Makalah Bioteknologi
Makalah Bioteknologi
BIOTEKNOLOGI
DISUSUN OLEH:
BANJARMASIN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik, hidayah,
rahmat dan karunianya serta kelapangan berpikir dan waktu, sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah dengan judul BIOTEKNOLOGI. "
Kemudian kami juga menyadari bahwa materi dan teknik yang kami
sampaikan dalam makalah ini masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena
itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan agar makalah ini menjadi
lebih baik. Atas kritik dan sarannya saya mengucapkan terima kasih. Akhir kata
pengantar saya mengucapkan terima kasih karena telah berkenan membaca
makalah ini. Semoga memberikan manfaat kepada kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................... 15
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anda tentu pernah memakan tempe, roti, atau keju, bukan? Bagaimana
dengan yoghurt, apakah Anda mengenalnya? Jika jawaban Anda adalah ''ya'',
berarti Anda telah menggunakan beberapa produk hasil bioteknologi.
Bioteknologi menggunakan makhluk hidup, pada umumnya berupa
mikroorganisme (bakteri dan jamur), untuk menghasilkan produk yang
bermanfaat bagi manusia. Walaupun terdengar sebagai sesuatu yang sangat
baru, bioteknologi sebenarnya sudah digunakan dalam berbagai proses pada
zaman dahulu. Misalnya, penggunaan ragi untuk mengembangkan dan
membuat adonan roti serta pembuatan keju dan minuman beralkohol adalah
merupakan salah satu contoh penerapan bioteknologi. Akan tetapi,
bioteknologi yang digunakan masih bioteknologi sederhana atau
konvensional.
Bioteknologi terus berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi. Istilah bioteknologi modern pun muncul sebagai
respons dari cepatnya perkembangan bioteknologi. Kloning dan tanaman
transgenik merupakan contoh produk bioteknologi modern. Bioteknologi
tercipta karena dorongan kebutuhan manusia yang semakin meningkat.
Berbagai usaha telah dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada bidang pertanian dalam memenuhi
kebutuhan pangan saja, tetapi juga dalam bidang-bidang lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dasar-dasar bioteknologi?
2. Bagaimana sejarah singkat bioteknologi?
3. Apa saja dampak negatif bioteknologi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mampu menjelaskan apa saja dasar-dasar bioteknologi.
2. Mampu menjelakan bagaimana sejarah singkat bioteknologi.
3. Mampu menjelaskan bagaimana dampak negatif bioteknologi terhadap
lingkungan.
D. Manfaat Penulisan
Dengan adanya penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan
kita semua mengenai dasar-dasar bioteknologi, sejarah singkat bioteknologi,
dan dampak negatif bioteknologi.
BAB II
ISI
A. Dasar-dasar Bioteknologi
1. Pengertian Bioteknologi
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan bioteknologi?
Bioteknologi berasal dari kata bio dan teknologi, dan secara bebas
dapat kamu definisikan sebagai pemanfaatan organisme hidup untuk
menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia (Kuswanti,
2008: 113).
Setelah kamu membaca definisi di atas, kamu mungkin akan
bertanya, apakah petani yang membajak sawah dengan menggunakan
kerbau juga termasuk bioteknologi? Diskusikan dengan teman-temanmu
(Kuswanti, 2008: 113).
Bioteknologi sebenarnya sudah dikerjakan manusia sejak ratusan
tahun yang lalu, karena manusia telah bertahun-tahun lamanya
menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur ragi untuk
membuat makanan bermanfaat seperti tempe, roti, anggur, keju, dan
yoghurt. Namun istilah bioteknologi baru berkembang setelah Pasteur
menemukan proses fermentasi dalam pembuatan anggur (Kuswanti,
2008: 113).
Di bidang pertanian kita juga sudah menggunakan mikroorganime
sejak abad ke-19 untuk mengendalikan hama serangga dan menambah
kesuburan tanah. Mikroorganisme juga sudah digunakan secara luas di
dalam mengolah limbah industri dalam dasawarsa ini. Dalam bidang
kesehatan dan kedokteran, manusia telah dapat memproduksi vaksin
tertentu dengan bantuan virus (Kuswanti, 2008: 113).
