Anda di halaman 1dari 18

ABSTRAK

Motor AC satu fasa adalah motor AC yang memiliki dua lilitan stator, yaitu lilitan utama dan lilitan bantu.
Sebuah motor induksi 1 fasa disuplai oleh sebuah sumber AC 1 fasa. Praktikum ini memiliki tujuan agar
praktikan dapat mengetahui cara membalik arah putaran mesin, cara kerja, penggunaan dalam
kehidupan sehari hari, dan rangkaian mesin kapasitor. Putaran rotor bisa searah jarum jam atau
sebaliknya. Arahnya dapat dirubah dengan 2 cara yaitu merubah posisi arus masuk pada kumparan
bantu ataupun bisa juga dilakukan dengan merubah arus masuk pada kumparan utama. Peralatan yang
digunakan dalam percobaan Motor AC satu fasa adalah motor kapasitor, tangmeter/clampmeter analog,
tachometer, kabel dan sumber tegangan AC. Pada percobaan ini dibagi menjadi dua percobaan, yaitu
percobaan pada putaran motor searah jarum jam dan arah berlawanan jarum jam. Untuk membuat
putaran motor searah jarum jam dibuat rangkaian kapasitor dihubungkan dengan lilitan utama 1 (U1)
dan lilitan bantu 1 (Z1), kemudian lilitan bantu 2 (Z2) dikopel dengan lilitan utama 2 (U2). Dan untuk
berlawanan arah jarum jam kapasitor dihubungkan ke lilitan utama 1 (U1) dan lilitan bantu 2 (Z2) dan
mengkopel lilitan bantu 1 (Z1) dengan lilitan utama 2 (U2). Percobaan ini diulangi sebanyak lima kali
berturut-turut. Data hasil percobaan ini adalah arus (I) start, arus (I) konstan, arus (I) kumparan utama,
arus (I) kumparan bantu, arus (I) kapasitor dalam satuan Ampere, kemudian rpm, dan arah putaran.
Hasil yang didapatkan praktikan pada percobaan rangkaian searah jarum jam adalah nilai arus start
percobaan 1-5 yaitu 13; 11,5; 11,5; 11, dan 12 dalam satuan Ampere (A) lebih besar dari arus konstan
percobaan 1-5, yaitu 6, 6, 6, 6,2; dan 6,25 Ampere, Dengan nilai arus start rata- rata sebesar 11,8 A dan
arus konstannya 6,09 A. Sedangkan rpm diperoleh nilai 1495; 1494; 1494; 1495; dan 1495 dengan rata-
rata sebesar 1494,6 dan slip sebesar -0,0014%. Sehingga diperoleh daya (P) dari percobaan 1-5 sebesar
1.0582,2 Watt. Sedangkan untuk putaran berlawanan arah jarum jam nilai arus start percobaan 1-5
adalah 10,4; 9; 9,5; 9,2; dan 10,4, dengan rata-rata sebesar 9,7 A dan arus konstan sama dengan
percobaan rangkaian searah jarum jam, yaitu 6,5 A. Sedangkan rpm diperoleh nilai 1494; 1502; 1492;
1495; dan 1495 dengan rata-rata sebesar 1495,6. Aplikasi percobaan ini pada industri kemaritiman
adalah pada motor kompresor, blower, pompa, motor refrigerant, dll, sedangkan di land use adalah
kipas angin, pompa, mesin pendingin pada kulkas.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, teknologi berkembang sangat pesat dan
diiringi dengan kebutuhan manusia juga meningkat. Di zaman modern ini juga listrik menjadi salah satu
sumber utama yang paling sering digunakan oleh manusia guna menjalankan alat-alat pemenuh
kebutuhan. Sebagian besar pula listrik digunakan di dunia industri, termasuk dalam dunia marine
industry.

