Invent Ar Is
Invent Ar Is
Standart Peralatan dan Pelaporan TB di ruang rawat inap RSUD Tanjung KLU.
3. Preparat yang sudah difiksasi, didinginkan dulu, baru ditetesi dengan larutan karbon fuksin,
bakar dengan nyala api selama 5 menit (jangan sampai mendidih).
4. Setelah dingin buanglah karbol fuksin tersebut dan dibilas dengan air.
5. Lunturkan dengan alkohol asam sampai sisa warna luntur, kurang lebih 10 menit, kemudian
dibilas dengan air.
6. Kemudian ditetesi dengan larutan Methylen Blue selama 30 detik, dibilas dengan air dan
keringkan.
7. Periksa di bawah mikroskop dengan pembebasan lensa 100x, yang sebelumnya preparat
diberi oil imersi. Bakteri tahan asam akan tampak berwarna merah dan lainnya akan tampak
berwarna biru.
UNIT DOTS
RUMAH SAKIT
FARMASI
REKAM MEDIS
PKMRS
Bukan TB
klinisDiagnosis TB dengan pemeriksaan selengkap mungkin (Skor 6 sebagai entry point)Beri
OAT 2 bulan terapi,dievaluasi
Diagnosis TB pada anak sulit sehingga sering terjadi miss-diagnosis baik overdiagnosis maupun
underdiagnosis.Pada anak-anak batuk bukan merupakan gejala utama. Pengambilan dahak pada anak
biasanya sulit, maka diagnosis TB anak perlu kriteria lain dengan menggunakan sistem skor.( Lihat
Tabel )
Setelah dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka dilakukan
pembobotan dengan sistem skor. Pasien dengan skor lebih atau sama dengan 6 (6), harus dilakukan
tatalaksana sebagai pasien TB dan mendapat OAT (Obat Anti Tuberkulosis).
Bila skor kurang dari 6 tapi secara klinis kecurigaan mengarah ke TB kuat maka perlu dilakukan
pemeriksaan diagnostik lainnya sesuai indikasi, seperti bilasan lambung, patologi anatomi, pungsi
pleura dan lainnya.
Tabel: Sistem 0 1 2 3
Pembobotan
(scoring
system) gejala
dan
pemeriksaan
penunjang
Diagnosis TB
ANAK.
Parameter
Kontak TB Tidak jelas Laporan keluarga, BTA
BTA (-) atau tidak
tahu
BAB III
LOGISTIK
Kegiatan logistik Obat Anti Tuberkulosis dan Pot Dahak dalam pelayanan TB RS.AT Medika
merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pendistribusian,
monitoring dan evaluasi.
Secara keseluruhan kebutuhan logistik baik obat maupun pot untuk specimen dahak RS.AT Medika
masih mengandalkan dari dinas kesehatan kota batu dengan terlebih dahulu mengisi form
permintaan.
BAB IV
KESELAMATAN PASIEN
6.1. Definisi.
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu system dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman.
6.2. Tujuan.
- Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
Standar keselamatan pasien (patient safety) untuk pelayanan klinik TB DOTS adalah:
1. Ketepatan Identitas. Target 100% label identitas tidak tepat apabila tidak terpasang, salah pasang,
salah penulisan nama, salah penulisan gelar (Tn/Ny/An), salah jenis kelamin, salah alamat.
2. Terpasang gelang identitas pasien rawat inap. Target 100% pasien yang masuk ke rawat inap
terpasang gelang identitas pasien.
3. Pelaksanaan SBAR. Target 100% konsul ke dokter via telpon menggunakan metode SBAR.
4. Ketepatan penyampaian hasil pemeriksaan penunjang. Target 100% yang dimaksud tidak tepat
apabila : salah ketik hasil, mengetik terbalik dengan hasil lain, hasil tidak terketik, salah identitas.
5. Ketepatan pemberian obat. Target 100% yang dimaksud tidak tepat apabila salah obat, salah dosis,
salah jenis, kurang/kelebihan dosis, salah rute pemberian, salah identitas pada etiket, salah pasien
6. Ketepatan tranfusi. Target 100% yang dimaksud tidak tepat apabila salah identitas pada permintaan
salah tulis jenis produk darah,salah pasien
BAB V
KESELAMATAN KERJA
7.1. Pengertian.
Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat kerja / aktifitas karyawan
lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan pribadi ataupun rumah sakit.
7.2. Tujuan. a. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RSUD Tanjung-KLU.
c. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
7.3. Tata Laksana Keselamatan Karyawan. a. Setiap petugas medis maupun non medis
menjalankan prinsip pencegahan infeksi, yaitu :
BAB VI
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu dilakukan untuk mencegah kesalahan dalam pemeriksaan, penegakan diagnosis,
pengobatan maupun pemeriksaan laboratorium agar hasil pemeriksaan tepat dan benar.
Pemantauan Mutu OAT. Mutu OAT diperiksa melalui pemeriksaan pengamatan fisik obat yang
meliputi :
a. Keutuhan kemasan dan wadah.