Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


PUSKESMAS KATAPANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG


PUSKESMAS KATAPANG
Jl. Terusan Kopo KM.13,5 No.20 Katapang
Kode Pos 40971 Telp. (022) 5891895

1
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi


serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam pengukuran Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen utama
selain pendidikan dan pendapatan. Dalam Undang-undang Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan,


perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas
pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan dan manajemen kesehatan.

Dalam hal ini Puskesmas dituntut untuk selalu meningkatkan


keprofesionalan dari para pegawainya serta meningkatkan fasilitas atau sarana
kesehatannya untuk memberikan kepuasan kepada Masyarakat pengguna jasa
persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan berpengetahuan
mengharuskan Puskesmas untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya.
Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan, terlebih dahulu harus diketahui
apakah pelayanan yang di berikan kepada masyarakat atau pelanggan selama ini
telah sesuai dengan harapan atau belum. Oleh karena itu Puskesmas sangat di
tuntut untuk menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Pelayanan Klinis yang berkualitas bagi Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Katapang.

Rumusan Masalah
Dari permasalahan diatas bisa diambil rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana meningkatkan Upaya Kesehatan Masyarakat?
2. Bagaimana mengetahui sasaran dan strategi utama pembangunan
kesehatan?

2
Tujuan dan manfaat
Tujuan
Mengetahui upaya-upaya peningkatan kesehatan yang dapat dilakukan oleh
berbagai lapisan masyarakat. Khususnya bagi tenaga kesehatan masyarakat agar
pembangunan kesehatan semakin meningkat.
Manfaat
a. Bagi Masyarakat
Dapat membantu masyarakat keluar dari permasalahan kesehatan sehingga,
nilai harapan hidup pada masyarakat semakin meningkat.
b. Bagi Instansi Pemerintah
Dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan,
sehingga program pembangunan yang selama ini sedang dikerjakan dapat
berjalan dengan baik, serta dapat membantu memberikan sumber daya
manusia yang sehat dan berkualitas.

3
BAB II
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

A. Definisi
Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) adalah kegiatan yang ditujukan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat.

Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) terfokus pada


kesehatan keluarga, masyarakat dan lingkungan. Perubahan paradigma dan
pengalaman dalam menangani masalah kesehatan, menjadi acuan untuk
memprioritaskan pada program upaya yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat sebagai pelaku utama dan mempertahankan
kesinambungan dengan tenaga kesehatan.

B. Ruang Lingkup
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi :
1. Upaya Promosi Kesehatan
Dalam Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dijelaskan bahwa promosi
kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui proses pembelajaran diri dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan
yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Tahun 2008). Saat ini, perilaku masyarakat
merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah kesehatan. Dalam
mengantisipasi perilaku masyarakat yang belum menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), peran promosi kesehatan sangatlah penting.
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007), promosi
kesehatan di Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara
mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai
bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun yang
berpotensi mengancam secara mandiri.

4
Kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas Katapang selain kegiatan
Promosi Kesehatan juga membawahi upaya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).

2. Upaya Kesehatan Lingkungan


Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi
yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

3. Upaya Gizi
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam
upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan
anak balita. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan Pendidikan Gizi
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro
c. Penanggulangan Gizi Lebih
d. Peningkatan surveilens gizi
e. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi

4. Upaya Pencegahan Penyakit ( P2 )


Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pengawasan
dan pengendalian kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
dan penyakit tidak menular. Tujuan program ini adalah menurunkan angka
kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak
menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah demam
berdarah dengue, diare, tuberkulosis paru, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Prioritas penyakit tidak
menular yang ditanggulangi adalah Hipertensi dan Diabetus Militus.

5. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana


Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan masyarakat bidang
KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem

5
kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek
non klinis terkait kehamilan dan persalinan.
Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk
dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranSOPrtasi atau
komunikasi (telepon genggam, telpon rumah), pendanaan, pendonor darah,
pencatatan-pemantaun dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula
pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta
menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di
taman kanak-kanak

6.Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas )


Upaya Keperawatan Kesehatan masyarakat adalah Setiap Kegiatan
Untuk Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
Kelompok dan Masyarakat dengan Tujuan Meningkatkan Kemandirian
Keluarga.
Program Keperawatan Kesehatan Masyarakat merupakan UKM essensial
yang terintegrasi dalam Upaya Kesehatan Puskesmas termasuk dalam Upaya
Kesehatan Wajib ( Promkes, Kesling, Gizi, KIA/KB dan P2M ) tetapi dapat
juga sebagai upaya kesehatan pengembangan yang wajib dilakukan pada
daerah tertentu. Dengan terintegrasinya upaya PERKESMAS ke dalam upaya
kesehatan wajib maupun upaya pengembangan , diharapkan pelayanan
Kesehatan kepada masyarakat dapat lebih bermutu karena di berikan secara
holistik, komprehensif pada semua tingkat pencegahan.
Kegiatan PERKESMAS di fokuskan pada Keluarga Rawan, Keluarga
Miskin dengan resiko tinggi yang mempunyai masalah kesehatan ataupun
ancaman kesehatan. Perawat Puskesmas mempunyai Tugas Pokok
memberikan Pelayanan Keperawatan dalam bentuk asuhan Keperawatan.

