01 Solusi UASFisika Dasar 2
01 Solusi UASFisika Dasar 2
Penyelesaian:
= 0
Didapat:
0 1
1 =
21
0 2
2 =
22
Dengan 2 = 2 = 1,5
Karena medan magnet di titik P sama dengan nol, artinya medan magnet 1 dan 2 sama
besar dan berlawanan arah.
1 = 2
0 1 0 2
=
21 22
2 1,5
2 = ( ) 1 = ( ) 6,5 = 4,3
1 2,25
Arah arus 2 ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kanan. Karena arah 1 (medan
magnet pada titik P oleh kawat 1) ke arah kanan, maka arah 2 ke arah kiri. Yang artinya arah
arus 2 keluar dari bidang kertas
1 of 8
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK [MEDIUM]
Penyelesaian:
b. Pada saat batang A-B bergerak dengan laju tetap, tentukan besar dan arah arus
induksi yang mengalir pada batang (ke kiri atau ke kanan).
Ketika batang A-B bergerak dengan laju tetap, maka gaya yang bekerja pada batang
dalam kondisi sama besar, atau total gayanya = 0, dapat ditulis:
= 0
= 0
=
=
(0,01)(10)
= = = 0,1
(0,5)(2)
2 of 8
Dengan menggunakan aturan tangan kanan, diperoleh arah arus batang A_B adalah
ke kanan.
Maka:
|| 0,1
= = (2)(0,5) = 0,1 /
1 2
e f
a. Tentukan impedansi () rangkaian tersebut
b. Beda potensial antara titik e-f sebagai fungsi waktu ().
c. Gambarkan diagram fasornya.
3 of 8
Penyelesaian:
1 2
= 2 + ( )
2
20 1
= 502 + (10 )
1.25 103
10
= 502 + (200 80)2
= 502 + (120)2
= 130
= 1,176 radian
= 0,37 radian
Maka didapat tegangan sesaatnya:
() = 2,6 cos (10 + + 0,37)
6
4 of 8
c. Diagram fasor (tampak bahwa mendahului ).
= 120
= 50 6
4. TERMODINAMIKA [SULIT]
Perhatikan gambar berikut!
a b
Tekanan
d c
Volume
Gambar di atas merupakan siklus kerja suatu mesin dengan menggunakan gas ideal (2 mol).
Proses dari ke merupakan ekspansi adiabatik. Sementara itu ke merupakan
kompresi adiabatik. Tekanan dan volume acuan ditetapkan berturut-turut dengan simbol
dan .
a. Tentukanlah jenis ideal gas tersebut! (monoatomik, diatomik, atau poliatomik)
1
b. Jika = , maka tentukanlah perbandingan
2
c. Hitunglah efisiensi mesin tersebut!
Jawab:
a. Jenis gas ideal dapat ditentukan melalui konstanta adiabatic. Untuk mendapatkan
konstanta adiabatic, dapat dihitung melalui proses d ke a, yaitu:
= =( )
5 of 8
1 1
4
= (4 )
32 8
1 1
= ( ) 32 = 126
126 32
7
=
5
7
Nilai konstanta adiabatic bernilai = 5 merupakan gas diatomic.
Dengan demikian,
16
= =2
8
c. Efisiensi mesin :
| |
=1
Kalor pendingin :
7
= ( ) = ( )
2
7
= ( )
2
7 1 1
= (( ) (8 ) ( ) (16 )) = 7
2 4 4
Kalor pemanas :
7
= ( ) = ( )
2
7
= ( )
2
7 1 1
= ((32 ) ( ) (32 ) ( )) = 28
2 2 4
6 of 8
Maka, efisiensi mesin adalah:
7 3
=1 = = 75 %
28 4
Diketahui densitas suatu gas pada temperatur 27 dan tekanan 103,56 kPa adalah 1,329
103 3. Tabel di bawah menunjukkan data laju rms dan massa molar beberapa jenis
gas.
Tabel 1 Laju rms dan Massa Molar beberapa Jenis Gas pada Temperature Ruang
Massa Molar vrms
Gas
(kg/mol) (m/s)
Hidrogen (H2 ) 0.00202 1920
Helium (He) 0.004 1370
Uap air (H2 O) 0.018 645
Nitrogen (N2 ) 0.028 517
Oksigen (O2 ) 0.032 483
Karbondioksida
0.044 412
(CO2)
Sulfurdioksida
0.0641 342
(SO2)
Berdasarkan data gas yang telah diketahui, tentukanlah jenis gas tersebut (seperti tertera
pada tabel) melalui massa molar dan laju rms!
Jawab:
Data yang diampilkan oleh table adalah laju rms dan massa molar, maka:
Laju rms
Laju rms gas tersebut dapat dihitung dengan menggunakan formula:
3
=
Berdasarkan persamaan gas ideal : = =
. Sehingga laju rms menjadi :
3
= = 3 ( )
3 3 103,56 103
= =
1 106 3
1,329 103 3 (1000 ) ( )
1 3
7 of 8
310,68
= = 483,49
1,329 103
Massa Molar
Berdasarkan persamaan gas ideal :
= = = =
(1,329 ) (8,31 ) (300 )
= = 3
103,56 103
= 0,0319 0,032
Dari hasil perhitungan, = 483,49 dan = 0,032 merupakan properties
gas Oksigen (2 ).
Jawab:
a. Untuk mengetahui sudut antara titik terang pusat maksimum dengan titik terang di
dekatnya:
= sin
1
= 250 sin sin = = 0,004
250
= 0,23
b. Jarak antara titik terang ():
(50 )
= = = 0,2 = 2
250
8 of 8