KEAMANAN PANGAN
VOLUME 29 TAHUN XV 2016
M
eskipun sudah digembar-gemborkan
bahwa keamanan pangan mutlak
menjadi perhatian para produsen dan
konsumen, namum masih saja ada kejadian
keracunan pangan di negeri ini. Tantangan
untuk mewujudkan keamanan pangan di
Indonesia masih banyak, belum lagi semakin
terbukanya perdagangan dan pasar global 03 Info Utama
seperti diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Bulan Keamanan
ASEAN (MEA). Pangan Nasional 2016
Majalah Keamanan Pangan edisi ini secara Pangan Aman Investasi
khusus mengulas langkah Badan POM untuk
Masa Depan
mewujudkan visinya yakni obat dan makanan
aman, meningkatkan kesehatan masyarakat Profil Program
dan daya saing bangsa. Untuk mewujudkan
Pentingnya Implementasi Manajemen
pangan aman, Badan POM melakukan program
pendampingan terhadap usaha mikro kecil dan
Keamanan Pangan bagi UMKM
Pangan
6
menengah (UMKM) pangan. Pendampingan
ini dilakukan supaya UMKM pangan dapat Wawasan
mengimplementasikan manajemen keamanan
pangan, sehingga meminimalkan kejadian
Kemasan Pangan Kertas dan Karton 8
keracunan pangan. Selain itu, agar pelaku Isoflavon Tempe dan Manfaatnya
bagi Kesehatan
12
usaha di Indonesia lebih berdaya saing,
Badan POM meluncurkan importasi prioritas. Regulasi
Penyederhanaan prioritas diubah dari
transaksional menjadi non transaksional dan Pengawasan Produk Pangan
Olahan Impor Di Era Masyarakat
16
menjadi e-payment, dan single sub mission
sehingga dapat menurunkan dwelling time. Ekonomi Asean (MEA)
Untuk meningkatkan keamanan pangan, Update Regulasi Pangan 20
upgrade riset mikrobiologi harus dilakukan
untuk menambah database keragaman Peristiwa
genetik mikrob kontaminan pangan, sehingga
dapat memudahkan jika terjadi KLB keracunan Peluncuran Importasi Prioritas 23
pangan.
Bahasan yang cukup menarik lainnya adalah
Pengembangan Keamanan Pangan
Sekolah Tingkat Menengah
26
wawasan mengenai kelebihan dan kekurangan di Kota Batu Jawa Timur
beberapa jenis kemasan kertas dan karton,
update regulasi pangan serta langkah Badan
Penganugerahan BPOM Awards 28
POM dalam mengenalkan budaya keamanan Cemaran
pangan ke sekolah-sekolah.
Semoga informasi yang kami berikan
Urgensi Peningkatan
Riset Mikrobiologi Di Era MEA:
29
bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Database Keragaman Genetik
Mikrob Kontaminan Pangan
Selamat membaca!
Penasehat : DR. Roy A. Sparringa, M.App.Sc, Pengarah : Drs. Suratmono, MP, Drs. Halim Alamat Redaksi
Nababan, MM, Drs. Mustofa, Apt, M.Kes, Ir. Tetty H Sihombing, MP, Dra. Elin Herlina, Jl. Percetakan Negara No. 23, Gd. F. Lt. II
Apt, MP, Dra. Nany Bodrorini, Apt, Pemimpin redaksi/Penanggung Jawab :Drh.A.A. Jakarta Pusat 10560
Nyoman Mertanegara, Redaktur pelaksana : Yustina Muliani, M.Si, Yanti Ratnasari, SP, MP, Tlp. 021 428 78701, Fax. 021 428 78701
Yanti Kamayanti Latifa, S.P, M.Epid, Fauzi Achmadi, STP, MP, Indra Pramularsih, S.Farm, e-mail promosi_keamanan_pangan@yahoo.co.id
Apt, Chyntia Dewi Nurhayati S.,S.T.P Editor : Nurita Lastri Tampubolon, S.T.P., Vinni
Rahayu Ningsih, S.Farm, Apt., Disainer layout: PT. Media Pangan Indonesia Sirkulator :
Hasan Hidayat, Dadi Styawan, SH, Tri Purwanti, S.Farm, Apt., Verly Istari, Amd.
Sesuai Peraturan Kepala Badan POM No. 25 tanggal 31 Desember 2015 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Bulan Keamanan Pangan Nasional, maka penyelenggaraan Bulan Keamanan Pangan
disesuaikan dengan peringatan World Health Day. World Health Day 2016 jatuh pada tanggal 7 April
2016 dengan tema Beat Diabetes. Badan POM ikut menyukseskan World Health Day 2016 dengan
serangkaian kegiatan di bidang keamanan dan mutu pangan yang diselenggarakan di pusat dan daerah
dengan tema Pangan Aman Investasi Masa Depan.