Perkembangan yang pesat dalam bidang biologi sel dan biologi
molekuler sejak tahun 1960-an mendorong perkembangan bioteknologi
secara cepat. Dewasa ini manusia telah mampu memanipulasi,
mengubah, dan/atau menambahkan sifat tertentu pada suatu organisme
(Kuswanti, 2008: 112).
Pengubahan itu dilakukan pada tempat yang sangat penting dan
mendasar yaitu pada tingkat DNA (Deoksyribo Nucleic Acid = Asam
Deoksiribo Nukleat), yaitu suatu rantai kimia yang terdapat di dalam inti
sel yang mengontrol seluruh aktivitas sel, termasuk sifat suatu organisme.
Atas dasar itu maka definisi bioteknologi sekarang adalah: Pemanfaatan
dan/atau perekayasaan proses biologi dari suatu agen biologi untuk
menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia (Kuswanti,
2008: 113).
Definisi bioteknologi yang terakhir ini lebih dikenal sebagai
bioteknologi modern, karena di dalamnya terdapat perekayaan proses,
termasuk rekayasa genetika. Sementara itu definisi yang pertama
mengacu kepada bioteknologi konvensional (tradisional), dimana
manusia hanya menggunakan proses yang terjadi dalam organisme, tanpa
melakukan manipulasi, seperti dalam pembuatan tape atau tempe
(Kuswanti, 2008: 113).
2. Penerapan Bioteknologi
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu kebutuhan
hidup, manusia memanfaatkan biologi terapan yang digabungkan dengan
teknologi modern sehingga tercipta ilmu baru yang dikenal dengan
sebutan Bioteknologi dan terkadang ada yang menyebut Biomasadepan.
Beberapa ahli dan badan internasional memberikan batasan Bioteknologi
sebagai: (1) Kegiatan yang menitikberatkan pemanfaatan aktivitas
biologi dalam lingkup teknologi proses dan produksi secara besar-
besaran dalam industri yang dikaitkan dengan produksi masal, (2)
Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap jasad,
sistem, atau proses biologi untuk memproduksi benda hidup, benda mati,
atau jasa bagi kepentingan manusia. Dalam perkembangan lebih lanjut,
lahirlah bioteknologi kedokteran, bioteknologi farmasi, bioteknologi
pertanian, bioteknologi peternakan dan sebagainya (Maskoeri, 2013:
216).
a. Bioteknologi Kedokteran
Dengan rekayasa genetika dapat diciptakan vaksin yang dapat
menghasilkan zat immunoglobulin (zat kebal) terhadap beberapa
penyakit, misalnya hepatitis, kanker hati, lepra, dan sebagainya.
Dapat pula dilakukan pengambilan informasi genetik yang ada pada
manusia untuk dicangkok pada bakteri agar bakteri tersebut dapat
mensintesa insulin. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar pankreas yang berguna untuk menurunkan kadar gula dalam
darah. Pada penderita diabetes, kelenjar pankreas ini kurang
berfungsi sehingga kadar gula dalam darahnya tinggi. Dengan
bantuan rekayasa genetika maka dapat diproduksi insulin dalam
jumlah besar oleh bakteri, yang kemudian dapat diinjeksikan pada
penderita diabetes (Harmoni, 1992: 104).
Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang
kedokteran, misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal,
vaksin, antibiotika dan hormon (Anonim, 2013).
1) Pembuatan Antibodi Monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari
suatu sumber tunggal. Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:
A. Kesimpulan
1. Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu
mikrobiologi, biokimia, dan rekayasa genetika untuk menghasilkan
produk dan jasa.
2. Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif.
B. Saran
Bioteknologi memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika
penggunaan bioteknologi digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin
tanpa harus memberikan dampak negatif dilingkungan sekitar. Dan
diharapkan dengan semakin berkembangnya bioteknologi dapat
meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Daftar Pustaka
Wariyono, Sukis dan Yani Muharomah. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar
Panduan Belajar IPA Terpadu Untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakara: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kuswanti, Nur dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan
Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi
4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Ganawati, Dewi, Sudarmana dan Wiwik Radyuni. 2008. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Terpadu dan Kontekstual IX. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Jasin, Maskoeri. 2013. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Harmoni, Ati. 1992. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Depok: Gunadarma.
Anonim. 2013. Bioteknologi Modern.
http://www.artikelbiologi.com/2013/04/bioteknologi-modern.html.
Diakses tanggal 26 November 2014.