Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latara belakang
Praktikum lapangan sesunguhnya merupakan bentuk penelitian di lapangan. Pada
penelitian permasalahan yang diangkat memang permasalahan yang belum ditemukan
jawabannya, sedangkan pada praktikum lapangan mungkin permasalahan yang
diangkat hanya untuk menunjukkan teori yang sudah ada agar dapat dipahami betul
oleh peserta didik tapi dapat juga permasalahan yang diangkat belum ditemukan
jawabannya sehinggapraktikum lapangan yang dilakukan akan menemukan temuan
baru.
Pada praktikum lapangan dikebun manoko lembang jawabarat ini permasalan
yang diangkat merupakan permasalahan yang sudah ada jawabannya (hanya
menunjukkan teori yang sudah dipelajari) maupun permasalahan-permasalahan yang
belum ada jawabannya. Permasalahan-permasalahan ini nanti akan disampaikan
sebagai tugas-tugas praktikum yang harus dilakukan oleh mahasiswa sehingga dapat
menemukan jawabannya. Praktikum lapangan Botani dilembang bandung jawabarat
yang sudah dilakukan terutama dilakukan metode observasi. Untuk dapat
mendapatkan hasil observasi yang tepat dan berharga tentunya harus dilakukan
dengan cermat, teliti, tercatat, dan terdokumentasikan. Sesuai dengan materi mata
kuliah Botani maka focus dari praktikum lapangan yang sudah dilakukan adalah
pengenalan keragaman tumbuhan tingkat tinggi, baik dari jenis, habitat, cara hidup,
asosiasi atau hubungan spesies tersebut dengan organisme lainnya, bentuk tubuhnya
dan pemanfaatannya.
Segala sesuatu mahluk hidup tergantung pada lingkungannya untuk melakukan
interaksi satu dengan lainnya. Namun, demikian, secara garis besar perlu adanya
komponen penyusun, maka dikenal sebagai ekosistem. (Winatasasmitra.2000:113)
Kondisi lingkungan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan mahluk hidup dan
kita dapat melihat adanya variasi berdasarkan tempat (ruang) dan waktu. Bagaimana
sebenarnya pengaruh ini berlangsung, secara alamiah lingkungan yang berbeda akan

1
memuat tumbuhan bereaksi dengan cara berbeda. Reaksi ini ada bersifat temporal dan
non temporal.
Selain itu adanya pengaruh adaptasi (lingkungan tempat hidup) mengakibatkan
sifat-sifat karakteristik struktural dan fungsional terlihat seolah-olah direkayasa secara
khusus untuk memberikan peluang agar berhasil dalam habitat tertentu. Sifat-sifat
karakteristik merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan.
Jenis-jenis tumbuhan kecenderungan untuk berkelompok membentuk masyarakat
tumbuhan atau komunitas tumbuhan yang disebut vegetasi. Dalam mempelajari
struktur dan komposisi suatu vegetasi digunakan pendekatan yang dikembalikan
kedalam sifat dasar komunitas itu sendiri, yaitu keadaan individu-individu tersebut
kita dapat menggambarkan karakteristik komunitas dengan baik. Saat melakukan
praktik lapangan kita harus menyiapkan persyaratan yang perlu dibawa agar hasil
prktikum kerja lapangan maksimal.

II. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengenal jenis jenis tanaman obat yang berada disekitar
2. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat dari tanaman-tanaman herbal
3. Mahasiswa dapat mengetahai tentang tanman herbal atau tradisional

2
BAB II
HASIL PRAKTEK LAPANGAN

1. Zodia
a. Nama ilmiah :
Vodia selaveolensis
b. Gambar

c. Deskripsi tanaman
Zodia (Evodia sauveolens) adalah tumbuhan yang masih tergolong dari
suku jeruk-jerukan (Rutacea) dan merupakan tanaman endemik Indonesia yang
berasal dari papua, tetapi kini tanaman zodia sudah mulai dibudidayakan di
berbagai tempat. Tanaman ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat asli Papua
sebagai media untuk mengusir serangga dan nyamuk dengan cara dengan cara
mengusapkan daun zodia ke seluruh tubuh.
Daerah penyebaran dan penanaman
Tanaman zodia banyak menyebar dan mampu hidup pada ketinggian
antara 400-2000 meter dari permukaan laut sebagaimana halnya di pedalaman
Memberamo, Papua tempat tanaman ini pertama ditemukan. Pada umumnya
tanaman ini ditanam di dalam pot dan diletakkan di dalam ruangan, namun zodia
dapat juga ditanam di luar ruangan seperti di halaman rumah.
Cara memperbanyak Tanaman ini sangat mudah diperbanyak, yaitu
melalui biji dan stek ranting. Biasanya apabila kita sudah memiliki tanaman yang

3
sudah berbunga dan berbiji, maka bijinya akan jatuh dan tumbuh disekitar
tanaman.

d. Klasifikasi
Klasifikasi Ilmiah Zodia yaitu:
- Kerajaan: Plantae;
- Divisi: Magnoliophyta;
- Kelas: Magnoliopsida;
- Ordo: Sapindales;
- Famili: Rutaceae;
- Genus: Evodia;
- Spesies: Evodia suaveolens.

