Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Manajemen perkantoran adalah rangkaian aktifitas merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi, dan mengendalikan hingga penyelenggaraan
terhadap suatu hal berjalan tertib. Dalam perkantoran modern segala kegiatan manajemen
perkantoran dikerjakan dengan menggunakan alat-alat otomasi perkantoran, diantaranya
adalah perangkat komputer dengan berbagai software yang dibutuhkan untuk menjalankan
kegiatan-kegiatan perkantoran, perangkat komunikasi yang memadai, kantor virtual,
organisasi virtual, dan lain-lain.
Sistem informasi teknologi dibutuhkan dalam manajemen perkantoran modern dalam
menjalankan aktifitasnya, yaitu untuk mencatat segala transaksi yang terjadi dalam kegiatan
perkatoran tersebut, selain itu juga untuk mengolah data-data transaksi tersebut sehingga
menjadi informasi yang lebih berguna berbentuk laporan. Dari waktu ke waktu informasi
mengalami perkembanagan yang sangat cepat seiring dengan perkembangan ilmu teknologi
informasi, dengan berkembangnya teknologi informasi maka para pengguna informasi
semakin mudah memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan, namun perkembangan
tersebut harus di imbangi dengan perkembangan Sumber daya manusia dan didukung dengan
media atau sarana informasi yang memadai.
Informasi dalam perkantoran merupakan informasi yang selalu bisa digunakan oleh
pelaku atau personel yang beraktifitas didalam kantor tersebut ataupun berupa informasi yang
sifatnya untuk umum. Dengan bebagai macam jenis maupun tingkat pentingnya suatu
informasi yang harus disampaikan antara sumber-sumber informasi dengan penerima
informasi, maka perlu adaya pengaturan sistem didalam pengelolaan informasi tersebur, yang
biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen Perkantoran. Sistem tersebut bejalan dan
berkembang didalam perkantoran dan merupakan Sumber daya konseptual sangat penting
untuk mendukung berlangsungnya aktifitas perkantoran.
BAB II
Teknologi Informasi

