Anda di halaman 1dari 20

Dasar Hukum :

Buku II BW (Pasal 499-1232)


Sebagian besar sudah tidak belaku Hak
Atas Tanah
Yang tidak berlaku: Hak Atas Tanah
a. UU No. 5 Tahun 1960 : Bumi, air, kekayaan
alam di dalamnya dinyatakan tidak berlaku
kecuali Hipotik.
b. UU No. 4 Tahunh 1996 : Hipotik Atas Tanah
Sistem Tertutup
dilarang mengadakan hak kebendaan baru
Sifat : Dwingen Recht (memaksa)
Yang masih berlaku : Waris
Segala sesuatu yang dapat menjadi
objek eigendom
Pasal 499 BW :
Hak Kebendaan adalah terdiri dari
barang dan hak.

Barang berwujud
Benda
Tidak
Hak
berwujud
1) Benda yang dapat
1) Benda yang dapat
diperdagangkan
dibagi
1) Benda bergerak Ex: mobil
Ex: beras beras
Ex: meja, kursi, ternak 2) Benda yang tidak
2) Benda yang tidak
2) Benda Tetap dapat
dapat dibagi
Ex: tanah, mesin pabrik diperdagangkan
Ex: seekor sapi
Ex: jalan raya, stadion,
daging sapi
alun-alun (fasum)

1) Benda yang dapat diganti


Ex: air, uang
2) Benda yang tidak dapat diganti
Ex: sapi penggantinya tidak
mungkin sama dengan sapi semula
Tujuan Ditentukan oleh
Sifat
Pemakaiannya UU
Pasal 506 BW Pasal 507 BW Pasal 508 BW
Tidak mungkin Pada Sudah
dipindah2kan prinsipnya disebutkan
Ex: Tanah benda secara limitatif
bergerak, (hak-hak atas
tetapi benda tak
disambung bergerak)
dan dibuat Ex: hak
permanen memungut
Ex: mesin hasil atas
dalam pabrik tanah
Penyerahan (levering)
Jual Beli Penyerahan

Hak Kebendaan Hak Kebendaan


belum beralih sudah beralih

Penyerahan Benda Bergerak


Pasal 613 BW : penyerahan benda bergerak dilakukan secara langsung (penyerahan
nyata)
Penyerahan Benda Tetap
Dilakukan administratif dan nyata.
Pembebanan (Bezwaring)

Jaminan

Kebendaan Perorangan

Jaminan Jaminan
Umum Khusus
Bezit
Pasal 1977 BW terhadap benda bergerak
Siap yang menguasai benda bergerak ,
maka dianggap Pemilik meskipun
benda tersebut bukan miliknya.
Verjaring (Kadaluarsa)

Benda Bergerak
seketika

Benda Tetap
5, 20, 30 tahun
Hukum Benda: Hukum yang mengatur
hubungan antara orang dengan benda
maka orang yang memiliki benda
tersebut mempunyai Hak Kebendaan
Hak Kebendaan: Hak mutlak (hak yang
dimiliki setiap orang dan dapat
dipertahankan dari orang lain) yang
memberikan kekuasaan langsung atas
suatu benda yang dapat dipertahankan
terhadap setiap orang lain.
Dapat dipertahankan terhadap siapapun.
orang yang mempunyai hak kebendaan bebas terhadap benda
yang dimiliki dan orang lain harus menghormati dan menghargai Hak
tersebut.

Droit De Suit (Hak Yang mengikuti)


orang yang memiliki hak kebendaan itu mengikuti dimana benda itu
berada

Prioritas
yang dahulu didahulukan

Droit De Preference
orang yang mempunyai hak kebendaan (kreditur Preference) itu
didahulukan dari pada kreditur lainnya (Kreditur Konkruen)
Hukum Perdata Barat:
1) Bezit Penguasaan Hak Kebendaan
2) Eigendom Pemilik Hak Milik atas suatu
Benda

Jadi, orang yang menguasai belum tentu pemilik


Kedudukan Berkuasa : Pasal 529 BW
kedudukan seseorang yang menguasai suatu
kebendaan dan yang menikmatinya selaku
orang yang memiliki benda tersebut.
Adalah suatu keadaan lahir dimana
seseorang menguasai suatu benda
seolah-olah kepunyaan sendiri yang
oleh Hukum dilindungi dengan tidak
mempersoalkan siapa pemilik benda itu
sebenarnya.
Corpus
Kekuasaan atas suatu benda (ada
hubungan antara orang dengan
bendanya)
Penguasaan Tersebut dengan Itikad Baik
maupun dengan Itikad buruk
Animus
Hubungan antara orang dengan
bendanya harus ada kemauan
/keinginan/kehendak (sempurna) oleh
orang tersebut.
Fungsi Polisionil
Orang yang menguasai benda tersebut
harus dihargai dan dihormati akan hak-
haknya atas benda tersebut meskipun
benda tersebut berasal dari Pencurian
(Itikad Buruk)
Fungsi Zakenrechtelijk
Fungsi Memiliki yaitu suatu saat orang
yang menguasai benda akan menjadi
Pemilik dari Benda tersebut.
Pasal 538 BW
Melakukan perbuatan menarik
kebendaan itu dalam kekuasaannya
dengan maksud untuk tetap
mempertahankannya bagi diri-sendiri.
Pada asasnya dapat dilakukan dengan 2
cara:
1) Occupatio (menduduki bendanya)
- Bersifat Asli tanpa bantuan orang yang
membezit lebih dahulu.
2) Traditio (penyerahan bendanya)
- Bersifat Derivatif dengan bantuan orang
yang membezit lebih dahulu.
- Diperlukan perbuatan hukum seperti jual-
beli, hibah, dll.
Tanah -- Sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 1960
Tanah dikuasai oleh negara
Ada beberapa pendapat:
1) Menurut Ajaran Anaal Bezit Pasal 545 BW :
setelah menduduki selama 1 tahun terus-
menerus
2) Seseorang yang membezit langsung menjadi
bezitter layaknya benda bergerak yang tidak
perlu waktu
3) Langsung menjadi bezitter, tetapi orang yang
sebenarnya berhak masih dapat menggugat /
meminta kembali barang tersebut.
Pasal 1977 BW
Barangsiapa yang menguasainya
dianggap sebagai pemiliknya.
Bersabarlah...
Maka Bersabarlah dengan kesabaran
yang indah.
Tetap Baik, Sepenuh Cinta.
Pasrahkan Semua Kepada-Nya.
Setelah kita sungguh-sungguh berusaha.
(Salim A. Fillah)

Anda mungkin juga menyukai