e. Khasiat
Tanaman Zodia (Evodia Sauveolens) talah lama di pergunakan oleh
penduduk asli papua sebagai pengusir serangga dan nyamuk. Tanaman zodia
mengeluarkan aroma khas yang tidak disukai oleh nyamuk sehingga nyamuk
tidak berani mendekat dan pergi.
Tanaman Zodia (Evodia Sauveolens) akan mengeluarkan aroma yang khas
bila daun-daunnya saling bergesekan. Aroma yang keluar akibat pergesekan daun
zodia inilah yang tidak disukai dan mampu mengusir nyamuk. Karenanya sebagai
tanaman pengusir nyamuk, cukup menanam * tanaman ini di pot yang ditarud di
sudut ruangan atau dekat jendela. Memperindah ruangan dengan Zodia, tanaman
yang sekaligus mempunyai khasiat sebagai pengusir nyamuk sepertinya bukan
sebuah pilihan yang jelek. Kecuali bagi nyamuk itu sendiri.
Di daerah sentani, Zodia digunakan sebagai penghilang bau badan.
Tanaman Zodia tersebut dioleskan pada tubuh, pada saat akan pesta. Aroma tubuh
yang kurang sedap menjadi harum wangi Zodia. Selain sebagai penghilang bau
badan, juga dijadikan kalung sewaktu upacara adat. Daun dan bunga zodia
dirangkai dengan tali, lalu dikalungkan di leher.Karena bau Zodia yang
menyengat,diduga tanaman zodia bisa untuk mengusir nyamuk.

4
Kadang-kadang digunakan sebagai tonik atau penambah stamina tubuh.
Sementara kulit batang yang direbus digunakan sebagai pereda demam malaria

f. Zat aktif

Menurut penelitian Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro),


minyak yang disuling dari dari daun tanaman zodia mengandung linalool (46%)
dan a-pinene (13,26%). Linalool sendiri dikenal sebagai pengusir nyamuk.
Aroma khas zodia tidak disukai nyamuk. Kemungkinan besar karena
adanya senyawa evodiamine dan rutaecarpine yang tidak disukai serangga. Daun
zodia dapat menghalau nyamuk selama enam jam dengan daya halau (Daya
Proteksi) sebesar lebih dari 70%, selain itu lengan yang digigi oleh nyamuk
demam berdarah akan cepat sembuh (Bentol dan Gatal) apabila digosok dengan
daun zodiac.

2. Lavender
a. Nama ilmiah:
Lavandula ojjicinale
b. Gambar

c. Deskripsi tanaman
Genus ini mencakup herba perenial tahunan atau berumur pendek, dan
perenial mirip semak, semak kerdil atau semak kecil.

5
Bentuk daun beragam. Beberapa spesies yang umumnya dibudidayakan
berdaun sederhana; lainnya pinnately toothed, atau pinnate, terkadang multiple
pinnate and dissected.

d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Ordo / bangsa: lamiales
Famili / suku: lamiaceae
Genus / marga : lavandula
Spesies / jenis : lavandula spica L
Nama sinonim : lavandula latifolia
Nama umum : lavender
Nama daerah : lavebler
Nama asing: spike lavender ( inggris )
e. Khasiat

Anti nyamuk, Kegunaan dalam medis Baik minyak maupun bunga


keringnya digunakan sebagai analgesik, antidepresant, antipasmodik, antiseptik,
sedative, dan dikatakan dapat mencegah masuk angin. Minyak lavender juga
dapat menyejukkan susunan saraf pusat

f. Zat aktif
Bagian yang dipergunakan : bunga.Zat aktif dalam bungaMinyak lavender
(lavender essential oil), tanin, flavonoids, phytosterol, cumarin.

3. Melati
a. Nama ilmiah:
Jasminum sambar
b. Gambar

6
c. Deskripsi tanaman
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup
menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam
keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah
beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania. Melati secara
luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka. Di Indonesia, salah satu
jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati
putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan
kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini.
d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Ordo: lamiales
Famili: oleaceae
Genus: jasminum

e. Khasiat

Bunga melati bermanfaat untuk bunga tabur, bahan industri minyak


wangi, kosmetika parfum, farmasi penghias rangkaian bunga dan bahan
campuran atau pengharum teh, seperti teh melati yang populer di Indonesia.Bunga
dan daun-daun dari beberapa spesies melati digunakan untuk mengurangi atau

7
menghentikan keluarnya susu ibu, dalam rupa bunga yang diremukkan atau tapal
daun-daunan yang ditempelkan di atas buah dada.
Tapal daun-daun dari beberapa jenis melati dipakai untuk
mengobati bisul dan sakit kulit. Daun-daun ini juga digunakan sebagai obat
kumur untuk mengobati seriawan dan pembengkakan gusi. Air rendaman bunga
yang telah bermalam digunakan sebagai penyegar untuk mencuci muka.
Ekstrak akar beberapa jenis melati dimanfaatkan sebagai penurun demam
Rebusan akar melati atau rendaman bunganya dipakai untuk mengatasi
radang peparu, bronkitis dan juga asthma. Akar yang ditumbuk dijadikan tapal
untuk menyembuhkan keseleo atau patah tulang Tingtur (ekstrak dalam alkohol)
akar J. sambac memiliki khasiat kuat sebagai penenang (sedativa), anestetik, dan
penyembuh luka.

f. Zat aktif
Kandungan bunga melati
- Minyak eteris (zat pembau)
- Indole
- Linalkohol
- Asetat benzilic
- Alcohol benzilic
- Lively lacetaat
- Jasmon

