.
4) Ruang Tempat praktik, daya tampung, rasio luasan/siswa,
laboratorium IPA luasan, pencahayaan, air bersih; ketentuannya antara
lain : 1) ada tempat praktikum, 2) dapat menampung
minimum satu rombel, 3) rasio minimum 2,4 m2/siswa,
4) lebar minimum 5 meter, 5) ada pencahayaan, dan 6)
tersedia air bersih. .
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
5 dari Standar Sarana dan Prasarana.
5) Ruang pimpinan Fungsional, jenis ruang, jumlah ruang, luasan, dengan
unsur-unsur sebagai berikut : 1) ruang kepala sekolah,
2) ruang wakil kepala sekolah, 3) ruang wakil urusan, 4)
ruang wali kelas, 5) ruang bendahara, 6) ruang tamu, 7)
ruang rapat, 8) luas minimal dengan rasio 2 m2/orang,
9) ruang kepala sekolah minimal 12 m2, dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
6 dari Standar Sarana dan Prasarana.
6) Ruang guru Fungsional, luasan, pencahayaan, jenis, jumlah; dengan
ketentuan : 1) sebagai tempat kerja dan istirahat, 2)

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 18


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

rasio minimnal 4 m2/pendidik, 3) terdapat ruang


diskusi, 4) terdapat ruang tamu khusus, dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
7 dari Standar Sarana dan Prasarana.
7) Ruang tata usaha Rasio, jumlah, janis, dengan ketentuan : 1) rasio
minimal 4 m2/orang, 2) ada ruang administrsi
akedemik, 3) ruang perkantoran, 4) ruang bendahara,
5) ruang penggandaan, 6) ruang arsip, 7) dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
8 dari Standar Sarana dan Prasarana.
8) Tempat ibadah Jenis, jumlah, luasan, kenyamanan, dengan ketentuan :
1) ada tempat masing-masing agama, 2) luas minimal
12 m2, 3) kebersihan memadai, 4) kemanan terjaga, 5)
dll. (No. 1). Selanjutnya standar sarpras : 1)
perlengkapan ibadah, 2) satu buah lemari minimal, 3)
minimal satu buah jam, 4) tempat wudlu, 5) kamar
kecil, dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada
Standar Sarana dan Prasarana.
9) Ruang konseling Luasan, kenyamanan, jenis/jumlah, dengan ketentuan :
1) luas minimal 9 m2, 2) kenyamanan, 3) menjamin
privasi siswa, 4) terdapat ruang konselor, 5) terdapat
ruang tertutup khusus layanan, 6) dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
9 dari Standar Sarana dan Prasarana.
10) Ruang UKS Luasan, jenis, jumlah, kenyamanan, dengan ketentuan :
1) luas minimal 12 m2, 2) tempat perawatan, 3)
terdapat ruang khusus pasien, 4) dibedakan pasien pria
dan wanita, 5) nyaman dan aman, serta pencahayaan
cukup, dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
10 dari Standar Sarana dan Prasarana.
11) Ruang organisasi Luas dan jumlah/jenis, dengan ketentuan : 1) luas
kesiswaan minimal 9 m2, 2) ada ruang khusus pertemuan siswa, 3)
ada ruang khusus kegiatan siswa, 4) ada ruang
penyimpan assip, 5) aman, nyaman, dan ventilasi
cukup, dll.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel


11 dari Standar Sarana dan Prasarana.
12) Jamban Jumlah, jenis, luasan, keamanan, dengan ketentuan : 1)
jumlah minimal 3 unit, 2) minimum 1 unit jamban untuk
setiap 40 siswa pria, 3) minimum 1 unit jamban untuk
setiap 30 siswa wanita, 4) minimum satu jamban untuk
guru, 5) jamban harus beratap, berpintu, dan dapat
dikunci, serta bersih, 6) dll.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 19


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel


12 dari Standar Sarana dan Prasarana.
13) Gudang Luasan, jumlah, jenis, dengan ketentuan : 1) luasan
menyesuaikan kebutuhan, 2) ada ruang peralatan
pembelajaran di luar kelas, 3) ada gudang peralatan
yangbelum berfungsi, 4) ada gudang arsip sekolah, dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
13 dari Standar Sarana dan Prasarana.
14) Ruang sirkulasi Luasan, keamanan, kenyamanan, dengan ketentuan : 1)
luas minimal 30 % dari luas total, 2) dapat
menghubungan ruang-ruang dg baik, 3) mendapatkan
cahaya dengan baik, 4) kebersihan, dll.