Pengertian teknologi Informasi yang mudah dipahami adalah: perolehan,


pemorosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi baik yang berbentuk angka, huruf,
gambar, maupun suara dengan suatu alat electrinics berdasarkan kombinasi antara
perhitungan (computing) dan komunikasi jarak jauh (telecomunications).
Perlu diketahui apabila pada masa lalu penanganan infoemasi mengandalkan pada kertas,
artinya semakin banyak informasi semakin banyak kertas dibutuhkan atau disimpan,
sedangkan sekarang, hal itu beralih kepada impulses elektrik yang berukuran mini dengan
kemampuan simpan lebih besar dibandingkan kertas; misalnya sekarang atu disket/floppy
dapat memuat atau diisi sejumlah informasi dari satu buku berukuran sedang. Tidak
dipungkiri bahwa peranan kertas akan tetap penting sebagai media penyajian informasi atau
tukar menukar informasi antar manusia atau oragnisasi (sering diistilahkan sebagai
hardcopy).
Kantor adalah tempat dan proses penanganan informasi. Dari pengertian ini dapat
dipahami bahwa pekerjaan kantor adalah semua kegiatan yang bertalian dengan penanganan
informasi yang berkaitan dengan bidang tugas dari kantor/instansi yang bersangkutan.
Pengertian teknologi Informasi yang mudah dipahami adalah: perolehan, pemprosesan,
penyimpanan dan penyebaran informasi baik yang berbentuk angka, huruf, gambar, maupun
suara dengan suatu alat electrinics berdasarkan kombinasi antara perhitungan (computing)
dan komunikasi jarak jauh (telecomunications).
Ada tiga komponen utama teknologi informasi, yaitu komputer, mikro elektronik, dan
telekomunikasi.
1. Komputer, yakni mesin elektronik yang mampu untuk membuat kalkulasi dengan
kapasitas yang besar dan sangat cepat.
2. Mikro elektronik, yaitu rancang bangun (design) penerapan dan produksi dari
peralatan elektronik yang berukuran sangat kecil, terdiri atas komponen-komponen yang
rumit.
3. Telekomunikasi adalah transmisi informasi melalui kabel atau gelombang radio
Teknologi informasi semakin memainkan peran yang signifikan dalam manajemen
perkantoran saat ini. Hal ini ditandai dengan semakin mudahnya birokrasi tata persuratan,
semakin mudahnya akses informasi dari satu titik ke titik lainnya. Tentu saja, teknologi
informasi tidak akan sedemikian besar kontribusinya bagi perkembangan manajemen
pemerintahan jika peran sumber daya manusia tidak dioptimalkan.
Penggunaan teknologi informasi tidak terlepas dari peran perangkat komputer,
manajemen dan teknologi komunikasi. Ketiga perangkat ini dapat dikatakan sebagai jantung
teknologi informasi. Sejak 1990an perangkat komputer telah mengalami perkembangan yang
sangat signifikan.
Kini, perkembangan komputer sudah sedemikian pesatnya melalui pengembangan
teknologi keluarga x86-nya, mulai pentium 1, 2,3 sampai dengan 4 dan didukung oleh CPU
clock yang tinggi hingga menembus 3 gb, sebuah perkembangan yang luar biasa pesat.
Dengan demikian perkembangan teknologi komputer sudah mendekati H-Hourbukan lagi D-
Day.
Terkait perkembangan teknologi informasi, pemerintah mengeluarkan Instruksi
Presiden Nomor 6 tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di
Indonesia kepada para menteri, kepala LPND, pimpinan kesekretariatan lembaga tertinggi
dan tinggi negara, panglima TNI, kepala POLRI, Jaksa Agung RI, Gubernur Bupati/Walikota.
Tujuannya agar pemerintahan di pusat dan di daerah dapat mengimplementasikan TI dalam
manajemen pemerintahan sehingga manajemen perkantoran ini dapat dioptimalkan
pelaksanaannya.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi infomrasi ini, hingga saat ini telah
terjadi perkembangan yang signifikan di beberapa daerah dalam kaitan aplikasi TI dalam
Manajemen Perkantoran. Kontradiktif dengan contoh di atas, masih banyak pula daerah yang
masih belum memiliki keberanian atau itikad baik untuk mengaplikasikan TI dalam
manajemen perkantoran ini dengan berbagai alasan. Padahal, pengaplikasian TI dalam
manajemen pemerintahan khususnya manajemen perkantoran dapat menjadi motivasi bagi
pegawai untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Contoh kasus, jika seorang pegawai
ekspedisi menghabiskan waktu satu sampai dua jam untuk mengantar surat maka dengan
menggunakan mesin fax atau e-mail maka waktu yang dua jam tadi dapat dimanfaatkan
untuk mengerjakan pekerjaan lain. Dengan lain perkataan, pegawai ekspedisi tersebut dapat
ditingkatkan produktivitasnya.
Contoh kasus lain, database pegawai dan bidang lainnya akan lebih tertata dengan
baik jika disimpan dalam folder dan file website sehingga akan mudah diakses oleh yang
memerlukan dengan tingkat security tinggi. Tidak perlu lagi, staf BKD berkeliling meminta
data baik hard copy maupun soft copy dari bidang lainnya dalam kaitan database
kepegawaian karena data yang diperlukan tinggal mengakses dari website dengan kode
verifikasi yang telah didaftarkan sebelumnya. Dengan kata lain, penggunaan database
website meningkatkan produktivitas kerja pegawai karena adanya efisiensi waktu.
Selain dengan menggunakan website, sistem database dan koneksi jaringan area lokal
memungkinkan seseorang untuk berbagi data (data sharing) dengan menggunakan ethernet
cable dengan menggunakan kode IP adress tertentu. Semua hal ini menjadi sangat mungkin
manakala teknologi informasi dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas kerja
pegawai, sehingga waktu menjadi efisien dan efektivitas kerja juga dapat ditingkatkan.
Dilihat dari sisi anggaran, penggunaan TI hanya memerlukan biaya tinggi diawal
dengan biaya pemeliharaan jaringan yang efisien. Manajemen konvensional lebih banyak
memerlukan kertas dan tenaga manusia dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Sehingga
jika dibandingkan dari segi efisiensinya, penggunaan TI dapat membantu meningkatkan
produktivitas kerja pegawai.

A. Peranan Teknologi Informasi


Sebagaimana telah dijelaskan di atas, Teknologi Informasi memainkan peranan
penting di berbagai sektor kehidupan. Manajemen yang memiliki tugas pencapaian tujuan
yang mengedepankan aspek efektivitas dan efisiensi membutuhkan teknologi informasi guna
mempersingkat waktu dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Saat ini teknologi informasi sudah memasuki taraf kemajuan yang luar biasa.
Penemuan teknologi prosesor komputer yang sudah semakin cepat, semakin tingginya
kecepatan Random Access Memory (RAM) serta ruang harddisk yang semakin luas
berdampak pada semakin cepatnya waktu start up dan responsepopups komputer. Berbagai
cara koneksi internet dapat menggunakan beberapa metode.
1. Penanganan Surat dan Pembuatan Laporan
Dengan diciptakannya mikro komputer yang sekaligus dapat berfungsi sebagai word
processor, maka dengan menggunakan komputer semacam ini penyelesaian surat-surat
dan laporan sangat dipermudah, cepat, dan cermat.
Ada tiga jenis dasar word processor :
a. Word-processor yang berperan sendiri dalam hal ini sifat penggunaan word processor
independen, dan hanya digunakan untuk pengolahan teks, terdiri
atas keyboard , processor, memory,layar,dan printer.
b. Beberapa word processor digunakan secara bergabung sebagai suatu sistem, terdiri
atas beberapa keyboard dan layarnya yang dihubungkan dengan komputer sentral
yang berfungsi sebagai pusat pengolahan, penyimpanan dan pencetakan.
c. Beberapa micro computer dengan tujuan umum di mana digunakan program
pengolahan kata (a word-processing program).
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan word-processor :
a. Meningkatkan produktivitas dalam pengolahan dokumen, laporan atau surat, dan
sebagainya.
b. Menambah kepuasan kerja
c. Meningkatkan kualitas dan konsistensi hasil akhir (output)
d. Menghemat tenaga
e. Mempermudah mengedit atau mengolah kalimat
f. Mempermudah memperoleh kembali data yangtersimpan
g. Kemampuan untuk mengintegrasikan wordprocessor dengan komputer-komputer
lainnya.
Beberapa kerugian juga ada dalam penggunaan word-processor.
a. Memerlukan perubahan baik tata ruang fisik maupun prosedur kerja yang ada
b. Memerlukan pelatihan yang memadai
c. Menimbulkan gangguan pada mata karena terlalu banyak di muka layar
d. Mengurangi kesempatan kerja seperti pekerjaan kesekretariatan.
2. Komunikasi Perkantoran
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari seseorang kepada
orang lain melalui saluran. Komunikasi merupakan sarana yang menghubungkan orang-
orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan pesatnya kemajuan
teknologi modern, alat-alat komukasi beraneka-ragam, sarana komunikasi semakin
canggih yang kita kenal dengan telekomunikasi (telecommunication) berasal dari
kata tele artinya pemindahan jarak jauh dan communication yang berarti hubungan.
Dalam pengertian yang sederhana, telekomunikasi adalah cara penyampaian informasi
jarak jauh melalui kabel/kawat listrik atau melalui gelombang radio. Telepon dan
telegram merupakan telekomunikasi yang cukup tua.
Dengan kemajuan teknologi informasi, maka telekomunikasi makin dipermudah dan
dipercepat. Informasi tidak saja dapat dikirimkan dalam bentuk kata-kata dan sandi-sandi
seperti halnya dapat dilakukan melalui telepon dan telegram, tetapi dapat dikirim dalam
bentuk tulisan, angka, maupun gambar. Berkat kemajuan teknologi informasi tersebut,
sekarang jenis komunikasi yang termasuk ke dalam telekomunikasi makin bertambah
jumlahnya.
3. Pengiriman Surat
Setelah berkembangnya teknologi informasi yang diterapkan pada telekomunikasi,
pengiriman surat, terutama pengiriman surat jarak jauh, dilakukan dengan pesawat
elektronik, karena itu dikenal nama Pos Elektronik (Electronic Mail). Karakteristik
utama dari electronic mail adalah transmisi informasi dari satu tempat ke tempat lain atau
dari seseorang kepada orang lain dengan menggunakan metode elektronik penangkapan,
pentransmisian, dan penyampaian informasi. Karena informasi disampaikan secara
visual, maka teks aslinya tidak perlu dikirimkan. Yang termasuk ke dalam pos elektronik
adalah teleks, faksimile, dan komunikasi antar komputer.
4. Tata laksana Arsip/Filing
Komputer mikro sangat membantu dalam hal pelaksanaan pekerjaan
mengarsip/filing warkat-warkat. Arsip yang semula berupa tumpukan kertas dan
disimpan di gedung arsip, sekarang arsip dapat disimpan di dalam disket-disket,
CD, flashdisk. Dengan demikian penyimpanan arsip sekarang beralih kepada
penyimpanan dan pemeliharaan yang memerlukan tempat jauh lebih sedikit dari pada
gudang arsip dalam bentuk kertas.

