Anda di halaman 1dari 5
OPINI® Ditjen Mineral dan Batubara melakukan monitoring aktivitas pelabuhan PENULIS: Agus Yuliyanto MT, MM, Kasubbag. Evaluasi dan Laporan ‘Muh. Adi Putra Sudiman ST, Staff Bagian Perencanaan dan Laporan Satyo Naresworo SIP, Staff Bagian Perencanaan dan Laporan alam rangka monitoring isu strategis pada tahun 2015 yang salah satunya terkait peningkatan pengawasan penjualan batubara di pelabuhan, tim Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara melakukan monitoring aktivitas pelabuhan di fasilitas Pelabuhan sungai/jetty PT Mahakam ‘Sumber Jaya dan fasititas Transhipment Tengah Laut PTT Pelabuhan Tiga Bersaudara. Kogiatan monitoring aktivitas pelabuhan ini dimaksudkan untuk mengetahui: * Gambaran dan informasi terkait rantai pasok (supply chain) batubara dari hulu (tambang) hingga hilirnya; + Permasalahan yang dihadapi dalam pengangkutan batubara dan solusi yang diharapkan + Ketersediaan infrastruktur batubara; * Kondisi dan data pelabuhan (kapasitas, trafik, investasi, O&M, tenaga kerja, dsb); + Data dan informasi produksi dan pemasaran; * Sistem pengapalan di sungai + Sistem pengapalan di laut (ship to ship/ transshipment). Adapun hasil monitoring fasilitas pelabuhan Sungai PT Mahakam Sumber Jaya adalah: 1. PT Mahakam Sumber Jaya (PT MSJ) adalah perusahaan pemegang kontrak Perjanjian arya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP28) seluas 20.380 hektar yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang dan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Keamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Peta ‘Terlampir). 2. PY’ MS] melalukan 4 kegiatan utama yaitu 1) kegiatan penambangan (land clearing, blasting, waste removal, coal cleaning, coal ‘getting, reklamasi dan backfilling; 2) kegitan pengangkutan (hauling) menuju pelabuban; 3) pengolahan dalam bentuk pengecilan usuran di crushing plant; 4) pemuatan ke tongkang di pelabuhan menuju transhipment di tengah laut yang berlokasi di Muara Berau atau Muara Jawa (Operation Flow Chart Terlampir} 3. Infrastruktur berupa jalan angkut batubara sepanjang + 60 km, dimana infrastruktur berupa bengkel, perkantoran, mess dan pelabuhan khusus batubara terletak di Separi, EDISI XXIII DESEMBER 2015 | 25 Statistik Coal Hauling tahun 2015 7.000 6.000 5.000 4000 | 3.000 2.000 Jan-t5—Peb-1S | MartS) Apts msn mcr, Bess Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur 4, Tenaga Kerja di Pelabuhan PT MS} mencapai 177 orang yang terdiri dari staf sebanyak 47 orang dan non staf sebanyak 130 orang, adapun rinciannya sebagai berikut: Fasilitas Pelabuhan sungai PT MS] memiliki luas sesesar 66,75 Ha, dengan faslitias sebagai berikut (Peta Terlampir); + Stokpile batubara yang terdiri sari stockpile $B, stockpile TD, stockpile 2 dan strockpile 3, yang dilengkapi dengan crusher dan belt conveyor + Rumah genset * Workshop + Jembatan timbang + Gudang limbah B * Guest house + Fueltank + Dolphin + Jetty dan shipping off + Settling pond 26 | EDISI X= DESENBER 2015 15.000 10,000 Jun-15 — Jul-1S—AgsIS Sept TOTAL Aktivitas Coal Hauling: pada tahun 2014 aktivitas pengangkutan batubara dari tambang, menuju pelabuhan 204.126 trip, sedangkan pada tahun 2015 hingga monitoring ini dilakwkan mencapai 91.869 trip, Statistik pada tahun 2015 sebagai berikut : Aktivitas Coal Barging : pada tahun 2014 aktivitas pengankutan tongkang mencapai 858 trip, sedangkan pada tahun 2015 hingga September 2015 mencapai 395 trip. Adapun statistik tahun 2015 sebagai berikut : Hingga September 2015 jumlah batubara yang dikapalkan atau dijual sebanyak3 juta ton. Sementara tu, aktivitas transshipment PT Pelabuhan Tiga Bersaudara meliputi: 1. PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PT PTB) merupakan pemegang izin usaha sebagai Badan Usaha Pelabuhan dalam pengelolaan terminal dan faslitias pelabuhan lainnya, melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.327 Tahun 2010. 