S
eluruh kegiatan pada yang akan dikonsumsi selalu Sc. menyampaikan Food
Bulan Keamanan Pangan aman. safety center of excellence
Nasional dititikberatkan Salah satu rangkaian acara berupa joint-center semacam
pada upaya atau tindakan Bulan Keamanan Pangan adalah ini diharapkan akan terus
untuk melindungi masyarakat Penandatanganan Perjanjian berkembang dengan perguruan
dari pangan yang berisiko Kerja Sama (PKS) antara Badan tinggi lain di Indonesia sesuai
terhadap kesehatan. Sejalan POM dengan South East spesialisasi dan potensinya
dengan itu, penyelenggaraan Asia Food and Agricultural untuk memperkuat aspek selain
Bulan Keamanan Pangan juga S c i e n c e a n d Te c h n o l o g y kebijakan.
merupakan integrasi berbagai (SEAFAST)Center,Institut Sebagai contoh adalah
kegiatan sektor terkait di bidang PertanianBogor yang center of excellence untuk
keamanan pangan terutama diselenggarakan di Badan keamanan pangan di industri
untuk mengkampanyekan POM pada tanggal 15 April khususnya UMKM atau IRTP;
budaya keamanan pangan di 2016. Kerjasama ini dilakukan center of excellence untuk
Indonesia. dalam rangka pembentukan keamanan pangan di daerah;
Bulan Keamanan Pangan joint-centerberupa Pusat serta center of excellence untuk
Nasional yang diinisiasi Badan Kajian Kebijakan Keamanan penanganan kejadian luar biasa
POM bertujuan antara lain Pangan (Food safety center of keracunan pangan. Sementara
untuk: excellence) atau disingkat PK3P itu, Rektor IPB, Prof. Dr. Herry
1. Memberi dukungan untuk yang merupakan rintisan awal Suhardiyanto menyampaikan
menyukseskan World Health untuk meningkatkan keamanan PK3P adalah bentuk kemitraan
Day 2016. pangan dengan memperkuat strategis antara Badan POM
2. M e n i n g k a t k a n budaya implementasi kebijakan dan IPB dengan SEAFAST
keamanan pangan hingga dan regulasi menggunakan Center sebagai pelaksananya
tingkat individu sehingga pendekatan ilmiah dan obyektif. dan akan terus didukung
secara mandiri mampu Kepala Badan POM, Dr. pengembangannya.
memastikan bahwa pangan Roy A. Sparringa, M.App. PK3P diharapkan dapat
Kuliah Umum Prof. Jorgen Schlundt: Global Network and Multidiscipline Approach to Strengthen
11 April
National Food Safety
21 April Workshop Budaya Keamanan Pangan: Jambore Keamanan Pangan untuk Anak Sekolah
21 April Intensifikasi Komunikasi Penerapan Standar Pangan (BBPOM Gorontalo)
25 - 26 April Sosialisasi Logo HALAL (180 perusahaan pangan dengan izin edar nomor MD)
25 26 April Pelatihan Kemasan Pangan
BULAN MEI
1. Workshop Pengembangan Keamanan Pangan Tingkat Menengah bagi Kepala Sekolah dan
2 4 Mei Guru
2. Pelatihan Agent of Change Keamanan Pangan bagi Siswa SMP dan SMA
Implementasi UMKM dalam Rangka Implementasi Standar Mutu dan Keamanan Pangan di Jawa
2 4 25 Mei
Barat.
Gambar 4. Foto Bersama di Commitment Wall Gambar 5. Kunjungan Keliling Pasar Pangan Aman
III (Drs. Suratmono, MP.) pada DPR (PIA), Ketua dan Pengurus Lomba Penulisan Jurnalistik
produk hasil UMKM pangan dari Ikatan Pengusaha Muslimah Power Branding Badan POM
produsen yang telah mengikuti Indonesia (IPEMI), Ketua Umum yang diadakan oleh Badan POM
Bimbingan Teknis Desain dan dan Pengurus Kongres Wanita bekerjasama dengan PT. Sari
Penerapan HACCP. Indonesia (KOWANI), Ketua Enesis Indah.
Kick Off Bulan Keamanan dan Pengurus Salimah, Ketua Acara dilanjutkan dengan
Pangan Nasional 2016 telah dan Pengurus Wanita Tani, pembukaan Pasar Pangan
diselenggarakan pada tanggal Fasilitator UMKM dan UMKM Aman dan penandatanganan
9 Mei 2016 bertempat di Aula Binaan Badan POM, Fasilitator Commitment Wall serta Tour
Gedung C dan penyelenggaraan FKPS UNJ, eselon di semua Pasar Pangan Aman. Pasar
Pasar Pangan Aman bertempat unit di Kedeputian Bidang Pangan Aman ini diikuti oleh
di Lapangan PPOMN Badan Pengawasan Keamanan Pangan para UMKM Binaan Badan
POM. Kick Off Bulan Keamanan dan Bahan Berbahaya, dan POM tahun 2013-2016. Pada
Pangan Nasional 2016 dihadiri lintas sektor. makanan yang dijual oleh para
oleh 200 peserta yang terdiri Kepala Badan POM juga UMKM juga dilakukan sampling
dari Ketua dan Pengurus berkesempatan memberikan dan pengujian oleh tim Mobil
Persaudaraan Istri Anggota apresiasi kepada pemenang Keliling BBPOM di Jakarta.