C. TATA LAKSANA
1. PELAYANAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN
a. Penanggung jawab : Petugas Promkes
b. Perangkat Kerja
1. Leflet
2. Alat peraga penyuluhan
3. Kamera
4. Jadwal kegiatan
5. Buku

6
6. Pamflet
7. Form PHBS

c. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku indivudu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

d. Kegiatan
Kegiatan Promosi Kesehatan yaitu:
1. Pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa
pemantauan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Pemantauan
PHBS dapat berupa:
a. Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
b. Pemantauan PHBS Institusi pendidikan
c. Pemantauan PHBS Institusi Perkantoran/Pabrik
2. Pembinaan Posyandu
3. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung baik penyuluhan
secara kelompok/penyuluhan masal ataupun penyuluhan
perorangan. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah:
a. Kader Posyandu
b. Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
c. Calon pengantin
d. Siswa sekolah
e. Remaja
4. Pembinaan Desa Siaga
5. Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS )
6. Usaha Kesehatan Gigi anak Sekolah ( UKGS )
7. Kesehatan Lansia
8. Advokasi Program
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti
Camat, Kepala Desa dan kepala SKPD. Kegiatan ini berupa kegiatan
yang tergabung pada forum pokjanal DBD.

e. Tatalaksana
1. Perencanaan

7
Petugas merencanakan kegiatan PROMKES melalui RUK DAK NON
FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaan petugas melakukan:
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas Lintas Program dan Lintas
Sektoral tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
a. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan

2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


a. Penanggung Jawab : Sanitarian
b. Perangkat Kerja.
1. Senter
2. Block Grill
3. Kit Sampling Air
4. Alat pembasmi nyamuk
5. Swingfog
6. Leaflet

c. Tujuan
Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan keluarga dan masyarakat
yang lebih baik.

Tujuan Khusus
1. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat
mencapai derajat kesehatan yang optimal

8
2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor
lain yang terkait, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan
dan pelestarian lingkungan hidup
3. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan
lingkungan dan pemukiman
4. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan
dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman
5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuangan/penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum

d. Kegiatan
Kegiatan utama Kesehatan Lingkungan yang harus dilaksanakan
Puskesmas meliputi:
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minuman
3. Pengawasan SPAL, jamban, air, TTU/TPM
4. Pengawasan dan pembuangan sampah serta limbah
5. Penyehatan pemukiman
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengawasan polusi industri
8. Pengawasan pestisida
9. Klinik Sanitasi

e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Sanitarian merencanakan kegiatan melalui RUK DAK NON FISIK
pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Petugas Sanitarian melakukan :
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
Mengkoordinasikan dengan Lintas Progran dan Lintas Sektoral
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan

9
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan

3. PELAYANAN UPAYA KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA


BERENCANA
a. Petugas Penanggung Jawab : Bidan
b. Perangkat kerja :
1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Stetoskop Laennec
4. Thermometer
5. Doopler
6. KB set
7. Partus set
8. Kulkas vaksin
9. Spuit
10. Pita lila
11. Pita pengukur /metline

c. Tujuan
Tujuan umum
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna
jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan,
melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang sehat, dengan
asuhan antenatal yang baik dengan 13 T dan dengan asuhan gizi yang
baik serta persiapan menyusui yang matang.

Tujuan Khusus :
1. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil
termasuk KB berupa pelayanan antenatal dan pelayanan nifas serta
perawatan Bayi Baru Lahir
2. Memeberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan
kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer
( RS Daerah )
3. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penanganan
kedaruratan kebidanan neonatal
4. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan

10
5. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KIA
6. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan
anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin dengan
menggunakan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak (SDIDTK) pemberian Imunisasi dan upaya perbaikan
gizi.
7. Melaksanakan managemen terpadu balita sakit (MTBS) yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan
tindak lanjutnya.

KELUARGA BERENCANA
A. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas.

Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat


kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam
pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta
jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional.