15) Tempat bermain/ Rasio, jenis, jumlah, kondisi, dengan ketentuan : 1) rasio
berolahraga luas minimal 1000 m2 untuk siswa kurang dari 334
siswa, 2) ruang bebas untuk ber-OR 20 m x 30 m, 3)
terdapatdi ruang yang tidak mengganggu
pembelajaran, 4) lanscape datar, drainase baik dan
terbuka, 5) dll.
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
14 dari Standar Sarana dan Prasarana.

TABEL-TABEL DARI INSTRUMEN SARPRAS

Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana: Luas Lahan


Luas minimum lahan (m2)
JML
NO utk bangunan dengan jumlah lantai:
ROMBEL
1 lt 2lt 3 lt
1 9 3.974 2.160 1.440
2 10 4.096 2.176 1.440
3 11 4.506 2.394 1.584
4 12 4.915 2.611 1.728
5 13 5.075 2.746 1.830
6 14 5.466 2.957 1.971
7 15 5.856 3.168 2.112
8 16 6.093 3.226 2.202
9 17 6.474 3.427 2.339
10 18 6.854 3.629 2.477
11 19 7.053 3.770 2.554
12 20 7.424 3.968 5.376
13 21 7.795 4.166 2.822
14 22 8.026 4.294 2.957

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 20


Luas minimum lahan (m2)
JML
NO utk bangunan dengan jumlah lantai:
ROMBEL
1 lt 2lt 3 lt
15 23 8.390 4.490 3.091
16 24 8.755 4.685 3.226
17 25 8.960 4.800 3.360
18 26 9.318 4.992 3.494
19 27 9.677 5.184 3.629

Tabel 2 Standar Sarana dan Prasarana luas lantai dengan jumlah siswa: 15-32 anak per rombel
Luas minimum lantai (m2) utk bangunan:
No Jml rombel
1 lt 2 lt 3 lt
1 3 660 720 -
2 4-6 9200 9700 1010
3 7-9 1180 1290 1290
4 10 - 12 1450 1570 1570
5 13-15 1770 1870 1920
6 16-18 2070 2180 2180
7 19-21 2350 2480 2480
8 22-24 2610 2760 2840
9 25-27 2930 3110 3110

Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana


No Jenis Rasio
1 Kursi siswa 1 buah/siswa
2 Meja siswa 1 buah/siswa
3 Kursi guru 1 buah/guru
4 Meja guru 1 buah/guru
5 Lemari 1 buah/ruang
6 Papan pajang 1 buah/ruang
7 Papan tulis 1 buah/ruang
8 Tempat sampah 1 buah/ruang
9 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Soket listrik 1 buah/ruang

Tabel 4 Standar Sarana dan Prasarana Perpustakaan


No Jenis Rasio
Buku

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 21


No Jenis Rasio
1 Buku teks pelajaran 1 buku/mata pelajaran/siswa, dan 2 buku/mata
pelajaran/sekolah
2 Buku panduan guru 1 buku/mata pelajaran/guru ybs dan 1 buku/ mata
pelajaran/sekolah
3 Buku pengayaan 870 judul/sekolah
4 Buku referensi 20 judul/sekolah
5 Sumber belajar lain 20 judul/sekolah
Perabot
6 Rak buku 1 set/sekolah
7 Rak majalah 1 buah/sekolah
8 Rak surat kabar 1 buah/sekolah
9 Meja baca 15 buah/sekolah
10 Kursi baca 15 buah/sekolah
11 Kursi kerja 1 buah/petugas
12 Meja kerja/sirkulasi 1 buah/petugas
13 Lemari katalog 1 buah/sekolah
14 Lemari 1 buah/sekolah
15 Papan pengumuman 1 buah/sekolah
16 Meja multimedia 1 buah/sekolah
Media Pendidikan
17 Peralatan multimedia 1 set/sekolah
Perlengkapan Lain
18 Buku inventaris 1 buah/sekolah
19 Tempat sampah 1 buah/ruang
20 Soket listrik 1 buah/ruang
21 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 5 Standar Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA (terpadu antara Biologi, Fisika,Kimia)