Pentingnya Implementasi
Manajemen Keamanan Pangan
bagi UMKM Pangan
Oleh : Teti Rosniawati, S.T.P.
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan
B
adan Pengawas Obat dan Makanan keamanan pangan untuk keberlangsungan
R I c . q . D i re k t o r a t S u r v e i l a n d a n usaha Anda?
Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi Sangat penting. Pemahaman keamanan
Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan pangan yang diproduksi sangat mempengaruhi
Bahan Berbahaya, telah melakukan program kualitas produk akhir dari segi kebersihan/
Pendampingan terhadap UMKM pangan higiene. Tentunya kami
sejak tahun 2013. Pada tahun 2016, program ingin memproduksi
Pendampingan terhadap UMKM Pangan telah makanan yang aman
dilanjutkan dengan program Pendampingan dikonsumsi dan tidak
Implementasi Manajemen Keamanan Pangan membuat orang yang
(Good Manufacturing Practices/GMP dan Hazard mengonsumsinya sakit/
Analysis Critical Control Point/HACCP). keracunan. Pangan yang
Untuk mengetahui pengalaman dan manfaat status keamanannya
dari program ini telah dilakukan wawancara pada dipertanyakan, rawan
salah satu pengelola UMKM yang telah mengikuti memunculkan komplain
program Pendampingan Penerapan GMP di dari pelanggan, yang
sarana produksinya pada tahun 2015. UMKM ini dapat mengakibatkan
adalah UMKM yang memproduksi produk olahan pelanggan tidak ingin
unggas. Gambar 1. Pemilik UMKM membeli lagi, menjadi
viral ke masyarakat, dan
1. Apa motivasi Anda berwirausaha di bidang dapat berdampak negatif terhadap brand
pangan? kami. Sebaliknya, apabila kami berhasil
Motivasi kami berwirausaha di bidang pangan mempersepsikan produk kami sebagai produk
terutama produk olahan unggas adalah: (1) berkualitas tinggi dengan status keamanan
karena ingin menyediakan makanan sehat; (2) pangan yang baik, pelanggan akan merasa
ingin memberi kesempatan bekerja terutama puas dan akan berlangganan (repeated order).
untuk kaum perempuan; dan (3) merasa Dengan berjalannya waktu, brand kami akan
memiliki pengetahuan di bidang pengolahan mendapatkan kepercayaan pelanggan dan
pangan. citra yang positif.
2. Apa modal Anda dalam mengembangkan 4. Ketentuan apa yang Anda ketahui terkait
usaha produksi pangan? produk pangan yang akan dipasarkan?
Modal yang dibutuhkan untuk produksi Produk dengan kategori berisiko tinggi (high
pangan diantaranya adalah : (1) pengetahuan risk) yang akan dipasarkan harus teregistrasi
teknik pemprosesan dan pengawetan di Badan POM dengan Nomor Izin Edar MD
makanan, (2) pengetahuan keamanan pangan dimana tempat produksinya harus memenuhi
dan sistem Jaminan Mutu (Quality Assurance), persyaratan GMP.
(3) kemampuan desain dan marketing, (4) 5. Adakah kendala yang dihadapi jika produk
kemampuan memasak, dan (5) uang untuk pangan yang Anda jual tidak memiliki
mendirikan tempat produksi beserta sarana legalitas dari pemerintah?
pendukung yang memadai. Tentu ada. Apabila tidak memiliki nomor MD
3. Seberapa pentingkah modal pengetahuan maka akan mempersempit pemasaran produk.
Fotolia
Kemasan Pangan
Kertas dan Karton Oleh: Dwi Retno Widiastuti, S.T., M.Si.
Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya
ISOFLAVON
TEMPE
DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN
Oleh : Prof.Dr.Ir. Made Astawan, MS.
Pengawasan
Produk Pangan
Olahan Impor
Di Era Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)
Oleh : Rosemerry Fatmawati, S.T.P.
Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
B
adan POM sebagai batas teritorial negara. Pangan
lembaga di Indonesia olahan dari negara-negara
yang mengawasi ASEAN dengan lebih mudah
peredaran produk pangan diimpor ke Indonesia, begitu
olahan, salah satu misinya yaitu pula sebaliknya, pangan olahan
mendorong kemandirian pelaku produksi Indonesia akan lebih
usaha dalam memberikan mudah untuk diekspor ke
jaminan keamanan obat dan negara-negara ASEAN. Untuk
Produk Pangan
makanan. Memasuki era MEA menjamin keamanan pangan
yang dimulai akhir tahun yang diproduksi maupun yang
2015 lalu, fokus Badan POM akan beredar di Indonesia,
mengarah pada penguatan Badan POM menerapkan
daya saing ekonomi produk pengawasan pangan secara pre
Obat dan Makanan. Mengingat market dan post market.
produk lokal harus mampu Pengawasan pangan secara
bersaing dengan produk- pre market adalah pengawasan
produk asing yang masuk ke yang dilakukan sebelum pangan
pasar Indonesia. Salah satu olahan diedarkan, antara lain
karakteristik dalam MEA adalah
ML : 123456789012 standardisasi, pembinaan dan
single market and production
pemeriksaan sarana produksi
Fotolia
Update
Regulasi Pangan Oleh : Siti Maemunah, S.Farm., Apt,
Direktorat Standardisasi Pangan
P
ada era MEA, terdapat berpartisipasi dalam era MEA. usaha dan masyarakat untuk
12 sektor prioritas yaitu Badan POM telah berperan mewujudkan pangan yang
7 sektor barang dan 5 aktif dalam pembahasan mutual aman, bermutu dan bergizi.
sektor jasa termasuk sektor recognition arrangement (MRA) Berikut ini adalah ikhtisar
pangan dalam sector agro- dan harmonisasi regulasi dengan beberapa peraturan baru terkait
based products yang akan memperhatikan kesesuaiannya pangan hingga bulan April
diintegrasikan. Pembahasan dengan regulasi Indonesia. 2016. Peraturan selengkapnya
sektor pangan dilakukan melalui Sejumlah peraturan terkait dapat diunduh di website
prepared foodstuff product pangan telah diterbitkan Badan POM dengan alamat:
working group (PFPWG) yang untuk menunjang pengawasan www.pom.go.id, pada bagian
merupakan salah satu product keamanan pangan. Peraturan Peraturan/JDIH.
working group (PWG) dibawah tersebut menjadi acuan Badan
forum ASEAN consultative POM dalam melaksanakan 1. Peraturan tentang
committee on standards and tugas pengawasan keamanan, Kategori Pangan
quality (ACCSQ). PFPWG mutu dan gizi pangan dan Kategori pangan merupakan
mempunyai mandat untuk sebagai salah satu upaya pengelompokan pangan
membantu ACCSQ dalam untuk melakukan pembenahan berdasarkan jenis pangan
mengimplementasikan standar keamanan, mutu dan gizi yang bersangkutan. Pangan
dan penilaian kesesuaian pada produk pangan olahan. Hal ini yang dibuat di dalam
sektor agro-based products, perlu dilakukan agar keamanan negeri atau yang diimpor
khususnya produk pangan dan kualitas produk pangan untuk diperdagangkan
olahan. Badan POM sebagai olahan meningkat dan sesuai dalam kemasan eceran,
salah satu instansi pemerintah dengan standar/peraturan yang wajib memenuhi ketentuan
yang memiliki tanggung ada sehingga memiliki daya mengenai Kategori Pangan
jawab di bidang pengawasan saing tinggi. Peraturan tersebut sebagaimana tercantum di
keamanan pangan juga turut juga menjadi acuan bagi dunia
Peluncuran
Importasi Prioritas Oleh : Maresta Anindyani, S.Farm, Apt
Direktorat Inspeksi dan Sertikasi Pangan
Pada akhir tahun 2015 Badan POM melakukan salah satu terobosan
dalam rangka penurunan dwelling time melalui pelayanan importasi
prioritas. Pelayanan ini diluncurkan secara simbolis pada tanggal 4
November 2015 yang dihadiri oleh Bapak Darmin Nasution sebagai
Menko Perekonomian. Pelayanan prioritas merupakan salah satu dari
implementasi pencapaian Visi Badan POM, yaitu Obat dan Makanan
aman, meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa.
