Anda di halaman 1dari 19

Reumatoid Artritis, Gout, dan

Osteoartritis, Apa Bedanya?


21 Februari 2011 Ditulis oleh dr Salma
Untuk membedakan reumatoid artritis (RA), gout dan osteoartritis
(OA) kita perlu memulai dengan penyebab masing-masing. Reumatoid
artritis (RA) adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru
menyerang jaringan yang sehat, menyebabkan peradangan yang merusak
sendi. Gout disebabkan kelebihan asam urat di dalam tubuh
(hiperurikemia) yang berlangsung bertahun-tahun sehingga terjadi
penumpukan asam urat yang mengkristal di sendi yang terkena.
Sedangkan osteoartritis adalah kerusakan dan keausan tulang rawan yang
berfungsi sebagai bantalan. Penyebab osteoartritis adalah proses penuaan,
cedera, kelemahan tulang atau penggunaan sendi berulang/ terlalu berat.
Ketiga penyakit itu sama-sama menimbulkan rasa sakit, kekakuan dan
peradangan di persendian, tetapi polanya berbeda.

photo 2009 Borqje | more info(via: Wylio)


RA dapat memengaruhi setiap sendi di tubuh, tetapi sendi tulang kecil
di tangan dan kaki yang paling terpengaruh. Di sisi lain, gout biasanya
mempengaruhi sendi yang lebih besar di pergelangan kaki, tumit, lutut,
pergelangan tangan, jari, siku dll. OA paling umum menyerang
bantalan sendi berat seperti pinggul dan lutut.
RA biasanya menyebabkan nyeri atau kekakuan berkepanjangan
(berlangsung lebih dari 30 menit) di pagi hari atau setelah istirahat
panjang. Kekakuan akibat gout hadir hanya pada saat serangan terjadi,
yang biasanya di malam hari setelah mengkonsumsi makanan tinggi
purin atau obat perangsang air seni (diuretik). Pada OA, rasa sakit
timbul setelah beraktivitas. Kekakuan di pagi hari hanya berlangsung
singkat (kurang dari setengah jam), dan rasa sakit persendian dapat
memburuk di sepanjang hari.
RA memengaruhi sendi yang sama di kedua sisi tubuh (simetris),
meskipun pada awalnya mungkin hanya satu sisi. Sedangkan Gout dan
OA dapat melibatkan hanya satu sendi tunggal.
RA tiga kali lebih umum pada perempuan dan seringkali dimulai
antara usia 25 dan 55. Gout lebih umum pada laki-laki, terutama
mereka yang berusia antara 40 dan 50. Wanita lebih jarang
mengembangkan gout sebelum menopause. OA bisa menyerang laki-
laki maupun perempuan, tapi insidennya lebih umum pada mereka
yang kelebihan berat badan. Pada umumnya pengembangan OA
dimulai pada usia yang lebih tua daripada RA dan gout.
RA mungkin hanya berlangsung untuk waktu yang singkat, atau gejala
bisa datang dan pergi. Bentuk RA yang berat dapat berlangsung
seumur hidup. Rasa sakit dan bengkak gout dapat hilang dengan
pengobatan dan perubahan gaya hidup. Bila timbul kembali, gout
biasanya menyerang sendi yang sama atau sendi yang sama di sisi lain
tubuh. Kerusakan sendi OA bersifat permanen.
RA dapat memengaruhi bagian tubuh selain sendi, seperti mulut, mata,
ginjal, jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan kelelahan
ekstrim, penurunan berat badan dan malaise (lesu). Gout dan OA
hanya memengaruhi sendi.
Perbandingan di atas hanyalah untuk memberikan gambaran umum bagi
Anda. Diagnosis akhir pada akhirnya perlu dibuat oleh dokter. Jika Anda
mengalami salah satu gejala di atas, konsultasikanlah dengan dokter
keluarga Anda.
http://majalahkesehatan.com/reumatoid-artritis-gout-dan-osteroartritis-apa-bedanya/

Perbedaan Rheumatoid Arthritis dan


Osteoarthritis
Oleh: Sridianti | Diperbaharui: 5 March, 2016
Baik arthritis rheumatoid dan osteoarthritis adalah kondisi yang
menyakitkan yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh manusia.
Namun, ada beberapa perbedaan antara dua kondisi ini.