Marine Engineering adalah suatu bidang yang mempelajari apa saja yang menjadi komponen
penting dalam permesinan sebuah kapal, bahkan semua alat yang membantu dalam sistem kinerja
kapal, termasuk kelistrikan dalam kapal. Maka dari itu salah satu bidang yang dipelajari dalam Teknik
Sistem Perkapalan ITS adalah Listrik Perkapalan. Dalam mata kuliah Listrik Perkapalan selain
mempelajari teori juga dilakukan praktikum guna membuktikan dan mengaplikasikan teori yang
dipelajari dalam dunia nyata.

Dalam praktikum kali ini praktikan mempelajari tentang motor asinkron satu fasa. Alat ini
sudah umum digunakan dalam bidang industri maupun dalam peralatan rumah tangga. Yang apabila
dipelajari akan sangat mendukung dalam pengetahuan tentang bidang kelistrikan. Sehingga prinsip kerja
dari motor asinkron 1 fasa serta penggunaannya penting untuk dipahami bagi calon marine engineer.

1.2. TUJUAN

Tujuan dari percobaan motor kapasitor adalah mengetahui cara membalik arah putaran mesin,
cara kerja, penggunaan dalam kehidupan sehari hari, dan rangkaian searah jarum jam dan berlawanan
arah jarum jam dari motor kapasitor.

1.3. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara membalik arah putaran motor kapasitor?

2. Bagaimana cara kerja motor kapasitor?

3. Apa saja aplikasi motor kapasitor dalam kehidupan sehari hari?

4. Bagaimana rangkaian searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam dari motor
kapasitor?
BAB II

DASAR TEORI

2.1. PENGERTIAN MOTOR 1 PHASE

Gambar 2.1 Klasifikasi motor listrik


http://belajarelektronika.net/jenis-jenis-motor-listrik-dan-penjelasannya/Motor

induksi adalah salah satu jenis dari motor listrik yang bekerja berdasarkan induksi
elektromagnet. Salah satu ciri motor induksi adalah putaran rotornya tidak sama dengan putaran
medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan stator terdapat selisih
putaran yang disebut slip. Berdasarkan suplai inputnya, motor induksi dibagi menjadi dua jenis
salah satunya adalah motor satu fasa, motor ini beroperasi dengan pasokan daya satu fasa. Ciri
khas dari motor satu fasa adalah tidak dapat berputar tanpa bantuan gaya dari luar.

2.2. JENIS-JENIS MOTOR SINGLE PHASE


a. MOTOR KAPASITOR

i. MOTOR KAPASITOR RUN

Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan


bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel
dengan sumber listrik. Lilitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada
sirkuit jala-jala saat motor bekerja.
Jenis motor ini banyak digunakan pada pompa air satu fasa, dimana lilitan
utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda
diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter
lilitan bantunya. Tipe motor ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi
jalan) merata. Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis
motor running kapasitor dengan kecepatan mendekati 3000 rpm.
Gambar 2.2 Motor running kapasitor

http://www.capacitorguide.com/motor-starting-capacitor/

ii. MOTOR KAPASITOR START DAN RUN

Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan running
kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh
kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis motor ini banyak
digunakan pada room air conditioner.

Gambar 2.3 Motor start-running kapasitor


http://www.capacitorguide.com/motor-starting-capacitor/

iii. MOTOR KAPASITOR START

Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan lilitan bantu
dan sakelar sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit
kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip
kerja motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan
utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnet putar (fluks magnet)
yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan
bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluks
magnet dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya
resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam
sehingga motor dapat berputar ke kanan
Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan tipe motor fasa belah adalah:
1. Mempunyai kopel yang lebih kuat.
2. Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)

Gambar 2.4 Motor start kapasitor


http://rizkitomy10.blogs.uny.ac.id/tag/motor-kapasitor-start/

b. MOTOR SHADED POLE

Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor
induksi satu fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan secara parallel
dengan belitan utama. Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient).
Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk medan putar
dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup pada sepatu kutub
tersebut.

Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di induksikan pada shaded coil.
Dengan adanya tegangan induksi ini maka pada shaded coil akan mengalir arus dan
menimbulkan fluks lawan dari kumparan utama. Dengan demikian terjadi beda fasa antara
fluks kumparan utama dengan fluks shaded coil (kumparan bayangan). Kedua fluks tersebut
berbeda nilainya dan dianggap kutub itu menghasilkan fluks lemah (dalam cincin) dan di
superimpose fluks kuat (diluar cincin) sehingga terdapat medan putar.

Motor ini dibuat dengan ukuran motor fraction horse power dan digunakan untuk
bermacam-macam kebutuhan seperti kipas angina 2 kecepatan, hair drayer, blower dan
sebagainya. Motor ini mempunyai kopel start yang rendah dan hanya bekerja pada
tegangan AC.
Gambar 2.5 Motor Shaded Pole
http://dyahqurnia.blogspot.co.id/2013/05/motor-shaded-pole-motor-kutub-bayangan.html

c. MOTOR UNIVERSAL

Motor universal banyak digunakan pada peralatan listrik dengan ukuran kecil dan
sedang, seperti Vacuum Cleaner, bor tangan, mixer dan sejenisnya. Aplikasi motor universal
untuk mesin jahit, untuk mengatur kecepatan dihubungkan dengan tahanan geser dalam
bentuk pedal yang ditekan dan dilepaskan.

Motor jenis ini didesain dengan stator berupa lempengan besi yang dilaminasi,
medan magnetis statis dan armatur. Belitan armatur dan belitan medan dirangkai secara
seri melalui dua sikat arang, sehingga dihasilkan arah arus medan dan arus armatur yang
sama meskipun motor disuplai dengan arus AC. Torka yang dihasilkan dari motor jenis ini
berupa pulsa yang dihasilkan setiap setengah siklus ketika arus berubah arah melewati
komutator.Kalau dilihat dari fisiknya hampir mirip dengan motor-motor DC.

Gambar 2.6 Motor Universal


http://tekhniklistrikindustri.blogspot.co.id/2015/12/mengenal-motor-universal.html

2.3. PRINSIP KERJA MOTOR 1 PHASE KAPASITOR

Sebuah motor induksi 1 fasa disuplai oleh sebuah sumber AC 1 fasa. Ketika sumber AC
diberikan pada stator winding dari motor, maka arus dapat mengalir pada stator winding. Fluks
yang dihasilkan oleh sumber AC pada stator winding tersebut disebut sebagai fluks utama. Karena
munculnya fluks utama ini maka fluks medan magnet dapat dihasilkan oleh stator.

Gambar 2.7 Dampak adanya arus pada stator


http://www.learnengineering.org/2013/08/single-phase-induction-motor.html

Prinsip kerjanya jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan
magnet putar (fluks magnet) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan
adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluks
magnet dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu
sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar
ke kanan

2.4. BAGIAN-BAGIAN MOTOR 1 PHASE KAPASITOR

a. STATOR

Stator merupakan bagian yang diam dari suatu motor induksi satu phase. Stator
pada motor induksi pada prinsipnya sama dengan stator pada motor sinkron. Stator terbuat
dari sejumlah lamel yang menbentuk slot atau tempat lilitan. (BL. Theraja: 1984: 847).
Inti stator terbuat dari lapis-lapis pelat-baja beralur yang didukung dalam rangka
stator yang terbuat dari besi tuang atau pelat-baja yang dipabrikasi. (Lister: 1993: 210)

Gambar 2.8 Stator


http://www.sisilain.net/2011/08/pengertian-rotor-dan-stator.html
i. LILITAN UTAMA (U1-U2)

Lilitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar


sehingga memiliki impedansi lebih kecil.

Gambar 2.9 Lilitan Utama pada motor 1 phase


http://www.learnengineering.org/2013/08/single-phase-induction-motor.html

ii. LILITAN BANTU (Z1-Z2)

Lilitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah lilitannya
lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi lilitan utama.

Gambar 2.10 Lilitan Bantu pada motor 1 phase


http://www.learnengineering.org/2013/08/single-phase-induction-motor.html

b. ROTOR

Rotor adalah bagian dari motor listrik atau generator listrik yang berputar pada
sumbu rotor. Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat
email pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya lilitan
kawat dan juga diameternya.
i. ROTOR SANGKAR (SQUIRREL CAGE ROTOR)
Rotor Sangkar adalah salah satu jenis rotor dengan konstruksi kumparan
yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang disususn sedemikian rupa sehingga
menyerupai sebuah sangkar tupai (squirrel cage). Bisa dibilang konstruksi rotor
squirrel cage ini adalah konstruksi motor yang cukup sederhana bila dibandingkan
dengan konstruksi motor listrik jenis lainnya.

Gambar 2.11 Squirrel Cage Rotor


http://www.masuklis.com/2016/02/jenis-rotor-motor-induksi.html

ii. ROTOR BELITAN (WOUND ROTOR)


Wound Rotor atau rotor belitan adalah rotor berupa lilitan kumparan yang
menyerupai lilitan dari statornya. Jumlah kutub kumparan rotor menyesuaikan
dengan jumlah kutub kumparan statornya. Biasanya rotor jenis ini dicouple dengan
slip ring untuk dihubungan dengan tahanan luar untuk starting motor.

Gambar 2.12 Wound Rotor


http://www.brighthubengineering.com/diy-electronics-devices/

c. KAPASITOR

Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk


menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan
penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keping. Kapasitor biasanya
disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian
rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
Gambar 2.13 Kapasitor

http://jp-pump.com/?categories=capacitor

d. SAKLAR SENTRIFUGAL

Fungsi dari saklar sentrifugal adalah untuk memutuskan hubungan antara


kumparan bantu dengan jala jala listrik setelah rotor berputar mencapai kecepatan
maksimum. Cara kerjanya yakni memutus arus, yang dihubung seri terhadap kumparan
bantu.
Saklar sentrifugal model biasa terdiri dari dua bagian pokok yaitu bagian tetap dan
bagian berputar. Apabila motor dalam keadaan diam maka kontak yang ada pada bagian
tetap, dalam keadaan tertutup karena adanya tekanan dari bagian berputar. Pada
kecepatan kira-kira 75% dari kecepatan penuh bagian yang berputar akan melepaskan
tekanannya pada kontak tetap dan menyebabkan kontak terbuka.
Saklar sentrifugal jenis lain adalah jenis elektromagnetik. Dalam keadaan normal,
saklar dalam kondisi normal open (NO). pada waktu starting, arus yang melewati kumparan
utama sangat tinggi. Dengan pemasangan saklar elektromagnetik secara seri terhadap
kumparan utama maka pada saat starting arus kumparan utama yang tinggi menyebabkan
saklar elektromagnetik bersifat magnet. Hal ini menyebakan kontaktor pada saklar tersebut
tertarik sehingga ada arus listrik dari sumber jala-jala yang melalui kumparan Bantu. Setelah
motor berputar 75% dari kecepatan penuh arus yang mengalir kumparan utama akan
menurun dan hal ini yang menyebabkan sifat magnet yang ada pada saklar menjadi hilang
sehingga kontaktor akan terbuka lagi.
Gambar 2.14 Saklar sentrifugal
id.aliexpress.com

2.5. CARA MEMBALIK PUTARAN MOTOR KAPASITOR

Untuk membalik atau merubah putaran motor ini sangat mudah, yaitu hanya dengan
membalik polaritas kumparan bantu. untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah
berikut ini :