B. Produktivitas Kerja Pegawai


Produktivitas adalah ukuran output dari suatu proses produksi, per satuan dari
input. Sebagai contoh, produktivitas buruh secara tipikal diukur sebagai perbandingan
output per jam kerja pegawai, satu satuan. Produktivitas dapat disusun sebagai ukuran
dari efisiensi teknis atau rekayasa produksi.
Produksi merupakan proses mengkombinasikan berbagai material input (barang-
barang) dan input non material (perencanaan, tahu-bagaimana) agar membuat sesuatu
untuk konsumsi (output). Metode penggabungan input produksi dalam proses pembuatan
output disebut teknologi. Teknologi dapat digambarkan secara matematis dengan fungsi
produksi yang menjelaskan hubungan antara input dan output. Fungsi produksi dapat
digunakan sebagai ukuran kinerja relatif ketika membandingkan teknologi-teknologi.
Fungsi produksi merupakan paparan sederhana mekanisme pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi dibatasi sebagai peningkatan produksi dari suatu bisnis atau
bangsa (apapun yang diukur). Biasanya diungkapkan sebagai persentase pertumbuhan
tahunan yang menggambarkan pertumbuhan output perusahaan atau produk nasional (per
bangsa). Pertumbuhan ekonomi ril (sebagai kebalikan dari inflasi) terdiri dari dua
komponen. Kedua komponen ini merupakan kenaikan dalam input produksi dan
kenaikan produktivitas.
Produktivitas dapat dilihat dari dua komponen yaitu:
a. Efisiensi kerja
Efisiensi kerja karyawan dapat dilihat dari ketercapaian terget, ketepatan waktu,
ketepatan masuk kerja.
b. Produksi
Produksi kerja yang dihasilkan karyawan dapat dilihat dari kualitas, peningkatan
setiap bulan dan persentase kesesuaian dengan harapan kantor.

C. Dampak Positif
1. Manfaat terhadap ketenagakerjaan yaitu:
1. Peningkatan mutu tenaga kerja
2. Menigkatkan kegairahan dan kedisiplinan kerja
3. Meningkatkan penghasilan bagi tenaga kerja
4. Meringankan tenagadan pikiran pegawai
2. Manfaat terhadap prosedur kerja yaitu:
1. Mempercepat penyelesaian pekerjaan
2. Menyederhanakan prosedur kerja atau memperpendek mata rantai penylesaian
pekerjaan.
3. Memperlancar pekerjaan
4. Mempermudah penyelesaian pekerjaan
3. Manfaat terhadap hasil kerja yaitu:
1. Meningkatkan mutu hasil pekerjaan kantor
2. Mempertinggi jumlah hasil pekerjaan
3. Memenuhi standar mutu tertentu
4. Memperoleh keseragaman bentuk, ukuran dan jenis hasil pekerjaan kantor.

D. Dampak Negatif
Dampak negatif perkembangan teknologi perkantoran pada umumnya dirasakan
sekali terutama yang menyngkut ketenagkerjaan dan penambahan biaya sebagai berikut:
1. Mengurangi pengguanaan tenaga kerja dan berakibat menambah pengangguran.
2. Kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang memiliki tingkat ketrmpilan tertentu.
3. Menimbulkan rasa ketergantungan kepada mesin yang sulit akan menimbulkan
pemborosan.
4. Dapat menimbulkan suara gaduh sehingga mengganggu pegawai lainnya.
Penggunaan mesin tertentu dapat memerlukan sarana penunjang lainnya yang
memerlukan biaya.

1. Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Perkantoran


Dalam memperkirakan pengaruh teknologi informasi terhadap perkantoran ada
beberapa perspektif (harapan) yang perlu dipertimbangkan:
1. Implikasi umum (aspek sosial, ekonomi, dan sebagainya)
a. Investasi di bidang teknologi mungkin akan menimbulkan persoalan-persoalan
seperti kebosanan, keterampilan berulang-ulang yang digunakan, serta kehilangan
kepuasan kerja.
b. Pekerjaan perkantoran akan banyak mengalami perubahan.
c. Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat rutin cenderung diambil alih oleh mesin.
d. Proses dan pengiriman informasi akan semakin cepat.
e. Pekerjaan rutin kantor akan lebih efektif.
f. Keluwesan pelayanan perkantoran dimungkinkan karena ditunjang oleh berbagai
variasi peralatan yang tersedia.
g. Komunikasi bisnis internasional akan dilakukan oleh kantor-kantor kecil
sekalipun.
2. Implikasi terhadap karyawan kantor
a. Keuntungan:
1) Mendorong untuk belajar keterampilan baru.
2) Pekerjaan-pekerjaan yang menjemukan dapat dialihkan ke mesin- mesin.
3) Lebih mempermudah dan mempercepat penanganan informasi.
4) Lebih mudah dan cepat dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan.
5) Bertambahnya kesempatan dalam bidang pemeliharaan peralatan
elektronik, programmer dan rekayasa software .
6) Kesempatan untuk memperpendek hari kerja setiap minggu.
7) Lebih sedikit pekerjaan
b. Kerugian:
1) Cenderung karyawan menjadi machine-minders .
2) Masalahkesehatan sebagai ekses dari peralatan seperti layar,printer, dan
sebagainya.
3) Kehilangan kontak personal, karena penyampaian informasi dilakukan oleh
mesin.
4) Implikasi terhadap pemberi kerja.
5) Memerlukan waktu untuk perubahan dari sistem manual ke sistem elektronik.
6) Menimbulkan keresahan pada sementara karyawan pada tahap penerapan.
7) Tidak seluruh software yang tersedia pasti sepenuhnya memenuhi kebutuhan.
Jadi secara keseluruhan keuntungan yang dapat dperoleh perusahaan atau kantor dengan
adanya teknologi perkantoran adalah :
1. Penghematan biaya untuk gaji karena berkurangnya pegawai yang dibutuhkan.
2. Harga teknologi baru ini relatif murah.
3. Penghematan biaya ketatausahaan sebagai akibat penyimpangan data di-disk tidak
memerlukan ruang seluas filing cabinet .
4. Untuk pengambilan keputusan, data dapat diperoleh, diproses, disimpan, dan dicari
secara cepat.
5. Produktivitas meningkat secara cepat.
6. Keluwesan dalam bekerja karena adanya berbagai variasi peralatan untuk berbagai
keperluan.
7. Meningkatnya komunikasi antara para eksekutif secara individual dari kantornya.

2. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi Kantor (Office Automation) atau OA adalah Penggunaan alat
elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan
dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas.
Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi
tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas
pekerjaan. Asal mula otomatisasi kantor di awal 1960-an, ketika IBM menciptakan
istilah word processing untuk menjelaskan kegaitan devisi mesin tik listriknya. Bukti
nyata, pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic
Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata
yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
3. Para pengguna OA :
a. Manajer, orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan,
terutama SDM.
b. Profesional, menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan
sekertaris dan pegawai administrasi.
c. Sekertaris, ditugaskan oleh professional untuk melaksanakan berbagai tugas seperti
menangani korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan.
d. Pegawai administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekertaris, seperti
mengoperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dll.

4. Tujuan otomatisasi kantor


Otomatisasi kantor dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan dan
memperpendek jarak dan waktu. Untuk lebih jelasnya, tujuan otomatisasi kantor adalah:
1. Pemanfaatan yang seefisien mungkin atas uang, tenaga kerja, material, waktu dan
mesin atau alat-alat kerja.
2. Pemeliharaan kecepatan dan ketepatan prosedur kerja.
3. Meningkatkan produksi.

