Rutin Kamis Sore @ Masjid Pogung Dalangan

Iya. Nabi kami g telah melarang kami dengan air lantas turunlah ayat ini. (HR.
menghadap kiblat ketika buang air besar Tirmidzi, no. 3100; Abu Daud, no. 44;
maupun air kecil. Beliau juga melarang Ibnu Majah, no. 355. Al-Hafizh Abu
kami beristinja dengan tangan kanan. Thahir mengatakan bahwa hadits ini
Beliau juga melarang kami beristinja hasan).
dengan kurang dari tiga batu. Begitu 5. Tidak boleh beristinja dengan Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat Buletin Edisi #05
pula kami dilarang beristinja dengan menggunakan kotoran dan tulang Terbit: Kamis Sore,
Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.
menggunakan kotoran dan tulang. karena dilarang dalam hadits Salman Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan 25 Dzulqadah 1438 H,
(HR. Muslim, no. 262) di atas. Pengasuh Rumaysho.Com 17-08-2017
3. Yang lebih afdhal adalah istijmar lalu 6. Boleh mengganti batu untuk
istinja. Dikarenakan istijmar dengan
batu atau penggantinya menghilangkan
membersihkan kotoran saat buang # Mutiara Hadits Riyadhus Sholihin
hajat dengan yang lainnya asalkan Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir
kotoran tanpa menyentuhnya secara memenuhi tiga syarat: (a) bendanya

LAA ILAHA ILLALLAH

langsung. Lalu setelah itu air yang akan suci, (b) bisa membersihkan atau
membersihkan kotoran yang tersisa. mengangkat kotoran, (c) bukan sesuatu
4. Boleh memilih antara istijmar dengan yang berharga (dimuliakan) seperti
batu atau istinja dengan air. Namun
beristinja dengan air lebih utama
karena lebih membersihkan kotoran.
istinja dengan makanan atau dengan
ekor hewan. Sehingga dari syarat sini
dapat disimpulkan bahwa tisu toilet
yang Luar Biasa
Alasan lainnya adalah hadits dari Abu boleh digunakan untuk beristinja. (Hadits no. 1410) Dari Abu Hurairah h sesembahan yang berhak disembah selain
Hurairah radhiyallahu anhu tentang Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat. bahwa Rasulullah g bersabda, Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu

bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan

penduduk Quba yang menjadi sebab
Referensi: (1) Ghayah Al-Muqtashidin Syarh bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang

turunnya ayat berikut,

Manhaj As-Salikin. Syaikh Ahmad bin Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam

Abdurrahman Az-Zawman. Penerbit Dar sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan


Ibnul Jauzi. 1:54-59. (2) Kifayah Al-Akhyar membebaskan sepuluh hamba sahaya dan
fi Halli Ghayah Al-Ikhtishar. Muhammad

dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta
bin Abdul Mumin Al-Hishni. Penerbit Darul
dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan

Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang Minhaj. hlm. 72-73 (3) Syarh Manhaj As-
(dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari
yang ingin membersihkan diri. Dan Salikin. Dr. Sulaiman bin Abdillah Al-
gangguan setan pada hari itu sampai sorenya.

sesungguhnya Allah menyukai orang- Qushair. Penerbit Maktabah Dar Al-Minhaj. Dan tidak ada seorang pun yang datang


orang yang bersih. (QS. At-Taubah: hlm. 36-37. membawa amal yang lebih baik daripada
yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal
108). Dahulu mereka terbiasa beristinja
lebih banyak daripada dirinya.

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-

:
Quran dan Hadits Nabi g
Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA



I LL A LL A H WA H DA H U L A A
SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA



CV. Rumaysho
Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan
Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872.
LAHUL HAMDU WA HUWA ALA
Informasi: Website: KULLI SYAIIN QODIR (tidak ada Beliau juga bersabda, Barangsiapa yang
085200171222 Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com
mengucapkan SUBHANALLAHI WA BI 4. Dzikir pada Allah dapat menghapuskan
HAMDIH (Mahasuci Allah dan dengan
memuji-Nya) sebanyak seratus kali sehari,
terhapuslah dosa-dosanya walaupun sebanyak
buih di lautan. (HR. Bukhari, no. 6403 dan
Muslim, no. 2691)
(Hadits no. 1411) Dari Abu Ayyub Al-
Anshari h, dari Nabi h, beliau bersabda,
ALA KULLI SYAIIN QODIR
seratus kali dalam sehari.
.
Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA
I LL A LL A H WA H DA H U L A A
SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA
LAHUL HAMDU WA HUWA ALA
KULLI SYAIIN QODIR (tidak ada
sesembahan yang berhak disembah selain
Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan
bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatunya) sebanyak
sepuluh kali, maka ia seperti orang yang
telah memerdekakan empat jiwa dari anak
keturunan Ismail. (HR. Bukhari, no. 6404
dan Muslim, no. 2693)
Penjelasan:
1. Kedua hadits di atas menunjukkan
keutamaan berdzikir.
2. Bacaan tahlil (laa ilaha illallah) dan
tasbih (subhanallah) punya keutamaan
yang luar biasa.
3. Dzikir pada Allah adalah penjaga diri
dari gangguan setan.
dosa.
5. Dzikir pada Allah adalah bentuk
qurbah (pendekatan diri) yang paling
utama.
6. Dianjurkan membaca LAA ILAHA
ILLALLAH WAHDAHU LAA
SYARIKA LAH LAHUL MULKU
WA LAHUL HAMDU WA HUWA
7. Barangsiapa yang membaca dzikir
LAA I LAHA I LLALLAH
WAHDAHU LAA SYARIKA LAH
LAHUL MULKU WA LAHUL
HAMDU WA HUWA ALA KULLI
SYAIIN QODIR di pagi hari
sebanyak sepuluh kali, Allah akan
mencatatkan baginya 10 kebaikan,
menghapuskan baginya 10 kesalahan,
ia juga mendapatkan kebaikan semisal
memerdekakan 10 budak, Allah
hal
akan melindunginya dari gangguan
2 3
setan hingg petang hari. Siapa yang
mengucapkannya di petang hari, ia
akan mendapatkan keutamaan semisal
itu pula. (HR. An-Nasai dalam Al-
Kubra, 6: 10)
8. Barangsiapa yang mengucapkan
kalimat SUBHANALLAH WA BI
HAMDIH di pagi dan petang hari
sebanyak 100 x, maka tidak ada yang
datang pada hari kiamat yang lebih baik
dari yang ia lakukan kecuali orang yang
mengucapkan semisal atau lebih dari
itu. (HR. Muslim, no. 2692)
9. Diperintahkan untuk berlomba-lomba
dalam kebaikan. Hal ini berdasarkan
kalimat dalam hadits Dan tidak ada
seorang pun yang datang membawa amal
yang lebih baik daripada yang ia bawa, 11. Ada keutamaan memerdekakan budak.
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
kecuali ada orang yang beramal lebih
Referensi: Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh
banyak daripada dirinya.
Ash-Shalihin. Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali.
10. Menunjukkan kasih sayang Allah Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:446-447.
karena ada amalan ringan namun
berpahala besar.
# Fikih Manhajus Salikin karya Syaikh
Abdurrahman bin Nashir As-Sadi
Kitab Ath-Thaharah (Bersuci)
Istijmar dan Istinja
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sadi 2. Beristijmar dengan batu tidak boleh
menyatakan: kurang dari tiga batu. Karena tiga batu
umumnya akan lebih bersih. Namun
Jika menunaikan hajat, maka hendaklah
jika batu masih belum menghilangkan
beristijmar dengan menggunakan tiga
kotoran, maka boleh ditambah lebih
batu atau menggunakan semisal batu
dari tiga batu hingga kotorannya bersih.
asalkan bisa membersihkan tempat najis.
Hadits yang dijadikan dalil dalam hal
Kemudian setelah itu beristinja dengan
hal ini,
menggunakan air.
Boleh juga memilih antara istijmar dan
- -
istinja.
T idak boleh ber istijmar dengan
.
menggunakan kotoran dan tulang
sebagaimana telah dilarang oleh Nabi g.
Begitu pula tidak boleh beristinja dengan
menggunakan sesuatu yang dimuliakan.
Penjelasan:
1. Yang dimaksud istinja dan istijmar
adalah membersihkan kotoran.
Istinja maknanya lebih umum yaitu
membersihkan kotoran sehabis buang Dari Salman, ia berkata bahwa ada
hajat dengan menggunakan air dan yang bertanya padanya, Apakah nabi
batu. Sedangkan istijmar adalah kalian mengajarkan kepada kalian
membersihkan kotoran dengan segala sesuatu sampai pun dalam hal
menggunakan batu saja. buang kotoran? Salman menjawab,