B. Tujuan
Tujuan umum
Terciptanya pelayanan yang berkualitas oleh pengguna jasa
pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan keluarga yang
berkualitas. Setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan
yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar
kehamilan, guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga
kecil, bahagia dan sejahtera.

Tujuan khusus
1. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE
kepada pasangan usia subur dan keluarganya.
2. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan
kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan
primer ( RS Daerah ) sesuai dengan kebutuhan.

11
3. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metode
kontrasepsi.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan.
5. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KB.
6. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon
pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam
rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi reproduksinya.
7. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang
berkualitas dan merujuk ke fasilitas rujukan primer sesuai
kebutuhan.
8. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang
datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra
rujukan dan tindak lanjutnya.

d. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu
dan anak. Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari:
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
4. Pelayanan Kesehatan Neonatus, Bayi, anak Balita dan Anak Pra
Sekolah
5. Pelayanan Keluarga Berencana

e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan melalui RUK DAK
NON FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Penanggung jawab KIA melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
Mengkoordinasikan dengan lintas program dan lintas sektoral
kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan

12
3. Pengawasan pengendalian penilaian
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan

4. UPAYA PENINGKATAN GIZI MASYARAKAT


a. Petugas penanggung jawab: Petugas Gizi.
b. Peralatan kerja
1. Leaflet
2. Panduan diet
3. PC/Komputer
4. Food model
5. Timbangan badan dan mikrotois
6. Infanmetri

c. Tujuan
Tujuan umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat

Tujuan khusus
1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga
dan seluruh anggotanya untuk mewujutkan perilaku gizi yang baik
dan benar sesui dengan gizi seimbang
2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga
dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas
Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina,
memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat
4. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi
keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah
kelainan gizi
5. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi
dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi

d. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi :
1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga ( UPGK )
2. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang terdiri dari:

13
Pencegahan dan penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium ( GAKY )
Pencegahan dan penganggulangan Anemia Besi ( GB )
Pencegahan dan penanggulangan Kurang Energi Protein ( KEP )
dan Kekurangan Energi Kronis ( KEK )
Pencegahan dan penanggulangan Kekurangan Vitamin A ( KVA )
Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi
Mikro lain
Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
3. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi ( SKPG )

e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Petugas Gizi merencanakan kegiatan melalui RUK DAK NON FISIK
pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Petugas Gizi melakukan :
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas program dan lintas sektoral
kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
a. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan

5. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT


MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
a. Petugas penanggung jawab : Petugas P2
b. Perangkat kerja
1. Leaflet/Brosus penyuluhan penyakit
2. Vaksin
3. Blanko surveilans
4. Pedoman KLB
5. Swingfog

14
6. Alat Pelindung Diri ( APD )
7. Alat kebersihan lingkungan

c. Tujuan
Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan
terhadap penyakit yang berkembang dan mencegah terjadinya penyakit
tidak menular dengan mengendalikan factor resiko.

Tujuan khusus
1. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi
dan ibu hamil melalui program Imunisasi
2. Melakukan pengamanan secara terus menerus terhadap penyakit
potensial wabah
3. Melakukan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular ( PTM )

d. Kegiatan
Kegiatan upaya penanggulangan penyakit menular meliputi:
1. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular ( KLB P2M ).
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-
upaya:
a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita,
membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan
dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan.
b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, 3M
plus abatisasi dan fooging pada KLB DBD, kaporisasi pada sumber
mata air di daerah KLB diare, dsb.
c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan,
pengamatan/pemantauan ( Serveilans ) dan logistic.
2. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan
kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan Imunisasi.
3. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular.
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui
pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya secara sistemik, terus menerus
dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil

15
program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat
dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (
Surveilans For Action )
4. Program Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program Imunisasi, dengan kegiatan Imunisasi rutin dan Imunisasi
Anak Sekolah ( BIAS )
b. Program TB Paru dengan kegiatan penemuan penderita TB
c. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan
pneumonia
d. Program Diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
e. Program P2 DBD dengan Penyuluhan PSN dan pemantauan jentik
f. Program P2 HIV dengan kegiatan kampanye HIV AIDS di desa
dan disekolah, serta screening HIV bagi Ibu Hamil dan sasaran
yang beresiko

e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Penanggung jawab P2 merencanakan kegiatan melalui RUK DAK NON
FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Penanggung jawab P2 melakukan :
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas program dan lintas sektoral
kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan

6. UPAYA KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS )


a. Penanggung Jawab : Koordinator PERKESMAS
b. Perangkat Kerja
1. Format Askep Keluarga
2. Format Askep Kelompok
3. Kohort Keluarga tiap Desa

16
4. Form Laporan Bulanan Perkesmas
5. Tensi Meter
6. Stetoscope
7. Leaflet

c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya Kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan, khususnya masalah keperawatan untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.