M
enurut Data Kemenko Perekonomian obat dan makanan telah direncanakan sejak tahun
bulan Oktober 2015, subsektor industri 2010 hingga saat ini seperti dapat dilihat pada
yang memberikan kontribusi terbesar Tabel 1.
terhadap PDB selama 5 tahun terakhir (2011-
2015) secara berurutan adalah: industri makanan Pelayanan Prioritas
dan minuman; industri barang logam; industri Landasan hukum pelayanan prioritas adalah
alat angkutan; industri kimia, farmasi dan obat Peraturan Kepala Badan POM No.12 Tahun 2015
tradisional; dan industri tekstil dan pakaian jadi. tentang Pengawasan Obat dan Makanan ke dalam
Badan POM senantiasa mendukung kebijakan wilayah Indonesia; dan Peraturan Kepala Badan
penataan kebijakan ekonomi nasional melalui POM No.13 Tahun 2015 tentang Pengawasan
deregulasi birokrasi untuk menunjang kelancaran Bahan Obat dan Makanan ke dalam wilayah
perdagangan dan logistik dengan otomasi Indonesia. Kedua Perka ini menggantikan Perka
pengawasan peredaran obat dan makanan. No. 27 Tahun 2013 tentang Pengawasan Obat
Roadmap otomasi pengawasan peredaran dan Makanan ke dalam wilayah Indonesia dan
Perka No. 28 Tahun 2013 tentang Pengawasan Pengawasan dan evaluasi pelayanan
Bahan Obat dan Makanan ke dalam wilayah prioritas
Indonesia. Perbedaan Perka No. 12 dan 13 Tahun Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan
2015 dibandingkan dengan Perka no. 27 dan 28 Kedeputian III Badan POM secara berkala
Tahun 2013, terletak pada penambahan ataupun mengevaluasi penetapan pelaku usaha untuk
revisi pada beberapa pasal, antara lain pada Pasal mendapatkan prioritas. Hal ini dilakukan dengan
6 Perka No. 13 Tahun 2015, yaitu pada pelayanan melihat kepatuhan pelaku usaha melalui dokumen
SKI Prioritas. Berdasarkan pasal ini Badan POM yang diinput ke dalam sistem. Pelaku usaha
secara konsisten mendukung upaya penurunan yang telah mendapatkan prioritas diharapkan
dwelling time pemerintah. SKI Prioritas mengubah tetap memenuhi persyaratan yang diwajibkan
SKI dari transaksional (non prioritas) menjadi non untuk penerbitan SKI seperti pada pelayanan
transaksional (prioritas). Salah satu kemudahan SKI transaksional. Merujuk pada Perka No. 12
bagi pelaku usaha yang telah ditetapkan untuk dan 13 Tahun 2015, terdapat sanksi yang lebih
mendapatkan pelayanan prioritas adalah waktu tegas terhadap pelaku usaha dan importir yang
penerbitan SKI yang jauh lebih cepat dibandingkan melakukan pelanggaran terhadap ketentuan
dengan yang non prioritas. Penentuan pelaku pengajuan SKI, baik secara transaksional maupun
usaha untuk mendapat SKI Prioritas dilakukan non transaksional. Pada pasal 30 dan 31 dijelaskan
melalui pemilihan berdasarkan smart profiling bahwa sanksi dapat berupa administratif,
dengan kriteria antara lain mempunyai API-U/ peringatan tertulis, penghentian sementara
API-P; mempunyai rekam jejak yang baik; dan kegiatan pemasukan dan/atau peredaran, dan
melakukan importasi dengan frekuensi dan volume pemusnahan barang atau re-ekspor. Dalam hal
tertentu selama 6 bulan terakhir. Penetapan SKI diketahui bahwa dokumen diduga palsu dan/
Prioritas ini dilakukan oleh Deputi III Badan POM atau dokumen tidak absah maka sanksi berupa
dan dievaluasi secara berkala setiap 6 bulan. penolakan permohonan SKI dan pemohon tidak
Berdasarkan risk profilling dan kondisi awal dapat mengajukan permohonan SKI selama 1
pelayanan prioritas, maka Deputi III Badan POM (satu) tahun. Dalam hal ditemukan pelanggaran
menetapkan komoditas bahan baku pangan dan terhadap ketentuan SKI Pelayanan Prioritas maka
bahan tambahan pangan yang mendapatkan pemohon tidak diberikan pelayanan prioritas
pelayanan prioritas. Daftar ini akan dievaluasi selama 2 (dua) tahun. Pelaku usaha diharapkan
setiap 6 bulan sekali, sehingga diharapkan lebih dapat secara aktif melakukan evaluasi internal
banyak lagi pelaku usaha yang mendapatkan terlebih dahulu terhadap dokumen yang akan
pelayanan prioritas. Terobosan lainnya pada diajukan dan bertanggung jawab terhadap
peningkatan pelayanan SKI adalah simplifikasi dokumen tersebut. Hal ini mengingat upaya
packing list serta bill of lading (B/L) atau airways peningkatan pelayanan akan terus dilakukan
of bill (AWB). Simplifikasi ini bertujuan agar dan sanksi terhadap pelanggaran tersebut telah
pelaku usaha dapat mengajukan surat keterangan tertuang dalam peraturan tertulis.