No Jenis Rasio
Perabot
1 Kursi 1 buah/siswa dan 1 buah/guru
2 Meja peserta didik 1 buah/7 siswa
3 Meja demonstrasi 1 buah/lab
4 Meja persiapan 1 buah/lab
5 Lemari alat 1 buah/lab
6 Lemari bahan 1 buah/lab
7 Bak cuci 1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang persiapan
Peralatan Pendidikan
Alat peraga :
8 Mistar 6 buah/lab
9 Jangka sorong 6 buah/lab
10 Timbangan 3 buah/lab
11 Stopwatch 6 buah/lab
12 Rol meter 1 buah /lab

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 22


No Jenis Rasio
13 Termometer 100 C 6 buah /lab
14 Gelas ukur 6 buah /lab
15 Massa logam 3 buah /lab
16 Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt 6 buah /lab
17 Batang magnet 6 buah/lab
18 Globe 1 buah /lab
19 Model tata surya 1 buah /lab
20 Garpu tala 6 buah/lab
21 Bidang miring 1 buah/lab
22 Dinamometer 6 buah/lab
23 Katrol tetap 2 buah/lab
24 Katrol bergerak 2 buah/lab
25 Balok kayu 3 macam/lab
26 Percobaan muai panjang 1 set/lab
27 Percobaan optik 1 set/lab
28 Percobaan rangkaian listrik 1 set/lab
29 Gelas kimia 30 buah/lab
30 Model molekul sederhana 6 set/lab
31 Pembakar spiritus 6 set/lab
32 Cawan penguapan 6 buah/lab
33 Kaki tiga 6 buah/lab
34 Plat tetes 6 buah/lab
35 Pipet tetes + karet 100 buah/lab
36 Mikroskop monokuler 6 buah/lab
37 Kaca pembesar 6 buah/lab
38 Poster genetika 1 buah/lab
39 Model kerangka manusia 1 buah/lab
40 Model tubuh manusia 1 buah/lab
41 Gambar/model pencernaan 1 buah/lab
manusia
42 Gambar/model sistem peredaran 1 buah/lab
darah manusia
43 Gambar/model sistem pernafasan 1 buah/lab
manusia
44 Gambar/model jantung manusia 1 buah/lab
45 Gambar/model mata manusia 1 buah /lab
46 Gambar/model telinga manusia 1 buah /lab
47 Gambar/model tenggorokan 1 buah /lab
manusia
48 Petunjuk percobaan 6 buah/percobaan
Media Pendidikan
49 Papan tulis 1 buah/lab
Perlengkapan lain
50 Soket listrik 9 buah/lab
51 Alat pemadam kebakaran 1 set/lab
52 Peralatan P3K 1 buah/lab

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 23


No Jenis Rasio
53 Tempat sampah 1 buah/lab
54 Jam dinding 1 buah/lab

Tabel 6 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Pimpinan


No Jenis Rasio
1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang
2 Meja pimpinan 1 buah/ruang
3 Kursi dan meja tamu 1 set/ruang
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Papan statistik 1 buah/ruang
6 Simbol kenegaraan 1 set/ruang
7 Tempat sampah 1 buah/ruang
8 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 7 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Guru


No Jenis Rasio
1 Kursi kerja 1 buah/guru ditambah 1 buah/satu wakil kepala sekolah
2 Meja kerja 1 buah/guru
3 Lemari 1 buah/guru atau 1 buah yang digunakan bersama semua
guru
4 Kursi tamu 1 set/ruang
5 Papan statistik 1 buah/ruang
6 Papan pengumuman 1 buah/sekolah
7 Tempat sampah 1 buah/ruang
8 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang
9 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 8 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Tatab Usaha (TU)


No Jenis Rasio
1 Kursi kerja 1 buah/petugas
2 Meja kerja 1 buah/petugas
3 Lemari 1 buah/ruang
4 Papan statistik 1 buah/ruang
5 Tempat sampah 1 buah/ruang
6 Mesin ketik/ komputer 1 buah/sekolah
7 Filing cabinet 1 buah/sekolah
8 Brankas 1 buah/sekolah
9 Telepon 1 buah/sekolah
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Soket listrik 1 buah/ruang
12 Penanda waktu 1 buah/sekolah