5. Aplikasi Otomatisasi Kantor


1. Pengolahan Kata (word Processing).
Penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak tugas-tugas
yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen yang akan diketik atau dicetak :
contoh: Microsoft Word, Word Perfect, Open Office, dll
2. Surat Elektronik (electronik mail).
Penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para pemakai mengirim,
meyimpan dan menerima pesan-pesan dengan menggunakan terminal komputer dan
alat penyimpanan.
contoh: yahoo mail, google mail , dll.

3. Voice Mail.
Memerlukan komputer dengan kemampuan menyimpan pesan audio dalam bentuk
digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi bentuk audio saat dipanggil.

4. Kalender Elektronik (electronik calendaring)


Penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan
manajer. Manajer atau sekertaris manajer dapat memasukkan pertemuan-pertemuan,
membuat perubahan, meneelaah kalender itu dengan menggunakan terminal
keyboard. Kalender elektronik sangat bermanfaat bagi manajer tingkat atas yang yang
memiliki jadwal pertemuan yang sangat padat.
5. Konfrensi Audio
Penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu hubungan audio
diantara orang-orang yang tersebar secara geografis untuk melaksanakan
konfrensi. Conference call merupakan bentuk pertama konfrensi audio yang masih
digunakan.

6. Konfrensi Video
Penggunaan peralatan televisi untuk menghubungkan para peserta konfrensi yang
tersebar secara geografis. Peralatan tersebut menyediakan hubungan audio dan video.

7. Konfrensi Komputer
Penggunaan jaringan komputer untuk memungkinkan para anggota tim pemecah
masalah bertukar informasi mengenai masalah yang akan dipecahkan.
8. Transmisi Faximile (facsimile transmission)
Penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca dokumen pada satu ujung saluran
komunikasi dan membuat salinannya diujung yang lain. FAX berkontribusi pada
pemecahan masalah dengan membagikan dokumen kepada para anggota tim pemecah
masalah secara mudah dan cepat.

9. Videotex
Penggunaan komputer untuk menampilkan pada layar materi narasi dan grafik yang
tersimpan.

10. Desktop Publishing


Penggunaan komputer untuk menyiapkan output tercetak yang kualitasnya sangat
baik. Tampilan layar persis sama dengan salinan kertas yang akan dihasilkan oleh
printer laser.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan aplikasi Otomatisasi Kantor
1. Jenis Organisasi, yaitu seorang manajer diperusahaan dengan satu lokasi tidak akan
mempertimbangkan konferensi audio dan video.
2. Pilihan pribadi, manajer yang memilih komunikasi tatap muka tertarik pada
konferensi video dan memanfaatkan kalender elektronik.
3. Sumber daya OA yang tersedia paduan manajer dibatasi oleh sumber oleh sumber
daya OA yang tersedia dalam perusahaan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Sistem teknologi informasi adalah serangkaian proses untuk memperoleh, mengolah
dan mnyebarluaskan informasi dalam satu lingkungan system organisasi. Teknologi
imformasi sendiri dewasa ini sangat dibutuhkan dalam pengelolaan kantor yang
modern,bahkan bukan hanya dalam kantor saja,semua bidang sudah banyak membutuhkan.
Ada tiga komponen utama teknoloogi informasi, yaitu komputer, mikro elektronik, dan
telekomunikasi. Peran teknologi informasi dalam pekerjaan kantor diantaranya sangat
membantu dalam hal penanganan surat dan pembuatan laporan, komunikasi perkantoran,
pengiriman surat maupun tata laksana arsip/filing. Oleh karena itu mau tidak mau teknologi
informasi pasti berpengaruh terhadap manajemen perkantoran, setidaknya pengaruh tersebut
bisa terlihat secara umum dari aspek sosial, ekonomi, dan lainnya, serta membawa dampak
yabg positifd maupun negatif terhadap karyawan kantor sendiri. Teknologi imformasi dalam
manajemen perkantoran erat kaitannya dengan otomatisasi kantor, pekerjaan kantor yang
mengalami otomatisasi dengan teknologi informasi diantaranya pengolahan kata (word
processing), surat elektronik (electronik mail), voice mail., kalender elektronik (electronik
calendaring), konfrensi audio. konfrensi video, konfrensi komputer, transmisi faximile
(facsimile transmission), dan juga desktop publishing.

Anda mungkin juga menyukai