Memiliki gambaran tentang perbedaan-perbedaan ini akan


membantu Anda dalam memahami kondisi Anda serta
mengamankan pengobatan yang tepat.
Advertisement

Perbedaan mendasar antara kondisi muncul karena penyebab yang


mendasari mereka. Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif. Ini
berarti bahwa itu terjadi karena keausan tulang rawan antara sendi.
Rheumatoid arthritis, di sisi lain, terjadi karena gangguan autoimun.
Gangguan autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan
tubuh menyerang jaringan sehat dalam tubuh itu sendiri.

Perbedaan lain dalam dua kondisi berhubungan dengan usia di


mana gejala dimulai. Rheumatoid arthritis bisa menyerang
seseorang setiap saat. Itu tidak memiliki usia yang rentan khusus.
Namun, osteoarthritis terutama dipengaruhi usia.

Advertisement

Osteoarthritis mengalami kemajuan selama periode waktu tertentu.


Semakin buruk seiring bertambahnya usia dan dengan pemakaian
sendi yang berulang. Namun, kemajuan pesat rheumatoid arthritis
dapat menjadi kondisi yang matang penuh dalam beberapa minggu
atau bulan. Rheumatoid arthritis ditandai dengan nyeri dan
pembengkakan pada sendi. Ada kekakuan pada sendi yang
meningkat dengan meningkatnya istirahat. Gejala-gejala
osteoarthritis berbeda. Meskipun ada sakit sendi dan beberapa
nyeri di sendi yang terkena secara keseluruhan, ada sedikit atau
tidak ada pembengkakan yang terlibat. Sebuah perbedaan penting
antara dua kondisi adalah bahwa osteo arthritis terbatas pada
bantalan sendi berat badan saja. Rheumatoid arthritis dapat
menyebar ke organ lain selama periode waktu dan menyebabkan
komplikasi.

Pola sendi yang terpengaruh juga bervariasi antara dua kondisi.


Dalam rheumatoid arthritis, sendi kecil dan yang lebih besar
terpengaruh pada kedua sisi tubuh, biasanya secara simetris.
Simetri ini tidak ada dalam osteo arthritis. Gejala biasanya mulai
pada satu sisi tubuh dan menyebar ke daerah lain. Selain itu, gejala
biasanya terbatas pada satu set hanya sendi. Seorang pasien
rheumatoid arthritis sering mengeluh perasaan umum penyakit,
kelelahan dan kelesuan. Gejala-gejala ini tidak hadir sepanjang
osteo arthritis yang bersangkutan.

Akhirnya, kekakuan pada sendi Anda juga dapat menunjukkan


apakah Anda memiliki rheumatoid atau osteo arthritis. Pasien
dengan osteo arthritis mengalami kekakuan sendi selama kurang
dari satu jam di pagi hari. Namun, pasien dengan rheumatoid
arthritis cenderung menderita lebih lama, biasanya lebih dari 30
menit pada suatu waktu.

Perbedaan Rheumatoid Arthritis dan Osteoarthritis

Ringkasan:

1. Rheumatoid arthritis terjadi karena respon autoimun tubuh,


sedangkan osteoartritis terutama akibat dari keausan mekanis dari
tulang rawan di antara sendi
2. Osteoarthritis mempengaruhi orang tua, tetapi rheumatoid arthritis
dapat menyerang siapa saja.
3. Gejala-gejala rheumatoid arthritis memburuk dengan cepat.
Namun, osteoarthritis berlangsung pada tingkat yang relatif lebih
lambat
4. Ada simetri dalam pola berlangsungnya rheumatoid arthritis. Ini
mempengaruhi kedua sisi tubuh.
5. Ada sedikit atau tidak ada kemerahan dan pembengkakan pada
sendi orang dengan osteoarthritis.
http://www.sridianti.com/perbedaan-rheumatoid-arthritis-dan-osteoarthritis.html
PENGERTIAN NYERI OTOT

Nyeri otot atau myalgia adalah rasa sakit atau nyeri yang muncul
pada bagian otot. Ini adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi
pada semua orang. Nyeri otot biasanya terkait dengan tingkat
ketegangan, terlalu banyak beraktivitas, atau cedera dari olahraga
dan/atau bekerja. Nyeri otot mulai terasa ketika Anda sedang
melakukan aktivitas atau setelahnya.