Gambar 2.15 Cara membalik putaran dengan membalik kumparan bantu


http://akhdanazizan.com/rangkaian-pembalik-putaran-motor-listrik-1-fasa

Untuk menghasilkan putaran yang berlawanan dengan arah jarum jam, kapasitor yang
awalnya disambungkan ke lilitan utama 1 (U1) dan lilitan bantu 1 (Z1) dan menghasilkan putaran
searah jarum jam diubah dengan menghubungkan kapasitor ke lilitan utama 1 (U1) dan lilitan
bantu 2 (Z2). Kemudian lilitan bantu 2 (Z2) yang awalnya dikopel dengan lilitan utama 2 (U2)
diubah dengan mengkopel lilitan bantu 1 (Z1) dengan lilitan utama 2 (U2).

Mengubah atau membalik arah putaran motor dengan membalik polaritas tegangan
sama saja dengan membalik kedua polaritas gulungan utama dan gulungan bantu. Dan hasilnya
arah putaran motor akan tetap sama atau tidak berubah.
2.6. PERBEDAAN MOTOR 1 PHASE DAN 3 PHASE
No Motor Asinkron 1 Phase Motor Asinkron 3 Phase

1. Memiliki 1 lilitan Memiliki 3 lilitan

2. Tenaga yang dihasilkan lebih kecil Tenaga yang dihasilkan lebih besar

3. Tidak bisa starting sendiri Dapat melakukan self-starting


Lebih sering digunakan untuk peralatan Lebih sering digunakan untuk peralatan
4.
rumah tangga (dayanya kecil) industri (dayanya besar)
5. Putaran mesin lebih halus (konstan) Putaran mesin lebih kasar (tidak konstan)

6. Sumber tegangan 1 fasa Sumber tegangan 3 fasa

2.7. SLIP

Slip adalah keadaan di mana terjadi perbedaan antara putaran medan stator (Ns) dan
putaran rotor (Nr). Umumnya putaran medan stator lebih besar dari putaran rotor (Ns > Nr). Karena
sesuai dengan hukum aksi reaksi bahwa gaya reaksi tidak mungkin lebih besar dari gaya aksi.
Berubah-ubahnya kecepatan motor induksi (ns) akan mengakibatkan nilai slip dari 100%
ketika start hingga 0% pada saat motor diam (nr-ns). Torsi yang dihasilkan selama motor induksi
satu fasa berputar tergantung pada perubahan slip. Perubahan pembebanan dapat terjadi dengan
naiknya nilai tegangan dan arus pada rotor. Adanya perbedaan antara medan putar stator dan
medan putar rotor atau disebut slip pada motor induksi satu fasa pada rumus sebagai berikut:

Ns = (120f) / P
Slip = ((Ns Nr) / Ns) x 100%

Keterangan :
f : frekuensi
P : Pole (jumlah kutub)
2.8. APLIKASI DI DARAT DAN DI LAUT

a. Aplikasi di Darat

No Nama Gambar Spesifikasi


1 Mesin Cuci Kapasitas: 7 kg
Spin: 800 rpm
Time manager: Magic ball tehnology
tengangan listrik : 220 volt
tekanan air :
min. 2 bar
max. 6 bar

Beli.com
2 Hair Dryer Body Stainless Steel
Gagang Anti Panas
Daya 350W
Tegangan 220V

www.priceza.co.id
3 Mixer 190 W
Mixer Tangan
5 Level Kecepatan

www.lazada.co.id
4 Blender 350 Watt
Pisau blender stainless steel

www.tokopedia.com
No Nama Gambar Spesifikasi
5 Kipas Angin Size (Inch) : 30
Speed (Rpm) : 1400
Voltage (V/Hz) : 220/50
Power (W) : 350
Manufacture : RBF

airmonster.com

b. Aplikasi di Laut

No Nama Gambar Spesifikasi


1 Pompa minyak Daya motor : 11 kW
di kapal Tekanan kerja : 0-0,5MPa
Rpm : 700 ~ 1250r/min
Aliran : 1000L/min
Kebisingan : 90db

https://indonesian.alibaba.com

2 Pompa air Daya motor : 2,2-7,5kW


tawar di kapal Laju alir: 1001-1500GPH
Rpm : 2900-3500 r/min
Head : 35-57.3 m

https://indonesian.alibaba.com
No Nama Gambar Spesifikasi
3 Kompressor Type Unit: SUPERSHAPE LWU-8005 /
untuk 5.5 HP
penyelaman

