1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Dari permasalahan diatas bisa diambil rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana meningkatkan Upaya Kesehatan Masyarakat?
2. Bagaimana mengetahui sasaran dan strategi utama pembangunan
kesehatan?
2
Tujuan dan manfaat
Tujuan
Mengetahui upaya-upaya peningkatan kesehatan yang dapat dilakukan oleh
berbagai lapisan masyarakat. Khususnya bagi tenaga kesehatan masyarakat agar
pembangunan kesehatan semakin meningkat.
Manfaat
a. Bagi Masyarakat
Dapat membantu masyarakat keluar dari permasalahan kesehatan sehingga,
nilai harapan hidup pada masyarakat semakin meningkat.
b. Bagi Instansi Pemerintah
Dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan,
sehingga program pembangunan yang selama ini sedang dikerjakan dapat
berjalan dengan baik, serta dapat membantu memberikan sumber daya
manusia yang sehat dan berkualitas.
3
BAB II
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
A. Definisi
Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) adalah kegiatan yang ditujukan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat.
B. Ruang Lingkup
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi :
1. Upaya Promosi Kesehatan
Dalam Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dijelaskan bahwa promosi
kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui proses pembelajaran diri dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan
yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Tahun 2008). Saat ini, perilaku masyarakat
merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah kesehatan. Dalam
mengantisipasi perilaku masyarakat yang belum menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), peran promosi kesehatan sangatlah penting.
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007), promosi
kesehatan di Puskesmas adalah upaya Puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara
mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai
bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun yang
berpotensi mengancam secara mandiri.
4
Kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas Katapang selain kegiatan
Promosi Kesehatan juga membawahi upaya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).
3. Upaya Gizi
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam
upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan
anak balita. Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi:
a. Peningkatan Pendidikan Gizi
b. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro
c. Penanggulangan Gizi Lebih
d. Peningkatan surveilens gizi
e. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
5
kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek
non klinis terkait kehamilan dan persalinan.
Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk
dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranSOPrtasi atau
komunikasi (telepon genggam, telpon rumah), pendanaan, pendonor darah,
pencatatan-pemantaun dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula
pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta
menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di
taman kanak-kanak
C. TATA LAKSANA
1. PELAYANAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN
a. Penanggung jawab : Petugas Promkes
b. Perangkat Kerja
1. Leflet
2. Alat peraga penyuluhan
3. Kamera
4. Jadwal kegiatan
5. Buku
6
6. Pamflet
7. Form PHBS
c. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku indivudu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
d. Kegiatan
Kegiatan Promosi Kesehatan yaitu:
1. Pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa
pemantauan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Pemantauan
PHBS dapat berupa:
a. Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
b. Pemantauan PHBS Institusi pendidikan
c. Pemantauan PHBS Institusi Perkantoran/Pabrik
2. Pembinaan Posyandu
3. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung baik penyuluhan
secara kelompok/penyuluhan masal ataupun penyuluhan
perorangan. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah:
a. Kader Posyandu
b. Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
c. Calon pengantin
d. Siswa sekolah
e. Remaja
4. Pembinaan Desa Siaga
5. Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS )
6. Usaha Kesehatan Gigi anak Sekolah ( UKGS )
7. Kesehatan Lansia
8. Advokasi Program
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti
Camat, Kepala Desa dan kepala SKPD. Kegiatan ini berupa kegiatan
yang tergabung pada forum pokjanal DBD.
e. Tatalaksana
1. Perencanaan
7
Petugas merencanakan kegiatan PROMKES melalui RUK DAK NON
FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaan petugas melakukan:
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas Lintas Program dan Lintas
Sektoral tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
a. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan
c. Tujuan
Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi
masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan keluarga dan masyarakat
yang lebih baik.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat
mencapai derajat kesehatan yang optimal
8
2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor
lain yang terkait, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan
dan pelestarian lingkungan hidup
3. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan
lingkungan dan pemukiman
4. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan
dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman
5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuangan/penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum
d. Kegiatan
Kegiatan utama Kesehatan Lingkungan yang harus dilaksanakan
Puskesmas meliputi:
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minuman
3. Pengawasan SPAL, jamban, air, TTU/TPM
4. Pengawasan dan pembuangan sampah serta limbah
5. Penyehatan pemukiman
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengawasan polusi industri
8. Pengawasan pestisida
9. Klinik Sanitasi
e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Sanitarian merencanakan kegiatan melalui RUK DAK NON FISIK
pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Petugas Sanitarian melakukan :
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
Mengkoordinasikan dengan Lintas Progran dan Lintas Sektoral
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
9
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan
c. Tujuan
Tujuan umum
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna
jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan,
melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang sehat, dengan
asuhan antenatal yang baik dengan 13 T dan dengan asuhan gizi yang
baik serta persiapan menyusui yang matang.
Tujuan Khusus :
1. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil
termasuk KB berupa pelayanan antenatal dan pelayanan nifas serta
perawatan Bayi Baru Lahir
2. Memeberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan
kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer
( RS Daerah )
3. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penanganan
kedaruratan kebidanan neonatal
4. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
10
5. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KIA
6. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan
anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin dengan
menggunakan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak (SDIDTK) pemberian Imunisasi dan upaya perbaikan
gizi.
7. Melaksanakan managemen terpadu balita sakit (MTBS) yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan
tindak lanjutnya.
KELUARGA BERENCANA
A. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas.
B. Tujuan
Tujuan umum
Terciptanya pelayanan yang berkualitas oleh pengguna jasa
pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan keluarga yang
berkualitas. Setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan
yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar
kehamilan, guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga
kecil, bahagia dan sejahtera.
Tujuan khusus
1. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE
kepada pasangan usia subur dan keluarganya.
2. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan
kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan
primer ( RS Daerah ) sesuai dengan kebutuhan.
11
3. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metode
kontrasepsi.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan.
5. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KB.
6. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon
pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam
rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi reproduksinya.
7. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang
berkualitas dan merujuk ke fasilitas rujukan primer sesuai
kebutuhan.
8. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang
datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra
rujukan dan tindak lanjutnya.
d. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu
dan anak. Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari:
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
4. Pelayanan Kesehatan Neonatus, Bayi, anak Balita dan Anak Pra
Sekolah
5. Pelayanan Keluarga Berencana
e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan melalui RUK DAK
NON FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Penanggung jawab KIA melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
Mengkoordinasikan dengan lintas program dan lintas sektoral
kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
12
3. Pengawasan pengendalian penilaian
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan
c. Tujuan
Tujuan umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
Tujuan khusus
1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga
dan seluruh anggotanya untuk mewujutkan perilaku gizi yang baik
dan benar sesui dengan gizi seimbang
2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga
dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas
Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina,
memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat
4. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi
keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah
kelainan gizi
5. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi
dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi
d. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi :
1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga ( UPGK )
2. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang terdiri dari:
13
Pencegahan dan penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium ( GAKY )
Pencegahan dan penganggulangan Anemia Besi ( GB )
Pencegahan dan penanggulangan Kurang Energi Protein ( KEP )
dan Kekurangan Energi Kronis ( KEK )
Pencegahan dan penanggulangan Kekurangan Vitamin A ( KVA )
Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi
Mikro lain
Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
3. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi ( SKPG )
e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Petugas Gizi merencanakan kegiatan melalui RUK DAK NON FISIK
pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Petugas Gizi melakukan :
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas program dan lintas sektoral
kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
a. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan
14
6. Alat Pelindung Diri ( APD )
7. Alat kebersihan lingkungan
c. Tujuan
Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan
terhadap penyakit yang berkembang dan mencegah terjadinya penyakit
tidak menular dengan mengendalikan factor resiko.