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 24


No Jenis Rasio
13 Tempat sampah 1 buah/ruang

Tabel 9 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Konseling


No Jenis Rasio
1 Meja kerja 1 buah/ruang
2 Kursi kerja 1 buah/ruang
3 Kursi tamu 2 buah/ruang
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Papan kegiatan 1 buah/ruang
6 Instrumen konseling 1 set/ruang
7 Buku sumber 1 set/ruang
8 Media pengembangan kepribadian 1 set/ruang
9 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 10 Standar Sarana dan Prasarana Ruang UKS


No Jenis Rasio
1 Tempat tidur 1 set/ruang
2 Lemari 1 buah/ruang
3 Meja 1 buah/ruang
4 Kursi 2 buah/ruang
5 Catatan kesehatan siswa 1 set/ruang
6 Perlengkapan P3K 1 set/ruang
7 Tandu 1 buah/ruang
8 Selimut 1 buah/ruang
9 Tensimeter 1 buah/ruang
10 Termometer badan 1 buah/ruang
11 Timbangan badan 1 buah/ruang
12 Pengukur tinggi badan 1 buah/ruang
13 Tempat sampah 1 buah/ruang
14 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang
15 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 11 Standar Sarana dan Prasarana Ruang organisasi kesiswaan


No Jenis Rasio
1 Meja 1 buah/ruang
2 Kursi 4 buah/ruang
3 Papan tulis 1 buah/ruang
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 12 Standar Sarana dan Prasarana jamban

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 25


No Jenis Rasio Keterangan
1 Kloset jongkok 1 buah/ruang Saluran berbentuk leher angsa
2 Tempat air 1 buah/ruang Volume minimum 200 liter Berisi air bersih
3 Gayung 1 buah/ruang
4 Gantungan pakaian 1 buah/ruang
5 Tempat sampah 1 buah/ruang

Tabel 13 Standar Sarana dan Prasarana gudang


No Jenis Rasio
1 Lemari 1 buah/ruang
2 Rak 1 buah/ruang

Tabel 14 Standar Sarana dan Prasarana Tempat bermain/ berolahraga


No Jenis Rasio
1 Tiang bendera 1 buah/sekolah
2 Bendera 1 buah/sekolah
3 Peralatan bola voli 2 buah/sekolah
4 Peralatan sepak bola 1 set/sekolah
5 Peralatan bola basket 1 set/sekolah
6 Peralatan senam 1 set/sekolah
7 Peralalan atletik 1 set/sekolah
8 Peralatan seni budaya 1 set/sekolah
9 Peralatan ketrampilan 1 set/sekolah
10 Pengeras suara 1 set/sekolah
11 Tape recorder 1 buah/sekolah

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 26


VI. STANDAR PENGELOLAAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Rencana 1) Visi sekolah (1) Memiliki perumusan dan penetapan visi sekolah
Kerja yang mudah dipahami. Unsur-unsur dalam
Sekolah penetapan visi : 1) selaras dengan visi, 2) sesuai
dengan perkembangan dan tantangan masyarakat,
3) mudah dipahami, 4) bersifat filosofis, 5)
mengandung cita-cita, 6) dll. Rumusan indikator
visi : 1) kompetensi lulusan, 3) isi, 3) proses, 4)
pendidik dan kependidikan, 5) sarana dan
prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, 8)
penilaian, 9) budaya, 10) lingkungan, 11) dll.
(2) Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan. Dalam proses
sosialisasi melibatkan : 1) warga sekolah, 2) komite
sekolah, 3) masyarakat, 4) dewan pendidikan, 5)
LSM, 6) dunia usaha, dan 7) dll.
2) Misi sekolah Memiliki perumusan dan penetapan misi sekolah yang
mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada
seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan. Unsur-unsur dalam menetapkan misi :
1) tiap indikator visi terdapat rumusan misi, 2)
mengandung strategi pencapaian visi, 3) mengandung
tolok ukur pencapaian, 4) dirumuskan dengan kalimat
lengkap, 5) mudah dipahami, 6) disosialisasikan, 7) dll.
3) Tujuan sekolah (1) Memiliki perumusan dan penetapan tujuan
sekolah 4 tahun dan 1 tahun yang mudah dipahami
serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga
sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.
Unsur-unsur tujuan 4 tahuan : 1) tiap misi
mengandung tujuan, 2) mengandung indikator
audience-behaviour-conditions-degree, 3)
dirumuskan dengan kalimat lengkap, 4) mudah
dipahami, 5) disosialisaikan, dan 6) dll. Demikian
juga untuk tujuan 1 tahunan yang mengandung
unsur-unsur di atas.
(2) Berisi sesuai dengan aspek-aspek : 1) SKL, 2) isi, 3)
proses, 4) pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6)
pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian..
4) Rencana kerja (1) Memiliki rencana kerja jangka menengah (empat
sekolah tahunan). Unsur-unsur RKS empat tahuan : 1)
analisis lingkungan strategis, 2) analisis pendidikan
saat ini, 3) analisis pendidikan dimasa yang akan
datang, 4) identifikasi tantangan nyata, 5) rumusan

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 27


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

visi, 6) rumusan misi, 7) rumusan tujuan , 8)


program strategis, 9) stratesi pencapaian, 10) hasil
yangdiharapkan, 11) supervisi, monitoring dan
evaluasi, 12) RAPBS, dll. RKS juga mengandung
aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) tebaga pendidik
dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7)
pembiayaan, dan 8) penilaian.
(2) Memiliki rencana kerja satu tahun dengan
sistematika sesuai pedoman. Unsur-unsur RAKS
satu tahunan : 1) analisis lingkungan operasional,
2) analisis kondisi pendidikan saat ini, 3) analisis
kondisi pendidikan yang akan datang, 4) idetifikasi
tantangan nyata, 5) sasaran/tujuan situasional, 6)
identifikasi urusan sekolah, 7) analisis SWOT, 8)
alternatif pemecahan persoalan, 9) rencana
kegiatan, 10) hasil yang diharapkan, 11) Supervisi,
monitoring dan evaluasi, 12) RAPBS, 13) jadual
kegiatan, 14) penangung jawab, 15) dll.
(3) Sosialisasi oleh pemimpin sekolah kepada : 1)
warga sekolah, 2) komite sekolah, 3) masyarakat,
4) dewan pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, 7) dll.
(4) Isi keseluruhan RKAS atau rencana kerja jangka
pendek/rencana kerja satu tahun berdasarkan
aspek-aspek SNP, antara lain : 1) SKL, 2) isi, 3)
proses, 4) tebaga pendidik dan kependidikan, 5)
sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8)
penilaian.
(5) Perencanaan kegiatan bidang kesiswaan, antara
lain : 1) seleksi penerimaan siswa baru, 2)
pemberian layanan konseling, 3) melaksanaan
kegiatan ekstra-kurikuler, 4) melakukan
pembinaan prestasi unggul, 5) melakukan
pelacakan alumni.
(6) Perencanaan kegiatan bidang pengembangan
kurikulum dan pembelajaran, menghasilkan : 1)
KTSP, 2) kelender pendidikan, 3) program
pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran, dan
5) peraturan akademik.
(7) Perencanaan kegiatan bidang pengelolaan
pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan, antara lain : 1) pembagian tugas, 2)
penetuan sistem penghargaan, 3) pengembangan
profesi, 4) promosi dan penempatan, 5) mutasi.
(8) Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana
pembelajaran, antara lain : 1) pemenuhan sarpras,
2) pemeliharaan sarpras, 3) kelengkapan fasilitas

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 28


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

pembelajaran, 4) penyusunan skala prioritas


pengembangan fasilitas pembelajaran, 5)
pemeliharaan fasilitas fisik.
(9) Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan
pembiayaan pendidikan, antara lain : 1) sumber
pengeluaran, pemasukan, dan pengelolaan, 2)
kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah,
3) pembukuan, 4) penggunaan anggaran dan
pelaporan.
(10) Perencanaan penciptaan suasana, iklim, dan
lingkungan pembelajaran yang kondusif, antara
lain : 1) seminar ilmiah, 2) pelatihan tentang
pengembangan budaya dan lingkungan, 3)
menciptakan kebersihan, 4) menanamkan jiwa
kejuangan, 5) kedisplinan, 6) dll. .
(11) Perencanaan melibatkan masyarakat pendukung
dan membangun kemitraan dengan lembaga lain
yang relevan, antara lain : 1) LPMP, 2) DUDI, 3)
perguruan tinggi, 4) sekolah lain, 5) Puskesmas, 6)
kepulisian, 7) lembaga lain yang relevan.
(12) Perencanaan pengawasan, antara lain : 1)
supervisi, 2) monitoring, 3) evaluasi, 4) pelaporan,
5) tindak lanjut hasil pengawasan.
(13) Perencanaan kegiatan evaluasi diri, melalui
pengajian analisis : kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman.
(14) Perencanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi : 1) kesesuaian penugasan
dengan keahlian, 2) keseimbangan beban tugas, 3)
kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, 4)
pencapaian prestasi. .
(15) Perencanaan kegiatan persiapan bahan yang
diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAN,
antara lain : 1) dokumen pendukung, 2)
personil/pelaksana, 3) bukti fisik non dokumen, 4)
sarpras yang dibutuhkan.
2. Pelaksanaan 1) Pedoman Memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek
Rencana pengelolaan pengelolaan secara tertulis; Mudah dipahami oleh
Kerja sekolah pihak-pihak terkait, antara lain : 1) KTSP, 2) kalender
Sekolah pendidikan, 3) struktur organisasi sekolah, 4)
pendayagunaan pendidikan dan kependidikan, 5)
peraturan akademik, 6) tata tertib sekolah, 7) kode etik
sekolah, 8) biaya operasional sekolah, 9) pedoman
lainnya.
2) Struktur organisasi Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang
sekolah jelas dari masing-masing anggota organisasi, antara lain

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 29


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

: 1) bagan organisasi, 2) uraian tugas,tanggung jawab


dan kewajiban, 3) mekanisme kerja organisasi, 4)
lengkap sesuai kebutuhan, 5) dll. .
3) Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana
kegiatan sekolah kerja tahunan.
4) Bidang kesiswaan Pelaksanaan kegiatan bidang kesiswaan, antara lain : 1)
seleksi penerimaan siswa baru, 2) pemberian layanan
konseling, 3) melaksanaan kegiatan ekstra-kurikuler, 4)
melakukan pembinaan prestasi unggul, 5) melakukan
pelacakan alumni.
5) Bidang kurikulum Pelaksanaan bidang pengembangan kurikulum dan
dan kegiatan pembelajaran, antara lain : 1) KTSP, 2) kelender
pembelajaran pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil
pembelajaran, dan 5) peraturan akademik. 1) KTSP, 2)
kelender pendidikan, 3) program pembelajaran, 4)
penilaian hasil pembelajaran, dan 5) peraturan
akademik.
6) Bidang pendidik Pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan
dan tenaga kepen- pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan,
didikan antara lain : 1) pembagian tugas, 2) penetuan sistem
penghargaan, 3) pengembangan profesi, 4) promosi
dan penempatan, 5) mutasi..
7) Bidang sarana dan Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana
prasarana pembelajaran, antara lain : 1) pemenuhan sarpras, 2)
pemeliharaan sarpras, 3) kelengkapan fasilitas
pembelajaran, 4) penyusunan skala prioritas
pengembangan fasilitas pembelajaran, 5) pemeliharaan
fasilitas fisik.
8) Bidang keuangan Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan
dan pembiayaan pembiayaan pendidikan, antara lain : 1) sumber
pengeluaran, pemasukan, dan pengelolaan, 2)
kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah, 3)
pembukuan, 4) penggunaan anggaran dan pelaporan.
9) Budaya dan Penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan
lingkungan sekolah pembelajaran yang kondusif, antara lain : 1) seminar
ilmiah, 2) pelatihan tentang pengembangan budaya
dan lingkungan, 3) menciptakan kebersihan, 4)
menanamkan jiwa kejuangan, 5) kedisplinan, 6) dll. .
10) Peran serta Keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun
masyarakat dan kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, antara
kemitraan sekolah lain : 1) LPMP, 2) DUDI, 3) perguruan tinggi, 4) sekolah
lain, 5) Puskesmas, 6) kepulisian, 7) lembaga lain yang
relevan.
3. Pengawasan 1) Program (1) Memiliki program pengawasan dan sosialisasi,
dan Evaluasi pengawasan melalui : 1) pengumuman, 2) rapat dewan guru, 3)
keterlibatan guru, 4) warga sekolah.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 30


