Kelompok Estimasi
Kelompok Estimasi
PEMBAHASAN
Pneumatolitik adalah proses reaksi kimia dari gas dan cairan magma dalam
lingkungan yang dekat dengan magma. Dari sudut Geologi, ini disebut kontak
metamorfisme, karena adanya gejala kontak antara batuan yang lebih tua dengan
magma yang lebih muda. Mineral kontak ini dapat terjadi bila uap panas dengan
temperatur tinggi dari magma kontak dengan batuan dinding yang reaktif. Mineral-
mineral kontak yang terbentuk antara lain : wolastonik (CaSiO3), Amphibole,
kuarsa, Epidote, garnet, vesuvianit, tremolit, topaz, aktinolit, turnmalin, diopsit dan
skarn.
Pneumatolitik adalah proses reaksi kimia dari gas dan cairan dari magma
dalam lingkungan yang dekat dengan magma. Dari sudut geologi, ini disebut
kontak-metamorfisme, karena adanya gejala kontak antara batuan yang lebih tua
dengan magma yang lebih muda. Mineral kontak ini dapat terjadi bila uap panas
dengan temperatur tinggi dari magma kontak dengan batuan dinding yang reaktif.
Mineral-mineral kontak yang terbentuk antara lain : wolastonit (CaSiO3),
amphibol, kuarsa, epidot, garnet, vesuvianit, tremolit, topaz, aktinolit, turmalin,
diopsit, dan skarn.
Gejala kontak metamorfisme tampak dengan adanya perubahan pada tepi
batuan beku intrusi dan terutama pada batuan yang diintrusi, yaitu: baking
(pemanggangan) dan hardening (pengerasan).
Igneous metamorfism ialah segala jenis pengubahan (alterasi) yang
berhubungan dengan penerobosan batuan beku. Batuan yang diterobos oleh masa
batuan pada umumnya akan ter-rekristalisasi, terubah (altered), dan tergantikan
(replaced). Perubahan ini disebabkan oleh panas dan fluida-fluida yang memencar
atau diaktifkan oleh terobosan tadi. Oleh karena itu endapan ini tergolong pada
metamorfisme kontak.
Proses pneomatolitis ini lebih menekankan peranan temperatur dari
aktivitas uap air. Pirometamorfisme menekankan hanya pada pengaruh temperatur
sedangkan pirometasomatisme pada reaksi penggantian (replacement), dan
metamorfisme kontak pada sekitar kontak. Letak terjadinya proses umumnya di
kedalaman bumi, pada lingkungan tekanan dan temperatur tinggi.
Mineral bijih pada endapan kontak metasomatisme umumnya sulfida
sederhana dan oksida misalnya spalerit, galena, kalkopirit, bornit, dan beberapa
molibdenit. Sedikit endapan jenis ini yang betul-betul tanpa adanya besi, pada
umumnya akan banyak sekali berisi pirit atau bahkan magnetit dan hematit. Scheelit
juga terdapat dalam endapan jenis ini (Singkep-Indonesia).
Larutan sisa yang encer mengisi ronga-ronga yang ada yaitu celah atau
rekahan batuan akan memberikan endapan mineral yang disebut sebagai proses
cavity filling. Pembentukan mineral awalnya terjadi sepanjang dinding bagian dari
rekahan kemudian tumbuh kebagian tengahnya seperti pembentukan mineral
kuarsa dari pingir celah kearah bagian tengah. Jika hanya satu mineral yang mengisi
suatu celah dan terus tumbuh sampai celah tersebut tertutup akan terbentuk endapan
bijih yang masif dan homogen. Pengisihan ini dapat terdiri dari macam-macam
mineral yang tumbuh berupa uratan.
Proses cavity filling dapat di kelompokan menjadi :
Fase Metarmofisme
Fase Metarmofisme