2. PT PTB berdasarkan Kepmen tersebut dapat melakukan kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhan, meliputi : + Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat + Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan pelayanan air bersih + Penyediaan dan /atau pelayanan fasilitas naik turun penumpang dan/atau kendaraan; * Penyediaan dan /atau pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas + Penyediaan dan/atau pelayanan jas gudang dan tempat penimbunan batang, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan + Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah kering, dan Ro-Ro + Penyediaan dan /atau pelayanan jasa bongkar muat barang + Penyediaan dan /atau pelayanan distribusi dan konsolidasi barang, dan/atau + Penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan kapal. Statistik Coal Barging tahun 2015 OPIN @ . Kronologis perizinan operasi secara lebih lengkapnya sebagai berikut: 9 Juni 2010, Akta Pendirian No.1 tanggal 9 Juni 2010 oleh kantor Notaris Nasril, SH. 16 Juli 2010, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 327 Tahun 2010 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT, Pelabuhan Tiga Bersaudara dengan Port Company 6 September 2010, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 382 Tahun 2010 tentang Pemberian Pelabuhan Lokasi untuk Membuka transfer Kegiatan (transfer Kapal- ke-kapal) di Muara Jawa dan Muara Berau, Samarinda, Kalimantan Timur 17 Desember 2010, Keputusan Mentert Perhubungan Nomor KP 508 Tahun 2010 pada subjek memberikan izin kepada Otoritas Pelabuhan Samarinda di perusahaan dengan PT. Pelabuhan Tiga Bersaudara untuk mengoperasikan kegiatan transfer Kapal-ke-kapal di Muara Jawa dan Muara eee ne drei tastes alli aeE JAS Peb-IS— Mae1S—Ape1S.—-MetS—Wun-15 JULES Ags-1S—Sep-t5lt-1S—Hop-15—es-18 met mera am TOTAL EDISI XXIll-DESEMBER 2015 | 27 @OPINI Beraul, Samarinda 10 Febuari 2011, Kesepakatan antara Samarinda Port Authority dengan PT. Pelabuban Tiga Bersaudara pada'subjek memberikan Pelabuhan Jasa, Jasa pemanduan dan Tug Membantu jasa di bidang STS transfer di Muara Jawa dan Muars Berau No PU.63/1/1/AD.SMD-11 tanggal Februari 10th, 2011 2 Maret 2011, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 134 Tahun 2011. tentang Penetapan Wajib pemanduan Air untuk Membuka transfer Kegiatan (STS transfer) di Muara Jawa dan Muara Berau, Samarinda, Kalimantan Timur. 3 Maret 2014, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 144 Tahun 2011 tentang Izin untuk PT. Pelabuhan ‘Tiga Bersaudara untuk melakukan Layanan pemanduan di bidang Membuka Kegiatan 28 | EDIS! yxIN- DESEMBER 2025 transfer (STS transfer) di Muara Jawa dan Muara Berau, Samarinda, Kalimantan Timur: . Ijin Operasi Penetapan Lokasi Pelabuhan Untuk Kegiatan Alih Muat Barang (Ship Ta Ship Transfer) di perairan Muara Jawa dan Muara Berau, Kota Samarinda, Provinst Kalimantan Timur berlokasi di: , Di perairan muara Jawa: 00-20'-30°LS /117"-38'-15" BT 00"-28'-00°LS / 117°-36'-00" BT 1. 01°-02'-45" LS / 117!-11" 2, O4%12'-00"LS / 117"-07" 3. O1-12'-00"LS /117"-1 4, 01"-02'-45"LS / 117°-06'-31 5, 01°-12'-00"LS /117°-13'-00" BT 6. 01!-08'-30"LS / 117°-25'-00" BT 7. 01'-52'-30°LS / 117°-06'-30" BT Di perairan Muara Berau: 1. 00!-28'-00"LS /117"-45'-00" BT 2. 00"-10'-00°LS /117°-45'-00" BT 3. 4 OPIN @ Surat Kemenhub mengenei pemindahan lokas! ship to ship transfer dari Muara Berau ke Muara Jawa 5, 00°-20'-00°LS / 117°-27'-00" BT Dalam pemantauan di lapangan PT PTB melakukan aktivitas pemanduan kapal dan -penyewaan bongkat muat (floating erane). Pada tahun 2014 PT PTB total gerakan kapal ‘yang dipandu PT PTB sebanyak 3.148 gerakan ‘yang terdiri dari pemanduan masuk, shifting dan keluar: Sedangkan hingga Agustus 2015, total gerakan kapal yang dipandu oleh PT PTB sebanyak 1.634 gerakan, Dari hasil evaluasi dapat disimpullan beberapa hal sebagai berikut: + Wilayah pelabuhan laut ship to ship/ transhipment PT PTB merupakan satu- satunya pelabuhan transhipment di wilayah muara sungal Mahakam Kalimantan Timur + Darijumlah kapal yang dipandu oleh PT PTB masih jauh dari data batubara yang keluar dari wilayah sungai Mahakam, sehingga berarti masih banyak kapal yang tidak berlabuh/jangkar di wilayah pelabuhan laut yang ditetapkan Kementerian Perhubungan. + Ditengarai banyak pengapalan yang tidak terdata dengan baik oleh pengelola pelabuhan. «PT PTB diminta mendata dengan baik pengapalan batubara yang akan dijual dengan mengecek asal sumber batubara dan telah membayar royalti/DHPB di mulka + Pengawasan yang ketat dari pengelola pelabuhan bersama pemerintah ini merupakan actionplan KPK dalam supervisi pertambangan di Kaltim dan PT PTE diharapkan dapat ikut mengawasi pengapalan batubara, * Kedepan diharapkan PT PTB dapat mendukung dengan membangun pelabuhan darat sebagai program pemerintah dalam pembangunan pelabuhan laut, EDISI XXIll-OESEMBER 2015 | 29

Anda mungkin juga menyukai