Disamping bermanfaat
untuk meningkatkan hasil pertanian, ia juga menghasilkan dampak buruk baik bagi
kesehatan manusia dan lingkungan. ... Penggunaan pestisida berlebih justru akan menjadikan
hama dan gulma resistan terhadap pestisida.
https://id.wikipedia.org/wiki/Dampak_lingkungan_dari_pestisida
Pada masa sekarang ini dan masa mendatang, orang lebih menyukai produk pertanian yang
alami dan bebas dari pengaruh pestisida walaupun produk pertanian tersebut di dapat
dengan harga yang lebih mahal dari produk pertanian yang menggunakan pestisida (Ton,
1991). Pestisida yang paling banyak menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam
kesehatan manusia adalah pestisida sintetik, yaitu golongan organoklorin. Tingkat
kerusakan yang disebabkan oleh senyawa organoklorin lebih tinggi dibandingkan senyawa
lain, karena senyawa ini peka terhadap sinar matahari dan tidak mudah terurai (Said, 1994).
Pestisida bergerak dari lahan pertnaian menuju aliran sungai dan danau yang dibawa oleh
hujan atau penguapan, tertinggal atau larut pada aliran permukaan, terdapat pada lapisan
tanah dan larut bersama dengan aliran air tanah. Penumpahan yang tidak disengaja atau
membuang bahan-bahan kimia yang berlebihan pada permukaan air akan meningkatkan
konsentrasi pestisida di air. Kualitas air dipengaruhi oleh pestisida berhubungan dengan
keberadaan dan tingkat keracunannya, dimana kemampuannya untuk diangkut adalah
fungsi dari kelarutannya dan kemampuan diserap oleh partikel-partikel tanah.
Berikut ini akan diuraikan bebrapa dampak penggunaan pestisida yang berhubungan
dengan lingkungan dan ekosistem.
1) Punahnya Spesies
Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan
dan kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang
peka, ada pula yang tahan. Hewan muda dan larva merupakan hewan yang peka terhadap
bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan
pencemar dan ada pula yang tidak. Meskipun hewan mampu beradaptasi, harus diketahui
bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut
akan mati.
2) Peledakan Hama
Penggunaan pestisida dapat pula mematikan predator. Jika predator punah, maka serangga
dan hama akan berkembang tanpa kendali.
Kerusakan tanah atau lahan dapat disebabkan oleh kemerosotan struktur tanah (pemadatan
tanah dan erosi), penurunan tingkat kesuburan tanah, keracunan dan pemasaman tanah,
kelebihan garam dipermukaan tanah, dan polusi tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi
degradasi tanah atau lahan adalah : (1) pembukaan lahan (deforestration) dan penebangan
kayu hutan secara berlebihan untuk kepentingan domestik, (2) penggunaan lahan untuk
kawasan peternakan/penggembalaan secara berlebihan (over grazing), dan (3) aktivitas
pertanian dalam penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan (Hakim, 2002).
Penggunaan pestisida sangat berdampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Setiap hari
ribuan petani dan para pekerja dipertanian diracuni oleh pestisida oleh pestisida dan setiap
tahun diperkirakan jutaan orang yang terlibat dipertanian menderita keracunan akibat
penggunaan pestisida. Dalam beberapa kasus keracunan pestisida, petani dan pekerja di
pertanian lainnya terkontaminasi (terpapar) pestisida pada proses mencampur dan
menyemprotkan pestisida (pan AP,2001). Di samping itu masyarakat sekitar lokasi
pertanian sangat beresiko terkontaminasi pestisida melalui udara, tanah dan air yang ikut
tercemar, bahkan konsumen melalui produk pertanian yang menggunakan pestisida juga
beresiko terkontaminasi pestisida.
Penelitian terbaru mengenai bahaya pestisida terhadap keselamatan nyawa dan kesehatan
manusia sangat mencengankan. WHO (World Helth Organization) dan Program Lingkungan
PBB memperkirakan ada 3 juta orang yang bekerja pada sektor pertanian di negara-negara
berkembang terkena racun pestisida dan sekitar 18 ribu orang diantaranya meninggal setiap
tahunnya (Miller, 2004).
Menurut NRDC (Natural Resources Defenns Council) tahun 1998, hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebanyakan penderita kanker otak, leukemia dan cacat pada anak-
anak awalnya disebabkan tercemar pestisida kimia.
AdChoices
Dampak negative itulah yang membuat ekosistem di sekitar persawahan tersebut menjadi rusak
atau musnah. Pemakaian pestisida secara berlebihan bias disebut juga dengan pemborosan. Selain
pemborosan, penggunaan pestisida yang berlebihan juga menimbulkan berbagai masalah yang
serius serta merugikan manusia dan hewan. Konsekuensi penggunaan pestisida yang berlebihan dan
intensif dapat menyebabkan dampak negative sebagai berikut :
Hal inilah yang menyebabkan petani berfikir tentang tanaman di sawah mereka di masa mendatang
yang bakal dimanfaatkan sebagai bahan pangan utama masyarakat Indonesia.