2.Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat tentang kesehatan.
b. Meningkatnya penemuan dini kasus kasus prioritas.
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di
Puskesmas.
d. Meningkatnya pelayanan Kasus prioritas yang mendapatkan tindak
lanjut keperawatan di Rumah.
e. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan
kesehatan / keperawatan kesehatan masyarakat.
f. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok khusus.
g. Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat.

d. Kegiatan
Kegiatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat :
1. Kegiatan di dalam gedung
Melakukan asuhan keperawatan terhadap pasen rawat jalan
Penemuan kasus baru (deteksi dini ) pada pasen rawat jalan
Penyuluhan / pendidikan kesehatan
Pemantauan keteraturan berobat
Pemberi nasehat / konseling keperawatan pada pasen
Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan
kewenangan yang diberikan dan prosedur yang telah ditetapkan
(contoh pengobatan,penanggulangan kasus gawat darurat)
Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di
gedung puskesmas
Dokumentasi keperawatan.
2. Kegiatan diluar gedung
Melakukan kunjungan ke keluarga, kelompok, masyarakat untuk
melakukan asuhan keperawatan di keluarga, kelompok dan
masyarakat.

17
Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut di
rumah :
1) Penemuan kasus / suspek kontak serumah
2) Penyuluhan / pendidikan kesehatan pada individu dan
keluarganya
3) Pemantauan keteraturan minum obat sesuai program
pengobatan
4) Kunjungan rumah ( home visit )sesuai rencana
5) Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun
tidak langsung (indirect care )
6) Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/ keperawatan.
7) Dokumentasi keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan kepada keluarga
rtawan / keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan
yang ditemui di masyarakat.
1) Identifikasi keluarga rawan kesehatan /keluarga miskin
dengan masalah kesehatan di masyarakat
2) Penemuan dini /suspek kontak serumah
3) Pendidikan kesehatan /penyuluhan kesehatan terhadap
keluarga
4) Kunjungan rumah (home visit )sesuai rencana
5) Pelayanan keoperawatan dasar langsung maupun tidak
nlangsung
6) Pelayanan kesehatan sesuai rencana misalnya memantau
keteraturan berobat pasien dengan npengobatan jangka
panjang
7) Pemberian konseling kesehatan / keperawatan di rumah
8) Dokumentasi keperawatan
Asuhan keperawatan masyarakat di daerah binaan
Merupakan asuhan keperawatan yang diberikan pada masyarakat
yang rentan atau mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya
masalah kesehatan.
1) Identifikasi masalah kesehtan yang terjadi di suatu daerah
dengan masalah kesehatan spesifik
2) Meningkatkan pertisipasi masyarakat melalaui kegiatan
memotivasi masyarakat untuk membentuk upaya kesehtan
berbasis masyarakat
3) Memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat
4) Ikut serta melaksanakan dan memonitor kegiatan phbs
5) Dokumentasi keperawatan

e. Tata Laksana
1. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan PERKESMAS melalui RUK DAK
NON FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK

18
2. Pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaan petugas melakukan:
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas Lintas Program dan Lintas
Sektoral tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
a. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan

D. DOKUMENTASI
Dokumentasi pada Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari :
1. Buku harian UKM
2. Buku kegiatan UKM
3. Buku Notulen lintas Program dan Lintas Sektoral
4. Laporan bulanan UKM
5. Dokumen pendukung lainnya, antara lain :
SK dan SOP untuk menunjang pelaksanaan UKM

19
N SK
O
1 Surat Keputusan ttg media komunikasi yang digunakan untuk menangkap
keluhan masyarakat atau sasaran upaya

2 Surat Keputusan ttg media komunikasi yang digunakan untuk umpan balik
terhadap keluhan masyarakat atau sasaran upaya

3 Ketetapan Kepala Puskesmas tentang indikator dan target pencapaian upaya

4 SK persyaratan kompetensi Penanggung- jawab

5 SK penetapan Penanggung- jawab

6 SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban mengikuti upaya Puskesmas


orientasi

7 SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban Penanggung- jawab dan pelaksana


untuk memfasilitasi peran serta masyarakat

8 SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang uraian tugas, SOP kajian ulang
uraian tugas

9 SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang mekanisme komunikasi dan


koordinasi upaya Puskesmas,

10 SK Kepala Puskesmas dan SOP pengelolaan dan pelaksanaan upaya


Puskesmas

11 SK Kepala Puskesmas tentang monitoring pengelolaan dan pelaksanaan upaya


Puskesmas. Hasil monitoring pengelolaan dan pelaksanaan upaya Puskesmas.