impor tanpa harus menunggu produk sampai di Hal lain yang dilakukan sebagai upaya
Indonesia terlebih dahulu agar pelaku usaha pelayanan percepatan dwelling time adalah
dapat secara aktif menurunkan dwelling time. pemberlakuan e-payment sehingga pelaku usaha
P
angan Jajanan Anak
Sekolah (PJAS) memiliki
peran penting sebagai
sumber energi dan nutrisi,
namun di samping itu dapat
berpotensi tercemar bahaya
biologi, fisik, dan kimia. Upaya Gambar 1. Foto Bersama Peserta Pelatihan
untuk peningkatan keamanan, Agent of Change Keamanan Pangan di Batu, Jawa Timur
mutu dan gizi PJAS di Indonesia
telah dilakukan melalui Gerakan
Aksi Nasional PJAS sejak
tahun 2011 dengan fokus
sasaran komunitas sekolah
dasar. Pada tahap selanjutnya,
telah dilakukan kegiatan
pengembangan keamanan Gambar 2. Suasana Pelatihan Agent Gambar 3. Pengujian Produk Pangan
pangan di sekolah tingkat of Change Keamanan Pangan di Batu, Menggunakan Rapid Test Gambar Kit
Jawa Timur
menengah.
Program pengembangan untuk dikonsumsi. Peran Agen fungsi representasi, sosialisasi,
keamanan pangan di of change Keamanan Pangan maupun promosi keamanan
Sekolah Tingkat Menengah dalam manajemen keamanan pangan di sekolahnya.
menitikberatkan pada konsep pangan di sekolah antara lain Sehubungan dengan hal
p e m b e rd a y a a n k o m u n i t a s adalah : tersebut, Direktorat Surveilan
sekolah untuk peningkatan 1. Sebagai penggerak komunitas dan Penyuluhan Keamanan
kesadaran keamanan pangan. sekolah (terutama sesama Pangan telah mengadakan pilot
Strategi peningkatan kesadaran siswa) untuk membudayakan project program pengembangan
keamanan pangan di komunitas keamanan pangan keamanan pangan di Sekolah
sekolah dilakukan dengan 2. Sebagai penghubung antara Tingkat Menengah. Salah
perkuatan sistem manajemen siswa dan pihak sekolah satu daerah yang dijadikan
keamanan pangan sekolah. untuk melakukan program lokasi pilot project adalah
Selain peran Kepala Sekolah, keamanan pangan Kota Batu yang merupakan
guru, komite sekolah dan 3. Bekerja sama dengan Tim salah satu destinasi pariwisata
penjaja kantin, peran siswa Keamanan Pangan Sekolah yang banyak dikunjungi oleh
sebagai agent of change dalam merumuskan dan wisatawan domestik maupun
keamanan pangan merupakan memberikan ide kreatif terkait mancanegara.
peran yang sangat strategis. kampanye keamanan pangan Penjaminan Keamanan
Agent of change keamanan di sekolah Pangan di Kota Batu, selain
pangan dapat diartikan sebagai Seorang agent of change untuk meningkatkan kesehatan
orang yang mempengaruhi keamanan pangan diharapkan masyarakat, juga lebih
t a rg e t / s a s a r a n p e r u b a h a n memiliki pengetahuan meningkatkan nilai jual dan
agar mereka dapat mengambil keamanan pangan yang baik, daya tarik Kota Batu sebagai
keputusan yang benar dalam inspiratif, inovatif, kreatif dan destinasi pariwisata.
mencegah cemaran biologis, komunikatif sehingga dapat Pada tanggal 3 Mei 2016
kimia, dan benda lain yang dapat berpartisipasi aktif dalam bertempat di Block Office
mengganggu, merugikan, dan sistem manajemen keamanan Pemerintah Kota Batu, bekerja
membahayakan kesehatan serta pangan sekolah. Siswa perlu sama dengan Balai Besar POM
tidak bertentangan dengan diberikan pelatihan dan di Surabaya, Dinas Pendidikan
agama, keyakinan, dan budaya bimbingan mengenai keamanan Kota Batu dan Dinas Kesehatan
masyarakat sehingga aman pangan untuk melakukan Kota Batu telah dilakukan
Pelatihan Agent Of Change pengujian karena mereka dapat Penyuluhan Keamanan Pangan
Keamanan Pangan Sekolah melihat langsung hasil positif uji (SPKP) dan dari Balai Besar
Tingkat Menengah untuk siswa berupa perubahan warna dari POM di Surabaya. Materi yang
SMP dan SMU. Secara paralel setiap pengujian parameter. disampaikan narasumber dari
juga diselenggarakan Workshop Selain itu pada kesempatan Direktorat SPKP adalah Desain
Keamanan Pangan untuk Guru tersebut, setiap siswa diminta Program Pengembangan
dan Kepala Sekolah Tingkat untuk membuat essay mengenai Keamanan Pangan di Sekolah
Menengah. Acara ini bertujuan rencana program keamanan Tingkat Menengah yang berisi
untuk mensosialisasikan pangan yang akan mereka penjelasan mengenai konsep
keamanan pangan kepada kembangkan di sekolah masing- dan program keamanan pangan
komunitas sekolah tingkat masing. di sekolah tingkat menengah
menengah dan meningkatkan Evaluasi pelatihan untuk yang dapat dikembangkan oleh
pengetahuan dan kesadaran mengetahui peningkatan Tim Keamanan Pangan Sekolah,
keamanan pangan komunitas pengetahuan keamanan pangan termasuk Agent of Change
sekolah tingkat menengah. dilakukan dengan melaksanakan Keamanan Pangan yang sudah
Peserta Pelatihan Agent pre test dan post test mengenai dilatih.
