Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktek ini adalah :
1. untuk mengetahui ukuran kepekatan asap yang dihasilkan oleh mesin diesel
C. Keselamatan kerja
Hal hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan praktek ini adalah :
1. gunakan masker pada saat melaksanakan paktek.
2. hindari panas dari knalpot, kalau perlu gunakan sarung tangan tahan panas.
3. hindari mata dari iritasi yang disebabkan oleh asap.
D. Landasan tiori
Kepekatan asap adalah kemampuan asap untuk meredam cahaya , apabila cahaya tidak
bidak bisa menembus asap maka kepekatan asap tersebut dinyatakan 100% , apabila
cahaya biasa melewati asap tanpa ada pengurangan intensitas cahaya.maka kepekatan
asap tersebut dinyatakan sebagai 0 %.
Pengujian terhadap kepekatan kadar asap kendaraan bermotor diesel dilaksanakan pada
kondisi kendara-an diam di tempat dengan putran mesin diakselerasi tanpa beban (free
running acceleration). Koefisien penyerapan dapat diperhitungkan seperti pada diagram
di bawah yang menunjukkan hubungan antara satuan opasitas dalam % dan koefisien
penyerapan k value.
Kepekatan asap disebut juga opasitas, yang dinyatakan dalam satuan berbeda-beda.
Merek dan negara pembuat alat uji mempunyai standar dan satuan yang berbeda pula,
diantaranya seperti berikut ini:
1. %, standar internasional: si 11614;
2. %, standar: cuna (italia), hsu (inggris), jis (jepang);
3. K-value (m-1); standar: ece (eropa);
4. Bacharach; standar: din (jerman);
5. Bosch sz; standar: bosch (jerman).
E. langkah kerja
Langkah kerja dari praktek pengujian kepekatan asap pada mesin dieasel ini adalah
1. persiapkan alat dan bahan kerja.
2. lakukan langkah pree starts chek.
3. hidupkan mesin sampai temperatur kerja.
4. hidupkan smoke opacimeter.
F. Hasil pengukuran
putaran Engine I Engine II Engine III
% K (m-1) % K (m-1) % K (m-1)
idle 19,9 0.43 64,6 2,41 12,8 0,27
11,7 0,28
menengah 12,3 0,26 8,5 0,25 8,5 0,20
8,3 0,20 9,6 0,25 8,1 0,19
tinggi 13,2 0,30 10,0 0,65 7,7 0,18
9,2 0,26 9,8 0,27 6,5 0,15
Akselerasi (4) 62,5 1,32 75,1 3,23 77,9 3,51
58,3 2,20 94,9 6,92 99,7 13,50
Akaselerasi (5) 62,5 0,30 23,7 0,47 100,0 21,42
68,7 2,31 100,0 2,42 100,0 21,42