Nyeri otot bisa dirasakan pada bagian mana pun karena hampir
seluruh bagian tubuh memiliki jaringan otot dan biasanya tidak
hanya melibatkan satu otot saja. Kondisi ini bisa melibatkan
ligamen, tendon, dan fasia. Fasia adalah jaringan ikat yang
menghubungkan otot dengan otot dan jaringan di sekitarnya seperti
saraf dan pembuluh darah.
Penyebab Munculnya Nyeri Otot
Nyeri otot yang dirasakan seseorang sering kali menghilang hanya
dalam beberapa hari, tapi kondisi ini bisa juga bertahan hingga
berbulan-bulan. Nyeri otot bisa juga menjadi tanda dari kondisi lain
yang berdampak kepada seluruh bagian tubuh, seperti terkena
infeksi dan menderita penyakit lupus (kelainan yang memengaruhi
jaringan ikat yang ada di seluruh tubuh).

Berikut ini beberapa penyebab umum yang bisa mengakibatkan


munculnya nyeri otot.

Terlalu memaksakan otot saat beraktivitas fisik secara berlebih,


cepat, dan terlalu sering.

Otot terkilir dan tegang karena cedera atau trauma.

Ketegangan atau stres yang terjadi pada salah satu atau beberapa
bagian tubuh.
Nyeri otot bisa terjadi akibat penyakit atau kondisi di bawah ini.
Fibromyalgia. Kondisi pada saat otot dan jaringan lunak akan
terasa sakit saat disentuh, disertai dengan kesulitan tidur,
kelelahan, dan sakit kepala.
Dermatomiositis. Penyakit peradangan yang cukup langka, disertai tanda-
tanda ruam dan otot yang terasa lemas.
Lupus. Ini adalah penyakit peradangan kronis di mana sistem kekebalan
tubuh keliru menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri.
Infeksi. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus bisa menimbulkan
nyeri otot pada tubuh Anda. Misalnya flu, penyakit Lyme,
infeksi Staphylococcus.
Polimiositis. Penyakit peradangan yang menyebabkan otot lemah dan
terjadi pada kedua sisi tubuh.
Rheumatoid arthritis. Peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan
rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian.
Distonia. Kondisi yang menyebabkan otot-otot Anda berkontraksi secara
tidak disengaja.
Rabdomiolisis. Kondisi di mana jaringan otot hancur dan masuk ke dalam
aliran darah. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa seseorang jika tidak
segera ditangani.
Efek samping obat-obatan. Beberapa obat yang bisa menyebabkan nyeri
otot adalah statin yang berfungsi menurunkan kolesterol, kelompok obat
penghambat ACE (angiotensin converting enzyme) untuk menurunkan
tekanan darah, dan kokain.

Pengobatan Nyeri Otot


Mengenai teknik mengobati nyeri otot tidak terbatas pada satu cara karena
upaya ini bisa dilakukan di mana saja, baik sendiri maupun oleh tenaga
medis.

Penanganan di Rumah
Biasanya, nyeri otot tidak memerlukan penanganan medis secara khusus,
jadi Anda bisa menerapkan beberapa cara sederhana di rumah untuk
meredakan gejala yang dialami, misalnya:

Mengonsumsi obat pereda rasa sakit yang dijual bebas, seperti parasetamol
atau ibuprofen.

Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, kompres bagian yang sakit
dengan es batu selama 1-3 hari.

Mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan nyeri.

Pijatan lembut juga bagus untuk meredakan rasa nyeri pada otot.

Tidur yang cukup dan menghindari stres.

Yoga dan meditasi juga bisa meredakan ketegangan pada otot-otot yang
bermasalah.