Tujuan khusus
1. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi
dan ibu hamil melalui program Imunisasi
2. Melakukan pengamanan secara terus menerus terhadap penyakit
potensial wabah
3. Melakukan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular ( PTM )
d. Kegiatan
Kegiatan upaya penanggulangan penyakit menular meliputi:
1. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular ( KLB P2M ).
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-
upaya:
a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita,
membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan
dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan.
b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, 3M
plus abatisasi dan fooging pada KLB DBD, kaporisasi pada sumber
mata air di daerah KLB diare, dsb.
c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan,
pengamatan/pemantauan ( Serveilans ) dan logistic.
2. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan
kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan Imunisasi.
3. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular.
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui
pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya secara sistemik, terus menerus
dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil
15
program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat
dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (
Surveilans For Action )
4. Program Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program Imunisasi, dengan kegiatan Imunisasi rutin dan Imunisasi
Anak Sekolah ( BIAS )
b. Program TB Paru dengan kegiatan penemuan penderita TB
c. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan
pneumonia
d. Program Diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
e. Program P2 DBD dengan Penyuluhan PSN dan pemantauan jentik
f. Program P2 HIV dengan kegiatan kampanye HIV AIDS di desa
dan disekolah, serta screening HIV bagi Ibu Hamil dan sasaran
yang beresiko
e. Tatalaksana
1. Perencanaan
Penanggung jawab P2 merencanakan kegiatan melalui RUK DAK NON
FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
2. Pelaksanaan
Penanggung jawab P2 melakukan :
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas program dan lintas sektoral
kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan
16
4. Form Laporan Bulanan Perkesmas
5. Tensi Meter
6. Stetoscope
7. Leaflet
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya Kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan, khususnya masalah keperawatan untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
2.Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat tentang kesehatan.
b. Meningkatnya penemuan dini kasus kasus prioritas.
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di
Puskesmas.
d. Meningkatnya pelayanan Kasus prioritas yang mendapatkan tindak
lanjut keperawatan di Rumah.
e. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan
kesehatan / keperawatan kesehatan masyarakat.
f. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok khusus.
g. Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat.
d. Kegiatan
Kegiatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat :
1. Kegiatan di dalam gedung
Melakukan asuhan keperawatan terhadap pasen rawat jalan
Penemuan kasus baru (deteksi dini ) pada pasen rawat jalan
Penyuluhan / pendidikan kesehatan
Pemantauan keteraturan berobat
Pemberi nasehat / konseling keperawatan pada pasen
Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan
kewenangan yang diberikan dan prosedur yang telah ditetapkan
(contoh pengobatan,penanggulangan kasus gawat darurat)
Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di
gedung puskesmas
Dokumentasi keperawatan.
2. Kegiatan diluar gedung
Melakukan kunjungan ke keluarga, kelompok, masyarakat untuk
melakukan asuhan keperawatan di keluarga, kelompok dan
masyarakat.
17
Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut di
rumah :
1) Penemuan kasus / suspek kontak serumah
2) Penyuluhan / pendidikan kesehatan pada individu dan
keluarganya
3) Pemantauan keteraturan minum obat sesuai program
pengobatan
4) Kunjungan rumah ( home visit )sesuai rencana
5) Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun
tidak langsung (indirect care )
6) Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/ keperawatan.
7) Dokumentasi keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan kepada keluarga
rtawan / keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan
yang ditemui di masyarakat.
1) Identifikasi keluarga rawan kesehatan /keluarga miskin
dengan masalah kesehatan di masyarakat
2) Penemuan dini /suspek kontak serumah
3) Pendidikan kesehatan /penyuluhan kesehatan terhadap
keluarga
4) Kunjungan rumah (home visit )sesuai rencana
5) Pelayanan keoperawatan dasar langsung maupun tidak
nlangsung
6) Pelayanan kesehatan sesuai rencana misalnya memantau
keteraturan berobat pasien dengan npengobatan jangka
panjang
7) Pemberian konseling kesehatan / keperawatan di rumah
8) Dokumentasi keperawatan
Asuhan keperawatan masyarakat di daerah binaan
Merupakan asuhan keperawatan yang diberikan pada masyarakat
yang rentan atau mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya
masalah kesehatan.
1) Identifikasi masalah kesehtan yang terjadi di suatu daerah
dengan masalah kesehatan spesifik
2) Meningkatkan pertisipasi masyarakat melalaui kegiatan
memotivasi masyarakat untuk membentuk upaya kesehtan
berbasis masyarakat
3) Memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat
4) Ikut serta melaksanakan dan memonitor kegiatan phbs
5) Dokumentasi keperawatan
e. Tata Laksana
1. Perencanaan
Petugas merencanakan kegiatan PERKESMAS melalui RUK DAK
NON FISIK pada kegiatan yang bersumber dari DAK NON FISIK
18
2. Pelaksanaan
Pada kegiatan pelaksanaan petugas melakukan:
a. Membuat jadwal kegiatan
b. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran pembantu
DAK NON FISIK
c. Mengkoordinasikan dengan lintas Lintas Program dan Lintas
Sektoral tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
d. Melaksanakan kegiatan
3. Pengawasan pengendalian penilaian
a. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
b. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
c. Petugas mengevaluasi kegiatan
D. DOKUMENTASI
Dokumentasi pada Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari :
1. Buku harian UKM
2. Buku kegiatan UKM
3. Buku Notulen lintas Program dan Lintas Sektoral
4. Laporan bulanan UKM
5. Dokumen pendukung lainnya, antara lain :
SK dan SOP untuk menunjang pelaksanaan UKM
19
N SK
O
1 Surat Keputusan ttg media komunikasi yang digunakan untuk menangkap
keluhan masyarakat atau sasaran upaya
2 Surat Keputusan ttg media komunikasi yang digunakan untuk umpan balik
terhadap keluhan masyarakat atau sasaran upaya
8 SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang uraian tugas, SOP kajian ulang
uraian tugas
NO URAIAN SOP
1 SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran upaya
terhadap upaya
2 SOP koordinasi dan komunikasi lintas upaya dan lintas sektor
3 SOP pembahasan umpan balik, dokumentasi pelaksanaan pembahasan,
hasil pembahasan, tindak lanjut pembahasan
4 SOP penyampaian informasi, Bukti pelaksanaan penyampaian informasi
masyarakat, LINPROG, LINSEK
5 SOP evaluasi, instrumen evaluasi, pelaksanaan evaluasi, hasil evaluasi
20
6 SOP pengaturan jadual perubahan waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan, dokumen perubahan jadual (jika memang terjadi perubahan
jadual)
7 SOP untuk menyepakati bersama tentang cara dan waktu pelaksanaan
kegiatan dengan sasaran upaya atau masyarakat
8 SOP kesepakatan cara dan waktu pelaksanaan kegiatan dengan lintas
upaya dan lintas sektor
9 SOP monitoring, hasil monitoring
10 SOP evaluasi, Hasil evaluasi
11 SOP penanganan keluhan dan umpan balik keluhan, Bukti pelaksanaan
umpan balik dan tindak lanjut keluhan
12 SOP dan Bukti pelaksanaan orientasi (laporan pelaksanaan orientasi)
13 SOP dan Bukti pelaksanaan pembinaan
14 SOP koordinasi lintas upaya Puskesmas dan lintas sektor
15 SOP, dan Hasil evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi lintas upaya Puskesmas dan lintas sektor
16 SOP pemberdayaan masyarakat
17 SOP pelaksanaan SMD, Dokumentasi pelaksanaan SMD, dan hasil SMD
21
BAB III
PENUTUP
22
Masyarakat ( UKM ). Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial
dan UKM pengembangan. UKM Esenseial meliputi :
d. Upaya Gizi
23