Anda di halaman 1dari 9

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

Nomor 05 Tahun 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

NOMOR 5 TAHUN 2013

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2013-2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG,

Menimbang : a. bahwa rencana jangka pembangunan menengah daerah


merupakan elemen perencanaan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara negara di tingkat daerah sebagai
satu kesatuan dengan Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang harus ditetapkan dengan
Peraturan Daerah sebagaimana ketentuan Pasal 150
ayat (3) huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah;
b. bahwa Kabupaten Tangerang bermaksud
menyelenggarakan pembangunan daerah yang terarah
guna mewujudkan masyarakat kabupaten tangerang
yang Cerdas, Makmur, Religius, dan Berwawasan
Lingkungan pada jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan
secara bertahap ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, konsideran
menimbang ini perlu membentuk Peraturan Daerah
tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2013
2018.

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang - Undang Dasar Negara


Mengingat Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang - undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun
1950) ;
3. Undang-Udang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
-2-

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4355);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
10. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) Tahun 2005 2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 99, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 5650);
13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
-3-

15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang


Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4851);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
23.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2010 2014;
24.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
-4-

25.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010


tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
26.Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2025;
27. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten
2010 2030 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun
2011 Nomor 2);
28. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2012-2017
(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor
4);
29. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08
Tahun 2010 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten
Tangerang Nomor 08 Tahun 2010).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG
Dan
BUPATI TANGERANG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA


PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2013 - 2018.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tangerang ;

2. Kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah bupati dan wakil bupati
Kabupaten Tangerang ;

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang ;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah


Lembaga Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten Tangerang ;

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang ;


-5-

6. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa


depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia ;

7. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada


akhir periode perencanaan.

8. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan


dilaksanakan untuk mewujudkan visi ;

9. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif


untuk mewujudkan visi dan misi ;

10. Kebijakan adalah arah / tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah
untuk mencapai tujuan ;

11. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang
dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan
tujuan pembangunan daerah ;

12. Bersifat indikatif adalah bahwa data dan informasi, baik tentang sumber
daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum di
dalam dokumen rencana, hanya merupakan indikasi yang hendak
dicapai dan tidak kaku.

13. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau
dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program
atau kegiatan ;

14. RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
Presiden yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional, yang
memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program
Kementerian/Lembaga dan lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan
dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup
gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan
fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif ;

15. Rencana Kerja Pemerintah merupakan penjabaran dari RPJM Nasional,


memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro
yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk
arah kebijakan fiskal, serta program Kementerian/Lembaga, lintas
Kementerian/Lembaga, kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif ;

16. RPJP Daerah memuat visi, misi, dan arah pembangunan Daerah yang
mengacu pada RPJP Nasional ;

17. Rencana tata ruang wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah
hasil perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi dan
arahan kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional dan
pulau/kepulauan ke dalam struktur dan pola ruang wilayah ;
-6-

18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya


disebut RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah
untuk periode 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran dari visi,
misi dan program Bupati dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta
memperhatikan RPJM Nasional ;

19. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013 2018


adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5
(lima) tahun terhitung sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 ;

20. Rencana Strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra


SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun;

21. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD


adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau
disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah ;

22. Rencana Kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah
dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun ;

23. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu kepala daerah


dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat
daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah,
kecamatan, dan kelurahandi lingkungan Pemerintah Daerah ;

24. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah
perangkat daerah pada Pemerintah Daerah ;

25. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Kepala
SKPD adalah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah ;

26. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut


Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Tangerang ;

27. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya


disebut Kepala Bappeda adalah Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang.

BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
Pasal 2
Dalam rangka penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah, pemerintah
daerah menyusun RPJMDaerah Kabupaten Tangerang Tahun 2013 2018 yang
dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif,
terukur, berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Pasal 3
RPJM Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2013 2018, merupakan penjabaran
visi, misi dan programBupati dan Wakil Bupati adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang penyusunannya
dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
-7-

Pasal 4
RPJMDaerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berpedoman kepada RPJP
daerah dan RTRW daerah dengan memperhatikan RPJM nasional, RPJM Provinsi,
RPJM dan RTRW Kabupaten/Kota lainny-a.
Pasal 5
RPJMDaerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 memuat arah kebijakan
keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program
satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan bersifat indikatif.
Pasal 6
RPJMDaerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2selanjutnya dijabarkan dalam
RKPD sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 1
(satu) tahun dengan mengacu pada rencana kerja Pemerintah.
Pasal 7
RPJMD sebagaimana dimaksud Pasal 2 yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah menjadipedoman dalam penyusunan dan penetapan Renstra SKPD, RKPD
dan Renja SKPD, serta digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Pasal 8
RPJMDaerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 9
Sistematika RPJMDdisusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
1.3. Hubungan Antar Dokumen
1.4. Sistematika Penulisan
1.5. Maksud dan Tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH


2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.4. Aspek Daya Saing Daerah

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.2.Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
3.3.Kerangka Pendanaan
-8-

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS


4.1. Permasalahan Pembangunan
4.2.Isu Strategis

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN


5.1. Visi
5.2. Misi
5.3. Tujuan dan Sasaran

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Pasal 10
(1) Kepala Bappedamelaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap
pelaksanaan RPJMD. Dalam hal evaluasi dari hasil pemantauan dan
supervisi ditemukan adanya ketidaksesuaian/penyimpangan, Kepala
Bappeda melakukan tindakan perbaikan/penyempurnaan.

(2) Kepala Bappeda melaporkan hasil pengendaliandan evaluasi terhadap


pelaksanaan RPJMD kepada bupati

(3) Dalam hal evaluasi, Bupati menyampaikan laporan evaluasi hasil RPJMD
sebagaimana dimaksud pada angka (2) kepada gubernur.

(4) Jadwal penyampaian hasil evaluasi RPJMD oleh bupati kepada gubernur
adalah pada setiap bulan Januari berdasarkan hasil evaluasi RKPD tahun
sebelumnya. Evaluasi RKPD yang merupakan tahun ke-5 pelaksanaan
RPJMD sekaligus menjadi bahan evaluasi akhir periode perencanaan jangka
menengah

BAB III
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka RPJMD menjadi pedoman
penyusunan rencana pembangunan sampai dengan Tahun 2018, dan dapat
diberlakukan sebagai RPJMD transisi, guna menjadi pedoman penyusunan
RKPD Tahun 2019 sebelum tersusunnya RPJMD Tahun 2018 2023 yang
memuat visi dan misi Bupati terpilih.
-9-

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa
Pada tanggal 12 -9- 2013

BUPATI TANGERANG,
Ttd.

A. ZAKI ISKANDAR
Diundangkan di Tigaraksa
pada tanggal 12 September 2013

SEKRETARIS DAERAH

Ttd.

ISKANDAR MIRSAD

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2013 NOMOR 05

Anda mungkin juga menyukai