Latihan dan olahraga secara rutin bisa membantu mengembalikan


ketegangan otot , misalnya dengan berjalan, bersepeda, atau berenang.
Mulailah dengan porsi latihan dan olahraga secara ringan agar tidak
memperparah kondisi yang sudah dialami.
Penanganan oleh Tenaga Medis Profesional
Nyeri otot umumnya bukanlah gejala dari kondisi medis yang berbahaya
dan bisa ditangani sendiri di rumah. Meski begitu, terdapat beberapa tanda
bahwa nyeri otot yang dialami merupakan gejala dari penyakit serius
hingga memerlukan penanganan medis.

Rasa sakit yang dirasakan sulit dijelaskan dan sangat parah.

Setelah penanganan sendiri, nyeri otot tidak juga menghilang.

Nyeri otot disertai ruam atau pembengkakan di sekitar otot yang terasa
sakit.

Muncul tanda-tanda telah terjadi infeksi seperti demam.

Nyeri otot muncul setelah gigitan kutu.

Nyeri otot muncul setelah Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu.


Jika gejala di bawah ini muncul, Anda harus menganggapnya sebagai
kondisi darurat dan harus segera dibawa ke rumah sakit atau klinik medis
terdekat.
Kesulitan menelan.

Sesak napas.

Berat badan bertambah dengan cepat.

Urine yang dibuang lebih sedikit dari biasanya.

Anda tidak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuh atau mengalami


otot lemas.

Bagian leher terasa kaku.

Demam tinggi.

Muntah-muntah.
Hal-hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Nyeri Otot
Nyeri otot yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh aktivitas fisik
secara berlebihan dan memaksakan bagian otot tertentu untuk bekerja
lebih keras. Untuk menurunkan risiko mengalami nyeri otot, Anda bisa
lakukan beberapa cara di bawah ini:

Lakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.

Lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik


tertentu.

Bagi yang bekerja di balik meja atau berada di posisi yang sama untuk
waktu yang lama bisa meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri otot.
Cobalah lakukan peregangan secara teratur dan bangun dari tempat duduk
Anda untuk berjalan-jalan sejenak. Setidaknya lakukan satu jam sekali.

Jika Anda sering melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga, pastikan
untuk minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.
http://www.alodokter.com/nyeri-otot

MACAM-MACAM PENYAKIT TULANG,OTOT, DAN SENDI

Macam-macam Penyakit Tulang

1.Osteoporosis
Penyakit tulang rapuh yang disebabkan kekuatan tulang menurun sehingga rapuh dan
mudah patah. Osteoporosis disebabkan oleh kurangnya kalsium pada tulang.

2.Osteomalacia
Tulang menjadi lunglai, penyakit tulang yang satu ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D
atau bisa disebabkan oleh metabolisme pada tubuh. Penyakit tulang osteomalacia sama
seperti osteoporosis tulang akan mudah kropos dan patah.

3.Rickets
Penyakit rickets sering terjadi pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kalsium di tulang atau
akibat radiasi matahari.

4.Ankilosis
Gangguan pada persendian, sehingga sendi tidak bisa digerakkan dan dimana ujung-ujung
antara tulang terasa bersatu.

5.Kiposis
Gangguan pada tulang belakang, sehingga tulang belakang penderita melengkung ke
depan dan muncul badan menjadi bongkok.

macam-macam penyakit system otot

Distrofi otot
Ini adalah penyakit genetik merupakan kelompok penyakit otot bawaan yang menyebabkan
kerusakan serat-serat otot. Gejala-gejala penyakit distrofi otot termasuk kelemahan,
kehilangan mobilitas dan kurangnya koordinasi. Penyakit yang paling umum diklasifikasikan
sebagai distrofi otot Duchenne adalah, Becker, tungkai korset, kongenital,
facioscapulohumeral, miotonik, Oculopharyngeal, distal, dan Emery-Dreifuss. Fakta dasar
tentang distrofi otot adalah bahwa tidak ada obat khusus untuk distrofi otot.

Serebral palsi
Palsi serebral adalah salah satu penyakit yang mempengaruhi sistem otot, di mana sikap
orang, keseimbangan dan motorik fungsinya yang terpengaruh. Kerusakan otak selama atau
sebelum melahirkan menyebabkan hilangnya kebugaran otot, menyebabkan masalah
melaksanakan tugas-tugas fisik pada anak-anak. Ini adalah salah satu kelainan bawaan
yang paling umum.