12 SK evaluasi kinerja upaya Puskesmas

13 SK hak dan kewajiban sasaran upaya Puskesmas

14 SK aturan, tata nilai, budaya dalam pelaksanaan upaya Puskesmas

NO URAIAN SOP
1 SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran upaya
terhadap upaya
2 SOP koordinasi dan komunikasi lintas upaya dan lintas sektor
3 SOP pembahasan umpan balik, dokumentasi pelaksanaan pembahasan,
hasil pembahasan, tindak lanjut pembahasan
4 SOP penyampaian informasi, Bukti pelaksanaan penyampaian informasi
masyarakat, LINPROG, LINSEK
5 SOP evaluasi, instrumen evaluasi, pelaksanaan evaluasi, hasil evaluasi

20
6 SOP pengaturan jadual perubahan waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan, dokumen perubahan jadual (jika memang terjadi perubahan
jadual)
7 SOP untuk menyepakati bersama tentang cara dan waktu pelaksanaan
kegiatan dengan sasaran upaya atau masyarakat
8 SOP kesepakatan cara dan waktu pelaksanaan kegiatan dengan lintas
upaya dan lintas sektor
9 SOP monitoring, hasil monitoring
10 SOP evaluasi, Hasil evaluasi
11 SOP penanganan keluhan dan umpan balik keluhan, Bukti pelaksanaan
umpan balik dan tindak lanjut keluhan
12 SOP dan Bukti pelaksanaan orientasi (laporan pelaksanaan orientasi)
13 SOP dan Bukti pelaksanaan pembinaan
14 SOP koordinasi lintas upaya Puskesmas dan lintas sektor
15 SOP, dan Hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi lintas upaya Puskesmas dan lintas sektor
16 SOP pemberdayaan masyarakat
17 SOP pelaksanaan SMD, Dokumentasi pelaksanaan SMD, dan hasil SMD

18 SOP komunikasi dengan masyarakat dan sasaran upaya Puskesmas


19 SOP dan Hasil kajian kebutuhan masyarakat
20 SOP dan Hasil kajian kebutuhan sasaran
21 SOP monitoring, Jadual dan pelaksanaan monitoring

22 SOP pembahasan hasil monitoring, bukti pembahasan, rekomendasi hasil


pembahasan
23 SOP perubahan rencana kegiatan upaya Puskesmas
24 SOP kajian ulang uraian tugas.
25 SOP tentang mekanisme komunikasi dan koordinasi upayaPuskesmas
26 SOP pengelolaan dan pelaksanaan upaya
27 SOP Panduan Pengendalian dokumen Kebijakan
28 SOP Pengendalian dokumen eksternal dan pelaksanaan pengendalian
29 SOP dan bukti Penyimpanan dan pengendalian arsip perencanaan dan
penyelenggaraan upaya Puskesmas
30 SOP monitoring, Jadual dan pelaksanaan monitoring
31 SOP evaluasi kinerja upaya Puskesmas, Hasil evaluasi
32 SOP monitoring kesesuaian proses pelaksanaan upaya Puskesmas
kegiatan
33 SOP pengarahan kepada pelaksana
34 SOP pertemuan penilaian kinerja , bukti pelaksanaan pertemuan
35 SOP sosialisasi hak dan kewajiban sasaran

21
BAB III

PENUTUP

Salah satu keistimewaan Puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki


wilayah kerja. Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam
gedung, dimana pasien datang ke Puskesmas, Puskesmas juga
menyelenggarakan kegiatan diluar gedung, yakni petugas Puskesmas
melakukan kegiatan di wilayah kerja seperti dilokasi Desa, Pedukuhan,
Posyandu, sekolah dan lain-lain.

Dalam Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ), kegiatan Upaya Kesehatan


Perorangan ( UKP ) harus seimbang dengan kegiatan Upaya Kesehatan

22
Masyarakat ( UKM ). Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial
dan UKM pengembangan. UKM Esenseial meliputi :

a. Upaya Promosi Kesehatan

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya Kesehatan Ibu anak dan Keluarga Berencana

d. Upaya Gizi

e. Upaya Penanggulangan Penyakit Menular ( P2 )

f. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat.

Sementara di Puskesmas Katapang UKM pengembangan, meliputi


Kesehatan Mata, Kesehatan Jiwa, UKS, UKGS, dan Kesehatan Kerja.

23

Anda mungkin juga menyukai