4. Buah makasar
a. Nama ilmiah:
Brucea javanica
b. Gambar

8
c. Deskripsi tanaman
Buah makasar adalah perdu tegak, dengan tinggi 1-2,5 m, dan berambut
halus berwarna kuning. Tumbuhan ini bisa juga disebut pohon kecil mengingat
tumbuhan ini dapat mencapai 10 m tingginya. Daunnya tunggal, dengan
pertulangan daun menyirip, jumlah anak daunnya 5-13, letaknya berhadapan,dan
tersusun spiral. Helaian daunnnya berbentuk bulat telur lonjong hingga lanset
memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya berbentuk baji, tepinya bergerigi
kasar, permukaan atas berwarna hijau, sedangkan permukaan bawahnya berwarna
hijau muda. Panjangnya 5-10 cm, dan lebarnya 24 cm. Tulang daun sekunder
tidak bercabang dan berakhir di kelenjar daun.
Perbungaannya muncul dari ketiak daun, berbulu, menggarpu
kecil. Adapun, tumbuhan ini berkelamin dua, dan terletak dalam malai yang
padat, dengan warna ungu. Buahnya termasuk buah batu berbentuk bulat telur,
dengan panjang 8 mm. Jika sudah masak, berwarna hitam, dan bijinya bulat, dan
berwarna putih. Dalam sebuah penelitian, barulah diketahui seumpama dalam
sebatang cabang, buah makasar menghasilkan 322,9 buah, dan dalam
sebatang pohon, buah makasar menghasilkan 2292 buah. Buah muda berwarna
hijau dan setelah tua berwarna hijau-coklat Fase pembungaan, pembentukan, dan
pemasakan buah selama berturut-turut adalah 28, 47, dan 49 hari.Oleh A.P.
Dharma, tumbuhan ini disebut amber merica, walaupun tumbuhan ini
menghasilkan buah yang disebut biji makasar.

d. Klasifikasi
Divisi: spermatophyta

9
Sub divisi: angiospermae
Kelas: dicotyledoneae
Bangsa : sapindales
Suku : simarubaceae
Marga: brucea
Jenis : brucea javanica (L) Merr
Nama umum: biji makasar
e. Khasiat
Buah makasar sering digunakan untuk pengonatan tradisional. Mulai dari akar,
daun, biji dan buah makasar dapat dimanfaatkan .penyakit yang dapat diobati
dengan buah makasar:
- Penyakit malaria
Bagian yang digunakan untuk penyembuhan penyakit malaria adalah bagian
akar tanaman makasar
- Sakit pinggang
Daun buah makasar dapat dipercaya dapat menyembuhkan sakit pinggang.
- wasir
penggunaan manfaat buah makasar untuk penderita wasir, yaitu dengan
melapisi 7 biji buah makasar dengan buah longan, lalu ditelannya.
f. Zat aktif
Banyak sekali kandungan yang terdapat pada daging buah,daun dan biji buah
makasar . kandungan yang terdapat pada daging buah yaitu:
- Minyak lemak
- Asam oleat
- Asam linoleat
- Asam stearat
- Asam palmitoleat

Sedangkan pada buah dan daun tanaman mengandung tannin, selain itu manfaat
buah makasar juga mengandyng bahan kimia seperti alkaloid .

10
5. TIMI
a. Nama ilmiah:

Tthymus vulgare

b. Gambar

c. Deskripsi tanaman
Herba timi atau Thymus vulgaris adalah salah satu jenis tanaman yang
sudah lama digunakan sebagai anti batuk. Efek utama sebagai pengeluar dahak
atau ekspektoran dan anti pasmodik. Hal tersebut berkaitn dengan kandungan
Minyak Atsiri (timol dan karvakrol), serta flavonoid yang dikandung oleh herba
timi. Pemberian minyak thimi secara oral dan intra muscular pada hewan coba,
memperlihatkan stimulasi saluran pernapasan. Penggunaan sirup dengan ekstrak
thimi selama 5 hari, terbukti memberikan efek yang sama dengan obat
bromheksin. Zat aktif yang terdapat pada minyak timi adalah senyawa phenol
dengan komponen utamanya terdiri dari thymol sebesar 30-70% dan carvacrol
70%. Selain zat itu, senyawa thymol methyl eter, p-cymene, terpinene, linalool,
dan juga mengandung senyawa golongan flavonoid yaitu Circineol, 8-
methoxycircineol, thymonin dan eriodyctol.
Timi memiliki ukuran daun 412 mm untuk panjang dan lebar sampai
3mm, memiliki tangkai daun yang sangat pendek.Daun berbentuk lonjong sampai
bulat telur. Kelopak berwarna hijau, sering disertai bintik-bintik ungu, dan
berbentuk tubular. Setelah berbunga, tabung kelopak ditutup oleh mahkota yang
panjang dan berambut kaku. Mahkota bunga biasanya berwarna kecoklatan dalam
keadaan kering dan sedikit berbibir dua.

