Anda di halaman 1dari 8

MEDAN MAGNET DISEKITAR KAWAT BERARUS (MUDAH)

1. Dua kawat konduktor yang cukup panjang


Kawat 1
ditempatkan tegak lurus terhadap bidang kertas
seperti ditunjukkan pada gambar disamping. Kedua 1
kawat tersebut dipisahkan dengan jarak 1 = 0,75 .
Kawat 1 dialiri arus sebesar 6,5 A yang arahnya masuk Kawat 2
ke dalam bidang kertas (). Berapakah besar dan arah
arus listrik pada kawat 2 jika medan magnet akibat
arus listrik akibat kedua kawat tersebut adalah nol di
titik P yang berada pada jarak 2 = 1,5 dari kawat 2
2?

Penyelesaian:

Dengan meninjau masing-masing kawat dan menggunakan hukum ampere,

= 0

Didapat:

0 1
1 =
21

Dengan 1 = 6,5 , 1 = 1 + 2 = 0,75 + 1,5 = 2,25

0 2
2 =
22

Dengan 2 = 2 = 1,5

Karena medan magnet di titik P sama dengan nol, artinya medan magnet 1 dan 2 sama
besar dan berlawanan arah.

1 = 2

0 1 0 2
=
21 22

2 1,5
2 = ( ) 1 = ( ) 6,5 = 4,3
1 2,25

Arah arus 2 ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kanan. Karena arah 1 (medan
magnet pada titik P oleh kawat 1) ke arah kanan, maka arah 2 ke arah kiri. Yang artinya arah
arus 2 keluar dari bidang kertas

1 of 8
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK [MEDIUM]

2. Gambar disamping menunjukkan suatu kawat


berbentuk U terbalik pada bidang vertikal berada

dalam medan gravitasi bumi () dan medan magnet A B
homogen. Besar medan magnet tersebut adalah 2T
yang arahnya masuk ke dalam bidang kertas ().

Suatu batang kontuktor A-B memiliki nilai hambatan
R sebesar 1, panjang 50 cm dan massanya 0,01 kg
yang meluncur tanpa gesekan pada kawat berbentuk
U tersebut.
a. Gambarkan diagram gaya-gaya yang bekerja pada

batang A-B
b. Pada saat batang A-B bergerak dengan laju tetap,
tentukan besar dan arah arus induksi yang
mengalir pada batang (ke kiri atau ke kanan).
c. Tentukan besar GGL imbas || pada batang A-B
d. Tentukan laju tetap dari batang tersebut.

Penyelesaian:

a. Gambarkan diagram gaya-gaya yang bekerja pada batang A-B

Karena loop tersebut berada dalam medan



gravitasi bumi dan batang A-B bebas

A B bergerak, maka batang A-B akan tertarik
oleh gaya gravitasi (g) berupa gaya berat
(W). Akibatnya akan fluks magnetik pada

loop tertutup akan semakin besar yang
kemudian menimbulkan arus induksi.
Arus yang mengalir pada kawat berarus
pada medan magnet B akan mendapatkan
gaya Lorentz ( ) seperti gambar

disamping.

b. Pada saat batang A-B bergerak dengan laju tetap, tentukan besar dan arah arus
induksi yang mengalir pada batang (ke kiri atau ke kanan).

Ketika batang A-B bergerak dengan laju tetap, maka gaya yang bekerja pada batang
dalam kondisi sama besar, atau total gayanya = 0, dapat ditulis:
= 0
= 0
=
=
(0,01)(10)
= = = 0,1
(0,5)(2)

2 of 8
Dengan menggunakan aturan tangan kanan, diperoleh arah arus batang A_B adalah
ke kanan.

c. Tentukan besar GGL imbas || pada batang A-B


|| =
= 0,1 1 = 0,1

d. Tentukan laju tetap dari batang tersebut.


Untuk menghitung laju batang A-B digunakan Hukum Faraday.

|| = | |

(B A)
= | |


=

( )
=


=

=

Maka:
|| 0,1
= = (2)(0,5) = 0,1 /

ARUS AC DAN RANGKAIAN RLC [MEDIUM]


20 1.25
3. Suatu rangkaian terdiri dari 1 = 30 , = , = , 2 = 20 yang

dihubungkan secara seri seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Rangkaian
tersebut dihubungkan dengan sumber AC yang arusnya berubah terhadap waktu

menurut fungsi () = 0.02 cos (10 + 6 ) .

1 2
e f


a. Tentukan impedansi () rangkaian tersebut
b. Beda potensial antara titik e-f sebagai fungsi waktu ().
c. Gambarkan diagram fasornya.

3 of 8
Penyelesaian:

a. Tentukan impedansi () rangkaian tersebut


= 2 + ( )2

1 2
= 2 + ( )

2
20 1
= 502 + (10 )
1.25 103
10
= 502 + (200 80)2

= 502 + (120)2
= 130

b. Beda potensial antara titik e-f sebagai fungsi waktu ().


Diketahui arus sesaatnya:

() = 0.02 cos (10 + ) .
6

Maka tegangan sesaatnya dalam fungsi



() = cos (10 + + )
6
- Mencari
= .
= (0,02). (120)
= 2,6
- Mencari

= tan1 | |

200 80
= tan1 | |
50
= tan1 |2.4|
= tan1 |67.38|
= 67.38
67.38
= 1 radian
57,29578

= 1,176 radian
= 0,37 radian
Maka didapat tegangan sesaatnya:

() = 2,6 cos (10 + + 0,37)
6

4 of 8
c. Diagram fasor (tampak bahwa mendahului ).

= 120




= 50 6

4. TERMODINAMIKA [SULIT]
Perhatikan gambar berikut!

a b
Tekanan

d c

Volume

Gambar di atas merupakan siklus kerja suatu mesin dengan menggunakan gas ideal (2 mol).
Proses dari ke merupakan ekspansi adiabatik. Sementara itu ke merupakan
kompresi adiabatik. Tekanan dan volume acuan ditetapkan berturut-turut dengan simbol
dan .
a. Tentukanlah jenis ideal gas tersebut! (monoatomik, diatomik, atau poliatomik)
1
b. Jika = , maka tentukanlah perbandingan
2
c. Hitunglah efisiensi mesin tersebut!

Jawab:

a. Jenis gas ideal dapat ditentukan melalui konstanta adiabatic. Untuk mendapatkan
konstanta adiabatic, dapat dihitung melalui proses d ke a, yaitu:

= =( )

5 of 8

1 1
4
= (4 )
32 8

1 1
= ( ) 32 = 126
126 32
7
=
5
7
Nilai konstanta adiabatic bernilai = 5 merupakan gas diatomic.

b. Karena proses dari menuju merupakan ekspansi adiabatic, maka



= =( )

7
5
32
=( )
1 1
4 2
7
5
5
128 = ( ) ( ) = (128)7
1 1

2 2

( ) = 32 = 16
1

2

Dengan demikian,

16
= =2
8

c. Efisiensi mesin :
| |
=1

Kalor pendingin :
7
= ( ) = ( )
2
7
= ( )
2
7 1 1
= (( ) (8 ) ( ) (16 )) = 7
2 4 4
Kalor pemanas :
7
= ( ) = ( )
2
7
= ( )
2
7 1 1
= ((32 ) ( ) (32 ) ( )) = 28
2 2 4

6 of 8
Maka, efisiensi mesin adalah:
7 3
=1 = = 75 %
28 4

5. TEORI KINETIK GAS [MEDIUM]

Diketahui densitas suatu gas pada temperatur 27 dan tekanan 103,56 kPa adalah 1,329

103 3. Tabel di bawah menunjukkan data laju rms dan massa molar beberapa jenis

gas.

Tabel 1 Laju rms dan Massa Molar beberapa Jenis Gas pada Temperature Ruang
Massa Molar vrms
Gas
(kg/mol) (m/s)
Hidrogen (H2 ) 0.00202 1920
Helium (He) 0.004 1370
Uap air (H2 O) 0.018 645
Nitrogen (N2 ) 0.028 517
Oksigen (O2 ) 0.032 483
Karbondioksida
0.044 412
(CO2)
Sulfurdioksida
0.0641 342
(SO2)

Berdasarkan data gas yang telah diketahui, tentukanlah jenis gas tersebut (seperti tertera
pada tabel) melalui massa molar dan laju rms!

Jawab:
Data yang diampilkan oleh table adalah laju rms dan massa molar, maka:
Laju rms
Laju rms gas tersebut dapat dihitung dengan menggunakan formula:
3
=


Berdasarkan persamaan gas ideal : = =
. Sehingga laju rms menjadi :


3
= = 3 ( )

3 3 103,56 103
= =
1 106 3
1,329 103 3 (1000 ) ( )
1 3

7 of 8
310,68
= = 483,49
1,329 103

Massa Molar
Berdasarkan persamaan gas ideal :

= = = =


(1,329 ) (8,31 ) (300 )
= = 3
103,56 103

= 0,0319 0,032


Dari hasil perhitungan, = 483,49 dan = 0,032 merupakan properties
gas Oksigen (2 ).

6. INTERFERENSI & DIFRAKSI [MUDAH]


Pada susunan celah ganda, jarak antara kedua celah merupakan 250 kali panjang gelombang
cahaya yang melewati celah-celah tersebut.
a. Berapa besar sudut (dalam derajat) titik terang pusat maksimum dengan titik terang di
dekatnya?
b. Berapa jarak antara titik terang ini (dalam satuan mm) pada sebuah layar yang berjarak
50 cm dari celah-celah tersebut?

Jawab:

a. Untuk mengetahui sudut antara titik terang pusat maksimum dengan titik terang di
dekatnya:
= sin
1
= 250 sin sin = = 0,004
250
= 0,23
b. Jarak antara titik terang ():
(50 )
= = = 0,2 = 2
250

8 of 8

Anda mungkin juga menyukai