Of Change Keamanan Pangan materi keamanan pangan. Selain itu, disampaikan
Sekolah Tingkat Menengah Berdasarkan penilaian pre test, juga materi 5 Kunci Keamanan
adalah siswa dan siswi SMU post test, essay dan keaktifan Pangan untuk mengenalkan
yang merupakan anggota aktif setiap siswa selama pelatihan, prinsip-prinsip keamanan
dari kegiatan ekstrakurikuler dipilih peserta terbaik dari pangan. Sedangkan narasumber
seperti OSIS, Pramuka, atau tingkat SMP dan SMA. Peserta dari Balai Besar POM di
PMR sebanyak masing-masing 2 terbaik dari tingkat SMP adalah Surabaya, menyampaikan hasil
orang dari 10 SMP dan 10 SMU. Chincin Veronica dari SMPN 01 Pengawasan PJAS di Provinsi
Siswa yang aktif di ekstrakurikuler Kota Batu dan Santi Nur Farida Jawa Timur.
tersebut diharapkan dapat dari SMP Raden Fatah Kota Acara Workshop diakhiri
mengkolaborasikan program Batu. Sedangkan dari tingkat dengan diskusi interaktif
keamanan keamanan pangan SMA adalah Ade Hermawan antara peserta dan narasumber
dengan program tahunan Fajri dari SMAN 1 Kota Batu dan mengenai pengembangan
organisasinya masing-masing. Christy Kamanuddin dari SMA program keamanan pangan dan
Pada pelatihan tersebut siswa Immanuel Kota Batu. pengawasan PJAS di Sekolah
diberikan pembekalan materi Acara Workshop Keamanan Tingkat Menengah Kota Batu.
keamanan pangan dalam bentuk Pangan Sekolah Tingkat Seluruh peserta sangat antusias
penyuluhan dan penayangan Menengah dihadiri oleh mengikuti seluruh rangkaian
video-video keamanan pangan, perwakilan dari Dinas Pendidikan acara dan menyatakan
diantaranya pengenalan 5 Kota Batu, Dinas Kesehatan dukungannya terhadap program
Kunci Keamanan Pangan WHO, Kota Batu, serta Kepala Sekolah pengembangan keamanan
Membaca Label dan 3 Bahaya dan Guru UKS dari 10 SMP dan pangan di sekolah tingkat
Keamanan Pangan. Selain 10 SMA. Pada kesempatan menengah.
itu diberikan pula praktikum tersebut, Sekretaris Dinas Semoga dengan mening-
langsung pengujian pangan Pendidikan Kota Batu, mewakili katnya kesadaran dan komitmen
dengan rapid test kit untuk Kepala Dinas Pendidikan Kota komunitas sekolah tingkat
parameter formalin, boraks, Batu membuka acara. Acara menengah terhadap keamanan
methanyl yellow dan Rhodamin dilanjutkan dengan pemaparan pangan, budaya keamanan
