Anda di halaman 1dari 2

DIPLOMASI PANDA ALA RRC

JAKARTA, KOMPAS.com (29/9/2017)

Setelah terbang lebih dari 4.400 kilometer, sepasang panda raksasa


bernama Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina), akhirnya tiba di Indonesia,
Kamis (28/9/2017).

Dari pengamatan tim Kompas.com yang ikut dalam penerbangan berkode


GA887 ini, pesawat tinggal landas dari Bandara Internasional Shuangliu,
Chengdu, China sekitar pukul 04.20 waktu setempat (03.20 WIB), dan mendarat
di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 08.50 WIB. Sebelum
terbang, Cai Tao dan Hu Chun berangkat dari Wolong Panda Base menempuh
perjalanan darat sepanjang 100 km ke Chengdu, Rabu (27/9/2017) malam. Untuk
memastikan keamanan dan kenyamanan kedua panda, dua orang dokter hewan
dan dua pengasuh dari Taman Safari Indonesia dan China Conservation and
Research Centre for Giant Panda (CCRCGP) ikut dalam penerbangan ini.
Penerbangan Chengdu-Jakarta merupakan perubahan rute penerbangan reguler
supaya hewan warisan dunia itu bisa lebih cepat tiba di tujuan. Penerbangan
Garuda dari Chengdu ke Jakarta biasanya transit di Denpasar, dengan total waktu
tempuh mencapai 8 hingga 9 jam. Namun dengan perubahan rute ini penerbangan
dipangkas menjadi hanya sekitar 5 jam saja.

Terkait pengangkutan panda raksasa ini, Garuda juga menyajikan


penerbangan bernuansa panda. "Headrest kami kasih panda semua, kaos gambar
panda. Semua bernuasa panda. Bahkan sampai pakai gambar kepala panda," ucap
direktur utama Garuda. Dalam penerbangan yang menggunakan pesawat Airbus
330-200 wide body ini, setiap penumpang mendapatkan kaus bergambar panda
dan bertuliskan "I AM FLYING WITH GIANT PANDAS". Cai Tao dan Hu
Chun sendiri akan tinggal di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor. Sesuai
kesepakatan dengan pihak China dalam loan breeding ini kedua panda raksasa
yang berumur 7 tahun itu, akan berada di Indonesia selama 10 tahun. Cai Tao dan
Hu Chun diharapkan bisa mempunyai anak saat tinggal di Indonesia. Menurut
Wakil Direktur Taman Safari Indonesia Michael Sumampaw di Wolong kepada
Kompas.com, kedua panda itu akan dikarantina terlebih dahulu sebelum
diperlihatkan kepada publik.

Anda mungkin juga menyukai