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

(2) Pelaksanaan pengawasan, melalui : 1) supervisi, 2)


monitoring, 3) evaluasi, 4) pelaporan, 5) tindak
lanjut hasil pengawasan.
(3) Isi / sasaran kepengawasan, meliputi bidang : 1)
kurikulum, 2) pembelajaran, 3) penilaian, 4)
manajemen, 5) pembiayaan, 6) ketenagaan, 7)
sarpras, 8) kesiswaan, 9_ linglkungan, 10) budaya,
11) dll.
2) Evaluasi diri Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri, melalui pengkajian
dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman.
3) Evaluasi Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga
pendayagunaan kependidikan, antara lain : 1) kesesuaian penugasan
pendidik dan dengan keahlian, 2) keseimbangan beban tugas, 3)
tenaga kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, 4)
kependidikan pencapaian prestasi.

4) Akreditasi sekolah Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan untuk


akreditasi sekolah oleh BAN, antara lain : 1) dokumen
pendukung, 2) personil/pelaksana, 3) bukti fisik non
dokumen, 4) sarpras yang dinutuhkan.
4. Kepemimpin Kepemimpinan kepala Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar
-an Sekolah dan wakil kepala sekolah pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu : 1) seorang
kepala sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil kepala
sekolah, 2) dipilih secara demokratis, 3) dilaporkan ke
atasan langsung, 4) SK dari atasan.
5. Sistem Infor- Pengelolaan informasi Memiliki sistem informasi manajemen untuk
masi manajemen sekolah mendukung administrasi pendidikan, antara lain : 1)
manajemen dokumen, 2) foto, 3) leflet, 4) booklet, 5) buku tamu, 6)
sekolah buletin, 7) papan informasi, 8) CD, 9) dll.

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Biaya 1) Penyusunan RAPBS Sekolah menyusun RKS dan RKAS dengan melibatkan
Investasi stakeholders sekolah, antara lain : 1) kepala sekolah, 2)
wakil KS, 3) guru, 4) siswa, 5) TU, 6) komite sekolah, 7)
tokoh masyarakat, 8) alumni, 9) anggota profesi, 11)
unsur dinas pendidikan, 12) dll.
2) Sarana dan Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset
prasarana sarana dan prasarana secara menyeluruh.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 31


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

3) Pengembangan Membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik


pendidik dan dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja
tenaga Anggaran Sekolah (RKAS).
kependidikan
4) Modal kerja Memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh
kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.
2. Biaya 1) Gaji pendidik Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain
Operasional pendidik pada tahun berjalan.
2) Gaji tenaga Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain
kependidikan tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
3) Kegiatan Mengalokasikan biaya untuk menunjang pelaksanaan
pembelajaran kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.
4) Kegiatan Mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan.
kesiswaaan
5) Alat tulis sekolah Mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis untuk
kegiatan pembelajaran.
6) Bahan habis pakai Mengeluarkan biaya pengadaan bahan habis pakai
untuk kegiatan pembelajaran.
7) Alat habis pakai Mengeluarkan biaya pengadaan alat habis pakai untuk
kegiatan pembelajaran.
8) Kegiatan rapat Mengeluarkan biaya pengadaan kegiatan rapat.
9) Transport dan Mengeluarkan biaya pengadaan transport dan
perjalanan dinas perjalanan dinas.
10) Penggandaan soal- Mengelurakan biaya penggandaan soal-soal ujian
soal ujian
11) Daya dan jasa Menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa
12) Kegiatan Menyediakan anggaran untuk mendukung kegiatan
operasional operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.
pendidikan tidak
langsung
3. Biaya 1) Sumbangan Penggunaan sumbangan pendidikan atau dana dari
Personal pendidikan masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan,
dengan ketentuan : 1) sistimatis, 2) transfaran, 3)
tanggung jawab, 4) dilaporkan kepada masyarakat.
2) Uang sekolah Penetapan uang sekolah mempertimbangkan
kemampuan ekonomi orangtua siswa.
3) Subsidi silang Pelaksanaan subsidi silang untuk membantu siswa
kurang mampu.
4) Biaya operasional Penggalangan biaya operasional lain di samping iuran
lain komite rutin dan fisik sekolah
5) Penetapan biaya Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari
operasional masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan dengan
melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain : 1)
kepala sekolah, 2) komite sekolah, 3) guru, 4) tenaga
kependidikan lain, 5) siswa, dan 6) dll. .