11
d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Ordo: lamiales
Famili: lamiaceae
Genus: thymus
Spesies: T. vulgares
Nama binomial: thymus vulgares

e. Khasiat
Timus mengandung zat energi yang sangat tinggi dan sifat utamanya
adalah: antispasmodic, antiseptik, penyembuhan, diuretik, tonik dan vermifuge di
samping aromatik. Bagian hijau dari timus terutama digunakan dalam jamu dan
kosmetik, atau rasa hidangan di dapur. Dari daun minyak thyme esensial
diperoleh dari diwarnai merah dengan kuning sering digunakan untuk pembuatan
sampo atau deodoran, yang terletak di dasar tanaman yang lebih kaya
Timus juga dianggap sebagai berkat antibakteri dan sangat baik untuk
antiseptik dan sifat aromatik sangat berguna untuk menyimpan makanan

f. Zat aktif
Herba Timi (Thymi Herb) Thymi merupakan salah satu tanaman yang
sudah lama digunakan sebagai antibatuk. Efek utama sebagai ekspektoran dan
antis pasmodik. Penggunaan Sirup Thimi (3x10mL/hari) selama 5 hari, terbukti
memberikan efek tidak berbeda nyata dengan bromheksin
Kandungannya adalah senyawa fenol : timol, karvakrol yang bersifat
antimikroba. Juga mendgandung minyak atsiri yang berkhasiat
mucolitik/pengencer dahak. Juga ada kandungan flavon polimetoksi yang bersifat
spasmolitik/meredakan batuk. Dari berbagai kandungan, semuanya saling
melengkapi (komplementer) sebagai pbat batuk. Sehingga banyak ditemui produk
obat batuk di masyarakat sering ditambahakan herba thymi.

12
Kandungan utama minyak timus adalah terpinen 94,3%, p-cimen (23,5%),
karvakrol (2,2%), dan timol (63,6%) (Dimitra dkk., 2000).
Herba thymi mengandung berbagai senyawa aktif seperti diantaranya:
Minyak atsiri (sekitar 2,5 persen) dengan kandungan utama thymol dan carvarol
(lebih dari 64 persen minyak), juga linalool, p-cymol, cymene,thymine, pinene.
Flavonoid berupa apigenin, luteolin, thymonin, naringenin dan lainya,
seperti 6-hydroxyluteolin, glycocides, dimethoxylated flavone, trimethoxylated
flavone dan tetramethoxylated flavone.
Senyawa lainya, labiatic acid, feic acid, dan tannin.

6. Daun jinten
a. Nama ilmiah :
Coleus amboinicum
b. Gamabar

c. Deskripsi tanaman :
Daun jintan merupakan tenaman tahunan dengan pangkal sering kali
berkayu, menaik, dan mencapai tinggi 1 m. Batangnya beruas, dan yang
menyentuh tanah akan keluar dari situ. Daunnya tunggal, berdaging, berbentuk
bulat telur, ujung dan pangkalnya runcing dengan tepian bergerigi/berringgit,
kecuali pada bagian pangkal.Pertulangan daunnya menyirip, dan bercabang-
cabang membentuk seperti jala. Permukaannya berrambut tebal, seperti beledu
berwarna putih dengan panjang 5-7 cm, dan lebar 46 cm dan warnanya hijau
muda, jika diremas berbau harum. Perbungaannya majemuk berupa tandan

13
dengan panjang 20 cm, keluar dari ujung percabangan, dan ketiak daun dengan
warna biru keunguan. Bijinya keras, gepeng, dan berwarna coklat muda.
d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Ordo: lamiales
Famili: lamiaceae
Genus: plectranthus
Spesies: P. amboinicus
Nama binomial: plectranthus amboinicus (lour) spreng

e. Khasiat
Manfaat daun jinten bagi kesehatan:
- Mengembalikan kekebalan tubuh
- Obat demam
- Mengobati asma
- Sebagai obat batuk
- Obat sakit kepala
- Menyuburkan asi
- Mengobati rematik
- Mengobati perut kembung

f. Zat aktif
Zat kimia yang terkandung dalam daun jinten
1. Minyak atsiri
2. Fenol
3. Kalium

7. Tapak dara
a. Nama ilmiah :
Vinca rosea
b. Gambar

14
c. Deskripsi tanaman
Perdu kecil tahunan, berasal dari Amerika Tengah. Tumbuh baik mulai
dari dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, tetapi tak menutup
kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus perdu
tumbuh menyamping, Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya
berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan. Panjang
daun sekitar 2-6 cm, lebar 1-3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Batang
dan daunnya mengandung lateks berwarna putih.
Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil,
berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar, berwarna
putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya. Buahnya berbentuk
gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm, dan memiliki
banyak biji.

d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Famili: apocynaceae
Genus: catharanthus
Spesies : C.roseus
Nama binomial: catharanthus roseus (L) G.Don

15
e. Khasiat
Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat
untuk leukemia dan penyakit Hodgkin. Kandungan bahan kimianya
adalah vincristine, vinblastine, reserpine, ajmalicine, dan serpentine. Kandungan
lainnya adalah catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine,
tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin,
dan vinrosidin. Berbagai alkaloid ini beracun. Tanda-tanda keracunan tapak dara
adalah demam, loyo, dan muntah-muntah dalam tempo 24 jam. Tanda-tanda yang
lain adalah neuropati, kehilangan refleks tendon, berhalusinasi, koma, dan
kematian.

f. Zat aktif
Pada akar, batang, daun, dan biji bunga tapak darah ditemukan lebih dari
70 macam alkaloid. Komponen antikanker yang dikandungnya yaitu alkaloid
seperti vinblastine (VLB), vincristine (VCR), leurosine (LR), vincadioline,
leurodisine, dan catharanthine. Alkaloid yang berefek menurunkan kadar gula,
antara lain leurosine, catharanthine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline,
dan vindolinine.
Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia dan
penyakit Hodgkin. Kandungan bahan kimianya adalah vincristine, vinblastine,
reserpine, ajmalicine, dan serpentine.
Kandungan lainnya adalah catharanthine, leurosine, norharman,
lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine,
vinleurosin, dan vinrosidin. Berbagai alkaloid ini beracun.

8. Kumis kucing
a. Nama ilmiah:
Orthosipon staminea
b. Gambar

16
c. Deskripsi tanaman
Kumis kucing termasuk terna tegak, pada bagian bawah berakar di bagian
buku-bukunya dan tingginya mencapai 2 meter. Batang bersegi empat agak
beralur berbulu pendek atau gundul. Helai daun berbentuk bundar atau lojong,
lanset, bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya,ukuran daun
panjang 1 10 cm dan lebarnya 7.5mm 1.5 cm. urat daun sepanjang pinggir
berbulu tipis atau gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena
adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7 29 cm.
Ciri khas tanaman ada pada bagian kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal
berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul.
Bunga bibir, mahkota yang bersifat terminal yakni berupa tandan yang
keluar dari ujung cabang dengan panjang 729 cm, dengan ukuran panjang 13
27mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian
menjadi putih, panjang tabung 10 18mm, panjang bibir 4.5 10mm, helai bunga
tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan
melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1.75
2mm. 2.3. gagang berbulu pendek dan jarang, panjang 1 mm sampai 6 mm.

d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Divisi: spermatophyte
Subdivisi: angiospermae
Kelas: dicotyledon
Ordo: lamiales

17
Famili: lamiaceae
Genus: orthosiphon
Spesies: O.aristatus
Nama binomial: orthosiphon aristatus (blume) Miq

e. Khasiat
Daun Kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai
menanggulangi berbagai penyakit, Di Indonesia daun yang kering dipakai
(simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik)
sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis
kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk
angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu
pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit
syphilis., reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah. Selain bersifat diuretik,
kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri

f. Zat aktif
Daun kumis kucing memiliki kandungan zat zat aktif yang bermanfaat sebagai
obat. Salah satunya rosmanic acid, lipophilic, flafonoid, sinensetin, orthosiphol
.beberapa zat itu mempunyai peran sebagai anti radang serta anti oksidan .

9. Belimbing wuluh
a. Nama ilmiah:
Averrhoe bilimbi

b. Gambar:

18
c. Deskripsi tanaman :
Belimbing wuluh atau yang sering dikenal sebagai belimbing sayur
merupakan sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari kepulauan maluku,
dan dikembangkan serta tumbuh bebas di indonesia, filifina, sri lanka, myanmar
dan malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam dipekarangan untuk diambil buah nya
yang memiliki rasa asam yang sering digunakan sebagai bumbu masakann.
Belimbing wuluh adalah pohon buah yang tingginya mencapai 5 cm. Batangnya
tak begitu besar, bergaris tengan 30 cm. Ia kasar dan bberbenjol benjol,
percabangan nya sedikit dan condong ke atas. Cabang mudanya berambut halus,
seperti beledu dan berwarna cokelat muda. Daunnya tersusun dalam bentuk
ganda. Bentuknya kecil, berbentuk telur, dam jumlahnya 21-45 cm. Daunnya
termasuk majemuk, menyirip dan ganjil .anak daunnya bertangakai pendek,
berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya runcing pangkalnya membulat,
tepinya rata. Ukuran daunnya badalah 2-10 cm x 1-3 cm. Ia berwarna hijau muda
.pembungaan nya majemuk dan tersusun dalam malai
d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Ordo: oxalidales
Famili; oxalidaceae
Genus: averrhoa
Spesies: A.blimbi
Nama binomial: Averrhoa bilimbi L

19
e. Khasiat
Belimbing wuluh memiliki berbagai macam manfaat dan sangat baik
untuk kesehatan serta kecantikan. Berikut merupakan manfaat dari buah
belimbing wuluh
- Mengobati batuk
- Mengatasi diabetes
- Mengobati sakit gigi
- Mengatasi jerawat
- Mengatasi panu
- Mencegah hipertensi
- Mengatasi sariawan

f. Zat aktif
Tanaman belimbing wuluh (averrhoa blimbi linn) mempunyai kandungan
senyawa aktif baik pada batang, buah dan daun yang berpotensi sebagai
antibakteri.
o Pada batang mengandung senyawa saporin
o Pada buah mengandung senyawa flavonoid triterpenoid senyawa tersebut
yang diduga sebagai senyawa anti bakteri.

10. Sambung nyawa


a. Nama ilmiah
Gynura procumbents
b. Gambar

20
c. Deskripsi tanaman
Daun berbentuk helaian daun, bentuk bukat telur, bulat telur memanjang,
ukuran panjang 3,5-12,5 cm, lebar 1-5,5 cm, ujung tumpul, runcing meruncing
pendek, pangkal membulat atau rompang. Tepi daun rata, bergelombang atau agak
bergigi. Tangkai daun 0,5 cm sampai 1,5 cm, permukaan daun kedua sisi gundul
atau berambut halus.Daun mempunyai susunan dan fragma yang sesuai dengan
sifat anatomi keluarga tumbuhan bunga matahari.
d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Divisi: spermatophyta
Sub divisi: magnoliopsida
Ordo: asterales
Famili: asteraceae
Genus: Gynura
Spesies: G. Procumbens
Nama binomial: Gynura procumbens ( Blume) Miq
e. Khasiat
Daun sambung nyawa digunakan sebagai penurun demam. Digunakan
juga sebagai penyembuh penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan,
disamping itu digunakan pada upaya menghentikan pendarahan, mengatasi tidak
datang haid dan gigitan binatang berbisa.

f. Zat aktif

21
Daun tanaman Gynura procumbens mengandung senyawa flavonoid, sterol tak
jenuh, triterpen, polifenol dan minyak atsiri .