Fibrodysplasia ossificans progressiva


Ini adalah kelainan bawaan yang sangat langka yang menyebabkan jaringan lunak menjadi
keras seperti tulang secara permanen. Hal ini menyebabkan otot-otot, tendon, ligamen serta
jaringan ikat lainnya untuk tumbuh tulang antara sendi. Dengan demikian, menyebabkan
pembatasan permanen gerakan. Tidak ada Fibrodysplasia ossificans progressiva (FOP)
pengobatan yang efektif dan nyeri dikontrol dengan menggunakan obat-obatan.

Dermatomiositis
Inflamasi miopati yang mengarah ke otot kronis dan peradangan kulit disebut
dermatomiositis. Ini adalah penyakit autoimun yang progresif dari jaringan ikat yang
menyebabkan kelemahan otot. Gejala dermatomiositis termasuk nyeri otot, endapan kalsium
mengeras di bawah kulit, radang saluran pencernaan, perforasi usus, masalah paru-paru,
demam, kelelahan dan penurunan berat badan. Ini menyebabkan berwarna ruam merah
atau ungu kulit pada wajah, tangan, lutut, dada dan punggung. Tidak ada obat untuk
kelemahan otot yang progresif ini tetapi dapat dikontrol dengan menggunakan kortikosteroid
dan obat imunosupresif.
Sindrom kompartemen
Sindrom kompartemen kronis yang disebabkan oleh kompresi dari pembuluh darah, saraf
dan otot dalam area tertutup tubuh. Hal ini menyebabkan kematian jaringan akibat
kekurangan oksigen. Gejala-gejala sindrom kompartemen termasuk sakit parah otot, rasa
sesak di otot, paresthesia, kelumpuhan, dll Pengobatan melibatkan perawatan bedah
segera, disebut fasicotomy. Hal ini membantu dalam mengurangi tekanan pada otot dan
membantu mereka menjadi normal kembali.

miastenia Gravis
Miastenia gravis merupakan penyakit autoimun kronis yang ditandai dengan kelemahan otot
dan kelelahan. Ada kerusakan pada sambungan neuromuskuler dan dengan demikian, otak
kehilangan kontrol atas otot-otot ini. Ini myasthenia gravis mengalami tanda dan gejala
termasuk kelopak mata terkulai, kesulitan menelan, kelelahan otot, kesulitan bernapas,
ketidakmampuan untuk mengontrol ekspresi wajah, dll Pengobatan dan intervensi bedah
adalah bagian dari pengobatan myasthenia gravis.

Amyotrophic Lateral Sclerosis


Amyotrophic lateral sclerosis adalah penyakit neurodegeneratif yang serius. Penyakit ini
juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig. Pada penyakit ini, motor neuron menghancurkan
menyebabkan hilangnya kontrol atas gerakan otot sadar. Gejala awal ALS termasuk
kesulitan menelan, napas dan berbicara. Kelumpuhan adalah gejala penyakit lanjutan Lou
Gehrig.

Myopathies mitokondria
Miopati mitokondria adalah suatu kondisi dimana mitokondria, pembangkit tenaga listrik sel,
rusak. Gejala-gejala penyakit ini neuromuskuler termasuk kelemahan otot, kelainan irama
jantung, ketulian, kebutaan dan gagal jantung. Dalam beberapa kasus, itu mengarah
padakejang, demensia, kelopak mata terkulai dan muntah. Gejala lain termasuk kesulitan
bernapas, mual dan sakit kepala.

rhabdomyolysis
Rhabdomyolysis adalah suatu kondisi di mana ada kerusakan otot rangka yang cepat. Hal
ini menyebabkan serat otot mengakibatkan perpecahan dalam mioglobin yang dilepaskan ke
dalam urin. Hal ini menyebabkan gagal ginjal karena mioglobin adalah berbahaya untuk
ginjal. Gejalarhabdomyolysis termasuk kelemahan otot, kekakuan, dan nyeri. Jika terdeteksi
dini, ada kemungkinan pengobatan rhabdomyolysis. Pengobatan termasuk penggunaan cairan
intravena, dialisis serta hemofiltration pada kasus yang berat.