Forumbebas.com
4 Genset pada Peringkat Minimum : 36,0R ekW (45
Kapal kVA)
Peringkat Maksimum : 99,0 ekW
(123 kVA)
Frekuensi : 50 Hz atau 60 Hz
Kecepatan : 1500 rpm atau 1800 rpm

http://www.cat.com/
5 Pompa Qmax to 400m3/h
pendingin Hmax to 120m
kapal Inline type
Monoblock or coupling type
50Hz or 60Hz

Osili.com
BAB III

DATA PRAKTIKUM

3.1. PERALATAN PRAKTIKUM

Peralatan yang digunakan di dalam percobaan ini adalah :


NO Nama Peralatan Fungsi
1 Motor Single Phase (motor kapasitor) Mengubah energi listrik menjadi energi gerak

Spesifikasi:

Rpm = 1500 rpm

Cos = 0,74

V = 220 V

2 Tangmeter/clampmeter Mengukur nilai arus yang mengalir pada


rangkaian.

3 Tachometer Mengukur nilai dari rpm motor single phase.

4 Kabel Menghubungkan arus dalam rangkaian

5 Saklar Untuk membuka dan menutup suplai


tegangan
3.2. LANGKAH PRAKTIKUM

A. Searah Jarum Jam


Langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
1. Merangkai rangkaian seperti pada gambar rangkaian 1
2. Menyalakan saklar
3. Mengukur arus start, arus konstan, dan putaran
4. Mengulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 5 kali
5. Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan (I start, I konstan, dan putaran).
6. Mengukur arus kumparan utama, arus pada kapasitor, arus pada kumparan bantu
7. Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan (I utama, I bantu, I Kapasitor)

B. Berlawanan Arah Jarum Jam


Langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam praktikum adalah sebagai berikut:
1. Merangkai rangkaian seperti pada gambar rangkaian 2
2. Menyalakan saklar
3. Mengukur arus start, arus konstan, dan putaran
4. Mengulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 5 kali
5. Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan (I start, I konstan, dan putaran).
6. Mengukur arus kumparan utama, arus pada kapasitor, arus pada kumparan bantu
7. Mencatat hasil percobaan pada tabel pengamatan (I utama, I bantu, I Kapasitor)

3.3. GAMBAR RANGKAIAN

Gambar 3. 1 (Putaran searah putaran jarum jam)


Gambar 3.2 (Putaran berlawanan arah jarum jam)

3.4. DATA PRAKTIKUM

Rangkaian 1
Arah Putaran Motor : Searah Jarum Jam

Arus Arus
Arus start Arus Arus
No kumparan kumparan Rpm
(A) konstan (A) kapasitor
utama bantu
1 13 6 6 3,2 3 1495
2 11,5 6 6 2,8 2,1 1494
3 11,5 6 6 3,4 3,1 1494
4 11 6,2 6,2 3 3 1495
5 12 6,25 6,25 3,1 3,1 1495

Rangkaian 2
Arah Putaran Motor : Berlawanan Arah Jarum Jam
Arus Arus
Arus start Arus Arus
No kumparan kumparan Rpm
(A) konstan (A) kapasitor
utama bantu
1 10,5 6 6 1 1,2 1496
2 10,5 6,25 6,25 1,2 1,2 1496
3 9,5 6,25 6,25 1,4 2,2 1495
4 10,5 6,5 6,5 1,4 2 1497
5 10,5 6,5 6,5 1,4 1,2 1496

Anda mungkin juga menyukai