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 32


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

6) Pengelolaan biaya Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya


operasional operasonal dilakukan secara sistematis, transparan,
efisien, dan akuntabel.
4. Transparansi 1) Pedoman Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai
dan pengelolaan dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS)
Akuntabilitas keuangan
2) Pembukuan biaya Memiliki pembukuan biaya opersional
operasional
3) Laporan Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan
pertanggungjawab keuangan dan menyampaikannya pada pemerintah
an pengelolaan atau yayasan.
keuangan

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 33


VIII. STANDAR PENILAIAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Penilaian 1) Informasi silabus Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di


oleh mata pelajaran dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian
pendidik pada awal semester.
2) Indikator Mengembangkan indikator pencapaian KD dan teknik
pencapaian KD dan penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata
teknik penilaian pelajaran.
3) Pengembangan Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
instrumen sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.
4) Pelaksanaan Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau
penilaian bentuk lain yang diperlukan.
5) Pengolahan hasil Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan
penilaian hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.
6) Pengembalian hasil Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa.
penilaian
7) Pemanfaatan hasil Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan proses
penilaian pembelajaran
8) Pelaporan hasil Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap
penilaian pada akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk
akhir semester laporan prestasi hasil belajar siswa.
9) Pelaporan hasil Melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru
penilaian akhlak Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian
mulia siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan
sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir
semester.
2. Penilaian 1) Penentuan Kriteria Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan
oleh Satuan Ketuntasan memperhatikan karakteristik siswa, karakteristik mata
Pendidikan Minimum (KKM) pelajaran, dan kondisi sekolah
2) Koordinasi evaluasi Mengkoordinasikan evaluasi tengah semester, evaluasi
akhir semester, dan evaluasi kenaikan kelas.
3) Kriteria kenaikan Menentukan kriteria kenaikan kelas, dengan
kelas melibatkan 1) dewan guru, 2) guru mapel, 3) wali kelas,
4) dll.
4) Aspek Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama
pemanfaatan hasil dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian,
penilaian iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan
kesehatan dengan mempertimbang-kan masukan dari
: 1) dewan guru, 2) guru mapel, 3) wali kelas, dll.
5) Penyelenggaraan Menyelenggarakan ujian sekolah dan menentukan
ujian sekolah kelulusan siswa dari ujian sekolah sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian sekolah bagi
satuan pendidikan penyelenggara UN.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 34


NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

6) Pelaporan hasil Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk


penilaian mata semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir
pelajaran semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk
buku laporan hasil belajar siswa.
7) Pelaporan Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan
pencapaian hasil pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
belajar tingkat dengan kriteria : 1) menyelesaikan seluruh program
satuan pendidikan pembelajaran, 2) memperoleh nilai minimal baik pada
kelompok mapel, 3) lulus ujian sekolah, 4) lulus ujian
nasional, dll. (No.1). Selanjutnya pelibatan rapat
kelulusan antara lain : 1) dewan guru, 2) guru mapel, 3)
wali kelas, 4) guru BK, dll
8) Penentuan Menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru
kelulusan sesuai dengan kriteria kelulusan.
9) Penerbitan SKHUN Menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil
Ujuan Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti
UN bagi sekolah penyelenggara UN.
10) Penerbitan ijazah Menerbitkan dan menyerahkan ijazah setiap siswa yang
telah lulus bagi sekolah penyelenggara UN.
3. Penilaian Pemanfaatan hasil UN Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu
oleh untuk penentuan kelan- penerimaan siswa baru
pemerintah jutan studi

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 35

Anda mungkin juga menyukai