B. Para siswa sangat antusias materi oleh Narasumber pangan dapat terwujud.
melakukan setiap langkah dari Direktorat Surveilan dan
P
ada ulang tahun Badan POM yang ke- and Special Food Division), PT. Prima
15, bertempat di aula Gedung Dhanapala Agritech Nusantara, PT. Anugrah Mutu
Kementerian Keuangan RI pada tanggal 10 Bersama, PT. Indokuat Sukses Makmur,
Februari 2016, Kepala Badan POM, Dr. Roy A. PT. Tirta Investama, PT. Yakult Indonesia
Sparringa menyerahkan piagam penghargaan Persada, dan PT. Yupi Indo Jelly Gum
kepada tokoh, pemerintah daerah, media dan b. Piagam Bintang Dua Keamanan Pangan:
industri yang memberikan kontribusi yang nyata PT. Calpis Indonesia, PT. Lasalle Food
dalam membantu pengawasan obat dan makanan Indonesia, PT. Ceres, PT. Indofood CBP
yang aman bagi masyarakat. Terdapat enam Sukses Makmur, dan PT. Amerta Indah
kategori penghargaan dengan penerima BPOM Otsuka
awards sebagai berikut: c. UMKM Pangan yang berpres tasi atas
1. Sistem keamanan obat dan makanan upayanya memperoleh sertifikat GMP:
a. Sistem Pengawasan Obat dan Makanan Kondang Rasa, Pawon Selera, PT. Moen
Nasional (SISPOM): Drs. Sampurno, MBA, Tri Sejahtera, CV. Djava Sukses Abadi,
Apt Madu Mutiara, La Rest, Amira Food,
b. Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT): CV. Sakana Indo Prima, CV. Benning Jati
Prof .Dr. Dedi Fardiaz, M.Sc Anugrah
2. Komitmen pemerintah daerah 4. Peningkatan kompetensi SDM di bidang obat
a. Penerbitan Perda tentang Pengawasan dan makanan
Obat Tradisional dan Kosmetik: Pemerintah Peningkatan Kompetensi SDM di bidang
Provinsi Bali dan Kabupaten Tulungagung pangan : SEAFAST CENTER IPB
b. Penerbitan Sertifikat Produksi Pangan 5. Komitmen pakar obat dan makanan
Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) secara a. Keamanan Produk Obat sebagai Tim Ahli
baik dan konsisten: Kota Tangerang, Cara Pembuatan Obat yang Baik: Dr. Uluan
Kabupaten Subang, Kabupaten Sitorus dan Drs F.B. Mantik, Apt
Bangkalan, Kabupaten Grobogan, b. Keamanan Produk Obat atas komitmennya
Kabupaten Demak, Kota Palu, dan Kota mendukung Badan POM dalam mengawal
Pontianak penilaian khasiat dan keamanan produk
c. Kemandirian Program Pasar Aman dari obat: Prof. Dr. dr. Iwan Dwi Prahasto,
Bahan Berbahaya: Kota Pekalongan dan M.Med.Sc., Prof. Dr. Sri Suryawati, Prof.
Kota Administrasi Jakarta Timur Dr. Arini Setiawati, Prof. Dr. Elin Yulinah
3. Penerapan cara pembuatan obat dan Pangan Sukandar, Apt
yang baik: 6. Berita dan informasi keamanan obat dan
a. Industri Obat Tradisional: PT. Deltomed makanan
Laboratories, PT. Phytochemindo Reksa, a. Berita dan Jurnalis:
dan CV. Al-Ghuroba Kompas TV, atas penayangan berita
b. I n d u s t r i K o s m e t i k : P T P a r a g o n keamanan obat dan makanan yang
Te c h n o l o g y dan Innovation, edukatif dan informatif di media
PT. Vitapharm, dan Sekar Wangi elektronik
c. Industri Pangan Olahan : PT. Konimex Adhitya Ramadhan-Kompas, atas
(Divisi Food) dan PT. Prima Agritech kontribusinya untuk pemberitaan positif
Nusantara bidang keamanan obat dan makanan di
Dalam kategori ini penghargaan juga diberikan media cetak
kepada penerima Piagam Bintang Dua dan Tiga Tauk Rahman-Republika Online, atas
Keamanan Pangan serta UMKM Berprestasi kontribusinya untuk pemberitaan positif
atas upayanya memperoleh sertifikat GMP. bidang keamanan obat dan makanan
a. Piagam Bintang Tiga Keamanan Pangan: secara online
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading b. HALOBPOM 1500533:
Company TBK, PT. Perfetti Van Melle, PT. Meinardi Wibowo dan Emi Suryati
Indofood CBP Sukses Makmur (Nutrition sebagai promotor HALOBPOM 1500533
URGENSI PENINGKATAN
RISET MIKROBIOLOGI DI ERA MEA:
DATABASE KERAGAMAN GENETIK
MIKROB KONTAMINAN PANGAN
Oleh : Dr. Diana E. Waturangi, MSi
Fotolia
N
amun untuk mikrob, atau dapat menimbulkan baiknya teknik analisis mikrob
lalu lintas keluar dan penyakit bagi manusia. di negara tersebut. Sementara
masuknya dari suatu Patogen yang bersifat epidemi patogen yang sama di negara
negara ke negara lain selalu di suatu daerah dapat dengan yang berbeda bisa menjadi
bersifat bebas. Mereka mudah berpindah ke negara lain sangat sulit diatasi karena belum
dapat menyebar baik melalui melalui rute seperti yang sudah siapnya analisis deteksi maupun
udara, air, makanan, bahkan disebutkan di atas. Ironisnya pencegahan di negara tersebut.
melalui tumbuhan, hewan suatu wabah di suatu negara Dimulainya era MEA,
dan manusia, penyebaran dapat dengan mudah dideteksi, berdampak juga pada semakin
tersebut tidak terkecuali diatasi penyebarannya maupun bebas dan luasnya keluar masuk
mikrob yang bersifat patogen pengobatannya karena sudah di antara sesama negara