1. Sufoksia : terjadi pengecilan rahin sehingga teriadi bangghuan sirkulaso pleceuba dan
menimbulkan anoksia janin.
2. Asfiksia Fetalis, mengecilnya uterus pada pada waktu badan janin lahir yang
menimbulkan anoksia.
3. Kerusakan jaringan otak, trauma pada otak janin, khususnya pada panggul sempit atau
adanya serviks yang belum membuka lengkap atau kepala kanin yang dilahirkan secara
mendadak,. Sehingga muncul dekomprese.
4. Fraktur pada tulang-tulang janin :
Kerusakan pada tulang janin dapat berupa :
Fraktur tulang-tulang kepala.
Fraktur humerus ketika hendak melahirkan lengan yang menjungkit.
Paralisis brankialis.
Fraktur femur
Dislokasi bahu.
Dislokasi panggul, terutama pada waktu melahirkan tungkai yang sangat ekstensi
Hematoma otot-otot.
Mengingat penyulit pada janin akibat persalinan pervaginam cukup berat maka perlu
dilakukan evaluasi obstertrik dengan teliti sebelum memutuskan untuk melahirkan janin
pervaginam.
Prosedur Persalinan Sungsang Per Abdominan