11. Sirih
a. Nama ilmiah :
Piper betle
b. Gambar

c. Deskripsi tanaman
Daun sirih merupakan tanaman asli indonesia yang tumbuh merambat atau
bersandar pada batang pohon lain. sebagai budaya daun dan buahnya biasa
dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur. Namun mengunyah sirih
telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamosa cell
carcinoma yang bersifat malignan. Juga kapurnya membuat gigi mengerut gusi
yang dapat membuat gigi tanggal walaupun daun sirihnya yang mangandung
antiseptik pencegah gigi berlubang.
d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Ordo: piperales
Famili: piperaceae
Genus: piper
Spesies: P.betle
Nama binomial: Piper betle L

22
e. Khasiat
- Batuk
- Sariawan
- Bronkhitis
- Jerawat
- Keputihan
- Sakit gigi karena berlubang
- Demam berdarah
- Bau mulut
- Haid tidak teratur
- Asma
- Radang tenggorokan
- Gusi bengkat
- Bau ketiak

f. Zat aktif
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betlephenol),
seskuiterpen, pati, diabet, dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman, antioksidan dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan.

12. Daun ungu


a. Nama ilmiah:
Grapthophilum piclum
b. Gambar

23
c. Deskripsi tanaman
Daun ungu adalah tumbuhan perdu[2] yang tegak. Tingginya adalah 1,5-
8 m. Batangnya termasuk batang berkayu, beruas, permukaannya licin dengan
warna ungu kehijauan.Daunnya tunggal, bertangkai pendek, bentuknya bulat,
pertulangannya menyirip, permukaan atasnya mengkilap, dan tepinya
rata.Bunganya majemuk, keluar di ujung batang, dengan rangkaian tandan yang
berwaran keunguan dengan panjang 3-12 cm. Buahnya berbentuk kotak yang
lonjong,berwarna ungu kecoklatan. Bijinya bulat dan putih dan berkulit
tebal. Akarnya berjenis tunggal dan berwarna coklat muda.[4]
d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Ordo: lamiales
Famili: acanthaceae
Genus: Graptophyllum
Spesies: G.pictum
Nama binomial: Graptophyllum pictum (L) Griff

e. Khasiat
- Mengobati maag
- Meredakan sakit encok (rematik)
- Mengobati sakit telinga
- Mencegah dan mengobati sembelit
- Mengobati wasir dan ambeien

24
f. Zat aktif

Senyawa penting yang terdapat di dalam daunnya seperti steroida,


glikosida, tannin, saponin, lendir, klorofil, dan alkaloida non toksik. Batang
tanaman mengandung lemak, asam formik dan kalsium oksalat. Zat kimiawi
dalam daun ungu memiliki sifat diuretik, anti-inflamasi, laksatif, anti plak gigi,
dan emoliens. Daun wungu juga bersifat analgesik, yang dapat meredakan nyeri
dan menekan pembentukan prostaglandin. Senyawa kimia dalam daun ini mampu
mencegah pertumbuhan bakteri mutan streptococcus. Bunga ungu efektif sebagai
pelancar haid.

13. Kaca piring


a. Nama ilmiah:
Gardenia augusta
b. Gambar

c. Deskripsi tanaman

Kacapiring atau Kaca PiringGardenia augusta) adalah perdu tahunan dari


suku kopi-kopian atau Rubiaceae. Bunganya berwarna putih dan sangat harum.
Tanaman juga dikenal dengan nama binomial Gardenia jasminoides yang berarti
"seperti melati," walaupun tidak ada hubungannya dengan
marga Jasminum (Melati).

Di Bali, tanaman ini dikenal dengan nama jempiring dan bunganya merupakan
maskot kota Denpasar

25
d. Klasifikasi:
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Ordo: Rubiales
Famili: Rubiaceae
Genus : Gardenia
Spesies: G.augusta
Nama binomial: Gardenia augusta (L) Men

e. Khasiat

Bunga ini merupakan komoditas bunga potong, digunakan


dalam karangan bunga dan korsase. Daun bisa digunakan sebagai
obat seriawan dan akarnya sebagai obat sakit gigi.

Buah mengandung crocin (salah satu jenis karotenoida), yang berwarna kuning
cerah seperti yang terdapat pada safron. Buah yang kering merupakan baha
pewarna. Di Jepang, bahan pewarna dari Kacapiring digunakan untuk pencelupan
tekstil dan pewarna kue tradisional (wagashi) dan asinan lobak (takuan).

f. Zat aktif
Buah mengandung crocin (salah satu jenis karotenoida), yang berwarna kuning
cerah seperti yang terdapat pada safron. Buah yang kering merupakan bahan
pewarna. Di Jepang, bahan pewarna dari Kacapiring digunakan untuk pencelupan
tekstil dan pewarna kue tradisional (wagashi) dan asinan lobak (takuan).

