Anda di halaman 1dari 5

Nama alat Fungsi Keterangan

Dapat digunakan untuk pekerjaan Tambang terbuka


mendorong, menggusur, meratakan,
menarik (menyarad), dan dapat pula
untuk menggali. Cukup efisien untuk
kondisi medan kerja yang kasar sekalipun
Bulldozer seperti daerah yang berbukit, berbatu,
berhutan dan sebagainya. Mampu
beroperasi pada tanah yang kering sampai
pada yang lembab. Jarak pemindahan
yang efektif adalah sampai 100 meter.

Digunakan untuk memuat pasir, Tambang terbuka


tanah, batu-batuan, untuk keperluan
mengisi Dump Truck, Hopper, atau untuk
memindahkan material.
Apabila bucket diganti dengan log
Dozer Shovel fork, dapat digunakan untuk menjepit
kayu, mengisi logging truck. Efisien untuk
daerah yang mempunyai landasan kerja
rata, tidak rata, maupun kasar. Mampu
bekerja dengan baik pada kondisi tanah
yang kering sampai dengan yang lembab.

digunakan untuk menggali, Tambang terbuka


mengangkat dan memuat material.
Istimewa untuk menggali parit-parit,
saluran air atau pipa. Bagian alas dari
Excavator mesin dimana muatan berada dapat
berputar 360 derajat sehingga
memungkinkan alat ini bekerja ditempat
yang relatif sempit.

Wheel Loader efisien untuk daerah Tambang terbuka


yang relatif rata, kering dan kokoh.
Digunakan terutama apabila dituntut
Wheel Loader. kerusakan permukaan landasan kerja
seminimal mungkin, disertai mobilitas
yang tinggi.

Digunakan untuk mengupas, Tambang terbuka


memotong, meratakan suatu pekerjaan
Motor Grader tanah terutama untuk tahap-
tahap finishing.
dipakai memuat/mengangkut dan Tambang terbuka
membuang (spreading) secara individu
Scraper dengan atau tanpa dibantu pendorong
(buldozer).

Digunakan untuk memadatkan Tambang terbuka


tanah atau material, sehingga tercapai
Compactor
tingkat kepadatan yang diinginkan.

Alat yang dapat memindahkan Tambang terbuka


material pada jarak menengah sampai
jarak jauh (500 meter-up). Muatannya
Dump Truck diisikan oleh alat pemuat, sedangkan
untuk membongkar muatannya ia dapat
bekerja sendiri.

Tahapan kegiatan penambangan Tahapan kegiatan penambangan batubara yang


diterapkan untuk tambang terbuka adalah sebagai berikut :

1. Persiapan - Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan dalam tahap


penambangan. Kegiatan, ini bertujuan mendukung kelancaran kegiatan
penambangan. Pada tahap ini akan, dibangun jalan tambang (acces road), stockpile,
dll.

2. Pembersihan lahan (land clearing) - Kegiatan yang dilakukan untuk


membersihkan daerah yang akan ditambang mulai, dari semak belukar hingga
pepohonan yang berukuran besar. Alat yang biasa digunakan adalah buldozer ripper
dan dengan menggunakan bantuan mesin potong, chainsaw untuk menebang pohon
dengan diameter lebih besar dari 30 cm.

3. Pengupasan Tanah Pucuk ( top soil) - Maksud pemindahan tanah pucuk adalah
untuk menyelamatkan tanah tersebut, agar tidak rusak sehingga masih mempunyai
unsur tanah yang masih asli, sehingga tanah pucuk ini dapat diguanakan dan
ditanami kembali untuk kegiatan reklamasi, tanah pucuk yang dikupas tersebut akan
dipindahkan ke tempat penyimpanan, sementara atau langsung di pindahkan ke
timbunan. Hal tersebut bergantung pada perencanaan dari perusahaan.

4. Pengupasan Tanah Penutup (stripping overburden) - Bila material tanah


penutup merupakan material lunak (soft rock) maka tanah penutup tersebut akan
dilakukan penggalian bebas. Namun bila materialnya merupakan material kuat,
maka terlebih dahulu dilakukan pemboman lingkaran dengan peledakan (blasting)
kemudian dilakukan kegiatan penggalian. Peledakan yang akan dilakukan perlu
dirancang sedemikian rupa hingga sesuai dengan produksi yang diinginkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN SISTEM PENAMBANGAN :

Aturan utama dari eksploitasi tambang adalah memilih suatu metoda penambangan yang
paling sesuai dengan karakteristik unik (alam, geologi, lingkungan dan sebagainya) dari
endapan mineral yang ditambang di dalam batas keamanan, teknologi dan ekonomi, untuk
mencapai ongkos yang rendah dan keuntungan yang maksimum