Polymyositis
Polymyositis adalah penyakit sistem otot inflamasi dan degeneratif. Ini adalah penyakit
jaringan ikat sistemik yang menyebabkan kelemahan simetris dan atrofi otot sampai batas
tertentu.

Fibromyalgia
Ini melemahkan, kelainan otot kronis disebut fibromyalgia. Hal ini ditandai dengan nyeri,
kelelahan dan banyak gejala lain seperti nyeri dan kekakuan otot. Hal ini terlihat
mempengaruhi lebih banyak perempuan daripada laki-laki dan dianggap sebagai kondisi
genetik.

Myotonia
Myotonia adalah suatu kondisi di mana otot-otot rileks perlahan-lahan setelah kontraksi dan
stimulasi. Gejala myotonia termasuk kesulitan saat melepaskan pegangan, berjalan dan
kesulitan dalam bangun setelah duduk atau tidur. Obat-obatan, antikonvulsan dan terapi fisik
yang terlibat dalam pengobatan myotonia. Artritis adalah keradangan pada sendi-sendi.
Terdapat berbagai jenis artritis. Penyakit ini menyerang usia muda dan tua.

Adapun jenis macam macam penyakit sendi antara lain adalah sebagai berikut :

1.Artritis Gout (Rematik)

Gout atau rematik adalah suatu bentuk artritis (peradangan sendi yang biasanya menyerang
jari jari kaki,terutama ibu jari kaki ).Bisa juga menyerang lutut,tumit ,pergelangan
kaki,pergelangan tangan,jari jari tangan dan siku.Gout biasanya diturunkan dalam keluarga.
Hanya saja pada pria sering timbul tanpa gejala awal sekitar umur 45 tahun.Bila dicetuskan
oleh cedera ringan seperti memakai sepatu yang tidak sesuai ukurannya,terlalu banyak
makan makanan yang mengandung asam urat (seperti jeroan),alkohol,stress,infeksi dan
obat obatan tertentu.

Gejalanya :
Nyeri Sendi secara mendadak,biasanya di waktu malam hari.Nyeri berdenyut atau sangat
sakit dan bertambah nyeri bila bergerak sedikit saja.
Kemerahan dan bengkak pada sendi yang terkena
Demam ,kedinginan dan lemah mungkin menyertai serangan.

Penyebab :
Kadar Asam Urat dalam darah yang meningkat menyebabkan penumpukan kristal asam
urat di dalam sendi.
Asam urat adalah sampah metabolisme zat purin,suatu senyawa kimia dalam makanan
tertentu.

2.Artritis Reumatoid

Artritis reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi sendi tangan
dan kaki,yang semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.

Gejalanya :
Kedua tangan terasa kaku pada pagi hari lebih dari setengah jam.
Tidak enak badan ,kaku dan nyeri pada sendi,bengkak semu merqh dan terasa hangat.

Penyebabnya :
Daapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat
menybabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.
Gangguan autoimun dapat menyebabkan gangguan artritis reumatoid.
Pencegahannya :
Istirahat yang cukup,pakailah kaos kaki atau sarung tangan sewaktu tidur malam hari dan
kurangi aktivitas yang berat secara perlahan lahan.

3.Osteoartritis (Keropos Sendi)


Yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul sendi,sehingga merusak
lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung tulang.
Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut pinggul,tulang
belakang.Osteoartritis umumnya menyerang usia lanjut.Pada sebagian penderita tidak
sampai parah.

Gejalanya :
Nyeri dan kaku pada sendi,terutama pada waktu akan berdiri dan berjalan setelah lama
duduk,apabila lutut dan pinggul yag terserang.

Penyebabnya :
Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung ujung
tulang tulang pada persendian

http://wongedanbe.blogspot.co.id/2014/01/macam-macam-penyakit-tulangotot-dan.html

Macam-macam Radang Sendi Arthritis


February 11, 2017 | Admin

Sendi, merupakan salah satu bagian dalam tubuh yang berfungsi sebagai
sambungan (penyatuan) untuk dua tulang, seperti halnya pada lekukan
tulang lutut, tulang pinggul dll. Pada tiap ujung dari tulang tubuh kita
memiliki bantalan seperti spons yang disebut Kartilago atau tulang rawan.
Kartilago tersebut membuat kedua tulang dapat bergerak dengan baik
tanpa menimbulkan rasa sakit.

Dalam jenis sendi tertentu memilik ruang sendi yang terisi oleh suaru
cairan licin yang disebut Sinovial. Cairan tersebut bermanfaat untuk
mengurangi gesekan antar kedua tulang. Selain itu, ada juga ligamen yang
berfungsi sebagai jaringan penguat otot untuk memantu menigkat kedua
tulang agar tetap dalam posisi stabil.

Dalam kasus Arthritis atau radang sendi, area di sekitaran sendi memiliki
inflamasi (peradangan) yang menimbulkan sakit, kaku dan menjadi sulit
untuk digerakkan. Beberapa jenis Arthritis juga berpengaruh besar pada
anggota tubuh lainnya, seperti halnya pada kulit dan organ dalam
disekitarnya.
Dan berikut ini merupakan tipe dari Macam-
macam Radang Sendi Arthritis yang harus
Anda ketahui, diantaranya :
1. Osteoarthritis.

Osteoarthritis adalah peradangan sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul


sendi sehingga merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan
ujung-ujung tulang. Osteoarthritis pada umumnya terjadi pada sendi-sendi
penopang tubuh seperti lutut, pinggul dan tulang belakang.

2. Rheumatoid Arthritis.

Merupakan jenis radang sendi lainnya yang umumnya menyerang pada


sendi-sendi pada tangan dan kaki yang semakin lama semakin bertambah
berat sakitnya. Gejalanya ditandai dengan kedua tangan terasa kaku pada
pagi hari lebih dari setengah jam., tidak enak badan, kaku dan nyeri pada
sendi, bengkak, kemerahan, dan terasa hangat. Penyebab Rheumatoid
Arthritis dapat berasal dari faktor genetik dan faktor resiko pada
lingkungan tertentu yang dapat menyebabkan kekacauan daya tahan tubuh
atau gangguan Autoimun.
3. Arthritis Gout (Rematik).

Adalah bentuk Arthritis atau radang sendi yang biasa menyerang jari kaki
terutama ibu jari kaki, juga lutut, tumit, pergelangan kaki, pergelangan
tangan, jari-jari tangan dan siku. Arthritis Gout juga biasanya diturunkan
dalam keluarga. Hanya saja pada pria, radang sendi ini muncul tanpa
gejala awal pada umur 45 tahun. Bisa disebabkan karena terlalu banyak
makan makanan yang mengandung asam urat seperti jeroan, stress,
alkohol dan infeksi. Gejala rasa sakitnya muncul mendadak terjadi pada
malam hari. Nyeri berdenyut atau sangat sakit dan bertambah nyeri jika
bergerak sedikit saja. Kemerahan dan bengkak pada sndi yang terkena.
Demam kedinginan dan badan lemah mungkin menyertai serangan.

Itu dia beberapa tipe dari Macam-macam Radang Sendi Arthritis. Semoga
bermanfaat.
http://obatosteoarthritis.web.id/macam-macam-radang-sendi-arthritis/
ENGERTIAN NYERI SENDI

Nyeri sendi adalah rasa sakit pada bagian tubuh yang menghubungkan
tulang dengan tulang, menyebabkan pergerakan dan kualitas hidup Anda
menjadi terganggu. Nyeri sendi bisa berlangsung singkat atau lama.
Tingkat keparahan rasa sakitnya juga bervariasi, mulai dari ringan,
menengah, hingga parah.

