Makalah Entah
Makalah Entah
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan karuniaNyalah kita
bisa menjalankan aktifitas sebagaimana mestinya. Tak lupa shalawat dan salam marilah kita panjatkan
kepada Nabi kita Muhammad SAW. Yang telah memberikan kita jalan kebenaran dengan menapaki
indahnya ajaran Islam. Dan terimakasih banyak kami ucapkan kepada pihak pihak yang telah
mendukung atas tersusunnya makalah dengan judul Etika Produksi dalam Pandangan Islam ini.
Banyak hal yang menjadi sorotan dunia Islam mengenai etika produksi, akan tetapi hanya sebagian kecil
orang yang memahami akan hal tersebut, karena pengalaman dan pemahaman yang berbeda dalam
menafsirkan keadaan, dan tidak jarang orang yang tidak mengetahui bagaimana pandangan Islam
mengenai produksi. Oleh karena itu kami menyusun makalah ini dengan tujuan untuk sedikit
memaparkan bagaimana etika Islam dalam produksi itu sendiri, berbagai macam permasalahannya, dan
aplikasinya dalam kancah bisnis masyarakat.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Bisnis, agar dapat digunakan sebagai
referensi diskusi dikelas, dan sebagai salah satu sarana dalam penilaian mata kuliah.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam menyusun makalah ini, untuk itu kami
harapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dalam penyusunan makalah yang
selanjutnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Al-Quran menggunakan konsep produksi barang dalam artian luas. Al-Quran menekankan
manfaat dari barang yang diproduksi. Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan dengan
kebutuhan manusia. Berarti barang tersebut harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan manusia,
bukan untuk memproduksi barang mewah secara berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
manusia, karenanya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut dianggap tidak
produktif.
Produksi adalah sebuah proses yang telah terlahir di muka bumi ini semenjak manusia
menghuni planet ini. Produksi sangat prinsip bagi kelangsungan hidup dan juga perdaban manusia dan
bumi. Sesungguhnya produksi lahir dan tumbuh dari menyatunya manusia dengan alam. Kegiatan
produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi. Kegiatan produksilah yang menghasilkan
barang dan jasa, kemudian dikonsumsi oleh para konsumen . tanpa produksi maka kegiatan ekonomi
akan berhenti, begitu pula sebaliknya. Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan produksi
melibatkan banyak faktor produksi. Fungsi produksi menggambarkan hubungan antar jumlah input
dengan output yang dapat dhasilkan dalam satu waktu periode tertentu. Dalam teori produksi
memberikan penjelasan tentang perilaku produsen dalam memaksimalkan keuntungannya maupun
mengoptimalkan efisiensi produksinya. Dimana Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas batas
tertentu termasuk pemilikan alat produksi, akan tetapi hak tersebut tidak mutlak.
Setiap manusia memerlukan harta untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Karenanya,
manusia akan selalu berusaha memperoleh harta kekayaan itu. Salah satu usaha untuk memperolehnya
adalah dengan bekerja. Sedangkan salah satu dari bentuk bekerja adalah berbisnis. Kegiatan penting
dalam muamalah yang paling banyak dilakukanoleh manusia setiap saat adalah adalah kegiatan bisnis.
Kata bisnis berasal dari Bahasa Inggris business yang artinya sibuk, maksudnya sedang sibuk untuk
mengerjakan pekerjaan dan kegiatan yang bisa mendatangkan keuntungan. Sedangkan secara etimologi,
bisnis merupakan keadaan seseorang atau kelompok orang yang sedang sibuk melakukan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.
Salah satu unsur berbisnis adalah produksi. Produksi berarti kegiatan menghasilkan atau
menciptakan barang dan jasa. Individu atau kelompok yang melakukan proses produksi disebut
produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari produksi disebut produk. Lengkapnya,
pengertian produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau badan (produsen) untuk
menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa.
Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang di atas, maka untuk lebih jelas dalam pembahasan kami rumuskan
berbagai permasalahan sebagai berikut:
Apa arti produksi menurut pandangan Islam?