14. Kembang coklat

a. Nama ilmiah

26
Zephyranthes candida

b. Gambar

c. Deskripsi tanaman

Penyebaran bunga ini dimulai dari Brazil dan Chili, sehingga kini anda
dapat menemukannya di berbagai penjuru dunia. kembang coklat memiliki
daun yang berbentuk pipih, panjang, dan melengkung. Permukaan daunnya
licin dan mengkilap. Tinggi tanaman hanya mencapai sekitar 30 cm saja.
Bunganya yang berwarna putih, dengan bentuk mirip corong yang tengadah.
Bunga ini mempunyai putik berwarna kuning, yang menambah keindahannya.
Bentuk bijinya pipih dengan warna hitam, sedangkan umbi yang terbentuk
biasanya berwarna putih dan mengandung cairan licin.

d. Klasifikasi
Kingdom: Plantae(Tumbuhan)
Subkingdom:Tracheoblonta(Tumbuhan berpembuluh)
Suver divisi: Spermatophyta (menghasilkan biji)
Spesies: Zephyranthes candida (Linda).
Divisi: Magnoliphyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas:Liliposida (Berkeping susu/ monokotil)
Sub kelas:Lilidae
Ordo: Liliales
Famili: Arnaryllidaceae (suku bakung-bakungan)
Genus: Zephyranthe

27
e. Khasiat

Meredakan insomnia,Sebagai obat sakit kepala (pusing),Sebagai obat


ayanan (Epilepsi),Meningkatkan fungsi hati pada penderita hepatitis tahap
awal,Melancarkan siklus haid,Menurunkan demam,Mengatasi kejang pada
anak.

f. Zat ilmiah

Kembang coklat berbagai nutrisi dan zat penting seperti asam gallic,
lycorine, tannin, tazettin, resin, haemanthidine, nerenine, asam beuzoic, dan
zat merah. Daunnya mengandung saponin, alkalloida, tannin, kalsium
oksalat, dan glukosida. Sifat tanaman ini termasuk netral, dan agak manis.
Salah satu efek farmakologis di dalamnya adalah sebagai antipiretik.

15. BAMBU KUNING


a. Nama ilmiah

Bambusa sp

b. Gambar

c. Deskripsi tanaman

28
Spesies yang berasala dariAsia Tenggarayang sudah bukan lagitermasuk
dalampopulasi liar oleh penduduk asli setempat. Tanamandenganberbagai
manfaat dankegunaan, bernilai ekonomis dan
jugadigunakansebagaitamanhias. Bentuk daun:Lurus (berbentuk segitiga
lebar), Akar: berkarat serabut, QBentuk batang: bulat, Daun: Tunggal ujung
dan runcing, Warna: Hijau kunin

d. Klasifikasi

Regnum : Plantae

Divisi: Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Bangsa : PoalesSuku : Gramineae

Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa vulgaris Schrad

e. Khasiat

Obat sakit kuning, obat bengkak dan hepatitis

f. Zat aktif

Kandungan kimia bamboo kuning : Rembung Rambusa bamboo vulgaris


mengandung sponin dan flavonoida

16. JATI BELANDA


a. Nama ilmiah
Guazuma ulmifolia

29
b. Gambar

c. Deskripsi tanaman
Tanaman pohon, tinggi lebih kurang 10 meter, keras bulat,permukaan kasar
banyak alur berkayu bercabang,warna hijau keputih putihan ,daun tunggal,
bulat telur,permukaan kasar, tepi bergerigi,ujung runcing,pangkal
berlekuk,pertulangan menyirip..Warna hijau.

d. Klasifikasi
Kingdom: plantea

Ordo: Malvales

Familli: Sterculiaceae
Genus: Guazumae

e. Khasiat
Obat batuk,sakit perut,kolera menguruskan badan

f. Zat aktif

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah


diketahui, antara lain kulit :asam damar, zat samak,daun, buah, biji : zatpahit,
glikose, minyak lemak, triterpen/ sterol, alkaloid, karotenoid, flafonoid, tanin,
karbohidrat dan saponin.

30
17. MENGKUDU
a. Nama ilmiah
Morinda citrifolia
b. Gambar

c. Deskripsi tanaman
mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang
menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal
dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani
mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan
meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan
oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya.
Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu
kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh
hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya

d. Klasifikasi
Kelas : magnoliopsida
Ordo : Rubiales Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citriffolia L.

31
e. Khasiat
Analgesik,antiradang,antibakteri,Glikosida,Antikanker

f. Zat aktif
o Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti
peradangan dan anti-alergi.
o Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker Zat nutrisi: secara keseluruhan
mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang
dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia
dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu
mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat.
Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine,
plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine,
antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll
o Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan
sel-sel tubuh.
o Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu
itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas
aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis,
dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri
pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S .
typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta
Staphylococcus aureus.
o yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.

18. BARU CINA


a. Nama ilmiah
Artemisia vulgaris
b. Gambar

32
c. Deskripsi tanaman
Merupakan tumbuhan asli pada daerah iklim sedang di Eropa, Asia,
Afrika Utara dan Alaska serta bernaturalisasi di Amerika Utara,dimana
kadang dianggap sebagai hama invasif. Umumnya tumbuh pada tanah
nitrogenous (mengandung banyak nitrogen), seperti pada area berhama dan
tidak diolah, seperti tempat-tempat penimbunan sampah atau pinggir jalan.

d. Klasifikasi
Kingdom: plantae
Ordo: Asterales
Familli: Asteraceae
Genus: Artemisia
Spesies: A vulgaris

e. Khasiat
Lemas syahwat
- Ayan ( epilepsi )
- Sakit tenggorokan
- Disentri
- Menstruasi berlebihan
- Mencegah keguguran
- Mempermudah persalinan
- Muntah darah ( haematemesis )

