Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
KETUA KELOMPOK : CELSA INDRI PUTRI KELAS : 8B
ANGGOTA : 1.DAMAI YANTI MANALU KELAS : 8B
2.INDAH KARTIKA SARI KELAS : 8B
3.KHAIRINA ATHALIA ANDRIANI KELAS : 8B
4.RAISSA AVISA KELAS : 8B
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan pembuatan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajara IPA, IPS, Bahasa
Indonesia, Seni Budaya, B.Inggris.
Terima kasih kami sampaikan kepada teman teman yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini dan setiap orang yang membantu
menyelesaikan makalah ini. Kepada guru guru dan para siswa yang
membaca dan menilai maaf bila ada salah salah kata atau materi yang di
tulis kurang tepat.
DAFTAR ISI
Judul Laporan......................................................................................... 1
Kata Pengantar...................................................................................... 2
Daftar Isi................................................................................................. 3
Pendahuluan.......................................................................................... 4
Pembahasan........................................................................................... 6
a.Materi Pelajaran IPS...................................................................... 6
b.Materi Pelajaran IPA...................................................................... 6
c.Materi Pelajaran Seni Budaya........................................................ 8
d.Materi Pelajaran Bahasa Inggris.................................................... 9
Penutup.................................................................................................. 10
Bab I. Pendahuluan
I.1 Latar belakang
Karya wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk
menambah pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah karya
wisata kami laksanakan, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya
tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas VIII
SMP NEGERI 6 DEPOK. Dalam menyusun karya tulis ini, siswa diharapkan
dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh
selama menjalankan Outing Class selama 4 hari (dari tanggal 9-12 maret
2017)
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti Outing Class ke
Yogyakarta diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam laporan karya tulis ini membahas tentang beberapa objek wisata dan
objek Outing Class yang berada diYogyakarta dan sekitanya.
Sudah banyak ilmuan dari seluruh penjuru dunia yang datang namun
tidak satu pun yang berhasil mengungkapkan misteri pembangunan
borobudur. Salah satu pertayaan yang membuat para peneliti penasaran
adalah dari mana asal batu-batu besar yang ada di candi borobudur dan bagai
mana menyusunnya dengan presisi dan arsitektur yang sangat rapih. Ada
yang memperkirakan batu itu berasal dari gunung merapi namun bagaimana
membawanya dari gunung merapi menuju lokasi candi mengingat lokasinya
berada di atas bukit.
Pendapat:
1. Pendapat kami terhadap Relief :
* Reliefnya sangat bagus
* Bangunannya banyak yang retak tetapi masih tetap bersatu
* Walaupun sudah di bangun beribu ribu tahun tetapi bangunannya tetap
berdiri kokoh
2. Pendapat kami terhadap Arca :
*
c. Lengkapi dengan dokumentasi
3. Kraton Yogyakarta
a. Buatlah silsilah raja-raja Yogyakarta dari Hamengkubuwono I X
b. Jelaskan masing-masing serta lengkapi dengan fotonya
Jawab :
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran
Mangkubumi yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono I pada
tahun 1755. Pemerintah Hindia Belanda mengakui Kasultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah
tangga sendiri. Semua itu dinyatakan di dalam kontrak politik. Kontrak
politik terakhir Kasultanan tercantum dalam Staatsblad 1941, No. 47.
Beliau mangkat pada tahun 1855 tanpa meninggalkan putra yang dapat
menggantikannya dan tahta diserahkan pada adiknya.
Dugaan yang muncul ialah adanya keterlibatan pihak Belanda yang tidak
setuju dengan putera Mahkota pengganti Hamengkubuwono VII yang
terkenal selalu menentang aturan-aturan yang dibuat pemerintah Batavia.
Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet
yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah
ialah Menteri Utama di bidang Ekuin. Pada tahun 1973 beliau diangkat
sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau
menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan
kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia
mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti
pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington
University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di
pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.
Puasa itu dimulai 19 April dan berakhir 19 Mei 1998 saat Sri Sultan HB
X dan Sri Paku Alam VIII tampil bersama menyuarakan Maklumat
Yogyakarta, yang mendukung gerakan reformasi total dan damai. Itu yang
dia sebut ngelakoni. Pada akhir puasa, ia mengaku mendapat isyarat kultural
Soeharto jatuh, manakala omah tawon sekembaran dirubung laron sak
pirang-pirang (sepasang sarang tawon dikerumuni kelekatu dalam jumlah
sangat banyak).
Di era reformasi, bersama Gus Dur, Megawati dan Amien Rais, Sultan
Hamengku Buwono X menjadi tokoh yang selalu diperhitungkan. Legitimasi
mereka berempat sebagai tokoh-tokoh yang dipercaya rakyat bahkan
melebihi legitimasi yang dimiliki lembaga formal seperti DPR.
Leleran lava : leleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas
dapat merusak segala infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava
tergantung dari kekentalan magmanya, makin rendah kekentalannya, maka
makin jauh jangkauan alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar
antara 800-1200 C. Pada umumnya di Indonesia, leleran lava yang
dierupsikan gunungapi, komposisi magmanya menengah, sehingga
pergerakannya cukup lamban, sehingga manusia dapat menghindarkan diri
dari terjangannya.
Lahar letusan : Lahar letusan terjadi pada gunung api yang mempunyai
danau kawah. Apabila volume air dalam kawah cukup besar akan menjadi
ancaman langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
Gas vulkanik beracun : Gas beracun umumnya muncul pada gunungapi
aktif berupa CO, CO2, HCN, H2S, SO2, dll, pada konsentrasi di atas
ambang batas dapat membunuh.
Banjir bandang : banjir bandang terjadi akibat longsoran material
vulkanik lama pada lereng gunungapi karena jenuh air atau curah hujan
cukup tinggi. Aliran Lumpur disini tidak begitu pekat seperti lahar, tapi
cukup membahayakan bagi penduduk yang bekerja di sungai apabila dengan
tiba-tiba terjadi aliran lumpur.
Lahar hujan : lahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil
erupsi gunungapi yang diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh
hujan atau air permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yang sangat
pekat sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu
besar berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini.
Lahar juga dapat merubah topografi sungai yang dilaluinya dan merusak
infrastruktur.
Longsoran vulkanik : longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan
gunungapi, eksplosi uap air, alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga
menjadi rapuh, atau terkena gempabumi berintensitas kuat. Longsoran
vulkanik ini jarang terjadi di gunungapi secara umum sehingga dalam peta
kawasan rawan bencana tidak mencantumkan bahaya akibat Longsoran
vulkanik.