Penyebab nyeri sendi


Berdasarkan jumlah sendi yang terkena, nyeri sendi dikelompokkan
menjadi dua, yaitu nyeri pada satu sendi dan nyeri pada beberapa sendi.
Pada kasus nyeri di salah satu sendi, sendi lutut merupakan organ yang
paling sering mengalami hal tersebut. Ada beberapa macam penyebab
nyeri pada salah satu sendi, di antaranya:

Chondromalacia patellae atau kerusakan tulang rawan di belakang


tempurung lutut.
Haemarthrosis atau pendarahan di dalam ruang sendi akibat retak lutut
atau ligamen robek. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang dalam
pengobatan warfarin (obat golongan antikoagulan).
Penyakit asam urat (gout). Kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit
berulang (kambuh), serta panas dan kemerahan pada kulit di sekitar sendi
yang mengalami inflamasi ini disebabkan oleh kristal-kristal tajam dari
penumpukan zat asam urat. Jempol kaki adalah sendi yang biasanya
terkena pertama kali. Selanjutnya, sendi-sendi lain juga dapat
mengalaminya.
Pseudogout. Kondisi ini hampir mirip penyakit asam urat, namun kristal-
kristal tajam yang terbentuk berasal dari penumpukan kalsium di sekitar
sendi. Sama halnya dengan gout, pada awalnya kondisi ini biasanya
mengenai jempol kaki.
Traumatic synovitis atau peradangan pada jaringan yang melapisi sendi
dan tendon.
Penyakit Osgood-Schlatter. Kondisi ini ditandai dengan gejala nyeri dan
bengkak pada benjolan tulang yang terletak tepat di bawah tempurung
lutut.
Patah tulang.
Septic arthritis.
Dislokasi sendi yang terjadi secara berulang.
Kanker.
Infeksi.
Penyakit hemofilia.
Avascular necrosis. Kondisi yang ditandai dengan gejala kerusakan tulang
akibat kurangnya pasokan darah.
Sedangkan macam-macam penyebab terjadinya nyeri di beberapa sendi
tubuh adalah:

Osteoarthritis atau pembengkakan jaringan di dalam dan sekitar sendi


akibat kerusakan permukaan pelindung tulang. Cedera serius pada sendi,
obesitas, dan faktor usia adalah hal-hal yang meningkatkan risiko terkena
penyakit ini.
Psoriatic arthritis. Kondisi yang menyebabkan gejala nyeri, kaku,
bengkak, dan inflamasi pada sendi ini biasanya dialami oleh satu dari lima
orang penderita psoriasis.
Rheumatoid arthritis. Gejala sakit pada kondisi ini kerap hilang dan
timbul secara silih berganti dan menyebabkan penderitanya lelah. Bagian
sendi yang mengalami inflamasi biasanya sendi jari-jari tangan,
pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
Penyakit-penyakit yang bisa menyerang
jaringan ikat, misalnya scleroderma dan lupus.
Infeksi virus yang dapat menyebabkan radang sendi, misalnya rubella
dan hepatitis.
Arthritis yang tergolong langka, misalnya reactive arthritis, juvenile
arthritis, dan anklyosing spondylitis.
Kanker.
Penyakit yang menyebabkan radang pada pembuluh
darah, misalnya Henoch-Schonlein Purpura dan sindrom Behcet.
Penyakit sarkoidosis.
Penyakit hypertrophic pulmonary osteoarthropathy.
Efek samping obat-obatan, misalnya hydralazine, isoniazid, dan steroid.

Pengobatan nyeri sendi


Jika gejala nyeri sendi masih tergolong ringan, Anda bisa menanganinya di
rumah dengan cara:

Beristirahat dengan cukup.

Mengompres bagian sendi yang sakit dengan kantong es selama 15-20


menit.
Mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi yang dijual bebas di apotek,
seperti naproxen sodium atau ibuprofen.
Untuk mencegah rasa sakit bertambah parah, hindarilah aktivitas fisik atau
gerakan-gerakan yang melibatkan sendi-sendi yang sedang meradang.
Apabila sakit tidak kunjung reda meskipun sudah melakukan langkah-
langkah perawatan sendiri (termasuk mengonsumsi obat antiinflamasi),
timbul bengkak berwarna kemerahan, serta muncul sensasi hangat di
bagian sendi yang meradang, Anda dianjurkan untuk menemui dokter.

Terlebih lagi jika Anda mengalami nyeri sendi yang disebabkan oleh
cedera sehingga timbul bengkak secara tiba-tiba, perubahan posisi sendi,
rasa sakit yang tidak tertahankan, serta membuat Anda sulit menggerakkan
sendi, maka Anda diharuskan untuk segera menemui dokter untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.

http://www.alodokter.com/nyeri-sendi

Anda mungkin juga menyukai