33
f. Zat aktif
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah
diketahui, minyak menguap, alpha amirin, fanenol, dehydromatricaria ester,
cineole, terpinen-4, 1-beta caryophylene, 1-quebrachitol. akar dan batang
mengandung inulin yang terdiri dari artemose, cabang kecil mengandung
oxytocim, yomogi alkohol, ridentin

19. LIDAH BUAYA


a. Nama ilmiah
aloe vera
b. Gambar

c. Deskripsi tanaman
Struktur tanaman seperti tanaman lainnya yaitu terdiri dari akar, batang,
daun, serta bunga.Daun tunggal membentuk tombak dgn helaian memanjang
berupa pelepah dgn panjang sekitar 40-60 cm, lebar 8-13 cm, ketebalan daun
berkisar antara 2-3 cm.Daun lidah buaya berdaging tebal, tanpa tulang, warna
hijau keabu-abuan.Pada daun bagian luar terdapat lapisan lilin.Daun bersifat
sukulen ( mengandung air, getah,serta lender).Bagian atas daun rata
sedangkan bagian bawah bulat / cembung.Pada daun lidah buaya muda,
terdapat bercak berwarna hijau pucat hingga putih, Bercak ini akan hilang
ketika daun lidah buaya dewasa / tua.Bagian tepi daun ditumbuhi duri yg
tumpul dan tidak berwarna

34
d. Klasifikasi
Kingdom : Platae.
Divisi : Spermatophyta.
Klas : Monocotyledoneae.
Ordo : Liliflorae.
Famili : Liliceae.
Genus : Aloe.
Spesies : Aloe vera

e. Khasiat
Meredakan Kulit Kepala Gatal
Mengurangi Scalp Kemerahan & Peradangan
Menambahkan Kekuatan & Luster Rambut
Menyeimbangkan pH
Meningkatkan Pertumbuhan Rambut
Menyembuhkan Kulit Kepala yang Terkena Psoriasis & Seborrhea
Mudah meresap pada rambut & Kulit Kepala sebagai nutrisi

f. Zatr aktif

Komponen Jumlah
Kadar air 95 %
Karbohidrat (g) 0.30
Kalori (kal) 1.73-2.30
Lemak (g) 0.05-0.09
Protein (g) 0.01-0.06
Vitamin A ( IU) 2.00-4.60
Vitamin C (mg) 0.50-4.20
Thiamin (mg) 0.003-0.004
Riboflavin (mg) 0.001-0.002

35
Niasin (mg) 0.038-0.040
Kalsium (mg) 9.920-19.920
Besi (mg) 0.060-0.320
Sumber : Morsy (1991)

20. DAUN ENCOK


a. Nama ilmiah

Plumbago Zeylenica

b. Gambar

c. Deskripsi tanaman

Daun encok adalah perdu/herba yang mirip dengan akar binasa, tingginya
1-2.5 m. Batang berkayu, bulat, licin, beralur, bereabang. Daunnya lebar,
dengan panjang 1 dm dan lebar 6 cm. Bentuknya bundar telur, tunggal,
berselang-seling, bundar telur-melanset, menjorong-lonjong, 2,513 cm x 1
6 cm, pangkal daun membaji, ujung daun meruncing atau bertusuk, gundul,
sering dengan titik-titik putih berlilin di bagian bawah, panjang tangkai 2
12 mm, pangkal memeluk batang, kadang-kadang menguping. Perbungaannya
dalam tandan, warnanya putih, sementara bunga dari akar binasa berwarna
merah,rakis dengan kelenjar yang duduk. Kelopak bunganya berwarna hijau

36
gundul, dibungkus dalam kelenjar tangkai, panjang tabung mahkota 1,7-
2,6 cm, cuping 01 cm x 0,3-0,5 cm, putih dan berbau. Benang sarinya ungu,
bakal buah dan tangkai putik gundul. Buahnya kecil, bulat panjang, hijau
sewaktu muda dan coklat begitu sudah tua. Bijinya kecil, berukuran 6 mm x
2 mm

d. Klasifikasi

Kingdom: plantae

Ordo: Caryophyllales

Famili: plumbaginaceae

Genus: Plumbago

Spesies: P.zeylanica

Nama binomial: Plumbago zeylanica L

e. Khasiat

Rematil , mencegah kelumpuhan

f. Zat aktif

Daun dari tumbuhan ini mengandung plumbagin, 3-3-biplumbagin, 3-


kloroplum-bagin, khitranon (3-6-biplumbagin), dan droseron (2-hidroksiplum-
bagin). Zat berkhasiatnya yang bernama plumbagin sangat beracun dan pada
pemakaian lokal dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa lepuh seperti
luka bakar.Selain itu, ekstrak kasar plumbagin juga ditemukan dari akar.
Naftokuinon plumbagin yang terdiri atas naftokuinon dan plumbagin juga
ditemui dari akar. Selain itu, ditemukan pula 3-biplumbagin, kloroplumbagin,
khitranon, elipton, komarin seselin, 5-metoksisilin, suberosin, dan xantiletin.

37
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Tanaman obat merupakan jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau
kegunaan sebagai obat.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah
bagian buah, batangm daun, dan akar atau umbi. Oleh karena itu pentingnya tanaman-
tanaman obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat
berdaya guna bagi kita .
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat
tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin
aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efe
samping.

38

Anda mungkin juga menyukai