Apakah unsur unsur produksi?
Bagaimana prinsip Islam dalam sistem produksi?
Apakah tujuan diadakannya produksi?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian
dimanfaatkan oleh konsumen. Secara teknis produksi adalah proses mentransformasi input menjadi
output, tetapi definisi produksi dalam pandangan ilmu ekonomi jauh lebih luas. Pendefinisian produksi
mencakup tujuan kegiatan menghasilkan output serta karakter karakter yang melekat padanya.
Beberapa ahli ekonomi Islam memberikan definisi yang berbeda mengenai pengertian produksi,
meskipun substansinya sama. Berikut pengertian produksi menurut para ekonomi muslim kontemporer:
Dr. Muhammad Rawwas Qalahji memberikan padanan kata produksi dalam bahasa Arab
dengan kata al-intaj yang secara harfiyah dimaknai dengan ijadu silatin (mewujudkan atau mengadakan
sesuatu) atau khidmatu muayyanatin bi istikhdami muzayyajin min anashir alintaj dhaminaitharu
zamanin muhaddadin (palayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan penggabungan
unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang terbatas).
Produksi menurut Kahf mendefinisikan kegiatan produksi dalam perspektif Islam sebagai usaha
manusia untuk memperbaiki tidak hanya kondisi fisik materialnya, tetapi juga moralitas, sebagai sarana
untuk mencapai tujuan hidup sebagaimana digariskan dalam agama Islam, yaitu kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Rahman (1995) menekankan pentingnya keadilan dan kemerataan produksi (distribusi produksi
secara merata).
Al Haq (1996) menyatakan bahwa tujuan dari produksi adalah memenuhi kebutuhan barang dan
jasa yang merupakan fardlu kifayah, yaitu kebutuhan yang bagi banyak orang pemenuhannya bersifat
wajib.
Dari definisi definisi tersebut di atas terlihat sekali bahwa kegiatan produksi dalam perspektif
ekonomi Islam pada ahirnya mengerucut pada manusia dan eksistensinya, meskipun definisi definisi
tersebut berusaha mengelaborasi dari perspektif yang berbeda. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa kepentingan manusia yang sejalan dengan moral Islam, harus menjadi fokus atau target dari
kegiatan produksi. Produksi adalah proses mencari, mengalokasikan ddan mengolah sumberdaya
menjadi output dalam rangka meningkatkan maslahah bagi manusia. Produksi juga mencakup aspek
tujuan kegiatan menghasilkan output serta karakter karakter yang melekat pada proses dan hasilnya.
Tujuan Produksi
Dalam konsep ekonomi konvensional (kapitalis) produksi dimaksudkan untuk memperoleh laba
sebesar besarnya, berbeda dengan tujuan produksi dalam Islam yang bertujuan untuk memberikan
mashlahah yang maksimum bagi konsumen. Walaupun dalam ekonomi Islam tujuan utamanya adalah
memaksimalkan mashlahah,memperoleh laba tidaklah dilarang selama berada dalam bingkai tujuan dan
hukum Islam. Secara lebih spesifik, tujuan kegiatan produksi adalah meningkatkan kemashlahatan yang
bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk diantaranya:
[1] Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2007),
hal.102
[2] Metwally, Teori dan Model Ekonomi Islam, (Jakarta : PT. Bangkit Daya Insana, 1995),
hal. 4
[3] Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi Islam, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2009), hal. 230
[4] Ibid, hal. 233
[5] Mustafa Edwin Nasution,dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana,
2007), hal. 108
[6] Ibid, hal. 104
[7] Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi.,hal. 252
TUGAS ETIKA BISNIS
ETIKA PRODUKSI DALAM PANDANGAN ISLAM
(Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Bisnis, dan digunakan sebagai referensi diskusi dikelas)
Disusun Oleh :
Nina Herlina
Ediana Sopiana
Sally Hildawaty
( IAB NR B )