Karakteristik spasial dari endapan


1. Ukuran (dimensi : tinggi atau tebal khusus)
2. Bentuk (tabular, lentikular, massif, irregular)
3. Attitude (inklinasi dan dip)
4. Kedalaman (niiai : rata-rata dan ekstrim, nisbah pengupasan)

Kondisi geologi dan hidrogeologi


1. Mineralogi dan petrologi (sulfida vs oksida)
2. Komposisi kimia (utama, mineral by product)
3. Struktur endapan (lipatan, patahan, diskontinu, intrusi)
4. Bidang lemah (kekar, retakan, belahan dalam mineral, rekahan dalam
batubara)
5. Keseragaman, alterasi, erosi
6. Air tanah dan hidrologi

MACAM-MACAM TAMBANG TERBUKA

Yang dimaksud dengan tambang terbuka adalah metode penambangan yang segala
kegiatannya atau aktvitasnya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bu
mi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar.

1) Pengelompokkan Metode Tambang Terbuka Berdasarkan Jenis Endapan

Secara umum dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat) metode :

1. Open pit/open cast/open cut/open mine


2. Quarry
3. Strip Mine
4. Alluvial Mine

a. Open pit/open cast/open cut


Metode ini biasanya diterapkan untuk menambang endapan-endapan bijih (ore). Secara
umum metode ini menggunakan siklus operasi penambangan yang konvensional, yaitu :
pemecahan batuan dengan pemboran dan peledakan, diikuti operasi penanganan material
penggalian, pemuatan dan pengangkutan.

b. Quarry
Kuari adalah suatu metode tambang terbuka yang ditetapkan untuk menambang
endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industry.

c. Strip Mine
Yang dimaksud dengan strip mine adalah sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk
menambang endapan-endapan sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar, misalnya
tambang batubara, dan lain-lain.

d. Alluvial Mine
Adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan
alluvial,misalnya tambang bijih timah, pasir besi, dan lain-lain.
Beberapa keuntungan yang diperroleh bila menggunakan tambang terbuka
diantaranya yaitu:

1. Produksi tinggi
2. Konsentrasi operasi (kegiatan) tinggi
3. Ongkos operasi per ton bijih yang ditambang rendah
4. Kegiatan eksplorasi dan keadaan geologi lebih mudah
5. Leluasa dalam pemilihan alat gali/muat
6. Recovery tinggi
7. Perencanaan lebih sederhana
8. Kondisi kerja lebih baik /karena berhubungan dengan udara luar
9. Relatip lebih aman
10 Pemakaian bahan peledak leluasa dan effisien

Pengelompokan Tambang Terbuka :

Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat


golongan :
1. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast.
Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih).
Misalnya nikel, tembaga, dan lain-lain.

2. Strip Mine.
Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk
batubara, dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang
Batubara di Tanjung Enim.

3. Quarry
AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri
(industrial mineral). Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung.

4. Alluvial mining
Dapat dikatakan sebagai placer Mining ataupun di Australia disebut
Beach-mine yaitu cara penambangan untuk endapan placer atau alluvial.
Contoh tambang Cassiterite di Pulau Bangka, belitung dan sekitarnya.

Kegiatan reklamasi akan dilakukan setelah kegiatan penambangan selesai, dalam


hal ini setelah penambangan pada suatu daerah selesai dilaksanakan, dengan
urutan kegiatan sebagai berikut :

1. Pengupasan lapisan tanah penutup (top soil) dilaksanakan.


2. Lapisan tanah penutup (top soil) tersebut dikumpulkan pada suatu tempat.
3. Kegiatan penambangan dan pengolahan.
4. Tailing dari proses pengolahan dimasukkan kembali pada blok yang
telahditambang.
5. Perataan tinggi daerah penambangan dengan daerah sekelilingnya yang tidak
ditambang.
6. Penyebaran lapisan tanah penutup (top soil).
7. Penanaman dengan tanaman keras yang cocok dengan daerah tersebut
Kerugian Tambang Terbuka :

Pada pekerja langsung dipengaruhi oleh kedaan cuaca, dimana hujan yang lebat atau
suhu yang tinggi mengakibatkan efisiensi kerja menurun, sehingga hasil kerja juga
menurun.
Keadaan penggalian terbatas, karena semakin dalam penggalian akan semakin banyak
tanah penutup (overburden) yang harus digali
Timbul masalah dalam mencari tempat pembuangan tanah penutup yang jumlahnya
cukup banyak
Alat-alat mekanis letaknya tersebar, pengawasan jadi kurang efektif
Pencemaran lingkungan hidup relatif lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai